Anda di halaman 1dari 7

SOAL VINGET ASUHAN NEONATUS BAYI DAN ANAK BALITA

1. Ny L datang ke posyandu tanggal 07 januari 2014. Lisa lahir tanggal 01 agustus 2013 di
BPS dengan berat badan lahir 3125 gram, panjang badan 51 cm.
Pertanyaan:
Asuhan nutrisi apa yang diberikan untuk lisa adalah………..
a. Asi eklusif
b. Bubur susu + asi
c. Bubur nasi + asi
d. Nasi lembek + asi
e. Bubur nasi +bubur susu
Jawaban : c. Bubur susu + asi
Pembahasan
Asi adalah makanan yang terbaik untuk bayi.
Manfaat asi
1. Nutrien (zat gizi) dalam asi sesuai dengan kebutuhan bayi
2. Asi mengandung zat protektif
3. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi.
4. Menyebabkan pertumbuhan dan perkebangan bayi menjadi baik.
5. Mengurangi kejadian karies dentis.
6. Mengurangi kejadian maloklusi.
Referensi : Lilik kurniawan, yayan akhyar israr fakultas kedokteran univ Riau.2009

2. Bayi T lahir spontan 1 jam yang lalu, gerakan aktif, berat badan 2400 gram, panjang badan
48 cm, pernapasan 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil
pemeriksaan tidak di temukan kelainan.
Pertanyaan :
Asuhan apa yang harus diberikan pada bayi T adalah…………..
a. Dimandikan
b. Pemberian oksigen
c. Pemberian antibiotik
d. Dirawat dalam indikator
e. Rawat gabung dengan ibunya
Jawaban : e. Rawat gabung dengan ibunya
Pembahasan
rawat gabung adalah membiarkan ibu dan bayi nya bersama terus menerus.
Manfaat rawat gabung
1. Mempercepat mantapnya dan terus terlaksananya proses menyusui.
2. Memungkinkan proses bonding rawat gabung akan meningkatkan ikatan batin antara ibu
dan bayinya.
3. Menurunkan biaya pihak rumah sakit dapat menekan biaya karena tidak perlu membangun
dan memelihara ruang bayi sehat, tidak perlu mengeluarkan gaji untuk petugas ruang bayi
sehat, juga biaya yang harus dikeluarkan bila bayi menjadi sakit dapat dikurangi. Turn over
lebih cepat
4. Peralatan minimal bila dilakukan bendding-in maka akan mengurangi pembelian boks
bayi. Tidak memerlukan botol susu.
5. Tidak ada tambahan tenaga, tidak perlu menambah tenaga untuk ruang bayi sehat, karena
untuk rawat gabung dapat memanfaat kan tenaga yang sudah ada di ruangan nipas.
Referensi : Fransiska sri susanti. Buku indonesia menyusui

3. Ny E baru saja melahirkan di BPS. Bayi menangis kuat, warna kulit merah, gerakan aktif.
BBL 2900 gram, panjang 52 cm.
Pertanyaan:
Penatalaksanaan yang dilakukan segera terhadap bayi Ny E adalah……….
a. Memandikan
b. Mengisap lendir
c. Memotong tali pusat
d. Inisiasi menyusui dini
e. Mengeringkan
Jawaban : e. Mengeringkan
Pembahasan
Setelah bayi lahir bidan mengeringkan tubuh bayi agar tidak terjadinya kehilangan panas
tubuh secara evaporasi.
Refrensi : Prawirohardjo, sarwono. 2005. Ilmu kandungan. Jakarta:yayasan bina pustaka
sarwono prawirohardjo

4. Bayi I lahir spontan di BPM, berat badan 2300 gram, panjang badan 48 cm, suhu 35,5oC.
Bayi tampak kedinginan dan muka bayi tampak pucat.
Pertanyaan:
Asuhan apa yang diberukan pada bayi I tersebut………….
a. Memasukan bayi kedalam inkubator
b. Melakukan metode kangguru
c. Memberikan asi eklusif kepada bayi
d. Berikan antibiotik
e. Lakukan rujukan segera
Jawaban : b. Melakukan metode kangguru
Pembahasan :
Manfaat melakukan metode kangguru
1. Suhu tubuh lebih cepat stabil
2. Tumbuh lebih cepat
3. Perkembangan otak lebih baik
4. Denyut jantung stabil
5. Resiko terinfeksi penyakit lebih kecol
6. Waktu tidur lebih panjang
7. Lebih jarang menangis
8. Lebih berhasil menyusui langsung pada ibunya
9. Memperpanjang durasi atau lama menyusu
Refrensi : Lilik kurniawan, yayan akhyar israr fakultas kedokteran univ riau.2009

5. Seorang bayi lahir spontan di BPM. Berat badan 3500 gram, panjang badan 51 cm,
pernapasan 45 x/menit. Bayi menetek kuat, talin pusat tidak ada tanda-tanda infeksi.
Pertanyaan :
Sebelum dibawa pulang informasi yang harus diberikan pada bayi Ny B adalah……
a. Pemberian asi setiap 3 jam
b. Pemberian PASI setisp saat
c. Pemberian antibiotik secara rutin agar tidak terjadi infeksi
d. Pemberian makanan tambahan agar bayi cepat besar
e. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
Jawaban : e. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
Pembahasan
Bayi rentan terhadap suhu yang berada di lingkungan sekitar jika bayi kehilangan panas
tubuhnya bisa menyebabkan hipotermi
Refrensi : Prawirohardjo, sarwono. 2005. Ilmu kandungan. Jakarta:yayasan bina pustaka
sarwono prawirohardjo

BBL Normal
6. Seorang ibu melahirkan 1 jam yang lalu di BPS, usia kehamilan 40 minggu, BB: 2.800
gram PB: 48 cm, bergerak aktif, warna kulit kemerahan, RR: 40 x /menit, Nadi: 130 x/menit,
suhu: 36oC.
Pertanyaan :
Apa diagnosa yang tepat pada Bayi Baru Lahir tersebut ?
a. BBL Normal
b. BBL dengan asfiksia
c. BBL dengan Hipotermia
d. BBL dengan lebih bulan
e. BBL dengan infeksi
Jawaban : a. BBL Normal
Pembahasan : BBL normal adalah bayi yang baru dilahirkan pada kehamilan cukup bulan,
berat badan bayi antara 2.500 – 4.000 gram,
B antara 48-52 cm dan tanpa tanda asfiksia dan penyakit penyerta lainnya.
Referensi : Varney H, Varney Midwifery. 1997 Third ed. J&B publisher. London. Capt 32,
Hal. 551-560.
7. Seorang ibu melahirkan bayi secara spontan, bayi menangis kuat, BB 2.700 gram PB 48
cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 37 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak
ada kelainan.
Pertanyaan:
Dari data di atas. Usia kehamilan dan bayi tersebut termasuk dalam kategori ?
a. Premature
b. Dismature
c. Matures
d. Post Maturus
e. Presipatatus
Jawaban : c. Matures
Pembahasan : Partus Matures/aterm adalah partus pada umur kehamilan 37-40 minggu, janin
matur, berat badan diatas/ > 2. 500 gram.
Referensi : JNPK-KR. 2002. Buku Acuan APN. JNPK-KR JHPIEGO. Jakarta.
8. Seorang bayi lahir spontan dengan BB 2.600 gram PB 48 cm. Bayi tersebut dilakukan
rangsangan denagn menggosokkan punggung, tangan dan kaki dengan lembut. Serta
menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali. Hasilnya didapatkan penilaian APGAR SCORE
bernilai 7.
Pertanyaan : Dari data di atas, yang dimaksud dengan rangsangan tersebut adalah ?
a. Rangsangan Tonic Neck
b. Rangsangan Taktil
c. Rangsangan Sucking
d. Rangsanan Walking
e. Rangsangan Glabellar
Jawaban : b. Rangsangan Taktil
Pembahasan : Rangsangan taktil merupakan upaya untuk mengaktifkan berbagai refleks
protektif pada BBL. Mengeringkan tubuh bayi merupakan tindakan stimulasi. Apabila setelah
tubuh bayi dikeringkan secara seksama dan telah dihisap lendirnya, tetapi tidak menunjukkan
tanda-tanda pernapasan yang memadai maka dapat dilakukan :
1) Menggosok punggung, tangan dan kaki dengan lembut
2) Menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali.
Referensi : Depkes, R.I. 1999. Asuhan Bayi Baru Lahir Standar Pelayanan Kebidanan.
Jakarta : Depkes, R.I.

BBL Bermasalah
9. Bayi “B” lahir prematur di BPS dengan usia kehamilan 35 minggu, BB: 2400 gram, P: 46
cm, RR: 20 x/ menit, dan Apgar skor 4-6. Dan pada saat persalinan air ketuban bercampur
dengan mekonium.
Pertanyaan: Apa diagnosa pada bayi tersebut ?
a. Asfiksia
b. Asfiksia neonatorum ringan
c. Asfiksia neonatorum sedang
d. Asfiksia neonatorum berat
e. Gangguan pernafasan
Jawaban : c. Asfiksia neonatorum sedang
Pembahasan: Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas
secara spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus
dan hipoksia ini berhubungan dengan faktor-faktor yang timbul dalam kehamilan, persalinan,
atau segera setelah bayi lahir. Akibat-akibat asfiksia akan bertambah buruk apabila
penanganan bayi tidak dilakukan secara sempurna. Tindakan yang akan dikerjakan pada bayi
bertujuan mempertahankan kelangsungan hidupnya dan membatasi gejala-gejala lanjut yang
mungkin timbul.
Etidiologi: faktor ibu dan faktor bayi
1. Faktor ibu
a.Preeklampsia dan eklampsia
b. Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)
c. Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu kehamilan)
2. Faktor Bayi
a. Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
b. Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum,
ekstraksi forsep)
c. Kelainan bawaan (kongenital)
d. Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)
Refesensi: Markum, Ilmu Kesehatan Anak, FK UI jakarta 1999

10. Bayi perempuan umur 2 bulan lahir dengan prematur, BBL: 2400 gram, P: 48 cm, RR:
34x/menit, dan pada paska persalinan usia ibu 20 tahun dan perdarahan, dan ibu ini kecandu
rokok dan golongan ekonomi rendah. Dan posisi pada saat tidur bayi tengkurap padahal
belum waktunya tengkurap dan pada saat di ambil bayi sudah meninggal.
Pertanyaan: Apakah diagnosa yang tepat untuk bayi tersebut ?
a. Bayi dengan SIDS
b. Bayi dengan gangguan perkembangan
c. Bayi dengan gangguan pernafasan
d. Bayi Prematur
e. Bayi dengan BBLR
Jawaban : a. Bayi dengan SIDS
Pembahasan: suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya
sehat. SIDS merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang
berusia 2 minggu-1 tahun.
Faktor resiko
1. Kasur yang lembut (pada bayi kuran dari 1 tahun
2. Tidur tengkurap (pada bayi kurang dari 4 bulan)
3. Bayi prematur
4. Riwayat SIDS pada saudara kandung
5. Banyak anak
6. Musim dingin
7. Ibunya perokok
8. Ibunya pecandu obat terlarang
9. Ibunya berusia muda
10. Jarak yang pendek diantara 2 kehamilan
11. Perawatan selama kehamilan yang kurang
12. Golongan sosial-ekonomi rendah. SIDS lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai