Anda di halaman 1dari 7

Pembuatan coping logam

Setelah dilakukan pembuatan pasak, tahap selanjutnya pembuatan coping logam dengan
ketebalan min 0,3 mm.

Tahap pertama inti yang telah dibuat logam diberi die spacer, kemudian diberi separator agar
wax tidak menempel pada model kerja

Gambar (a) Gambar (b)

Pelapisan Die spacer Pelapisan separator

Tahap selanjutnya pembuatan pola malam menggunakan blue wax, dibagian servikal palatal
diberi wax merah untuk servikal wax tujuannya agar bagian serviknya cekat

Gambar 3.26

Coping wax
Kemudian dilakukan pemasangan sprue. sprue yang digunakan yaitu ready made, dengan
kemiringan 40°-45°. kemudian sprue dipasang pada kontur tertinggi dan tertebal dari pola
malam dan dibuat crucible former.

Gambar 3.27

Pemasangan sprue menggunakan ready made

Kemudian coping wax yang telah di letakkan di crucible former diletakkan di dalam casting
ring dan dilakukan tahap investing menggunakan bahan investment yang telah dicampurkan
dengan liquid menggunakan vibrator agar menghindari terjadinya porus dan tunggu hingga
mengeras.

Gambar 3.28

Investing

Setelah mengeras dilakukan tahap burning out yang tujuannya untuk membuang sisa wax
dengan suhu sekitar 200°C sampai 920°C selama kurang lebih 30 menit.
Gambar 3.29

Burning Out

Selanjutnya tahap casting, sebelumnya logam (cobalt chromium) di letakkan di crucible clay dan
di leburkan terlebih dahulu, setelah itu lepas tuas yang terdapat di casting machine dan logam
siap untuk ditembak

Gambar 3.30

Casting

Setelah cetakan terisi logam ditunggu hingga dingin sekitar kurang lebih 2 jam. Setelah itu
dilakukan pembongkaran pada casting ring
Gambar 3.31

Setelah proses Casting

Coping dibersihkan terlebih dahulu menggunakan mesin sandblast dengan pasir AL203 hingga
bersih dan tidak ada sisa dari bahan investment

Gambar 3.32

Sandblasting

Tahap selanjutnya sprue dipotong menggunakan bur disc dengan hati-hati hingga membentuk
coping
Gambar 3.33

Pemotongan Sprue

Setelah coping terlepas dari sprue, coping dibur menggunakan bur diamond, gunanya sebagai
retensi pada saat pelapisan aplikasi porcelain dan ukuran ketebalan dari coping logam min
0,3 mm

Gambar 3.34

Coping Logam

Setelah coping di grinding menggunakan bur diamond/ stone bur, coping logam di pinblast
menggunakan mesin pinbast.
Gambar 3.35

Piblasting

Oksidasi Coping Logam

Setelah dilakukan proses pinblast dilakukan oksidasi supaya tidak terkontaminasi dari debu
dan kotoran, agar bahan-bahan yang akan diaplikasikan selanjutnya dapat menempel pada logam.
Dengan suhu 980°C.

Coping Logam pada Porcelain Fused to metal

Dalam pembuatan mahkota tiruan cekat porcelain fused to metal, terlebih dahulu membuat
coping logam. coping logam merupakan komponen yang berfungsi mendukung lapisan
porcelain dan berlekatan secara mekanis dan kimia untuk membentuk gigi tiruan cekat keramik
logam. Syarat logam yang digunakan yaitu temperatur peleburannya harus tinggi dari pada
temperature keramik. Jika peleburan logam dan keramik sama akan mengalami distorsi atau
logam akan melebur selama pembakaran keramik. Coping logam harus memiliki ketebalan
antara 0,2-0,7 mm, untuk kekuatan yang baik, tergantung jenis logam dan ketebalan preparasi
gigi yang dilakukan oleh dokter gigi.16
Gambar 2.2

Coping Logam17

Anda mungkin juga menyukai