Anda di halaman 1dari 4

Anggota kelompok:

1. Iqbal Bima
2. Mu’is Nur Rohmat
3. Nanda adi

PROSES PENGECORAN PISTON


(SAND CASTING)

Apa itu Piston?

Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama dengan
silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk
melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil
pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat
penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran.
Untuknya maka piston harus memiliki syarat – syarat sebagai berikut:

 Ringan, agar mudah bagi mesin dalam mencapai putaran tinggi. Jika konstruksi piston
terlalu berat, maka sulit bagi mesin untuk mencapai putaran tinggi, sehingga
akselerasi sepeda motor atau mobil menjadi sangat lambat.. Atau bahasa mudahnya,
sepeda motor atau mobil lambat untuk cepat mencapai kecepatan tinggi walau gas
sudah ditarik.

 Tahan terhadap tekanan ledakan karena hasil pembakaran. Pada saat langkah usaha,
bensin dan udara terbakar oleh percikan bunga api listrik dari busi. Hasil pembakaran
ini akan menimbulkan ledakan dan tekanan yang sangat kuat di dalam ruang bakar,
tak terkecuali piston menerima ledakan dan tekanan dari hasil pembakaran tersebut..
Karenanya selain piston harus ringan tetapi piston juga harus kuat dalam menahan
ledakan dan tekanan hasil pembakaran untuk diteruskan menggerakkan poros engkol.

 Tahan terhadap pemuaian. Pembakaran campuran bensin dan udara dalam ruang
bakar akan menimbulkan panas, suhu di daerah ruang bakar akan naik sangat tinggi.
Seperti telah kita ketahui bahwa dengan naiknya suhu, maka logam akan mengalami
perubahan bentuk atau memuai. Piston yang terbuat dari logam – logam khusus pun
akan mengalami pemuiaan yang tidak sedikit. Jika pemuaian yang dialami piston
berlebihan maka akan membuat piston terkunci atau ngancing ke dinding silinder
blok, sehingga piston akan berhenti bekerja naik turun dalam silinder, sehingga bisa
dikatakan bahwa mesin telah mati dengan berhentinya piston dalam melakukan
gerakan naik turun.
.
Apa itu Pengecoran Logam?

Pengecoran Logam adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair


dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk
jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga cetak
(cavity) sesuai dengan bentuk atau desain yang diinginkan.

Sand Casting

Pengecoran Logam (sand casting)  adalah suatu proses manufaktur yang


menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk
geometri akhir produk jadi. Pengecoran dengan cetakan pasir adalah yang tertua dari segala
macam metoda pengecoran. Cetakan pasir merupakan cetakan tang paling banyak digunakan,
karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya:

 Dapat mencetak loga dengan titik lebur yang tinggi, seperti baja, nikel, dan titanium;

 Dapat mencetak benda cor dengan berbagai macam ukuran;

 Jumlah produksi dari satu sampai jutaan.


PROSES PEMBUATAN PISTON

1. Design
Merupakan langkah pertama dalam proses pembuatan piston. Dalam
pembuatan design atau gambar pada jaman sekarang sudah menggunakan software
CAD guna mempercepat dan mempermudah.

2. Pemilihan Bahan
Merupakan proses yang menentukan hasil dari piston yang diproduksi. Syarat
bahan harus memenuhi syarat-syarat dari piston sendiri. Logam yang digunakan
dalam produksi piston adalah logam campuran dari aluminium sebagai bahan utama
dan ditambahkan silikon guna memperkecil pemuaian, tembaga sebagai konduktor
panas yang baik dan nikel yang tahan terhadap temperatur tinggi dan guna menambah
keuletan pada piston.

3. Pembuatan cetakan
Menggunakan metode pengecoran sand casting CO2. Bahan yang diperllukan
untuk membuat cetakan adalah : Pasir (silika), water glass, air, cup, dan drag gas
CO2.
Lagkah-langkah pembuatan cetakan:

1. Membuat pola atau model piston sesuai dengan design.


2. Menentukan banyaknya pasir yang dibutuhkan.
3. Mencampurkan water glass ke pasir dan diaduk rata.
4. Memasukkan campuran ke cup&drag yang sebelumnya telak dimasukkan pola
coran (piston).
5. Menambahkan gas CO2 hingga pasir mengeras lalu melepas pola dengan hati-hati
dari cetakan melapisi hasil cetakan dengan grafit yang dicampur dengan spiritus
supaya logam tidak menempel pada cetakan dan mempermudah pelepasan coran
dari cetakan.

4. Proses Peleburan
Logam yang telah dipilih kemudian dimasukkan kedalam dapur reduction
sedikit demi sedikit dan menunggu logam lebur pada suhu ± 1200ºC

5. Proses Tapping
Merupakan proses penuangan logam cair dar tungku kedalam ladel yang telah
ditaburi flux pada permukaan agar gas hidrogen tidan masuk dalam logam cair

6. Proses Pouring
Meruakan proses penuangan logam cair kedalam cetakan. Dalam proses ini
harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleg ada jeda hingga cetakan terisi penuh.
Lalu menunggu proses pembekuan ±30 menit hingga benar benar membeku.

7. Proses Pembongkaran Cetakan


Setelah logam membeku cup&drag dibuka lalu menyingkirkan pasir dengan
cara memukul dengan palu sampai coran dapat dipisahkan dari coran lalu
membersihkan permukaan coran dari pasir yang masih menempel.

8. Proses Pemesinan
Setelah proses pengecoran selesai, dipilih hasil coran dengan hasil yang bagus
dan baik. Kemudian dilakukan finishing dengan menggunakan mesin bubuut, milling
mupun dengan mesin cnc sampai piston memiliki permuakaan yang alus dan memiliki
ukuran yang presisi dan tepat seperti yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai