SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam sejahtera bagi kita semua
Yang Terhormat :
1. Drs. Martua Sinaga, MM (Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi-BAPETEN
selaku Ketua Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi)
2. Dra. Noviyanti Noor (Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan
Zat Radioaktif-BAPETEN)
3. dr. Zamrud Ewita Aldy, Sp.PK, MM (DIrektur Bina Pelayanan Penunjang
Medik dan Sarana Kesehatan – Kementerian Kesehatan RI)
4. Dra. Leily Savitri (Kepala Bidang Pengkajian Kesehatan – BAPETEN)
5. Asep Saefulloh Hermawan, S.Si, M.T (Kepala Subdit. Perizinan Petugas
Fasilitas Radiasi – BAPETEN)
6. Prof. DR. Djarwani S. Soejoko (Fisika Medis – FMIPA Universitas Indonesia)
7. dr. Rahmat Mulyadi, Sp. Rad (Sekjen Persatuan Dokter Spesialis RAdiologi
Indonesia)
8. Abdul Gamal S, SKM, MKKK (Ketua Umum Perhimpunan Radiografer
Indonesia), dan
9. Saudara-saudara para Undangan yang saya hormati

Pertama-tama saya ucapkan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin
dan ridha-Nyalah kita dapat berkumpul ditempat ini untuk menghadiri Acara
Pembukaan Kegiatan Presentasi dan Monitoring melalui Inventarisasi Data
Personil dan Pesawat Sinar-X pada Fasilitas Radiologi Diagnostik
Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Provinsi Gorontalo, Selamat datang tidak
lupa pula saya ucapkan pada Bapak ibu dari BAPETEN, Kementerian kesehatan
serta seluruh peserta.

Hadirin yang saya muliakan.....

Pada era maju sekarang ini, umumnya layanan radiologi telah
dikelompokkan menjadi 2 (dua) prosedur, yaitu Radiologi Diagnostik dan
radiologi Intervensional.
Radiologi diagnostic, penggunaan pesawat sinar-Xnya untuk prosedur
diagnosis, sedangkan radiologi Intervensional.penggunaan pesawat sinar-Xnya,
untuk memandu prosedur perkutaneus.
Radiologi diagnostik adalah bagian penting dalam bidang medis yang sudah
sangat meluas di seluruh penjuru dunia. Lebih separuh dari semua keputusan
penting tentang diagnosa kesehatan pasien didasarkan pada prosedur radiologi.
Oleh karena itu pesawat sinar-X menjadi suatu alat paling berharga yang
digunakan dalam perawatan kesehatan modern.
Prosedur radiologi intervensional menggunakan radiasi pengion yang berasal
dari pesawat sinar-X penggunaanya berdasarkan proteksi radiasi.oleh sebab itu
prosedur tetap dipertahankan sebab paparan radiasi pengion berpotensi
menyebabkan kerusakan sel bagi petugas, pasien, serta masyarakat yang
berada di sekitar ruang radiologi, sesuai Pasal 21 Peraturan Pemerintah No. 33
Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber
Radioaktif, dimana menuntut adanya jaminan keselamatan pekerja, masyarakat
serta perlindungan terhadap lingkungan hidup serta Peraturan Pemerintah No.
29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi pengion dan
Bahan Nuklir yang menyatakan bahwa dalam pemanfaatan sumber radiasi
pengion dan bahan nuklir diperlukan persyaratan dan tata cara perizinan yang
lebih ketat, transparan, jelas, tegas, dan adil dengan mempertimbangkan risiko
bahaya radiasi, keamanan sumber radioaktif dan bahan nuklir terhadap
lingkungan hidup.
Menyangkut penggunaan radiasi pengion di bidang Medik di Provinsi Gorontalo
ada sebanyak 14 buah, yang tersebar di rumah sakit kabupaten kota, klinik, dan
praktek dokter.

Para hadirin yang berbahagia....

Adapun peserta yang diundang dalam acara ini berjumlah 42 peserta
yang berasal dari :
1. Dinas Kesehatan Provinsi sebanyak 5 (Lima) orang, Dinas kesehatan
Kota dan Dinas Kesehatan Kabupaten di Provinsi Gorontalo masing-
masing 2 (dua) orang
2. Dokter Spesialis Radiologi di Provinsi Gorontalo sebanyak 2 (dua)
orang
3. Radiografer sebanyak 5 (Lima) orang, dan
4. Rumah Sakit sebanyak 10 (Sepuluh) orang dan Klinik sebanyak 8
(delapan) orang,
Para Hadirin yang berbahagia........
Sudah menjadi kewajiban bagi pihak pengguna untuk memenuhi semua
ketentuan yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah. Oleh sebab itu kepada
para hadirin kami mohon agar dapat memberikan masukan mengenai data
tenaga pekerja radiasi (Dokter Spesialis Radiologi dan Radiografer) dan Pesawat
Sinar-X yang ada di instasi masing-masing.
Apabila di instansi saudara mempunyai peralatan dan/atau sumber
radiasi yang belum memiliki Izin Pemanfaatan Tenaga Nuklir dari BAPETEN,
maka segera memberitahukan kepada BAPETEN tentang kepemilikan peralatan
dan/atau sumber radiasinya.
Kami mengharapkan semoga pertemuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya, sehingga apa yang kita dapatkan nanti dapat menjadi rekomendasi
maupun acuan dalam pekerjaan kita selanjutnya.
Sekian dan terima kasih.
Wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.....

Gorontalo, Juni 2011

Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Gorontalo

Dr. Suhardi M. Nur, MM

NIP. 195703141987111001