Anda di halaman 1dari 12

ANDE ANDE LUMUT

(narator masuk bareng tirai hitam dibalik tirai siap siap adegan 1)

ADEGAN 1
Tersebutlah sebuah desa di tengah hutan belantara utara Kerajaan Kediri. Di dalam
desa itu, erdapat sebuah keluarga yang terdiri dari seorang sepasang suami istri dengan
putrinya yang bernama kelenting merah, kelenting jingga, kelenting hijau, kelenting biru,
kelenting ungu, kelenting pink dan kelenting kuning, seorang anak angkat yang sering di
siksa dan diperlakukan layaknya pembantu oleh ibu dan saudaranya terlebih setelah di tinggal
mati oleh bapaknya.

(musik opening bapak, ibu para kelenting dan 2 teman bapak berangkat kerja muncul menari
nari)

Ibu :”pak, berangkat kerjanya hati hati ya” (sambil merangkul tangan
bapak)

Bapak :” iya bu, bapak ini ya kerja juga buat anak anak” (mengelus kepala
mbok rondo)

Kelenting ungu :"bapak berangkat sama siapa?

Bapak :”ini sama dani dan adi”(nunjuk 2 temannya)

Kelenting jingga : (sambil bawa makanan)”bawa makanan yang banyak ya pak” (efek
suara orang makan)

Kelenting biru :” hati hati di jalan”(gagap dan kata katanya terpotong oleh kelenting
merah)

Kelenting merah : (nada menyentak) “apa sih kamu kalo ngomong yang jelas”

Kelenting hijau :”pak jaga bapak baik baik ya”(bicara ke temannya bapak)

Teman bapak 1(adi) :”iya dek, kami akan selalu menemani bapak”

(kelenting kuning datang memperhatikan keberangkatan bapak dari balik pintu)

Kelenting pink :”jangan telat makan ya pak” (dengan wajah lemas memegang
perutnya karena suara efek lapar)

Teman bapak 2(varih) :” mari pak berangkat”

Bapak :”tunggu sebentar”


(bapak mencari kelenting kuning lalu berjalan kearah kelenting kuning, para kelenting dan
ibu melihat kearah bapak dengan wajah masam)

Bapak :”bapak berangkat dulu ya nak” (sambil mengelus kepala kelenting


kuning)

Kelenting kuning :”iya pak hati hati dijalan ya pak”

(bapak berangkat kerja lalu narator masuk, tirai hitam masuk narator berada di depan tirai
hitam)

Penyiksaan kelenting kuning pun di mulai setelah berangkatnya bapak. Selang


beberapa hari ada kabar bahwa bapaknya telah meninggal duia dalam perjalanan pulang
kerumah.

(menuup tirai hitam kayak sulap jadi yang nganu tirai nutupi narator terus narator lari masuk
ke backstage tirai tetep jalan) (orang yang membawa kabar masuk mengetuk pintu
rumah)(efek suara ketuk pintu)

ADEGAN 2
Pembawa berita :”permisi(ketuk pintu). Permisi, assalamualaikum”

(efek suara ketuk pintu)

Kelenting merah :”ada apa sih kok rame rame” (wajah marah)

Kelenting pink :(wajah lemas) “ada apa pak, loh mana bapak?”

Pembawa berita :(wajah sedih) “hm, ada berita bahwa bapak ketika dalam perjalanan
pulang, bapak mengalami kecelakaan lalu meninggal di tempat”

Kelenting pink :”bapaaaakk”(terkejut lalu pingsan)

Kelenting merah :”ah yang benar saja, jangan suka membawa berita yang tidak
benar”(wajah sedikit sedih)

Pembawa berita :”iya mbak, bapak udah ga ada”(wajah memelas)

Kelenting merah :”apa? (kaget) bapak” (menangis) (kelenting pink tetap


pingsan)(memanggil ibu, kelenting hijau dan kelenting ungu) “buuuuu,
hijau ungu kemarilah"

(ibu kelenting hijau dan kelenting ungu datang)

Ibu :”ada apa nak, loh kok pada nangis semua?”

Kelenting hijau :”iya nih kakak rame banget”

Kelenting ungu :”iyaa apa sih OMG panggil panggil gue omegat”
(kelenting pink tetap di biarkan pingsan)

Kelenting merah :”bapak uda gaada, bapak uda meninggal”

Ibu :” apa? Bapaaakkk(nangis)

Klenting ungu& hijau:”apa?(kaget) beneran? (nangis) bapak”

Pembawa berita :” yasudah saya pergi dulu, saya turut berduka cita”(pembawa cerita
pergi tidak jauh dari rumah) “assalamualaikum”

(ibu, kelenting hijau, ungu dan berlari masuk ke dalam, kelenting pink di tinggal pingsan)

(pembawa berita kembali lagi)

Pembawa berita :”loh mbak saudaranya”(nunjuk ke kelenting pink)

Kelenting merah :’’oiya” (kembali ke kelenting pink) (memanggil ke kelenting ungu


dan hijau) “hee mat dulurmu pingsan lo”

Kelenting ungu :”huu kah dadi dulur mak ngerepoti (kelenting merah, ungu
menggotongnya ke backstage)

(narator masuk berjalan dari kanan backstage ke depan lalu pelan pelan masuk ke kiri
backstage)

Setelah kepergian ayah dari para kelenting maka ibu menjadi seorang janda atau yang
biasa dikenal sebagai Mbok Rondo dan para kelenting semakin sering memperlakukan
kelenting kuning sebagai pembantun di rumahnya.

(saat narator bicara, ada adegan dimana mbok rondo dan para kelenting menyuruh nyuruh
kelenting kuning. Kelenting kuning disuruh mencuci baju di sungai lalu ada sepasang bangau
putih yang sedang berada di sungai tak sengaja melihat kelenting kuning mencuci baju
dengan wajah yang sedih. Bangau-bangau tersebut menggeleng-gelengkan kepala sambil
berdecak, lalu mereka pergi, selesa mencuci kelenting kuning kembli ke rumah, nyapu
rumah)

ADEGAN 3
Sementara itu, dirumah ande ande lumut, mbok rondo dadapan menyuruh ande ande
lumut untuk segera mencari pasangan hidupnya, ibunya menyuruh 3 cantriknya untuk
melakukan sayembara. (musik lagu di pedesaan pagi hari)

Mbok rondo dadapan :”ngger, (mendekati ande ande lumut) kamu ndak mau punya istri ta,
ibu ini lo sudah tua pengen gendong cucu”

Ande ande lumut :”ya mau mbok, Cuma masih belum nemu yang cocok”

Mbok rondo dadapan :”gimana kalo kita buat sayembara untuk mencari jodohmu?”
Ande ande lumut :”boleh boleh mbok, sapa tau aku ketemu sama jodohku”

(mbok rondo dadapan memanggil 3 orang cantriknya)

Mbok rondo dadapan :” adhit rere oval, cepat kemari”

(3 cantrik muncul dari arah penonton, lagu dangdut)

Adhit :”siap mbok. Ada yang bisa kami bantu?”

Mbok rondo dadapan :’’tolong buatkan sayembara untuk ande ande lumut karena ia ingin
mencari pasangan untuk seumur hidupnya”

Rere :”siap mbok akan kami laksanakan”


(3 cantrik pergi, mengambil properti ke belakang, membawa kentongan dan surat sayembara)

(narator bicara dari sound)

Sayembara pun dimulai, para cantrik mengelilingi desa dan rumah rumah di
sekitarnya.

(3 cantrik masuk membawa kentongan)

Adhit :”woro woro”(3x sambil teriak)(2 yang lain membunyikan kentongan) (selesai
membunyikan kentongan, musik dangdut muncul)

(mereka bertiga juga melewati rumah para kelenting, kelenting jingga kelenting biru dan
kelenting pink keluar, para pelamar yang lain juga keluar mendengar woro woro terbut),
(para pelamar keluar dari tiap sisi lapangan) (kelenting jinggaa menutupi jalan kelenting biru
dan kelenting pink karena tidak cukup, mereka bertiga berdesakan) (suara musik sedikit
mengecil karena ada percakapan antar kelenting)

Kelenting biru :”eeh ayolah geser dikit”(gagap)

Kelenting pink :(senggol kelenting jingga pelan) “permisi dong mau lewat”

Kelenting jingga :(menatap dengan lirikan yang tajam) “huu kah apa sih, aku ya juga
mau dengerin woro woro

(3 cantrik tetep joget)

Adhit :”loh salah” (nutup mulutnya)

Rere :”wong salah orang gelem ngaku salah”

Adhit :”heh menengo” (menampar rere pelan)


(adhit baca sayembara)

Adhit :”sayembara, pangeran ande ande lumut mencari pasangan hidupnya.


