YUNIASIH ZAKIYAH M. J.
Mahasiswi Pendidikan Geografi-FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. Raya Dukuhwaluh PO.BOX 202 Purwokerto 53182
E-mail :
yzakiyahmj19@gmail.com/ zakiyah_mj19@gmail.com
ABSTRAK
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda beda tentang hidup ini. Mereka
tentunya mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya. Ada yang beranggapan bahwa
hidup yang bahagia adalah dengan memiliki banyak materi dan ada pula yang
beranggapan bahwa hidup bahagia cukup hanya dengan bisa tertawa lepas tanpa
adanya beban hidup. Pada dasarnya, kebahagiaan dalam hidup bisa dirasakan dengan
tercapainya sebuah kesuksesan. Kesuksesan bisa di dapatkan melalui sebuah proses
yang bernama usaha. Dalam berproses, tentunya kita akan dijumpai dengan kegagalan.
Kegagalan itulah yang nantinya akan mengantarkan kita pada sebuah kesuksesan.
Manusia hidup pastinya akan mengalami sebuah kegagalan. Namun, dari situlah
kemampuan dan kekuatan seorang manusia di uji. Manusia yang mampu bertahan dan
bangkit kembali dalam menghadapi kegagalan, maka manusia tersebut lah yang
berhasil mencapai kesuksesan. Tiap individu tentunya berbeda cara dalam mencapai
kesuksesannya. Dalam kehidupan, banyak sekali manusia-manusia yang merasa gagal.
Namun, banyak pula manusia yang mau bangkit kembali. Selain itu, dalam menjalani
kehidupan, sebaiknya kita bisa mecontoh dan belajar banyak hal dari sosok-sosok yang
inspiratif, agar kita bisa terinspirasi oleh jalan hidupnya yang dimulai dari bawah
hingga menjadi tokoh yang sukses dan terkenal.
Kata Kunci : Kehidupan, Kesuksesan, Inspiratif, Tokoh Inspiratif
ABSTRACT
Everyone has different perceptions about life. They certainly crave happiness
in his life. There are those who think that a happy life is to have a lot of material and
there are those who think that a happy life is enough just to be able to laugh out loud
without the burden of life. Basically, happiness in life can be felt by achieving success.
Success can be obtained through a process called effort. In the process, of course we
will encounter failure. Failure is what will lead us to success. Living humans will surely
experience a failure. However, that's where the ability and strength of a human being
tested. Humans are able to survive and rise again in the face of failure, then the human
being who succeeded in achieving success. Each individual is certainly different in how
to achieve success. In life, there are many people who feel like a failure. However,
many people who want to rise again. In addition, in living life, we should be able to
emulate and learn many things from inspiring figures, so that we can be inspired by
his way of life starting from the bottom up to become a successful and famous figure.
PENDAHULUAN
Dalam menjalani kehidupan, tentunya semua orang ingin menjadi sukses dan
berhasil. Sukses atau berhasilnya kehidupan seseorang sebenarnya tidak bisa di ukur
hanya dengan materiil, akan tetapi kesuksesan bisa dalam hal non materiil. Manusia
menjalani kehidupannya dengan fikiran dan pendapatnya masing-masing. Tak heran
apabila dari sekian puluh juta manusia hidup, bisa mencapai kesuksesannya dengan
jalan yang berbeda. Dalam hidup, tentunya banyak hal atau kejadian-kejadian yang
tidak terduga. Kehidupan layaknya seperti roda yang berputar, terkadang di atas
ataupun di bawah. Semua manusia pasti pernah berada dalam kehidupan seperti roda
berputar. Hal ini tentunya memberikan kesan dan pengalaman tersendiri bagi manusia
dalam menjalani kehidupannya. Berbagai macam sifat dan tingkah laku manusia
dalam mencapai keberhasilannya. Terdapat tipe manusia yang mudah menyerah dan
merasa terpuruk saat dihadapkan dengan kesedihan dan kegagalan. Akan tetapi
terdapat pula tipe manusia yang tidak pantang menyerah dan mau bangkit kembali saat
dihadapkan dengan kesedihan dan kegagalan. Bagi manusia yang mudah menyerah,
mereka beranggapan bahwa kehidupan ini tidaklah adil. Namun, bagi manusia yang
mau berjuang kembali, mereka beranggapan bahwa kegagalan merupakan sebuah awal
menuju kesuksesan. Seseorang yang mempunyai anggapan positive inilah yang
nantinya akan membawa dirinya menuju kesuksesan. Meskipun terdapat beberapa
manusia yang gagal dan terpuruk dalam menjalani kesuksesan, namun banyak pula
manusia yang mau bangkit kembali untuk meraih kesuksesan. Mereka mau berusaha
kembali dan memulai usahanya dari nol. Kesuksesan dalam menjalani hidup tidak
hanya dalam hal membangun usaha, akan tetapi kesuksesan-kesuksesan bisa kita lihat
dari hal terkecil sekalipun. Misalkan saja, saat kita bisa berusaha untuk positive
thinking saat mengahadapi masalah, hal tersebut sudah termasuk dalam upaya kecil
dalam meraih kesuksesan. Sebab, kesuksesan sebenarnya berawal dari fikiran tiap
individu. Apa yang kita fikirkan, itulah yang nantinya akan menjadi jalan menuju
kesuksesan. Kesuksesan bukanlah milik mereka yang sempurna, akan tetapi
kesuksesan milik mereka yang mau berusaha. Selain itu, sebaiknya kita bisa belajar
dari orang-orang yang telah sukses dalam menjalani kehidupannya. Semua orang pasti
pernah mengalami kegagalan. Bahkan orang yang saat ini telah sukses dalam
kehidupannya, dahulunya pun pernah merasakan kegagalan. Orang-orang tersebut
mampu untuk bergerak maju dan hidup menjadi sosok inspiratif yang tentunya jalan
kehidupan mereka bisa menjadi inspirasi untuk kita semua. Kebanyakan dari mereka
bahkan menganggap dirinya belum sepenuhnya sukses dan mau untuk selalu berjuang.
Banyak sekali tokoh-tokoh yang bisa menjadi inspirasi dan panutan kita dalam
mengahadapi kehidupan. Tak hanya di Indonesia, tokoh-tokoh inspiratif ini pun ada di
belahan dunia sekalipun.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel penelitian ini melalui studi
kepustakaan baik dari buku, jurnal, ataupun referensi lain yang mendukung penelitian.
1. BOB SADINO
Beliau bernama lengkap Bob Sadino. Lahir di Lampung, tanggal 9 Maret
1933 dan wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Beliau akrab dipanggil dengan
sebutan “Om Bob”. Ia adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di
bidang pangan dan peternakan. Om Bob merupakan pemilik dari jaringan
usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat
menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri
khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia
adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob
yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya
karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia.
Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih
9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di
Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda, Bob bertemu dengan pasangan
hidupnya, Soelami Soejoed. Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke
Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah
satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan
sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di
Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki
tekad untuk bekerja secara mandiri. Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah
keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedesnya dan ia sendiri
yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan
yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk
memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu
hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang
dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan
depresi yang dialaminya, Bob pun tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul
inspirasi berwirausaha. Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari
menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya
memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa
Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat
banyak menetap orang asing. Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan.
Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan
drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu,
lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market
(pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan
pendek dan celana pendek. Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat,
merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur
mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin
kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi
kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering
jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan,
komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Saat melakukan sesuatu
pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada
pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan.
Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga
ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun
ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses
keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu,
kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional. Menurut Bob, banyak
orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan,
karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan Bob selalu
luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan.
Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan
pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri.
5. NURHAYATI SUBAKAT
Berbicara mengenai proses, Nurhayati Subakat, CEO PT Paragon
Technology Innovation (PTI) yang dulu bernama PT Pustaka Tradisi Ibu pemilik
merek kosmetik muslimah Wardah, mempunyai cerita bagaimana jatuh bangunnya
mengembangkan Wardah. Nurhayati Subakat, beliau lahir di kota Padang Panjang,
Sumatera Barat pada tanggal 27 juli 1950. Ia merupakan anak kedua dari delapan
bersaudara. Di Padang Panjang, beliau sekolah di Pondok Pesantren Diniyyah
Puteri hingga kemudian beliau pindah ke Padang dan melanjutkan sekolahnya di
Kota Padang. Sejak kecil, Nurhayati Subakat memiliki otak yang cerdas, terbukti
gadis Minangkabau ini berhasil diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) di
jurusan Farmasi. Di kampus itu juga ia bertemu dengan lelaki yang kini menjadi
suaminya yaitu Sabakat Hadi. Setelah menyelesaikan kuliah tepat waktu, ia
kemudian pulang ke kampung halamannya di Sumatera Barat dan bekerja di rumah
sakit di kota Padang sebagai seorang Apoteker. Setelah lama bekerja di rumah
sakit, Nurhayati Subakti kemudian pindah ke Jakarta dan bekerja di perusahahan
kosmetik terkenal sebagai staf quality control.
Menurut wanita yang lahir di Padang Pajang, Sumatera Barat ini, awalnya
sangat sulit memulai bisnis kosmetik yang sudah digelutinya sejak tahun 1985.
Awalnya Nurhayati, bisnis tersebut hanya bisnis rumahan biasa. Dengan target
konsumen muslimah, Wardah membawa label halal pada brand-nya. Ketika itu
produknya hanya ditawarkan dari pintu ke pintu (door to door) dan dari salon ke
salon. Kesulitan terbesar menurutnya adalah mendapatkan kepercayaan terhadap
produk kosmetik rumahan baru dengan label halal tersebut yang dia bawa. Namun
perlahan, dengan kerja kerasnya, bisnis tersebut mampu mendapatkan
kepercayaan dari konsumennya. Nurhayati terus mengembangkan sayap usahanya
ke berbagai tempat yang memiliki potensi usaha. Namun, saat usahanya
berkembang, Nurhayati mendapatkan cobaan yang tidak ringan, tempat usahanya
mengalami musibah kebakaran. Musibah tersebut sempat membuat wanita
berdarah minang tersebut ingin berhenti menjadi pengusaha. Tetapi mental
seorang pengusaha bermain disini. Dia menyadari jika dia berhenti, maka
karyawannya akan kehilangan mata pencaharian untuk keluarganya. Atas dasar
tanggung jawab terhadap karyawannya, dia putuskan untuk kembali memulai dari
awal bisnisnya yang sempat bangkrut tersebut. Kebangkitan bisnis Nurhayati,
dimulai melalui relasi-relasinya. Bisnis wanita berhijab tersebut merangkak naik
dan makin besar. Produk-produknya semakin dipercayai konsumen dan jangkauan
wilayah produknya pun semakin luas. Saat ini, PTI memiliki dua pabrik yang
berlokasi di Cibodas dan Tangerang dengan daerah operasional mencapai 30
daerah dengan 4.500 karyawan diseluruh Indonesia. Bahkan saat ini produk-
produk PTI sudah masuk ke berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia.
Keberhasilan Nurhayati, mengembangkan bisnis kosmetik halalnya,
ternyata membuat para CEO kosmetik dunia penasaran dengan strategi bisnis
produk Wardah. Nurhayati bercerita, ketertarikan CEO kosmetik dunia tersebut
nampak saat dia menghadiri sebuah acara di Eropa. Saat itu menurutnya, dia
sampai dikejar-kejar oleh orang yang ingin menanyakan strategi bisnis Wardah.
Dia baru menyadari setelah itu, ternyata yang bertanya tersebut adalah CEO
kosmetik dunia.
KESIMPULAN
Berbagai macam kejadian dalam realita kehidupan. Salah satunya adalah
kegagalan. Dalam hidup, tak sedikit manusia yang mengalami kegagalan. Tak sedikit
pula manusia yang bisa bangkit dan bergerak melawan kegagalan. Semua perjuangan
manusia tersebut tentunya dilakukan untuk mencapai sebuah kesuksesan. Bahkan
orang-orang yang telah sukses saat ini, dahulunya mengalami sebuah kegagalan.
Hingga akhirnya mereka mau bangkit dan bisa mencapai kesuksesannya. Kegagalan
mereka tentunya menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi mereka dalam menjalani
kehidupan. Selai itu, perjalanan hidup mereka bisa kita jadikan sebagai panutan dalam
emraih kesuksesan.
REFERENSI
Gracia, Ruth. 2015. Perjalanan Sukses Chairul Tanjung yang Tak Pernah Kapok Jadi
Pengusaha. https://www.hipwee.com/daripembaca/perjalanan-sukses-chairul-
tanjung-yang-tak-pernah-kapok-jadi-pengusaha/. Di akses pada 24 Desember
2019.
Pasha, Aufi Ramadhania. 2019. Mengenal Chairul Tanjung, Si Anak Singkong yang
Sukses Jadi Bos CT Corp. https://www.cermati.com/artikel/mengenal-chairul-
tanjung-si-anak-singkong-yang-sukses-jadi-bos-ct-corp. Di akses pada 24
Desember 2019.
Sukmana, Yoga. 2014. Kisah Pendiri Wardah, dari "Door to Door" sampai Dikejar
CEO. https://money.kompas.com/read/2014/05/19/1147335/Kisah.Pendiri.War
dah.dari.Door.to.Door.sampai.Dikejar.CEO. Di akses pada 24 Desember 2019.
Wardani, Ismyuli Tri Retno Kusuma. 2019. Kisah Sukses JAN Koum.
https://www.finansialku.com/kisah-sukses-jan-koum/. Di akses pada 24
Desember 2019.