Anda di halaman 1dari 10

2.2.2.

Pekerjaan Struktur Balok


Pekerjaan balok lantai 3, dimensi balok 1 = 40 x 60 cm , balok 2 = 30 x 50 cm
. Dengan mutu pengecoran menggunakan beton ready mix K300. Detail rencana
tulangan balok dapat dilihat ada Gambar 2.34.

Gambar 2.34 Rencana Balok (Sumber: Dokumen Proyek)

2.2.2.1. Pelaksanaan Pekerjaan


1. Pemasangan Bekisting
a. Hal yang pertama sebelum pemasangan bekisting yaitu mendirikan
scaffolding yang digunakan untuk menopang material dan pekerja.
Scaffolding dipasang oleh pekerja khusus pemasangan scaffolding atau
yang disebut dengan scaffolder. Untuk pekerjaan pemasangan dilakukan
oleh 4 orang pekerja. Pemasangan scaffolding dapat dilihat pada Gambar
2.35.
b. Pembuatan begisting harus memenuhi syarat- syarat dalam SNI 1991
pasal 5.1.

40
Gambar 2.35 Pemasangan scaffolding (Sumber: Data Penulis)
c. Setelah scaffolding terpasang, dilanjutkan memasang gelagar balok
8/12 yang akan digunakan untuk menumpu suri-suri. Gelagar
dipasang searah dengan arah balok.
d. Selanjutnya adalah pemasangan balok suri/ suri-suri. Balok suri
dipasang di atas balok gelagar dengan jarak antar balok 50 cm.
e. Selanjutnya pemasangan bodeman. Bodeman dilakukan setelah
pemasangan balok suri-suri 6/12 selesai terpasang. Pemasangan
bodeman ditempatkan berdasarkan as balok yang sebelumnya sudah
dibuat dan sekaligus menyetting elevasi balok. Proses pemasangan
bekisting dapat dilihat pada Gambar 2.36.

Gambar 2.36 Proses Pemasangan Bekisting Balok (Sumber: Data


Penulis)
f. Setelah itu dilakukan pemasangan Plywood 12 mm yang akan
menjadi cetakan beton/ bekisting. Kemudian balok kayu dan
Plywood dihubungkan dengan menggunakan paku.

41
g. Pemasangan paku pada kayu bekisting dilakukan dengan cara
memiringkan paku (kurang lebih 45˚) kemudian ditancapkan pada
bagian yang akan dipaku. Selanjutnya paku dipukul dengan
menggunakan palu sampai paku tertancap dengan rapat. Cara
memegang palu yaitu dipegang pada bagian ujung pegangan untuk
memudahkan saat memukul dan penancapan paku.
h. Begisting harus diperkuat sedemikian rupa, sehingga tidak bocor/
pecah saat pengecoran.
i. Pekerjaan pemasangan beksting dilakukan secara bersama sama oleh
kurang lebih 2 orang pekerja per bagian balok.

2. Pembesian/Penulangan
a. Pemotongan
1. Besi ulir untuk pembuatan tulangan utama θ19 dan tulangan sengkang
θ8 dipotong menggunakan bar cutter sesuai dengan gambar rencana.
Sebelum dipotong besi ulir diukur dan ditandai menggunakan kapur.
Pemotongan dilakukan oleh 2 orang pekerja, dengan pembagian kerja
pekerja 1 bertugas mengoperasikan mesin pemotong dan pekerja 2
bekerja memegangi besi dan menyesuaikan dengan ukuran.
2. Besi yang sudah ditandai menggunakan kapur ditempatkan pada Bar
Cutter. Kemudian tekan tombol warna hijau yang ada pada panel, maka
besi tulangan terpotong secara otomatis. Proses pemotongan besi
tulangan dapat dilihat pada Gambar 2.22.
3. Tulangan utama dipotong sesuai dengan panjang balok yaitu 5 m.

b. Pembengkokan
1. Setelah pemotongan besi selesai, besi di bengkokkan menggunakan bar
bender
2. Sebelum di bengkokkan, tulangan yang sudah dipotong ditandai dengan
kapur. Yang perlu ditandai adalah panjang pembengkokan dan juga
panjang kaitnya. Hal ini untuk mempermudah dalam pekerjaan
pembengkokan.

42
3. Besi yang akan dibengkokkan dimasukkan diantara poros tekan dan
poros pembengkok serta diatur besar sudut pembengkok sesuai dengan
sudut bengkok yang diinginkan. Proses pembengkokan tulangan dapat
dilihat pada Gambar 2.23.
4. Ujung tulangan pada poros pembengkok dipegang dengan kunci
pembengkok. Kemudian pedal ditekan sehingga roda pembengkok
akan berputar sesuai dengan sudut dan pembengkokan yang
diingiinkan.
5. Sebelum dilakukan perakitan besi yang telah dibengkokkan harus
disimpan pada tempat yang bebas lembab, dilindungi dari kotoran dan
minyak serta sejauh mungkin dihindarkan terhadap pengaruh garam
kuat. Hasil pembengkokan tulangan balok dapat dilihat pada Gambar
2.37.

Gambar 2.37 Hasil Pembengkokan Tulangan Balok (Sumber: Data


Penulis)

c. Perakitan
1. Seluruh perakitan penulangan balok di lakukan diatas bekisting/di
mana balok direncanakan. Pemasangan tulangan balok dapat dilihat
pada Gambar 2.38.

43
Gambar 2.38 Pemasangan Tulangan Balok (Sumber: Data Penulis)
2. Mengukur jarak tulangan sengkang pada tulangan utama
menggunakan kapur dengan jarak antar tulangan sengkang 100 mm.
3. Setelah jarak sengkang telah ditentukan, selanjutnya adalah
memasang tulangan sengkang pada tulangan utama dengan cara
memasukkan beberapa tulangan sengkang dari bagian samping
tulangan utama.
4. Untuk seluruh plat beton ditambahkan tulangan susut seperti
tercantum pada gambar.
5. Besi tulangan di ikat satu persatu pada pertemuan antara tulangan
utama dan sengkang menggunakan kawat bendrat sejumlah 3 lapis
kawat dengan menggunakan tang (dapat dilihat pada Gambar 2.39).

Gambar 2.39 Pengikatan Tulangan Utama Dengan Tulangan


Sengkang Menggunakan Kawat Bendrat (Sumber:
Data Penulis)

44
6. Di bagian dasar tulangan di pasang beton decking 2cm yang akan
digunakan sebagai batas acuan tebal selimut beton.
7. Jika perakitan sudah selesai, kayu untuk menopang penulangan balok
dilepaskan. Proses penempatan tulangan balok dapat dilihat pada
Gambar 2.40.

Gambar 2.40 Penempatan Penulangan Balok Pada Bekisting


(Sumber: Data Penulis)

3. Proses pengecoran
1. Proses pengecoran pada balok dilakukan bersamaan dengan
pengecoran plat lantai.
2. Sebelum dilakukan pengecoran, dilakukan slump test dan pengambilan
benda uji pada beton ready mix yang akan digunakan (dapat dilihat pada
Gambar 2.41).

Gambar 2.41 slump test (Sumber: Data Penulis)

45
3. Sebelum di cor, dilakukan pembersihan lokasi menggunakan air
compressor. Pekerjaan ini dilakukan untuk membersihkan tulangan
dari debu dan kotoran supaya saat pengecoran, cor dapat menempel
dengan baik pada besi tulanggan. Pembersihan lkasi dapat dilihat pada
Gambar 2.42.

.
Gambar 2.42 Pembersihan Lokasi Menggunakan Air Compressor
(Sumber : Data Penulis)
4. Beton yang berada pada mixer truck di tuangkan pada concrete pump
lalu beton di pompakan pada balok.
5. Pada proses pengecoran digunakan ready mix dari PT. Varia Usaha
Beton Pakisaji malang. Dengan mutu beto K300 (sesuai yang
direncanakan). Proses pengecoran dapat dilihat pada Gambar 2.43.

Gambar 2.43 Penuangan Beton Dari Concrete Pump Pada Balok


(Sumber : Data Penulis)

46
6. Setalah beton dituangkan, beton diratakan dengan menggunakan
cangkul oleh pekerja. Pekerjaan ini dilakukan oleh 5 pekerja secara
bersama sama (dapat dilihat pada Gambar 2.44).

Gambar 2.44 Pemerataan Beton Menggunakan Cangkul


(Sumber : Data Penulis)
7. Beton dipadatkan menggunakan concrete vibrator agar tidak ada
gelembung udara, rongga-rongga kosong dan sarang-sarang kerikil
yang timbul akibat penuangan beton.
8. Alat penggetar pada pengecoran plat harus digunakan berdiri 90 derajat,
hanya dalam keadaan khusus dipergunakan bersudut 45 derajat dan
tidak diperkenankan menyentuh tulangan. Ujung penggetar harus
diangkat ari dalam adukan apabila adukan terlihat mulai mengkilap
sekitar ujung penggetar atau kurang lebih 30 detik. Proses pemadatan
dapat dilihat pada Gambar 2.45.

47
Gambar 2.45 Pemadatan dengan Concrete Vibrator (Sumber:
Data Penulis)
9. Jika beton sudah rata,selanjutnya adalah mengecek ketebalan pelat
yang telah ditentukan yaitu 15 cm. Jika tebal pengecoran telah sesuai
dengan rencana,dilanjutkan dengan perataan bagian permukaan plat
dan balok hingga permukaan beton rata. Proses pemerataan beton
dapat dilihat pada Gambar 2.46

Gambar 2.46 Pemerataan Permukaan Balok (Sumber: Data Penulis)

4. Pembongkaran Bekisting
1. Bekisting dilepaskan pada saat beton sudah mengeras yaitu berumur 7
hari atau saat beton telah mencapai kekuatan yang cukup untuk
memikul berat sendiri dan berat beban pelaksanaan yang bekerja
padanya.
2. Pembongkaran harus mendapat persetujuan dari pengawas ahli .

48
3. Bekisting dilepaskan dengan cara mengendorkan U-head kemudian
melepaskan gelagar,balok suri,bodeman dan kemudian plywood.
4. Pembongkaran bekisting dilakukan secara bersama sama oleh banyak
pekerja. Proses pembongkaran bekisting dapat dilihat pada Gambar
2.47.

Gambar 2.47 Pembongkaran Gelagar,Balok Suri Dan Bodeman


(Sumber: Data Penulis)

Gambar 2.48 Hasil Pekerjaan Balok (Sumber : Data Penulis)


Ulasan : masih banyak sisa plywood yang menempel pada hasil pengecoran balok.

49

Anda mungkin juga menyukai