Jika ingin melamar datanglah ke rumah ande ande lumut besok pagi”
(menutup kertas sayembaranya lalu pergi)

(kelenting jingga, kelenting pink, kelenting biru masuk untuk memberi tahu kepada saudara
saudaranya)

(properti masuk tirai hitam yang pendek di jadiin awan awanan, pergantian jadi malam)

Kelenting jingga :”kakak”(berteriak memanggil kakaknya 3x)

Kelenting merah :”ada apa sih berisik banget” (para kelenting muncul semua)

Kelenting jingga :” ini loh ande ande lumut lagi nyari pasangan hidup”

(seluruh kelenting selain kelenting jingga berteriak kaget dan gembira)

Para kelenting :’’ apaaaaa? Waaaahh” (teriak senang)

Kelenting ungu :”aku harus tampil cantik nih omegat”

Kelenting jingga :”loh aku gimana dong badan kaya selena gomex emang ande ande
lumut mau sama aku?” (sambil memegang perut dan pinggangnya)

Kelenting biru :”udah santai aja dia bakalan mau kok sama kamu” (gagap)

Kelenting hijau :”iya santai aja materi sama fisik bakalan kalah sama rasa nyaman”

Kelenting merah :”pasti ande ande lumut maunya sama aku”

Kelenting pink :” apaa sih kamu kok pd banget kaya yang cantik cantik aja” (berantem
sama kelenting merah)

Mbok rondo :”udah udah gausa berantem. Lebih baik kalian tidur dan bangun pagi
untuk siap siap ke rumah ande ande lumut besok”

Para kelenting :”ok mbok”

(narator masuk)

Kelenting kuning tidak sengaja juga mendengar woro woro tersebut, langsung menyiapkan
diri untuk besok
ADEGAN 4
(narator tetap bicara)

Keesokan harinya...

Kelenting merah :”kuning, cepat bawakan masakanmu, kami sudah lapar”

(kelenting kuning datang membawakan makanan) (makanan yupi kecil)

(selesai makan)

Mbok rondo :”nih udah selesai jangan lupa dicucui piringnya, terus jangan lupa cuci
baju di sungai, yang bersih loo ya!

Kelenting kuning :”iyaa mbok”

(kelenting kuning memanggil ibunya kembali)

Kelenting kuning :”mbok, aku dengar ande ande lumut mencari pasangan. Apa aku boleh
mengikuti sayembara tersebut?

Mbok rondo :”gak usah, kamu dirumah saja! (nada menyentak)

Kelenting kuning :”tapi, aku ingin ikut mbok, boleh ya mbok” (wajah memelas)

(kelenting merah berbisik bisik ke mbok rondo)

Mbok rondo :”hm ya sudah, sini aku percantik dirimu, tapi setelah aku percantik
kau jangan berkaca ya. Merah, tolong ambilkan alat rias ya”

Kelenting kuning :”baiklah mbok”

(kelenting merah mengambil alat rias lalu memberikannya ke mbok rondo)

Kelenting merah :”nih mbok (memberika alat rias)

(mbok rondo sengaja merias wajah kelenting kuning sejelek mungkin)

Mbok rondo :”sudah sana cepat pergi tapi jangan lupa kamu ke sungai untuk
mencuci baju dulu”

Kelenting kuning :”iyaa mbok” (mengambil cucian dan pergi ke sungai unuk mencuci
baju)
ADEGAN 5
Sepasang bangau muncul sedang menikmti indahnya pagi (narator bicara dari sound)

(muncul dari sisi arah penonton)

Bangau 1 :”pagi yang cerah ya dor”

Bangau 2 :”iya des, tapi masih lebih cerah senyummu kok”

Bangau 1 :”huu ini nakal (mukul dori pelan) jalan jalan enak kayanya dor”

Bangau 2 :” yaudah ayo jalan jalan” (lari lari kecil, kejar kejaran, backsound lagu
romantis)

(narator bicara dari sound)

Sementara sepasang bangau tersebut sedang menikmati indahnya pagi, tiba-tiba


terlihat seorang gadis yang jelek wajahnya sedang bersedih di pinggir sungai.

(kelenting kuning wajah memelas, lalu ia melihat wajahnya di pantulan air)

Tak sengaja ia melihat wajahnya di pantulan air, wajahnya menjadi buruk bukannya
malah cantik seperi saudaranya yang lain.

Kelenting kuning :”(sambil menangis) Tuhan, mengapa nasibku seperti ini? Apa salahku?
(sambil mencuci baju)

Bangau 1 :”eh eh ada gadis itu lagi”

Bangau 2 :” mengapa ia selalu bersedih ya”

Bangau 1 :”iya nih, kita samperin yuk”

Bangau 2 :” ayooo” (menghampiri kelenting kuning)

Bangau 1 :” hai gadis yang baik hati mengpa engkau menangis? Jangan
bersedih ya kita berdua bersedia membantumu selama kamu
perlukan kapanpun dan dimanapun”(pegang pundak kelenting
kuning)

(narator bicara dari sound)

Bangau-bangau tersebut tahu keinginan kelenting kuning untuk ikut sayembara

Bangau 2 :”kamu harus tetap yakin untuk mengikuti sayembara itu”

Kelenting kuning :”terimakasih bangau putih yang baik hati” (sambil mengusap
air matanya) ‘’tapi dengan keadaanku ini apa mungkin aku
pantas datang ke sayembara itu?”
Bangau 2 :”tentu saja pantas, semua orang bisa datang ke sayembara itu. Ini kami
beri lidi sakti untuk menemani perjalananmu mengikuti sayembara”
(sambil memberikan lidi ajaib)

Bangau 1 :”nantinya lidi ini sangat bermanfaat untuk membantumu menghadapi


rintangan yang menghalangi perjalananmu menuju rumah Ande Ande
Lumut“

Kelenting Kuning :”yang benar saja”

Bangau 2 :”iya benar, bahkan lidi ini lebih sakti dari gelangnya pak yatim”
(hehehehe)

Bangau 1 :”yasudah kami pergi dulu ya”

Kelenting kuning :”terimakasih bangau sahabatku yang baik hati, aku akan
menggunakan lidi ini sesuai keperluanku”

Bangau 1 & bangau 2 :”baiklah, selamat tinggal (melambaikan tangan lalu pergi)

(narator masuk)

ADEGAN 6
Bangau-bangau itu menghilang, Klenting Kuning bergegas pulang untuk menjemur
pakaian yang telah dicucinya, kemudian ia bersiap siap untuk mengikuti sayembara.(kain
hitam masuk) Namun, dilain tempat, para klenting dan Mbok Rondo yang sedang dalam
perjalanan menuju rumah Ande Ande Lumut, kebingungan karena harus melewati sungai
yang sedikit meluap dan becek (kain hitam terbuka dan sudah ada Mbok Rondo dan para
Klenting).

Klenting Ungu :”haduh gimana ini, nanti baju gue kotor omegat”

Klenting merah :”ih alay deh (sambil mendorog si Ungu)”

Klenting Ungu :”iyuhh jijikkkk ihhh no no no”

Klenting Hijau :”tidak apa apa, baju boleh kotor tapi hati sama pikiran ga boleh kotor”

Para kelenting melewati sungai pelan pelan dengan mulut komat kamit tetap kelenting
merah hanya bisa geleng geleng melihat kerempongan adik adiknya. Namun, semuanya
berubah saat yuyu kangkang datang.

(yuyu kangkang masuk dengan tampang sok keren)

Yuyu Kangkang :”hai gadis gadis, mau menyebrang?”

Kelenting Pink :”iya nih, bisa bantu kami?”


Yuyu Kangkang :”bisa kok bisa, tapi ada syaratnya”

Kelenting Biru :”apa syaratnya?” (gagap)

Yuyu Kangkang :”berikan pilusmu sayang”

Kelenting Orange :”pilus? Pilus makanan?”

Yuyu Kangkang :”bukan, pilus itu pipi mulusmu”

Kelenting merah :”hey, yang benar saja”

Yuyu Kangkang :”ya sudah, tangan kalian saja”

Mbok Rondo :”yasudah cepat! Sebab mereka sangat terburu buru”

(yuyu kangkang mencium tangan para kelenting satu persatu yang menimbulkan bercak
merah di punggung tangan mereka)

Yuyu Kangkang :”si Mbok mau ikut juga?”

Mbok Rondo :”enggak, aku hanya mengantar saja.”

Kelenting Ungu :”udah deh thank you ya”

Yuyu Kangkang :”mimpi apa aku semalem yaaaa menang banyak uyy. Kuy berangkat”

Mbok Rondo :”hati hati anakku sayang, semoga salah satu diantara kalian menjadi
jodohnya Ande Ande Lumut”

(narator bicara dari sound) tak lama kemudian kelenting Kuning sampai di tepi sungai

Klenting Kuning :”hey Yuyu Kangkang, bisakah kau mengantarku menyebrang sungai
ini?”

Yuyu Kangkang :”tidak mau, lihatlah dirimu, kamu jelek dan badanmu bau”

Kelenting Kuning :”(mencium kedua ketiak dan muka memelas) kumohon sembrangkan
aku”

Yuyu Kangkang :”hmm baiklah, tapi setelah sampai disebrang kau ku cium”

Kelenting Kuning :”apa? Cium? Tidakkk! Kehormatan seorang wanita ada pada
kesuciannya”

Yuyu Kangkang :”yasudah kalau tidak mau”(beranjak pergi)

Kelenting Kuning :”baiklah jika kau tak mau menyebrangkanku, aku akan menyabrang
sungai ini sendiri”(nada membentak sambil mengeluarkan lidi ajaib)

Yuyu Kangkang :”apa itu? Oh tidak jangannnnn”


(lidinya di tancapkan kesungai dan secara seketika sungai itu mengering, kemudian kelenting

Kuning menyebrang sungai)

(narator masuk)

ADEGAN 7
Dirumah Ande Ande Lumut telah dipenuhi gadis gadis cantik dari desa terdekat

Mbok Rondo Dadapan :” ngger, keluarlah, ini telah banyak gadis yang ingin melamarmu”

(keluarlah Ande Ande Lumut dengan wajah keheranan melihat pakaian yang mereka kenakan)

Ande Ande Lumut :”mbok, aku ga sreg sama mereka semua, karena pakaian mereka aneh”

Mbok Rondo Dadapan :”lah, jadi semua ditolak ngger?”

(Ande Ande Lumut mengangguk anggukkan kepalanya)

Mbok Rondo Dadapan :”Rere, sini kamu!”

Rere :”ya mbok, ada apa?”

Mbok Rondo Dadapan :”umumkan kepada para pelamar itu, kalau anakku Ande Ande
Lumut menolak lamaran mereka karena mereka salah kostum”

Rere :”pengumuman! Diberitahukan kepada seluruh peserta sayembara bahwa tuan


kami, Ande Ande Lumut menolak kalian semua karena kalian salah kostum.”

(semua peserta bersungut dan ngomel sendiri lalu beranjak pulang, lalu tak lama kemudian,
rombongan para kelenting datang)

Para Kelenting :”Assalamualaikum”

Mbok Rondo Dadapan :”waalaikum salam. Silahkan masuk (mempersilahkan


masuk) kalian pasti ingin mengikuti sayembara”

Kelenting Hijau :”iya nih dede bosen ngejomblo mulu”

Mbok Rondo Dadapan :”yasudah saya panggilkan anakku dulu” (memanggil ande
ande lumut) “ ngger reneo ngger, ini loh ngger ada gadis cantik ingin melamar kamu”

(narator bicara dari sound)

Ande ande lumut keluar untuk menemui para kelenting, kemudia ia terkejut dan
tersenyum kecut melihat tanda di setip punggung tangan para kelenting .

(para kelenting memegang properti tergantung drngan sifat masing masing di tangan yang
telah di cium oleh yuyu kangkang), lalu sambil mengajak mbok rondo dadapan sedikit
menjauh dari para kelenting. Ande ande lumut berbisik kepada mbok rondo dadapan bahwa
para kelenting tersebut telah di cium oleh yuyu kangkang dengan alasan tersebut ia menolak
lagi lamaran tersebut)

Ande ande lumut :”mbok, mereka itu sudah tidak suci lagi sebab mereka telah di cium
oleh yuyu kangkang, jadi saya menolak lamaran mereka semua mbok” (lalu ia meninggalkan
ruangan dan mbok rondo dadapan menangguk angguk mengerti alasan penolakan ande ande
lumut)

Kelenting merah :”mengapa engkau pergi tuan, pilihlah di antara kami untuk jadi
pasanganmu”

Mbok rondo dadapan :”sepertinya putraku tidak bisa menerima lamaran kalian semua”

(narator dari sound)

Para kelenting terkejut dengan ekspresi masing-masing. Belum hilang keterkejuutan


mereka, terdengar suara orang memberi salam

(kelenting kuning datang)

ADEGAN 8
Kelenting kuning :”assalamualaikum” (kalem)

Kelenting merah :”heh, kamu ngapain kesini?”

Kelenting hijau :”kan tadi ibu sudah bilang kamu diam dirumah aja untuk bersih bersih,
ngapain kesini?

(narator dari sound)

Para kelenting melihat dengan muka cemberut begitu juga dengan mbok rondo
dadapan yang keheranan melihat wajah kelenting kuning yang jelek dan badannya bau,
berbeda dengan kakak-kakaknya.

Kelenting kuning :”maaf, kak. Saya datang kesini juga ingin mengikuti sayembara”

(para kelenting, mbok rondo dadapan tertawa dengan nada sinis/menghina, lalu keluarlah
ande ande lumut dan betapa ia terkejut melihat siapa yang datang, begitu pula kelenting
kuning)

Mbok rondo dadapan :”ini ngger, ada gadis tidak tahu diri yang ingin menjadi pasanganmu,
bagaimana menurutmu ngger?

Ande ande lumut :”kalo yang ini aku mau mbok!!!

(semua terkeju dan tercengang)


Ande ande lumut :”bersihkan dirimu dulu, biar pengawalku yang
membantunya”(memanggil 3 cantrik) “ oval rere adhit” (sedikit teriak)

(3 cantrik masuk)

Oval :”iya, ada apa tuan?”

Ande ande lumu :”tolong antarkan kelenting kuning untuk membersihkan diri”

Rere :”saya yang mandiin, tuan?”

Ande ande lumut :”(memukul pundak rere) “ya jangan, punya saya itu”

Rere :”ya sapa tau disuruh sekalian mandiin”

Ande ande lumut :”sudah cepat sana antarkan saja”

Adhit :”mari tuan putri”

(3 pengawal kelenting kuning ke backstage)

(ketik kelenting kuning membersihkan diri, di stage ande ande lumut menjelaskan kepada
mbok rondo dadapan dan para kelenting tentang siapa sebenarnya mereka)

Ande ande lumut :”begini mbok, sebenernya aku adalah pangeran dari kerajaan jenggala,
aku sedang menyamar untuk mencari permaisuriku yang hilang, kerika terjadi peperangan di
kerajaan kami dan kelenting kuning inilah Dewi Sekartaji permaisuriku yang hilang itu mbok.

(semua yang mendengar semakin terkejut, kelenting kuning masuk menemui ande ande lumut)

Kelenting kuning :”kakanda(memanggil ande ande lumut)

Ande ande lumut :”adinda(menghampiri kelenting kuning, mengganeng tangan kelenting


kuning dan mengajak berjalan ke depan stage lalu naik ke atas tempat yang buat upacara,
ketika kelenting kuning dan adne ande lumut berjalan kedepan di lempar ibunga oleh bangau
bangau, narator mengucapkan kalimat penutup, pada saat narator penutupa, seluruh murid
XII IPA 3 ikut masuk dan berbaris di belakang ande ande lumut dan kelenting kuning)

Akhrinya Pangeran Panjiasmara Bangun dan Dewi Sekartaji bersatu kembali dan
hidup berbahagia.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai