Anda di halaman 1dari 29

MATERIAL

TECHNOLOGY

MUHAMMAD ADITYA RAMADHAN

226102038 3E

PISTON
ENGINE 3306
TABLE OF CONTENT

 PENDAHULUAN

 STRUKTUR MATERIAL

 PROSES PEMBUATAN MATERIAL

 PENGUJIAN DAN PERAWATAN

 KESIMPULAN
PENDAHULUAN
Definisi
 Piston adalah komponen
yang langsung berhubungan
dengan gas pembakar dan
menerima beban berat yang
disebabkan tekanan
pembakaran. Piston
bergerak berulang-ulang
dengan kecepatan tinggi
sehingga menderita beban
gesek yang besar
PENDAHULUAN

 Fungsi
1. Menghisap, mengkopresi gas baru dan membuang gas bekas hasil pembakaran.
2. Merubah tekanan hasil pembakaran menjadi gaya dorong pada setang piston/seher.
3. Mengatur pemasukan dan pembuangan gas
PENDAHULUAN
 Bagian Bagian Piston
1.Kepala piston (piston crown)
Adalah bagian teratas dari piston yaan berfungsi sebagai penahan
benturan akibat
proses pembakaran.
Kepala piston dibagi atas 2 bagian yaitu:
a. Head piston
b. All Ring Group Atau Ring Piston

2. Piston Pin sebagai penghubung piston dengan connecting rod

3. Badan Piston Berfungsi sebagai bagian gesek antara piston dan liner
atau dinding silinder.Ukuran dan kepresisian badan piston sangat
berpengaruh pada proses pembakaran

4. Kaki Piston / piston skirt


Yang berfungsi sebagai penyeimbang gerakan piston pada liner silinder.
PENDAHULUAN
MATERIAL
 Baja karbon adalah material
material logam yang terbentuk
dari unsur utama Fe dan unsur
kedua yang berpengaruh
berpengaruh pada sifat‐sifatnya
sifatnya adalah karbon,
sedangkan unsur yang lain
berpengaruh menurut
prosesntaseny

Kandungan Baja Carbon Sedang


Carbon = (0,38-0,43%), Mangan = (0,75-1,0%), Phosfor =
(<0,040%) , Sulphur=(<0,040%) ,Silicon = (0,20-0,35%),
Chromium = (0,80-1,10%) Sisanya Fe (Besi)
STRUKTUR
Sifat Zat Penyusun
PRODUCTION
Proses
Forging Casting
PRODUCTION
Proses
Keuntungan
Forging Casting

 Keras  Efisien dan ekonomis


 Membuat prototype produk
 Padat  Variasi bahan luas
 Tidak gampang haus  Tingkat keakuratan tinggi
 Cocok untuk segala tipe produksi
PRODUCTION
Proses
Kekurangan
Casting Forging
 Bentuk struktur yang kasar,dan banyak  Biaya awal yang lebih tinggi
cacat, dll.

 Menghasilkan intensitas tenaga kerja  Proses finishing sekunder diperlukan


yang tinggi. dalam penempaan panas.

 Kualitas casting tidak stabil, ada banyak  Tidak dapat menghasilkan bentuk
proses, dan faktor-faktor yang benda kerja yang kompleks
mempengaruhi kompleks
PRODUCTION
Proses

 Proses produksi untuk berbagai macam peralatan termasuk


komponen otomotif. Piston umumnya diproduksi menggunakan
beberapa metode yaitu:
 1. Casting
 2. Forging
1.CASTING

 Piston casting merupakan piston yang dibuat


dengan cara dicor. Bahan alumunium
dipanaskan terlebih dulu pada suhu tinggi
sampai cair. Lalu cairan alumunium tersebut
dituang ke dalam cetakan atau moulding yang
berbentuk piston. Setelah itu bahan masih
harus melalui beberapa proses machinig dan
treatment
2.FORGING

 Proses ini diawali dengan pemanasan


logam hingga suhu tertentu lalu logam
tersebut ditempa. Mungkin cukup mirip
seperti proses pembuatan keris atau
samurai
PRODUCTION
Proses Casting

1. Membuat Design
2. Membuat Bahan
3. Proses Pembuatan Cetakan
4. Proses Peleburan
5. Proses Tapping Dan Pouring
6. Proses Machining CNC
7. Proses HeatTreatment
8. Proses Pengecekan oleh seorang quality control
9. Proses Finishing
1. MEMBUAT DESIGN

 Proses menggambar tersebut menggunakan software


Autocad atau Catia
2. MEMBUAT BAHAN

 1. Papan kayu yaitu papan yang digunakan sebagai dasar dari pola Piston
yang akan dibuat dengan luas ukuran 400×600 mm.
2. Kayu balok yaitu kayu yang digunakan untuk membuat pola Piston
dengan tebal 20 mm.
3. Dempul merupakan bahan yang digunakan untuk melapisi pola Piston
dan menutup rongga-rongga yang ada pada pola.
4. Isamu yaitu cat yang digunakan untuk melapisi pola Piston.
5. Methanol adalah campuran yang digunakan dalam proses isamu atau
pelapisan pola.
6. Lem yang digunakan sebagai perekat amtara pola Piston dengan papan
kayu.
7. Alumunium ADC 12 merupakan logam utama yang akan digunakan
sebagai bahan untuk membuat Piston
1. PROSES PEMBUATAN CETAKAN

Baut penyambung antara cup dan drag dibuka, kemudia cup dan drag kita pisahkan,
cup diangkat bersama coran dan menyingkirkan pasir dari cup, drag dan coran dengan
Cara memukul pasir tersebut menggunakan palu.
2. PROSES PELEBURAN
Logam yang dilebur adalah logam alumunium yang
dimasukkan kedalam tungku yang kemudian
Dipanaskan hingga mencair menggunakan
Burner atau tungku
3.PROSES TAPPING & POURING

POURING TAPPING

-- Proses Tapping yaitu penuangan logam cair dari tungku kedalam ladel
Yang dilakukan stelah logam alumunium mencair dan telah ditaburin flux
Pada permukaan alumunium agar gas hydrogen tidak dapat masuk kedalam
alumunium cair
-- Proses Pouring yaitu proses penuangan dari ladel kedalam cetakan. Dalam
proses penuangan logam cair kedalam cetakan ini tidak boleh terputus sampai
cetakan
4. PROSES MACHINING CNC
 Proses pemesinan ini dilakukan beberapa
persiapan seperti membuat program untuk
menentukan gerak pemakanan pada mesin
CNC, setelah itu barulah material diproses
pemesinan dengan menggunakan mesin
bubut. Setiap proses pembubutannya
menggunakan mata pisau yang berbeda
untuk tiap kedalaman dan penipisan serta
dalam menentukan diameter ring piston.
pembuatan+ring+piston Proses
Pemotongan Ring Piston
5.PROSES HEAT TREATMENT

 Heat Treatment adalah suatu proses mengubah sifat logam dengan cara


mengubah struktur mikro melalui proses pemanasan atau tanpa
merubah komposisi kimia logam yang bersangkutan
1. Hardening/Pengerasan
2. Softening/Pelunakan
DIAGRAM TTT
DAN FE3C
6. PROSES PENGECEKAN(QUALITY CONTROL)

Proses pemeriksaan produk coran terdiri dari beberapa proses yaitu:

 Pemeriksaan Rupa
 Pemeriksaan cacat dalam
 Pemeriksaan Material
7. PROSES FINISHING

 Setelah melakukan proses penghalusan maka dilakukan proses


finishing baik dari dimensinya dan juga kondisi fisiknya,
apabila hasilnya standar maka siap untuk dibungkus
selanjutnya untuk di distribusikan
PENGUJIAN

 NDT (Non-Destructive Test) atau bisa disebut juga dengan pengujian tanpa


merusak. Sesuai dengan namanya, pengujian ini dilakukan dengan tidak
merusak material saat inspeksi terhadap suatu benda.
 DT (Destructive Test) pengujian dengan merusak material bertujuan untuk
menguji performa dari material suatu benda. Kegiatan ini sangat
memungkinkan merusak benda yang diuji.
 NDT : 1.Dry Penetrating Test
2.Ultrasonic Testing
3.Surface Crack Detection
DT : 1. Rockwell Test
2. Torsion Test
3. Impact Test
PERAWATAN

Storage Cleaning
Jika didiamkan lebih dari Piston serta cincinnya dibersihkan semua tempat
1 jam saja sebaiknya yang tergores pada piston harus digosok atau dibersihkan
dilapisi wrapping atau sampai kerak dari piston tersebut hilang menggunakan
Carbon cleaner
corrosion inhibator

Perlakuan
Disarankan untuk menggunakan hammer kuningan
atau soft hammer
KESIMPULAN
 Proses pembuatan piston casting didapati cukup risiko. Risiko yang
dimaksud yaitu bilamana terjadi gelembung udara dalam bahan yang
digunakan. Bila memang didapati gelembung udara, maka harus dilakukan
penyuntikan gas yang bertujuan mengeluarkan gelembung udara tersebut,
sehingga tidak heran bila sering tejadi reject.

 Bila Anda mendapati kasus piston bolong akibat tidak tahan panas bisa jadi
karena piston tersebut termasuk jenis piston casting. Sementara dari segi
harga, piston forging memang lebih mahal dibanding piston casting.
THANKYOU
KLASIFIKASI MATERIAL

 Logam : unsur kimia yang


mempunyai sifat-sifat kuat, liat,
keras, penghantar listrik dan
panas, mengkilap dan umumnya
mempunyai titik cair tinggi
 Logam besi (ferrous): logam dan
paduan yang mengandung besi (Fe)
sebagai unsur utama; Contoh :
besi, baja
 Logam non-besi (non-ferrous):
logam yang mengandung sedikit
atausama sekali tanpa kadar besi.
Contoh : Al, Cu, Zn, Ni, dan lain-
lain

Anda mungkin juga menyukai