Anda di halaman 1dari 44

1

Page

BAB I
KEWIRAUSAHAAN

Kegiatan pembelajaran
Memahami konsep Kewirausahaan secara umum
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian kewirausahaan
2. Menjelaskan pengertian wirausaha
3. Menyebutkan manfaat kewirausahaan
4. Menjelaskan karakteristik wirausaha
5. Menjelaskan karakteristik sukses wirausaha
6. Menjelaskan factor pendukung dan factor penghambat kewirausahaan

Sang Inspirator
Inspirator
kita!!

2
Page

Biografiku.com. Beliau
bernama lengkap Bob Sadino. Lahir di
Lampung, tanggal 9 Maret 1933, wafat
pada tanggal 19 Januari 2015. Beliau
akrab dipanggil dengan sebutan 'om
Bob'. Ia adalah seorang pengusaha asal
Indonesia yang berbisnis di bidang
pangan dan peternakan. Ia adalah
pemilik dari jaringan usaha Kemfood
dan Kemchick. Dalam banyak
kesempatan, ia sering terlihat
menggunakan kemeja lengan pendek

dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga
yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang
tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta
kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup
mapan.
Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam
perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di
sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Setelah beberapa lama tinggal
dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia
memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah
menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun
sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak
parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi
tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat
tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan
depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi
berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham,
ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Page

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram
telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan,
terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di
kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing. Tidak jarang
pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka
mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada
diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang
berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia
selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya
holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di
Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan.
Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik.
Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari
dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu
baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia
lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana
sehingga ia tidak segera melangkah. Yang paling penting tindakan, kata Bob.

Setelah kalian membaca biografi dari Bob Sadino. Apa yang kalian
pikirkan?. Wirausaha sukses? Iya, Bob Sadino adalah Wirausaha yang sukses
berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan
usaha Kemfood dan Kemchick. yang memulai usahanya dari nol dengan
kerja keras, pelayanan yang baik dan sikap berani mengambil resiko
mengantarkan Bob Sadino menjadi wirausaha sukses. Untuk itu mari kita
pelajari tentang apa itu kewirausahawan, manfaat kewirausahaan, wirausaha
dan sikap yang harus dimiliki oleh wirausaha.

Konsep Kewirausahaan secara Umum


A. Pengertian Kewirausahaan Menurut Beberapa Ahli
No

Tokoh

Tahun

Pengertian Kewirausahaan

1993

Usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan

John J

Page

kesempatan bisnis, menejemen pengambilan resiko yang


tepat, dan melalui keterampilan komunikasi untuk
memobilisasi seseorang, manusia, uang dan bahan-bahan
baku atau sumberdaya lain yang diperlukan untuk lain yang
diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana
2

Robert

2005

D.Hisrich

dengan baik.
Suatu proses dinamis atau penciptaan tambahan kekayaankekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil
resiko utama dengan syarat-syarat kewajaran, waktu, dan
komitmen karir atau penyediaan nilai untuk berbagai
barang dan jasa produk dan jasa tersebut tidak atau
mungkin baru atau unik, tetapi nilai tersebut bagaimanapun
juga harus dipompa oleh usahawan dengan penerimaan dan
penempatan kebutuhan, keterampilan dan sumber-sumber

Intruksi

1995

daya.
semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang dalam

presiden

menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaca

RI No.4

mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi


dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yangh lebih baik dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar.
(Tercantum juga dalam lampiran keputusan menteri
koperasi dan pembinaan pengusaha kecil nomor
961/KEP/M/XI/1995)

Jadi, dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa berkewirausahaan
adalah hal-hal atau upaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha
atau aktivitas bisnis atas dasar kemauannya sendiri dan mendirikan usaha atau Bisnis
dengan kemauan dan kemampuan sendiri.
Setelah tahu apa itu kewirausahaan, kalian akan mendengar istilah
wirausaha, apa itu wirausaha? wirausaha adalah pelaku kewirausahaan.
B. Pengertian Wirausaha
Wirausaha atau enterpreneur adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil
keuntungan dalam rangka meraih sukses, sedangkan wirausahawan adalah orang-orang

Page

yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan yang


dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambilk keuntungan serta
memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia
yang nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan
(arezahadi.blogspot.co.id).
C. Manfaat Kewirausahaan
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan sebagai
berikut :
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
Dengan memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi
pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan berusaha memenangkan hidup
mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan citacita mereka.

2. Memberi peluang melakukan perubahan.


Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat
menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka
sangat penting. Mungkin dalam hal penyediaan perumahan yang sederhana, sehat
dan layak pakai untuk keluarga atau mendirikan program daur ulang limbah
untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas. Pebisnis menemukan cara
bagaimana mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai
masalah sosial dan masalah ekonomi dengan harapan akan menjalani kehidupan
yang lebih baik.
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak sekali yang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan kadang
membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak
berlaku bagi wirausaha. Bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja dan
menyalurkan hobi atau bermain, baik keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang
mereka miliki merupakan alat aktualisasi diri. Keberhasilan yang mereka dapat
merupakan sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, sikap antusias dan
visi mereka sendiri. Seseorang yang memiliki usaha atau perusahaan sendiri pada

Page

dasarnya memberikan kekuasaan kepadanya, kebangkitan spiritual dan membuat


dia mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin.
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausaha, namun
keuntungan yang didapat dari berwirausaha merupakan sumber motivasi yang
penting bagi seseorang untuk membuat usaha sendiri. Kebanyakan dari para
pebisnis tidak memiliki keinginan untuk menjadi kaya raya, tetapi banyak
diantara mereka yang memang menjadi berkecukupan. Hampir 75 persen yang
termasuk dalam daftar orang terkaya majalah Forbes merupakan wirausaha
generasi yang pertama.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas Stanley


dan William Danko, orang yang memiliki perusahaan sendiri dapat
mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat. Lebih lanjut Thomas
dan William mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki usaha sendiri
empat kali lebih besar peluangnya untuk menjadi jutawan daripada orangorang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan
lain.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya.
Pengusaha kecil atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat
yang paling dihormati dan paling dipercaya. Ciri dari pengusaha kecil ialah
kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati. Pemilik
usaha menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang
telah mereka layani dengan setia selama bertahun-tahun. Peran yang dimainkan
dalam sistem bisnis di lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki
dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional merupakan
imbalan bagi manajer perusahaan kecil.
6. Memiliki peluang untuk melakukan seseuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa
senang dalam mengerjakannya.
Hal yan dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil, bahwa
kegiatan usaha mereka sesungguhnya bagi mereka bukanlah kerja. Kebanyakan
dari para wirausaha yang berhasil, mereka memilih untuk masuk dalam bisnis
tertentu karena mereka tertarik dan menyukai bisnis tersebut. Jadi pada intinya
mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan, sehingga
mereka senang melakukannya.

Page

Dengan manfaat berkewirausahaan di atas jelas bahwa dengan menjadi


wirausahawan maka seseorang lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak
mungkin diperoleh seseorang yang menjadi karyawan atau pegawai.
D. Karakter Wirausaha

Seorang wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif dan percaya diri.
Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:
a. Percaya diri (self confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau
pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relative dan dinamis dan banyak ditentukan
oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu
pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas,
keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya.
b. Berorientasi tugas dan hasil
Seseorang yang mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu
mengutamakan nilai nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan
kerja keras.
c. Keberanian mengambil resiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang
untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan. Wirausaha menghindari resiko yang
rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi resiko yang tinggi karena ingin
berhasil. Pada situasi ini ada dua alternative yang harus dipilih yaitu alternative yang
menanggung resiko dan alternative yang konservatif (mempertahankan keadaan).
d. Kepemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sikap kepemimpinan, kepeloporan, dan
keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa barunda berbeda sehingga
ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu
memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai (value added).
e. Berorientasi ke masa depan

Page

Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya adalah
dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada
sekarang.
E. Karakteristik sukses para wirausaha
Sukses tidaknya seorang wirausaha di dalam mengelola usahanya tidak hanya
dipengaruhi oleh banyaknya modal yang dimiliki dan fasilitas atau koneksi/kedekatan
dengan sumbu kekuasaan yang dapat dinikmati. Yag lebih penting adalah bahwa usaha itu
dikelola oleh orang yang berjia wirausaha dan tahu persis apa, mengapa, dan bagaimana
bisnis dijalankan dan dikelola.
Karakteristik sukses para wirausaha
KARAKTER SUKSES
Pengendalian diri

SUKSES YANG MENONJOL


Mereka ingin dapat mengendalikan usaha yang mereka

Mengusahakan

lakukan
Mereka menyukai aktifitas yang menunjukkan kemajuan yang

terselesaikannya urusan
Mengarahkan diri sendiri

berorientasi kepada tujuan


Mereka memotivasi diri sendiri dengan hasrat yang tinggi

Mengelola dengan sasaran

untuk berhasil
Mereka cepat memahami rincian tugas yang harus

Penganalisis kesempatan

diselesaikan untuk mencapai sasaran


Mereka akan menganalisis semua pilihan untuk memastikan

Pengendalian pribadi

kesuksesannya dan sekaligus meminimalkan resiko


Mereka mengenali pentingnya kehidupan pribadi terhadap

Pemecah masalah

hidup bisnisnya
Mereka selalu melihat pilihan-pilihan untuk memecahkan

Pemikiran objektif

setiap masalah yang dihadapinya


Mereka tidak takut untuk mengakui jika melakukan
kekeliruan

Hal yang harus digaris bawahi pada karakteristik sukses wirausaha dan perlu
dilekatkan pada benak wirausahawan adalah bagaimana berpikir objektif dan kreatif
sehingga mampu menganalisis setiap kesempatan bisnis yang muncul dan pengendalian
diri yang matang sehingga mampu merencanakan dan mengendalikan bisnis secara
objektif dan tidak mengandalkan pertolongan ataupun fasilitas yang ada di luar
kemampuan atau mengandalkan fasilitas atau kemudahan dari pihak lain.

: Pengusaha selalu mencari ide dan kreatif

Page

Gambar 1.2

F. Factor Penghambat Dan Pendukung Kewirausahaan


Faktor yang penghambat kewirausahaan adalah :
1. Ketidakmampuan manajemen
2. Kurang pengalaman
3. Lemahnya kendali keuangan
4. Gagal mengembangkan perencanaan strategis
5. Pertumbuhan tak terkendali
6. Pengendalian persediaan
7. Ketidakmampuan membuat transisi kewirausahaan

Faktor yang menjadi sumber pendukung kewirausahaan adalah:


1. Memiliki kreativitas, selalu berinovasi, dan memunculkan peluang ide
baru dalam berbisnis
2. Bekal pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan
3. Berani bermimpi, berani mencoba dan berani gagal
4. Dapat membaca peluang pasar
5. Mampu memanage keuangan
6. Mengambil inspirasi dari mega wirausaha
7. Berjiwa honesty (jujur)
8. Lucky (keberuntungan)
Tugas 1

Pilihlah jawaban a, b, c,d atau e yang paling tepat!


1. Di kalangan masyarakat terdapat banyak yang menyamakan arti dari wirausaha dan
kewirausahaan, akan tetapi wirausaha dan kewirausahaan memiliki arti yang berbeda.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,

Page

10

serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh
keuntungan lebih besar,pengertian kewirausahaan tersebut seperti yang tercantum
dalam lampiran keputusan menteri koperasi dan pembinaan pengusaha kecil nomor
a. 961/KEP/M/IX/1995
b. 961/KEP/M/X/1995
c. 961/KEP/M/XI/1995
d. 961/KEP/M/XII/1995
e. 961/KEP/M/XIX/1995
2. Jasmin mengawali usaha souvenir tanaman hias yang awalnya belum diketahui oleh
wirausahawan yang lainnya, dia mengemas souvenir tanaman hias dalam sebuah
wadah mika yang menarik. Jasmin memiliki sifat.
a. Berorientasi masa depan
b. Disiplin dan kreatif
c. Berani mengambil resiko
d. Jujur dalam berwirausaha
e. Kreatif dan inovatif
3. Marta tilaar adalah seorang lulusan dari Amerika yang mengambil kuliah dalam
bidang kecantikan, dan sepulangnya ke indonesia dia melihat kondisi masyarakat
Indonesia yang memiliki keanekaragaman warna kulit dan dia melihat belum adanya
produk kosmetik buatan Indonesia, semua yang ada adalah kosmetik luar negeri,
untuk itu dia memulai usaha dari nol dengan keterbatasan modal dan tenaga ahli, dan
akhirnya menjadi wirausahawan sukses. tindakan yang dilakukan oleh Martha tilaar
sesuai dengan karakter
a. Berani mengambil resiko
b. Berorientasi masa depan
c. Berorientasi tugas dan hasil
d. Inovatif
e. Disiplin
4. Iwan adalah seorang pensiunan tenaga pendidik di SMAN 5 Malang, karena adanya
waktu luang, iwan membuka wirausaha budidaya ikan konsumsi, dari kegiatan
wirausaha ini pak iwan mendapatkan penghasilan yang melebihi gajinya selama
menjadi tenaga pendidik, kondisi tersebut menunjukkan salah satu manfaat
kewirausahaan yaitu
a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
b. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin.
c.

Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan


pengakuan atas usahanya.

d. Memberi peluang melakukan perubahan.


e. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
5. kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk

11

mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses

Page

disebut.
a. Kewirausahaan
b. Wirausaha
c. Wiraswasta
d. Wirausahawan
e. Enterprenership
6. Berikut ini yang tidak termasuk karakter sukses para wirausaha adalah
a. Pengendalian diri
b. Mengelola dengan sasaran
c. Penganalisis kesempatan
d. Pemecah masalah
e. Pemikiran subyektif
7. Dalam melakukan kegiatan usaha seringkali mengalami kegagalan, hal ini
disebabkan.
a. Tidak memiliki tenaga sarjana
b. Kurang teliti dan ketekunan
c. Banyak saingan
d. Modal pinjam dari bank
e. Tidak memilikitempat usaha
8. Berikut adalah kegiatan wirausahawan, kecuali.
a. Kegiatan pelayanan pada masyarakat
b. Kegiatan jual beli dalam usaha dan perdagangan
c. Kegiatan hutang piutang
d. Kegiatan pemasaran dan penjualan
e. Kegiatan pendistribusian produk
9. Di bawah ini yang termasuk merupakan sikap-sikap yang harus dimiliki untuk
menjadi seorang wirausaha, kecuali.
a. Kreatif
b. Pesimis
c. Percaya diri
d. Inovatif
e. Jujur
10. Berorientasi masa depan artinya
a. Berpikir maju
b. Berwawasan luas
c. Pasif
d. Berani
e. Mampu

12
Page

giatan Pembelajaran

Memahami Perencanaa Usaha (BusinessBAB


Plan)

II
PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN)

Kegiatan Pembelajaran
Perencanaan usahan (business plan)
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan studi kelayakan usaha
2. Menjelaskan proses serta tahapan studi kelayakan usaha
3. Menjelaskan pentingnya perencanaan usaha (business plan)
4. Menjelaskan pengertian perencanaan usaha (business plan)
5. Menjelaskan kerangka perencanaan usaha (business plan)
6. Menyusun perencanaan usaha (business plan)
A. Pentingnya Studi Kelayakan Usaha
Setelah mempelajari pengertian kewirausahaan serta karakteristik yang harus
dimiliki oleh seorang wirausaha, sekarang kalian akan belajar menjadi wirausaha dengan
membuat bisnis produk pengolahan akan tetapi sebelum kalian memulai usaha, terlebih
dahulu kalian harus melakukan studi atau analisis yang dapat digunakan untuk
mengetahui layak tidaknya suatu bisnis untuk di mulai dan dikembangkan, yaitu studi
kelayakan usaha dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (strength,
weakness, opportunity, threatment /SWOT).
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan antara lain untuk :
1. Merintis usaha baru, misalnya membuka toko, membangun pabrik, mendirikan
perusahaan jasa, membuka usaha dagang, membuka usaha peternakan dan lain-lain.
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya menambah kapasitas pabrik,
memperluas skala usaha, mengganti peralatan atau mesin, menambah mesin baru,
memperluas cakupan usaha dan sebagainya.
3. Memilih jenis usaha atau investasi/ proyek yang paling menguntungkan, misalnya
pilihan usaha barang berupa pengolahan makanan, usaha dagang dan sebagainya.

13
Page
B. Proses Dan Tahap Studi Kelayakan

Gambar 2.1 Proses Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan usaha dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :


1. Tahap penemuan idea tau perumusan gagasan
Tahap penemuan ide adalah tahap di mana wirausaha mendapatkan ide untuk merintis
usaha baru. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi, misalnya
kemungkinan-kemungkinan bisnis yang paling member peluang untuk dilakukan dan
menguntungkan dalam jangka waktu panjang. Banyak kemungkinan, misalnya bisnis
industry, perakitan, perdagangan, usaha jasa, atau jenis usaha lain yang dianggap
layak.
2. Tahap formulasi tujuan
Tahap ini merupakan tahap perumusan visi dan misi bisnis, seperti visi dan misi
bisnis yang hendak diemban setelah bisnis tersebut diidentifikasi; apakah misalnya
untuk menciptakan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat sepanjang waktu
ataukah untuk menciptakan keuntungan yang langgeng; atau apakah visi dan misi
bisnis yag akan dikembangkan tersebut benar-benar menjadi kenyataan atau tidak?
Semuanya dirumuskan dalam bentuk tujuan.
3. Tahap analisis

14

Tahap penelitian, yaiutu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu

Page

keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Tahap ini dilakukan
seperti prosedur proses penelitian ilmiah yang lain, yaitu dimulai dengan
mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Kesimpulan
dalam studi kelayakan usaha hanya ada dua, yaitu dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan. Adapun aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahap
analisis tersebut, meliputi:

a.

Aspek pasar, mencakup produk yang akan dipasarkan, peluang, permintaan dan
penawaran, harga, segmentasi, pasar sasaran, ukuran, perkembangan, dan
struktur pasar serta strategi pesaing.

b. Aspek teknik produksi atau operasi, meliputi lokasi, gedung bangunan, mesin
dan peralatan, bahan baku dan bahan penolong, tenaga kerja, metode produksi,
lokasi dan tata letak pabrik atau tempat usaha.

c. Aspek manajemen atau pengelolaan, meliputi organisasi, aspek pengelolaan


tenaga kerja, kepemilikan, yuridis, lingkungan, dan sebagainyan. Aspek yuridis
dan lingkungan perlu dianalisis sebab perusahaan harus mendapat pengakuan
dari berbagai pihak dan harus ramah lingkungan.

d. Aspek financial atau keuangan, meliputi sumber dana atau penggunaannya,


proyeksi biaya, pendapatan, keuntungan, dan arus kas.
4. Tahap keputusan
Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan hasilnya meyakinkan, langkah
berikutnya adalah tahap pengambilan keputusan, apakah bisnis tersebut layak
dilakasanakan atau tidak
Setelah kalian memahami tentang cara menilai peluang usaha baru melalui Studi
kelayakan usaha dan telah terpilih satu peluang usaha yang bisa dikembangkan, langkah
selanjutnya sebelum usaha dibuka adalah menyusun perencanaan usaha/business plan.
Sebelum kalian menyusun perencanaan usaha kalian perlu memahami tentang pentingnya
menyusun perencanaan usaha.
C. Perencanaan Usaha
1. Pentingnya Perencanaan Usaha
Pentingnya Perencanaan Usaha Dasar dari sebuah usaha yang akan
dijalankan adalah adanya business plan atau perencanaan dalam membangun sebuah
usaha. Business plan/perencanaan usaha merupakan kumpulan dokumen yang
menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis/usaha untuk menjual barang

15

ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi investor

Page

untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan kita. Pada umumnya banyak orang
pada saat awal membuka usaha baru banyak mengalami kegagalan. Kegalan ini
antara lain disebabkan karena pada saat membuka usaha tidak menyusun
perencanaan terlebih dahulu, sehingga apa yang dilakukan tidak didasarkan pada
perhitungan awal. Membuka usaha bau tidak mungkin tanpa ada rencana
sebelumnya. Rencana perlu disusun betapapun sederhananya secara tertulis.
Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa didalam pikiran seseorang
yang akan membuka usaha, seperti rekayasa tentang usaha apa yang akan dipilih,
tempatnya dimana, siapa konsumenya, dibutuhkan modal berapa, berapa perkiraan
tentang keuntungan yang akan diperoleh.

2. Pengertian Perencanaan Usaha (Business Plan)


Perencanaan Usaha (Business Plan) merupakan suatu dokumen yang
menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang
atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi
penyandang dana.
Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 : 198)
mendefinisikan Business Plan sebagai dokumen yang disediakan oleh
enterpreuner yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan
kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis
tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber
permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar
dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca
pembayaran, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Selain itu
juga memuat pandangan dan ide dari untuk dua tahun yang akan datang,
pandangan dan ide dari anggota tim manajemen serta menyangkut strategi dan
tujuan perusahaan yang hendak dicapai
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausahawan yang menggambarkan semua unsure-unsur yang relevan baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isi
dari business plan sering merupakan perencanaan terpadu yang menyangkut
pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber daya manusia. Setelah Anda
memahami makna dari business plan, Anda perlu memahami kerangka Business
plan pada uraian berikut.

16
Page
3. Kerangka Perencanaan Usaha
Kerangka Perencanaan Usaha Perencanaan usaha pada umumnya memuat
pokokpokok pikiran sebagai berikut:
1) Nama perusahaan Pemilihan nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena
berdampak jangka panjang. Pemberian nama harus berorientasi ke depan,
tidak hanya pada faktor-faktor yang kekinian.
2) Lokasi Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan, dan lokasi
pabrik/industri. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi
yaitu :
a) backward linkage/pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya
(resources) yang akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan
baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat setempat.
b) forward linkage/pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil
produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil
produksi.
3) Komoditi yang akan diusahakan Menurut Wasty Soetomo, 1992 : 224 (dalam
Buchari Alma, 2006 : 202), pemilihan komoditi yang akan diusahakan dapat
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a) Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenisjenis hasil usaha
tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa.
b) Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang
atau jasa tertentu.
c) Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan.
d) Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan
orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
4) Konsumen yang dituju Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha
dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu
jangkauan konsumen yang dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha
bentuk pertokoan.

17

5) Pasar yang akan dimasuki Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar

Page

akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader),


penantang pasar (market challenger), pengikut pasar (market follower), atau
perelung pasar (market nicher).

6) Partner yang akan diajak kerjasama Partnership adalah suatu asosiasi atau
persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari
keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak dilakukan dalam bidang usaha
yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan yang dibentuk tidak untuk
mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa kelemahan yang
terdapat pada bentuk usaha perseorangan. Ada dua macam partnership yaitu:
a) General partnership
Dalam bentuk ini semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan
bisnis dan sama-sama bertanggungjawab, termasuk tanggungjawab yang
tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
b) Limited partnership Bentuk ini, memiliki anggota sekurang-kurangnya
satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya
bertanggung jawab terbatas.
7) Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan Pilihlah seseorang
untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya.
8) Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia Pada umumnya seseorang
pada saat mau mendirikan usaha jumlah modal yang tersedia untuk membuka
usaha sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika
modal yang dimiliki pengusaha awal sangat kecil dapat dilakukan kerjasama
dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber
dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal awal ini harus
tetap dicari sampai memenuhi/mencukupi untuk membuka usaha yang masih
baru.
9) Peralatan perusahaan yang perlu disediakan Peralatan yang perlu disediakan
adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan
berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk pertama kali membuka
usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Peralatan yang tidak begitu
diperlukan peggunaannya sebaiknya tidak dibeli terlebih dahulu, sebab akan
mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam
menyediakan peralatan yaitu ekonomis dan prestise.

18

10) Penyebaran promosi Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh

Page

masyarakat. Oleh sebab itu harus direncanakan apakah usaha ini perlu
diperkenalkan/dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus
direncanakan bentuk promosi, tempat/media mempromosikan, keunggulan
apa yang akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan harga murah, kualitas
prima, lokasi strategis dan sebagainya.
4. Bentuk Formal Perencanaan Usaha/Business Plan
1) Halaman depan
2) Daftar isi
3) Rangkuman eksekutif
4) Penjelasan tentang perusahaan
5) Pemasaran
6) Barang dan jasa yang dihasilkan
7) Usaha meningkatkan penjualan
8) Permodalan
9) Apendix
Disini dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi
business plan. Misalnya akte pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan
sebagainya.
5. Isi Perencanaan Usaha (Business Plan) secara Sederhana
1) Latar Belakang
Pada bagian ini berisi latar belakang pendirian perusahaan, keadaan persaingan,
masih terbuka peluang usaha, fasilitas yang dimiliki dan prospek usaha dimasa
yang akan datang.
2) Identitas Pemilik
Bagian ini dicantumkan nama pemilik tempat dan tanggal lahir, alamat rumah
dan telepon, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, kursus-kursus
yang pernah diikuti pengalaman kerja.
3) Data Perusahaan
Bagian ini berisi nama perusahaan, alamat kantor dan nomor telepon, bidang
usaha, bentuk badan usaha, bank, mulai berdiri, susunan pengurus.
4) Aspek Produksi

19

Bagian ini berisi jenis dan jumlah mesin yag digunakan, kapasitas produksi,

Page

jumlah produksi rata-rata perbulan, sumber bahan baku. Jika untuk pertokoan
maka jelaskan jenis barang yang dijual, sumber barang, cara pembelian
5) Aspek Pemasaran

Bagian ini dijelaskan sistem distribusi, sistem pembayaran dari pembeli,


konsumen sasaran, wilayah pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar,
keuntungan rata-rata dari penjualan.

6) Aspek Keuangan
Di sini dicantumkan kebutuhan uang rata-rata perbulan untuk bahan baku, bahan
penolong, upah gaji, biaya umum, ATK, bunga, pajak dan lain-lain. Jika untuk
usaha baru cantumkan modal investasi untuk bangunan, sewa kontrak tempat,
pembelian mesin dan perlengkapan. Untuk keperluan modal kerja dijelaskan
kebutuhan modal tiap minggu atau tiap bulan.
Kemudian dilampirkan neraca perusahaan yang menggambarkan rincian jumlah
aktiva dan pasivanya. Selanjutnya dijelaskan pula laporan rugi laba dengan
mencantumkan jumlah hasil penjualan, harga pokok, harga pembelian, biaya-biaya yang
dikeluarkan, bunga bank, pajak dan sebagainya. Selanjutnya jika perusahaan mengajukan
kredit ke bank maka bank akan meminta berbagai keterangan lainnya. Segala persyaratan
yang diminta oleh bank jika kurang jelas dapat menanyakan kebagian customer service
bank yang bersangkutan. Biasanya diminta proyeksi cash flow per bulan yang
menjelaskan aliran kas masuk yang berasal dari penjualan tunai, penerimaan piutang,
kredit dari bank dan sebagainya. Aliran kas keluar mencantumkan berbagai pengeluaran
uang untuk pembelian bahan baku, bahan penolong, upah gaji, biaya umum dan
sebagainya. Kemudian diminta pula rencana pengembalian pinjaman yang
mencantumkan jumlah pinjaman, jangka waktu pinjaman, tingkat bunga pinjaman serta
jumlah cicilan setiap bulan.

20
Page

D. MENYUSUN PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN)


KERANGKA PROPOSAL USAHA ATAU PERENCANAAN
USAHA/BUSINESS PLAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi dan Misi
C. Gambaran Usaha

BAB II PASAR DAN PEMASARAN


A. Gambaran lingkungan usaha
B. Kondisi pasar
(pasar sasaran, peluang usaha, dan estimasi pangsa pasar)
C. Rencana pemasaran
(penetapan harga, strategi pemasaran dan estimasi
penjualan)

BAB III ASPEK PRODUKSI


A.
B.
C.
D.
E.

Deskripsi lokasi usaha


Alat dan Bahan
Tenaga Kerja
Proses Produksi
Biaya produksi

BAB IV ASPEK KEUANGAN


A. Sumber Dana Dan Penggunaan Dana
B. Proyeksi Laba Rugi

BAB V PENUTUP
Kesimpulan

21
Page
Contoh:
Perencanaan usaha (Bussiness Plan)

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usaha yang saya rencanakan adalah usaha dalam bidang produksi makanan.
Adapun produk yang saya buat ialah makanan camilan berupa keripik tempe setan.
Alasan saya memproduksi camilan tersebut karena sekarang ini banyak permintaan
konsumen pasar yang menginginkan adanya inovasi terhadap makanan camilan yang
sudah ada sebelumnya, salah satunya makanan yang pedas-pedas menjadi daya tarik
tersendiri bagi kalangan muda yang menyukai makanan atau camilan pedas. Untuk
itu saya berinovasi dengan menambahkan rasa pedas pada keripik tempe ini. Saya
men amakan produk tersebut dengan nama keripik tempe setan adalah karena
inovasi baru berupa rasa pedas serta agar para pelaggan lebih penasaran sehingga
berminat untuk membeli produk yang saya buat. Apalagi sekarang juga banyak
bermunculan berbagai macam aneka camilan yang menambahkan rasa pedas dalam
produksinya seperti contoh keripik singkong pedas, keripik kentang pedas, dsb
namun dalam pasar masih jarang saya temui inovasi rasa pedas dalam keripik tempe.
Karena alasan tersebut saya membuat keripik tempe setan.
B. VISI DAN MISI
Visi
Menjadi perusahaan keripik setan yang hala, enak dan bermutu
Misi
1. Memberikan Inovasi dan Cita Rasa Yang Berbeda
2. Memberikan kualitas yang terbaik
3. Memberikan makanan yang Higienis

22

4. Memberikan cita rasa yang bervariasi

Page

5. Memberikan pelayanan yang terbaik

C. GAMBARAN USAHA
Perusahaan keripik tempe kriuk pedas adalah home industry yang mengolah
makanan ringan yaitu keripik aneka rasa dan pedas, yang menjadi target pangsa pasar
adalah kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
Dalam konsep usaha keripik tempe kriuk pedas tentunya yang akan ditekankan
adalah kualitas. Keripik tempe yang enak dan lezat dan sehat bebas kolesterol serta
bahan pengawet dan tentunya keripik tempe yang higienis. Dengan mengedepankan
kebersihan pada saat proses produksi hingga proses pengemasan, yang akhirnya akan
memberikan rasa aman kepada konsumen. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan
kepercayaan konsumen ketika memilih produk ini nantinya.
Proses produksi dilakukan dengan sederhana, memanfaatkan mesin sederhana
dan tenaga kerja berjumlah 6 orang, strategi pemasaran dilakukan melalui promosi
melalui iklan dan brosur serta pemberian diskon. Kegiatan usaha ini akan dilakukan
pada tahun depan yang berlokasi di Jl. Tanimbar No.24 Malang.

23
Page
BAB II
PASAR DAN PEMASARAN
A. DISKRIPSI LOKASI USAHA
Lokasi usaha terletak di Jl. Tanimbar No.24, lokasi ini dekat dengan bahan baku,
tidak jauh dari lokasi tenaga kerja dan dekat dengan pangsa pasar atau konsumen
yang dituju.
B. PELUANG PASAR
Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (strength, weakness,
opportunities,trearts /SWOT)
Kekuatan (strength)

Produk keripik kriuk pedas memiliki rasa yang enak

Bahan baku mudah di dapat

Harga terjangkau

Kelemahan (weakness)

Faktor kenaikan harga sembako bisa mempengaruhi permintaan akan keripik


tempe kriuk pedas

Peluang yang ada di luar (opportunities)

Pasar sasaran sangat menyukai produk keripik tempe kriuk pedas

Adanya variasi rasa yang enak dan lezat

Ancaman dari luar (,trearts)


Ketersediaan bahan di daerah ini sangat banyak sehingga pesaing dapat membuat
produk yang serupa.
Analisis SWOT

Perbaikan sistem produksi agar dapat memproduksi lebih cepat

Desain kemasan yang menarik untuk mengatasi persaingan

Promosi dengan cara memberikan kesempatan calon konsumen baru untuk


mencicipi produk keripik kriuk pedas

C. STRATEGI PEMASARAN

24

Ada banyak cara untuk memasarkan produk keripik kriuk pedas ini, tentu disesuaikan

Page

dengan kapasitas produksi yang sudah dibuat.


a. Tahap pertama dengan mengenalkan produk ke masyarakat sekitar tempat usaha,
ke teman sekolah.dll

b. Tahap kedua dengan menitipkan di kantin sekolah, warung dan toko.


c. Tahap ketiga manfaatkan teknologi internet dan social network.

BAB III
ASPEK PRODUKSI
A. Alat dan Bahan
Pada table 2.1 peralatan yang diperlukan untuk memproduksi keripik tempe kriuk
pedas sebanyak 200 bungkus setiap hari.
N
o
1
2
3
4
5
6

Jenis alat
Kompor gas
Tabung elpiji
Spatula/sutil
Papan telenan
Baskom
Pisau potong

Jumlah (unit)
1
1
2
2
3
2

Tabel 2.2 bahan baku dan biaya tambahan yang diperlukan untuk
memproduksi keripik tempekriuk pedas sebanyak 200 bungkus
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Bahan baku
Tempe
Tepung kanji
Tepung beras
Santan
Telur
Bumbu halus aneka rasa
Bawang putih
Ketumbar
Kemiri
Kunyit
Daun jeruk
Minyak goreng

Jumlah
80 potong
2 kg
2 kg
liter
1 kg
20 bungkus
2 kg
1 kg
2 kg
2 kg
liter
6 kg

25
Page

B. TENAGA KERJA

Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk produksi keripik tempe 50 bungkus/hari


dapat dilihat pada table 2.3.

Table 2.3 jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam usaha

Pembagian Tugas

o
1
2
3

Jumlah

Pimpinan
Bagian Produksi
Bagian Pemasaran dan administrasi
Total

1 orang
3 orang
3 orang
7 orang

C. PROSES PRODUKSI
Pengolahan keripik tempe kriuk pedas
-

Langkah pertama siapkan alat dan bahan

Siapkan bumbu yang diperlukan

Langkah kedua adalah pembuatan keripik tempe


o

Lapisan : campur tepung beras, tepung tapioca, telur ayam, bumbu halus
hingga rata, tuang air sedikit demi sedikit sambil di aduk hingga merata.

Potong tempe iris dengan ketebalan kira-kira 0.5 1 mm

Panaskan minyak

Celup tiap irisan tempe dalam adonan lapisan, angkat tiriskan. Goring
hingga kering dan berwarna kecoklatan, tiriskan dan dinginkan.

Langkah ketiga adalah kemas keripik tempe dalam kemasan plastik

D. BIAYA PRODUKSI
a. Biaya Tetap (Fix Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setiap
bulannya, berapapun jumlah produksinya. Biaya tetap meliputi biaya tenaga
kerja, penyusutan alat,, gas dan lainnya.
Rumus perhitungan penyusutan metode garis lurus
Perhitungan dengan nilai residu.
Biaya penyusutan peralatan = harga perolehan peralatan nilai residu
umur ekonomis.
Perhitungan penyusutan peralatan tanpa residu
Biaya penyusutan peralatan = harga perolehan peralatan : umur ekonomis.

26
Page

Berikut daftar harga perolahan alat yang diperlukan untuk memproduksi


keripik tempe kriuk pedas, yang diperkirakan memiliki umur
ekonomis/residu 6 bulan.
No

1
2
3
4
5
6

Jenis alat

Jumlah

@(dalam

Jumlah

(unit)

ribu

dalam ribu

Kompor gas
1
Tabung elpiji
1
Spatula/sutil
2
Papan telenan
2
Baskom
4
Pisau potong
2
Biaya penyusutan per bulan= harga

Rupiah)
700
150
25
20
15
10
Jumlah (Rp)

Rupiah
700
150
50
40
60
20
1.200

perolehan/umur residu (1.200/6 bulan =


200)

Jadi biaya penyusutan peralatan tiap bulan adalah Rp 200.000

Table 3.2 total biaya tetap (Fix cost)


No

1
2
3
4

Jenis alat

Tenaga kerja tetap


Listrik/air
Gas
Penyusutan alat
Total biaya per bulan
Total biaya per hari

Jumlah

@(dalam

Jumlah

(unit)

ribu

dalam ribu

Rupiah)
300

Rupiah
2.700
130
170
200
3.200
106.667

b. Biaya tidak tetap (variable cost)


Table 2.3 biaya variable (dalam ribu rupiah)
No

Bahan baku

Jumlah Bahan

Harga

Jumlah

Page

27

Baku
1
Tempe
80 potong
2
Tepung kanji
2 kg
3
Tepung beras
2 kg
4
Santan
liter
5
Telur
1 kg
6
Bumbu halus aneka rasa
20 bungkus
7
Bawang putih
2 kg
8
Ketumbar
1 kg
9
Kemiri
kg
10 Kunyit
kg
11 Daun jeruk
kg
12 Minyak goreng
6 kg
Jumlah biaya tidak tetap (variable cost)

satuan
2
15
10
20
25
3
50
25
30
20
10
25

harga
160
30
20
10
25
60
100
25
15
10
5
150
610

Jadi total biaya variable adalah Rp 610.000/Produksi


d. Total biaya
Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap. Pada
proses produksi cemilan keripik tempe kriuk pedas. Total biaya yang dibutuhkan
adalah
Total biaya = biaya tetap + biaya tidak tetap

= Rp 200.000 + Rp 610.000
= Rp 810.000
e. Break event point (BEP) adalah suatu keadaan dimana produsen tidak
mengalami untung dan tidak mengalami rugi/titik impas.
BEP Harga = Total Biaya / Jumlah roduksi
BEP Harga = Rp 810.000/200 = Rp 3.857
f.

Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan
produk tersebut. Harga jual berpatokan pada BEP (break event point) dan harga
jual produk dari produsen lain di pasaran. Maka di tetapkan harga jual keripik
tempe kriuk pedas adalah Rp 6.000

BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. SUMBER DANA DAN PENGGUNAAN DANA
Sumber dana
Modal pribadi
= Rp 2.500.000
Pengunaan dana

28

= Rp 1.200.000
= Rp 610.000
= Rp 300.000
= Rp
90.000/per produksi

Page

Pembelian alat produksi


Pembelian bahan baku
Pembelian bahan lainnya
upah tenaga kerja

Rp 2.200.000

B. PROYEKSI LABA/RUGI
Penerimaan kotor dan penerimaan bersih
Penerimaan kotor = jumlah produksi x harga jual

= 200 x Rp 6.000 = Rp 1.200.000


Penerimaan bersih = penerimaan kotor total biaya
= Rp 1.200.000 Rp 810.000 = Rp 390.000
5. Aspek Pemasaran
1) Rencana lokasi pemasaran
o

Tempat

Di lihat yang cepat laku adalah tempat yang ramai seperti pasar, sekolah, kampus,
kantor itiu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan barang
dagangan.
o

Alasan

Saya akan menjual keripik tempe ini di tempat yang cukup ramai, yang banyak
dikenal dan dilalui banyak orang, karena dengan seperti itu maka keripik saya ini
akan lebih cepat dikenal banyak lapisan masyarakat dan laku terjual.
2)

Persaingan
Persaingan dalam hal pemasaran mungkin berasal dari pesaing-pesaing yang

mempunyai pemasaran yang lebih luas dan sudah lama memiliki usaha tersebut ataupun
sudah memiliki cabang pasar yang luas dan sudah terkenal , maka dari itu saya
melakukan beberapa hal yaitu PROMOSI .
3) Promosi
Promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai seperti pasar,
sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan
barang dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi makanan yang akan saya
lakukan :

Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan
makanan yang saya jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui
pesan antar atau sering disebut delivery.

29

Kedua adalah melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif


makanan yang di jual.

Page

karena langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan


Ketiga melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai
internet tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang
karena saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook, twetter,
yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.

TUGAS 2
Jawablah Pertanyaan di Bawah ini!
1.

BAB V

PENUTUP
Jelaskan pengertian perencanaan usaha/business
plan!

Mengapa sebelum membuka usaha baru perlu menyusun business plan, berilah penjelasan!
A. 2.Kesimpulan
3.

Jelaskan kelemahan jika dalam membuka usaha baru tidak menyusun business plan!

4. dari
Susunlah
suatu perencanaan
usaha/business
plan secara
ide usaha
Anda yang produk
Hasil
pertanian
seperti kedelai
bisa memiliki
nilaisederhana
tambahdari
dengan
menjadikan
diimplementsikan
danmemenuhi
ke depan adakebutuhan
prospek yang
baik!
olahan yaitusekiranya
keripikbisa
tempe,
hal ini dapat
masyarakat
dan membuka
(dengan tema pengolahan makanan khas daerah Malang atau budidaya ternak unggas

peluang usaha bagi masyarakat untuk berwirausaha dan mendatangkan keuntungan bagi
petelur)

masyarakat.

30
Page
BAB III
WIRAUSAHA PRODUK BUDIDAYA
TERNAK UNGGAS PETELUR

Kegiatan Pembelajaran
Wirausaha Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. Mengindentifiasi jenis-jenis unggas petelur yang ada wilayah setempat
berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

Page

dihasilkan.

31

2. Memahami teknik budidaya unggas petelur dan produk budidaya yang


3. Membuat rencana wirausaha budidaya unggas petelur berdasarkan sumber
daya yang di wilayah tempat peserta didik

A. Kewirausahaan Budidaya Unggas Petelur


Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa Pangan merupakan kebutuhan
dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi
manusia yang dijamin di dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan cara memproduksi angan
sendiri melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya di bidang peternakan telah
membuka peluang berwirausaha. Peluang wirausaha di bidang budidaya nggas petelur
sangat besar karena telur adalah pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak
hewani bagi masyarakat. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin
besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan
produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi
pangan, khususnya telur. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur
sangat besar karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi.
Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat menarik.
Agar kamu dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak ayam petelur, maka
terlebih dahulu kamu harus mengenal teknik budidaya unggas petelur.
Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran
produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu kamu harus
memahami pemasaran produk budidaya yang dihasilkan.
Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan.
Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan.
Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di
pasar. Supaya produk yang kamu hasilkan dapat diterima oleh pasar, buat produk
budidaya yang kamu hasilkan lebih baik dari sudah.
B. Jenis-Jenis Unggas Petelur

32

Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burungburungan. Ciri-

Page

ciri unggas adalah bersayap, berbulu, berkaki, dan memiliki paruh. Berdasarkan produk
yang dihasilkan, kita mengenal unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur
adalah yang dipelihara untuk menghasilkan telur.
Jenis unggas petelur antara lain
1. Ayam
2. Itik
3. Bebek/entok
4. Angsa
5. Burung puyuh
Jenis-jenis Unggas Petelur

1.

Ayam
Ayam adalah unggas petelur yang umum dibudidayakan karena permintaan dan
kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam yang tinggi. Berdasarkan tujuan
budidayanya ayam dikelompokkan menjadi:
a. Ayam Pedaging
b. Ayam Petelur
c. Ayam Dwiguna
d. Ayam Ornamental
Ayam petelur terdiri atas dua jenis, yaitu
a) Ayam petelur ringan dan ayam petelur medium. Ayam petelur ringan
(ayam petelur putih) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mempunyai badan yang
ramping dan kecil, bulu berwarna putih, berjengger merah. Ayam petelur putih
mampu bertelur sampai 260 butir setiap tahun.
b) Ayam petelur medium ditandai dengan bobot tubuh yang lebih besar
dibandingkan dengan ayam petelur putih sehingga dapat menghasilkan daging
cukup banyak. Ayam petelur medium memiliki telur berwarna coklat. Telur yang
dihasilkan ayam petelur medium lebih besar dari pada telur yang dihasilkan oleh
petelur putih, namun jumlah telur coklat yang dihasilkan lebih sedikit.

2.

Itik
Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki badan kecil dan
ramping serta dapat bergerak lincah.

Bebek/Entok

33

3.

lebih lamban dibandingkan dengan itik.

4.

Page

Bebek juga merupakan unggas air yangn memiliki badan lebih gemuk dan bergerak

Angsa
Angsa merupakan unggas air yang memilik badan lebih tinggi dan besar serta bulu
berwarna putih. Angsa memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan dengan
bebek, itik, atau ayam. Pengusahaan angsa sebagai petelur tidak sebanyak itik dan
bebek.

5.

Burung puyuh
Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk
komersial. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam
putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk.

C. Budidaya Unggas Petelur


Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati
berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya unggas petelur
dibutuhkan sarana dan peralatan. Selanjutnya kamu akan mempelajari sarana dan
peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas petelur. Dalam budidaya unggas
petelur pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk
budidaya ayam petelur adalah jauh dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran,
dan bersifat menetap.

1. Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Petelur


Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur terdiri atas
kandang dan perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin dan obat-obatan. Kamu
sudah mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas
pada pembelajaran sebelumnya. Cobalah kamu baca lagi pelajaran tentang budidaya
unggas pedaging.
a. Kandang
Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas. Kandang
berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan
pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan obat-obatan, serta memudahkan
pemanenan atau pengunmpulan hasil peternakan. selain itu kandang juga berfungsi

34

untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas. Kandang yang umum digunakan

Page

pada budidaya unggas petelur adalah kandang sangkar yang dimodifiasi menjadi
kandang battery. Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang
postal, selanjutnya dipindahkan ke kandang battery jika sudah dewasa. Biasanya
kandang battery diletakan dalam bangunan kandang, jadi seolah-olah ada kandang
dalam kandang. Kandang battery dapat dibuat dari kawat, kayu, atau bambu yang
didisain sedemikian rupa sehingga telur dapat menggelinding keluar dari kandang
battery. Biaya pembuatan kandang battery cukup besar, sedangkan keuntungan
kandang battery adalah:
1. Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur
2. Menghindarkan kerusakan telur oleh unggas
3. Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas
4. Menghindari kanibalisme antarunggas
b. Peralatan Kandang
Selain kandang dibutuhkan juga peralatan seperti di bawah ini tempat makan, minum,
dan grit. Kandang postal harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum sehingga
harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Tempat makan dan minum pada kandang
battery sudah menyatu dengan kandang yang dapat terbuat dari bambu, almunium
atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat.

c. Bibit Ayam
Bibit ayam petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam yang digunakan
disebut DOC (Day Old Chicken)/ayam umur sehari. Persyaratan bibit DOC adalah:
1. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat
2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya
3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
4. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik
5. Ukuran badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35- 40 gram
6. Tidak ada letakan tinja di duburnya
d. Pakan
Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap

35

maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung

Page

zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan
jenis ternaknya. Pakan dapat dibuat dari bahan-bahan hasil pertanian, perikanan,
peternakan, dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layak dipergunakan
sebagai pakan baik yang telah diolah maupun yang belum diolah. Pakan unggas
terdiri atas campuran bahan makanan seperti jagung, kedelai, dan bahan lainnya
sehingga memiliki komposisi nutrisi karbohidrat (kalori), serat kasar, protein, lemak,
kalsium, dan fospor sehingga sesuai sebagai pakan ayam. Pakan ayam sudah tersedia
dalam bentuk siap pakai yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Sebagai contoh
pakan ayam petelur yang diperjualbelikan harus sesuai dengan SNI 01-3929-2006.
Saat ini sudah tersedia berbagai jenis pakan pakan unggas petelur yang disesuaikan
dengan umur unggas. Jika memungkinkan kamu juga dapat menggunakan dedak, sisa
dari penggilingan beras, sebagai pakan ternak. Biaya pakan ternak adalah komponen
biaya paling besar dalam usaha budidaya ternak unggas. Kamu dapat membuat pakan
ternak sendiri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar
tempat tinggalmu.
e. Obat-oabatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan
Obat-obatan diberikan kepada unggas jika diperlukan, yaitu untuk yang sakit sakit.
Obat-obatan yang diberikan harus disesuaikan dengan penyakit yang diderita oleh
unggas. Obat juga diberikan sesuai dosis, jumlah serta waktu yang tepat. Vitamin
berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan menjaga kesehatan unggas, sedangkan
hormon pertumbuhan berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan unggas. Secara
alami unggas dapat tumbuh sehat jika mendapatkan pakan pakan dalam jumlah
yang cukup.
Tugas 3Carilah dari berbagai sumber tentang bahan tanaman atau bahan lainnya
yang dapat dijadikan bahan pembuat pakan alternatif! Cobalah amati apakah
bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan ternak dapat kamu
peroleh sendiri di wilayah temapt tinggalmu! Berikutnya cobalah praktek
membuat pakan ternak!
f. Peralatan Panen
Peralatan panen diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat panen. Di
samping itu, peralatan panen dapat digunakan untuk mencegah telur yang dihasilkan
tidak pecah dan rusak. Peralatan panen adalah wadah untuk mengumpulkan telur

Page

2. Teknik budidaya unggas petelur

36

yang telah dipanen.

Kegiatan budidaya unggas petelur meliputi:


a. Penyedian Kandang
Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah
ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Selain itu, kandang juga
harus bersih.
b. Penyediaan Bibit
Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat
menggunakan bibit yang sudah agak besar
c. Penyediaan Pakan
Pakan untuk budidaya ayam kampung dapat menggunakan pelet, tapi untuk
menghemat biaya pakan kamu dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak,
jagung, bungkil, dan tepung tulang. Pakan ayam kampung dibagi menjadi dua jenis
yakni pakan untuk DOC dan pakan ayam dewasa.
d. Pemeliharaan
1) Pemberian Pakan.
2) Pemberian Minum
Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah.
3) Pengendalian Penyakit
Pengendalian penyakit pada unggas petelur dilakukan dengan cara membersihkan
kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin.
Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas. Vaksinasi adalah
usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Tujuan vaksinasi adalah untuk
pengendalian penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Pemberiannya secara
teratur sangat penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2
macam yaitu:
a) Vaksin aktif: vaksin yang mengandung virus hidup.
Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif.
b) Vaksin inaktif: vaksin yang mengandung virus yang telah
dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenik sehingga mampu
membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin inaktif lebih pendek,
tapi hanya diberikan pada ayam yang diduga sakit.
e. Panen

37

Hasil yang dipanen dari ayam petelur adalah telur ayam. Telur dipanen 3 kali dalam

Page

sehari agar kerusakan telur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar. Pengambilan
pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.0014.00; dan pengambilan ketiga (terakhir) sambil mengecek seluruh kandang
dilakukan pada pukul 15.00-16.00. Hasil tambahan yang dapat dinikmati dari hasil
budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam yang telah tua (afkir) dan kotoran
yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk kandang.
Tugas Kamu sudah mengetahui tentang budidaya ayam petelur. Carilah dari
berbagai sumber tentang berbagai penyakit yang menyerang ayam petelur
serta cara pengendaliannya!
g. Pasca Panen

Kegiatan pasca panen budidaya unggas petelur meliputi penyortiran dan


pembersihan telur. Telur yang telah dikumpulkan langsung disortir
berdasarkan ukuran dan bentuknya, yaitu telur normal dan abnormal. Telur
normal adalah telur yang oval, bersih, dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6
gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya telurnya
kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong.
Selanjutnya telur dibersih dari kotoran dan litter yang menempel dengan cara
dicuci atau diamplas pelan-pelan kemudian telah siap untuk dikemas dan
dipasarkan. Setelah panen selesai dilakukan maka selanjutnya dilakukan
pemeliharaan dan sanitasi kandang.
Pemeliharaan kandang
Bangunan kandang perlu dipelihara secara baik dengan cara dibersihkan secara
teratur. Apabila ada bagian kandang yang rusak maka harus segera diganti atau
diperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang dapat maksimal tanpa
mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.

Sanitasi
Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang (sanitasi) pada area
peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah dan mudah.
Tugas 5
Cobalah kamu pelajari cara beternak unggas petelur yang biasa dilakukan di daerah

38

sekitarmu! Lakukan wawancara dengan pelaku usaha budidaya dan observasi ke

Page

lokasi! Catatlah hasil wawancara dan observasimu!

D. Perencanaan Wirausaha di Bidang Budidaya Unggas Petelur


Kamu sudah mendapatkan pembelajaran wirausaha dan budidaya unggas
petelur. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budidaya ayam petelur!
Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya! Berikut ini
adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu:
1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakan
Berdasarkan pengalaman survei pasar yang kamu lakukan pada pembelajaran
sebelumnya, kamu dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih
jenis unggas yang produk budidayanya laku dipasaran atau kamu pilih produk
yangkompetitornya lebih sedikit.
2. Menentukan lokasi kandang
Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, kamu tentu sudah dapat memilih
lokasi kandang.
3. Menentukan skala usaha yang akan dibuat
Guna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil.
Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil kamu dapat mempelajari
berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat
nanti kamu ingin memperbesar skala usaha. Kamu dapat menerapkan prinsip
learning by doing (belajar sambil bekerja).
Selanjutnya lakukanlah analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha di
bidang budidaya ternak unggas petelur. Komponen biaya produksi dalam usaha
ternak unggas sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar skala
wirausaha, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.
6
Coba lakukan survei pasar terhadap berbagai produk budidaya unggas petelur
di wilayah tempat tinggalmu untuk mencari informasi tentang:
1. Jenis produk budidaya unggas petelur yang dipasarkan
2. Jenis telur yang paling laku di pasar
3. Harga telur
Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya tetap dan tidak
tetap. Biaya tetap terdiri atas biaya pembuatan kandang dan pembelian peralatan
kandang, sedangkan biaya tidak tetap terdiri atas biaya bibit, pakan, dan obat-

Page

39

obatan. Sekarang kamu sudah memahami budidaya ayam petelur. Keberhasilan


wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang dihasilkan. Pemasaran
merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat menentukan
keberlanjutan wirausaha.

Wirausaha Pengolahan Makanan


Modikasi Khas Daerah

Kegiatan Pembelajaran
Wirausaha Pengolahan Makanan Modifikasi Khas Daerah
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif
untuk membuat produk pengolahan serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah
Tuhan.
2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif

40

dalam membuat karya pengolahan modifkasi pangan khas daerah dari lingkungan

Page

sekitar untuk membangun semangat usaha.


3. Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya pengolahan modifkasi
pangan khas daerah berdasarkan identifkasi kebutuhan sumber daya, teknologi,
dan prosedur berkarya.
4. Mempresentasikan karya dan proposal usaha produk pengolahan modifkasi
pangan khas daerah dengan perilaku jujur dan percaya diri.
5. Menyajikan simulasi wirausaha pengolahan modifkasi pangan khas daerah
berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.

A. Pangan Khas Daerah sebagai Pendukung Pariwisata


Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan, yang sangat majemuk, terdiri
atas berbagai suku bangsa, bahasa dan budaya. Keberagaman ini sangat berkorelasi
positif dengan keberagaman pangan tradisionalnya. Setiap daerah mempunyai
pangan khas yang menjadi bagian dari ciri khas daerah tersebut dan dapat menjadi
bagian dari daya tarik untuk pariwisata selain kekayaan alam dan kesenian. Pangan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nilai jual pariwisata suatu daerah, baik
sebagai makanan khas yang dinikmati di tempat maupun sebagai oleh-oleh yang
dibawa pulang. Makanan khas daerah masih dapat dikembangkan, baik kuantitas
maupun kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk
dijual ke daerah lain dan/atau wisatawan/pendatang.
Potensi daerah yang kaya dan dukungan serta peluang pasar membuat pangan
khas daerah menjadi pilihan potensial untuk wirausaha. Pengembangan pangan khas
daerah selain dapat membuka peluang usaha yang cukup besar, juga otomatis dapat
memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan dan kesempatan berusaha
masyarakat khususnya di daerah, sehingga akan mendorong dan menumbuhkan
perekonomian masyarakat daerah. Pangan khas daerah atau pangan tradisional,
sangat potensial dikembangkan, karena berbasis pada bahan baku yang tersedia di
sekitarnya. Pangan tradisional ini dapat mencakup segala jenis makanan olahan
termasuk makanan utama, kudapan, maupun minuman yang dikenal dan lazim
dikonsumsi di daerah tersebut. Kekhasan bahan baku, cara memasak, dan flosof dari
pangan khas daerah selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun
Internasional.
Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha pangan khas daerah agar
cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet serta
upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan.

41

Pengembangan pangan khas daerah dapat dilakukan dengan memodifkasi cara

Page

pengolahan dan pengemasan. Modifkasi dapat memanfaatkan metode produksi dan


teknologi baru. Mempertahankan dan mengembangkannya adalah menjadi solusi
untuk tetap menjaga keberadaannya, juga tentu menjadi peluang bisnis yang sangat
baik.

B. Kewirausahaan Produk Pangan Khas Daerah


Berbagai jenis wirausaha dapat menjadi alternatif dalam pemilihan ide bagi
calon wirausahawan. Jenis wirausaha ini disesuaikan dengan banyak hal, baik
keahlian, minat dan kesukaan, maupun berdasarkan ketersediaan bahan baku
yang ada di sekitarnya, dan peluang yang ada.
Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif yang sangat
menjanjikan. Ada pesan moral dan motivasi yang sangat kuat dan melekat dari
seorang dosen kewirausahaan senior di Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Ir
Soesarsono Wijandi, MSc (Alm) yaitu : selama manusia masih makan, maka bisnis
makanan dan minuman tidak akan pernah mati. Pilihan wirausaha pada produk
pangan khas daerah, adalah pilihan yang tepat, karena banyak faktor kemudahan dan
peluang yang didapat dari wirausaha bidang ini. Banyak negara yang pariwisatanya
sangat berkembang karena daya tarik pangan khas daerahnya, kulinernya, dan daya
tarik oleh-oleh produk pangan olahannya.
Indonesia adalah negara yang sangat majemuk, beragam daerah dengan
beragam budaya, juga beragam pangan khas daerahnya. Hampir di setiap daerah
mempunyai pangan khas, misalnya Medan dengan Bika Ambon dan Sirup Markisa,
Padang dengan dadih dan rendang, Sukabumi terkenal dengan Mochi, Yogyakarta
dengan bakpia, Malang keripik Apel dan keripik Tempe Sanan Malang.lainnya. Hal
ini menjadi khasanah kekayaan tersendiri, yang menjadikan peluang untuk dijadikan
ide dalam pemilihan bidang wirausaha yang akan diambil. Persaingan bisnis pangan
khas daerah juga tidak akan terlalu berat, karena tidak setiap orang dan semua daerah
dapat melakukan hal yang sama, dikarenakan produknya yang spesifik.
C. Produk Pangan Khas Daerah
Pangan khas daerah adalah makanan atau minuman yang diproduksi di suatu
daerah, yang merupakan identitas daerah tersebut, dan menjadi pembeda dengan
daerah lainnya.

42
Page
Skema 4.1 jenis jenis produk pangan

Produk pangan khas daerah terdiri atas makanan dan minuman khas daerah.
1. Makanan khas daerah
a. Makanan kering
Makanan setengah jadi adalah Makanan setengah jadi membutuhkan proses
untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan.contoh : kerupuk
udang sidoarjo dan dendeng sapi aceh.
Makanan jadi adalah makanan yang dapat langsung disajikan dan
dimakan.contoh keripik apel Malang, Kerupuk Amplang Kalimantan,
Keripik Balado Sumbar.
b. Makanan basah
Masakan : papeda dan kuah kuning-Maluku, Sate-Madura, dll
Kue : Kue kue bingka Sulawesi, dll
2. Minuman khas daerah
Sari apel, es pisang ijo, es durian,dll
Berbagai pangan khas daerah di Indonesia menjadi ciri khas daerah tersebut.
Wirausaha di bidang pangan khas daerah sendiri, dapat menjadi pilihan yang sangat
tepat, karena kita lebih banyak mengenal produk pangan khas daerah kita daripada
daerah lainnya.

Produk khas daerah juga dapat dibagi berdasarkan bahan utamanya yaitu;
1. Produk pangan khas daerah Nabati, contoh : keripik buah (Malang-Jawa Timur),
asinan(bogor-jawa barat), mochi ( sukabumi-jawa barat).
2. Produk pangan khas daerah hewani, contoh : telur asin (brebes-jawa tengah), ikan
asin, rending (padang-sumatera barat), dadih (sumatera barat). Dadih adalah
makanan dari hasil fermentasi susu kerbau.
D. Bahan untuk pengembangan pangan khas daerah

43

Bahan baku utama /bahan dasar yang paling banyak dalam pembuatan produk olahan

Page

makanan. Bahan tambahan pangan adalah bahan campuran bahan yang secara alami
bukan merupakan bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk
memperbaiki sifat atau bentuk produk pangan. Contoh : pemanis, pengatur keasaman,
pengembang, pewarna, dll.

E. Modifikasi Pangan Khas Daerah


Pangan khas daerah berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda di
setiap daerah. Keragaman bahan tersebut membuka peluang mengembangkan produk
pangan khas daerah yang lebih bervariasi lagi. Pengembangan produk pangan dapat
dilakukan dengan melakukan modifkasi. Modifkasi dilakukan untuk beberapa tujuan,
diantaranya memberikan variasi rasa dan bentuk, memperpanjang usia produk agar lebih
awet, dan meningkatkan tingkat higine produk. Modifkasi dapat dilakukan terhadap
bahan baku, proses dan tampilan produk akhir. Modifkasi bahan dapat dilakukan untuk
menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru atau untuk pemanfaatan bahan baku yang
ada di daerah sekitar. Modifkasi proses dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur
pangan yang berbeda dan untuk meningkatkan keawetan serta higine dari produk.
Modifkasi tampilan dapat dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan,
dan pengemasan.
.
F. Langkah-Langkah Pengolahan Keripik Apel
a. Persiapan apel
-

Buah apel di sortir, dipilih buah yang utuh dan tidak busuk

Dilakuka pencucian dengan air bersih hingga bersih

Pengupasan dan pemotongan buah. Ukuran potongan buah sesuaikan dengan


kebutuhan.

b. Proses pembuatan keripik apel


-

Setelah itu irisan apel tersebut direndam dalam sorbitol selama 10menit dan
tiriskan.

Langkah selanjutnya yaitu menggoreng apel dengan menggunakan vacum


frying selama 45menit.

Setelah digoreng, tiriskan dan dinginkan.

c. Pengemasan keripik apel

44

Keripik yang sudah kering dimasukkan ke kemasan plastic yang sudah


dilabeli

Page

Kemudian di kemas dalam kardus

Pelabelan kemasan kardus

Tugas 4
1.
2.
3.
4.

Buatlah kelompok yang beranggotan 5-8 orang


Pilih salah satu jenis makanan khas daerah
Buat perencanaan usaha yang lengkap!
Presentasikan di depan kelas!

DAFTAR PUSTAKA
1. Sunarya. Abas. 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta : Andi Offset.
2. Paresti, Suci, dkk . 2015. Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII. Jakarta : Balitbang,
Kemdikbud.
3.

.2010. Modul 5 Perencanaan Usaha. Direktorat Pembinaan Kursus dan


Kelembagaan pendidikan Non Formal dan Informal. Kementrian Pendidikan
Nasional. (Online), diakses 10 Februari 2016.

4.

. 2011. Perencanaan Usaha.(online), (http://aansamudra.blogspot.co.id),


diakses 15 Februari 2016.

5.

. 2012. Perencanaan Usaha. (Online), (http://nadrayunia.blogspot.co.id),


diakses 15 Februari 2016.

6.

. 2011. Faktor Pendukung dan Penghambat Berwirausaha. (Online),


(https://maulidia28.wordpress.com), di akses 21 Maret 2016.

Anda mungkin juga menyukai