Anda di halaman 1dari 45

SIAPKERJA

I. REGISTRASI AKUN SIMANDIRI

1. Pengguna masuk ke Portal Simandiri pada alamat


http://simandiri.paserkab.go.id.
2. Pada Halaman Masuk, klik Silahkan Registrasi Disini

3. Kemudian masukkan NIP (Nomor Induk Pegawai) PNS tanpa spasi. Klik CEK
NIP.

4. Selanjutnya Pastikan data-data sudah terisi dengan benar, khususnya email.


Kata Sandi minimal 8 karakter. Isikan konfirmasi kata sandi dengan benar.
Kemudian Klik DAFTARKAN AKUN.
5. Maka akan muncul notifikasi seperti dibawah ini jika proses awal registrasi
berhasil.

6. Periksa kotak masuk email sesuai dengan yang diregistrasikan, jika tidak
menemukan pesan pada kotak masuk, periksa folder SPAM. Cari email masuk
dengan subjek VERIFIKASI AKUN. Jika terdapat notifikasi seperti dibawah ini
pada email masuk, klik Report Not Spam.

7. Berikut tampilan pesan Verifikasi Akun, silahkan klik AKTIVASI AKUN untuk
melanjutkan ke halaman Masuk pada Simandiri.
8. Pastikan notifikasi dibawah ini muncul setelah akun diaktivasi. Selanjutnya
Pengguna bisa masuk menggunakan NIP dan Kata Sandi yang sudah diatur
pada saat registrasi.

II. LUPA KATA SANDI

1. Pengguna masuk ke Portal Simandiri pada alamat


http://simandiri.paserkab.go.id.
2. Pada Halaman Masuk, silahkan klik “Lupa Kata Sandi ? Klik Disini”.
3. Kemudian masukkan NIP PNS tanpa spasi. Klik CEK NIP.

4. Pastikan data-data yang tampil telah sesuai, khususnya email. Kemudian Klik
RESET KATA SANDI.
5. Pastikan muncul notifikasi dibawah ini yang bertujuan menginformasikan kepada
Pengguna untuk memeriksa kotak masuk emailnya.

6. Periksa kotak masuk email sesuai dengan yang tampil pada form Reset Kata
Sandi sebelumnya, jika tidak menemukan pesan pada kotak masuk, periksa
folder SPAM. Cari email masuk dengan subjek RESET KATA SANDI. Jika
terdapat notifikasi seperti dibawah ini pada email masuk, klik Report Not Spam.

7. Berikut tampilan pesan Verifikasi Akun, silahkan klik RESET KATA SANDI untuk
melanjutkan ke halaman Reset Kata Sandi pada Simandiri.
8. Pengguna akan diarahkan ke halaman pengaturan Kata Sandi Baru. SIlahkan isi
dan pastikan pada kolom konfirmasi, isian sudah sama dan benar. Kemudian Klik
GANTI KATA SANDI.

9. Berikutnya Pengguna akan diarahkan ke halaman Masuk. Pastikan notifikasi


dibawah ini ditampilkan.

10. Selanjutnya Pengguna dapat masuk ke Aplikasi Simandiri dengan NIP dan Kata
Sandi Baru yang sudah diatur sebelumnya.
III. MENYUSUN RENCANA KERJA

1. Pengguna masuk ke Portal Simandiri pada alamat


http://simandiri.paserkab.go.id.
2. Masukkan NIP dan Kata Sandi pada kolom yang telah disediakan.
3. Klik tombol MASUK.

4. Pengguna yang berhasil masuk akan langsung diarahkan ke halaman “Profil”


5. Arahkan kursor ke Tab SIAPKERJA dan klik, kemudian pilih menu RENCANA
KERJA untuk memulai penyusunan target SKP (Sasaran Kerja Pegawai).

6. Setelah itu akan tampil halaman pengisian Data Rencana Kerja. Klik tombol
Tambah untuk menentukan Tahun SKP yang akan dibuat.
7. Pilih Tahun SKP kemudian klik Simpan.

8. Maka Pengguna akan kembali ke halaman sebelumnya namun dengan tabel data
yang telah terisi.

9. Klik Tombol Periode yang ada kolom Opsi di bagian kanan tabel.
10. Pada halaman ini Pengguna menentukan Periode SKP yang akan dibuat.
11. Isikan Periode, secara default tanggal yang terisi adalah 1 tahun penuh. Di bagian
data Pegawai Yang Dinilai pastikan data Pengguna sudah benar dengan
memperhatikan Posisi Jabatan sesuai dengan data terbaru. Sedangkan di bagian
data Pejabat Penilai Pengguna dapat mengisikan kolom NIP dengan NIP Atasan
Langsung / Pejabat Penilai, kemudian klik tombol “Kaca Pembesar / Luv”
disebelah kanan. Jika Atasan Langsung adalah Bupati, Pengguna dapat klik
checkbox disebelah kanan tombol pencarian dan langsung klik tombol Simpan.

12. Maka akan tampil halaman hasil pencarian berdasarkan NIP yang telah diisikan
sebelumnya.

13. Jika sudah sesuai, silahkan klik tombol Simpan dan Pengguna akan diarahkan
ke halaman tabel periode.
14. Terlihat pada tabel data periode SKP dengan status Usulan Belum Dikirim
karena nantinya rencana yang telah disusun akan dikirim kepada atasan langsung
untuk direview dan mendapatkan persetujuan ataupun revisi / penolakan.
15. Terdapat 3 tombol pada kolom Opsi, Silahkan klik tombol Uraian Tugas untuk
masuk ke halaman data uraian tugas.
16. Sebagai informasi, tombol Sunting digunakan untuk melakukan perubahan data
Periode.

17. Klik tombol Tambah untuk memasukkan data rencana kerja.


18. Terdapat 2 tab yakni Referensi dan Tanpa Referensi. Referensi digunakan untuk
jabatan yang data uraian tugasnya telah ditetapkan secara baku dan disimpan
dalam basis data. Sedangkan Tanpa Referensi digunakan utnuk pengisian data
uraian tugas secara manual.
19. Klik tombol Simpan untuk melanjutkan.

20. Setelah data tersimpan maka data akan tampil di tabel uraian tugas. Status
Menunggu dikarenakan usulan belum dikirim dan direview oleh pejabat penilai.
21. Ulangi proses diatas sejumlah dengan rencana kerja yang telah disusun.
Kemudian ketika Pengguna kembali ke halaman Periode, pengguna akan
mendapati Tombol Kirim yang telah berwarna Hijau dan dapat di klik jika data
uraian telah lengkap dan siap untuk dikirim kepada Atasan Langsung.

22. Ketika Pengguna klik Kirim maka status akan berubah menjadi Menunggu
Validasi.

23. Pada Tahap ini, maka Pengguna telah selesai mengirimkan data uraian tugas
yang sebelumnya telah disusun kepada Atasan Langsung / Pejabat Penilai. Pada
Tahapan selanjutnya, maka kewenangan Atasan Langsung dapat dilakukan pada
Menu Penilaian/ Validasi.
24. Dibawah ini adalah tampilan untuk menu Penilaian/Validasi yang digunakan
Atasan Langsung untuk melakukan review uraian tugas.
25. Terlihat pada tab Validasi Rencana Kerja terdapat 1 baris data pegawai yang
berstatus 2 Usulan, yang artinya terdapat usulan dari 1 orang pegawai yang isinya
ada 2 uraian tugas.
26. Sebagai Pejabat Penilai, klik tombol Uraian Tugas pada baris tersebut.

27. Maka akan tampil daftar uraian tugas yang menunggu untuk disetujui atau ditolak.
28. Jika menurut pejabat penilai usulan tersebut sudah sesuai, maka klik tombol
conteng berwana hijau. Maka status usulan akan berubah menjadi OK.
29. Jika belum susuai maka klik tombol silang merah, maka pejabat penilai akan
diminta memasukkan alasan penolakan.

30. Klik Simpan jika telah mengisikan alasan.

31. Sebagai Pengguna, jika melakukan “refresh” pada halaman periode, maka status
akan mencantumkan Cek Uraian Tugas jika ada usulan yang tidak disetujui oleh
atasan langsung.
32. Maka Pengguna diminta masuk ke opsi Uraian Tugas untuk melihat hasil review
dari pejabat penilai.

33. Terlihat bahwa kegiatan kedua statusnya ditolak, untuk melihat alasannya
silahkan pengguna klik tombol Sunting.
34. Silahkan diperbaiki untuk menyesuaikan kemudian klik tombol Simpan. Maka
perubahan akan langsung terkirim kembali ke atasan langsung tanpa klik tombol
kirim yang berada pada halaman periode.
35. Kembali pada menu Validasi/Penilaian bagi Pejabat Penilai, maka uraian tugas
yang telah direvisi tadi akan kembali menjadi usualan. Pejabat Penilai dapat
melihat apakah komposisi revisi sudah sesuai atau tidak. Jika ya, maka Pejabat
Penilai dapat menyetujui usulan tersebut.

36. Jika semua uraian tugas sudah disetujui oleh Atasan Langsung, maka secara
otomatis di halaman periode Pengguna statusnya akan berubah menjadi
Disetujui.

37. Pada tahap ini, maka SKP sudah dapat dilihat pada menu Hasil Kerja.
38. SIlahkan klik tombol pilihan format pada kolom target/sasaran, maka akan muncul
form pengisian untuk tempat dan tanggal penetapan.

39. Klik tombol Lanjutkan, maka hasil akan ditampilkan/diunduh pada perangkat
Pengguna.

IV. REALISASI BULANAN

1. Pengguna masuk melalui menu Realisasi Capaian Kinerja pada modul


SiapkerjA.
2. Klik Periode pada kolom Opsi pada tabel SKP.
3. Klik tombol Sunting untuk melengkapi data periode dengan data Atasan Pejabat
Penilai.

4. Lengkapi data secara manual, kemudian klik Simpan.


5. Maka Pengguna akan kembali ke halaman sebelumnya dengan data yang telah
diperbaharui.
6. Kali ini klik tombol Uraian Tugas untuk melihat daftar uraian tugas yang telah
disetujui.

7. Klik opsi Detail untuk melaporkan uraian tugas yang telah direalisasikan.

8. Klik tombol Tambah untuk mengisi form.


9. Isi data sesuai dengan realisasi / capaian. Kemudian Klik Simpan.

10. Maka data akan masuk ke tabel dengan status Menunggu.


11. Berbeda dengan proses pengiriman data rencana kerja yang dikirim manual, pada
realisasi, begitu Pengguna menyimpan hasil realisasi, maka data tersebut
langsung terkirim ke atasan langsung untuk dilakukan penilian.
12. Jadi Atasan Langsung / Pejabat Penilai masuk ke menu Penilian / Validasi dan
masuk ke tab Penilaian Realisasi Capaian Kinerja.

13. Pada tabel diatas, terlihat bahwa ada 1 usulan realisasi capaian kinerja yang
menunggu untuk direview. Klik Uraian Tugas untuk melanjutkan dan masuk ke
opsi Detail.
14. Terlihat realisasi yang disampaikan dengan status Usulan, Atasan Langsung
memiliki opsi menyetujui dengan klik tombol conteng warna hijau.

15. Atasan Langsung memberikan penilaian Kualitas terhadap realisasi tersebut.


Kemudian kik tombol Simpan.
16. Maka akan tampil perubahan status pada tabel yang sebelumnya Usulan
berubah menjadi Setuju.

17. Begitu pula dengan tampilan pada data realisasi yang ada pada akun Pengguna.
Status akan menjadi Setuju.
18. Hal diatas dilakukan untuk setiap kegiatan dan setiap bulan sesuai dengan target
capaian.

19. Untuk mencetak atau mengunduh dokumen realisasi bulanan, Pengguna


menggunakan tombol Cetak Bulanan yang terdapat diatas tabel uraian tugas dan
memilih format yang diinginkan.
20. Isikan Tempat dan Tanggal Penetapan kemudian klik Cetak

21. Maka akan tampil lembar hasil cetakan realsasi bulanan sesuai dengan bulan
yang dipilih.
V. PENILAIAN PERILAKU

1. Perilaku dinilai setiap akhir periode SKP oleh Atasan Langsung / Pejabat Penilai
kepada Pegawai yang dinilai.
2. Pejabat Penilai masuk ke Menu Penilaian/Validasi, kemudian masuk ke Tab
Penilaian Realisasi Capaian Kinerja dan klik PERILAKU.

3. Maka akan muncul form untuk memberikan nilai di masing-masing aspek. Jika
sudah, klik Simpan.

4. Maka dengan hal itu, Pengguna telah mengantongi nilai Perilaku dan dapat dilihat
di Hasil Kerja pada kolom Perilaku.
5. Isikan Tempat dan Tanggal Penetapan. Klik Lanjutkan.

6. Maka dokumen Penilaian Perilaku sudah dapat dicetak/unduh.

VI. REALISASI TUGAS TAMBAHAN

1. Melaporkan Tugas Tambahan untuk dimasukkan kedalam Realisasi SKP


dilakukan pengguna per periode.
2. Bentuknya seperti SKP, yakni berupa usulan.
3. Halaman yang berkaitan dengan fungsi ini terdapat pada halaman Realisasi
Capaian Kinerja. Klik Tombol TAMBAH di baris Tugas Tambahan.
4. Pilih 1 dari 3 pembagian untuk penilaian Tugas Tambahan.

5. Isikan detail tugas tambahan sesuai dengan jumlah kegiatan yang dilaporkan
sebagai tugas tambahan. Klik SIMPAN.

6. Maka akan kembali ke halaman sebelumnya, namun terdapat balon kuning


pertanda bahwa uraian tugas tambahan belum disetujui ataupun dilihat oleh
Atasan Langsung.
7. Oleh karenanya Atasan Langsung harus memberikan keputusan apakah
tugas tambahan tersebut dapat diberikan nilai atapun tidak. Silahkan klik
Setuju untuk menyetujui.

8. Maka Setelah disetujui, balon kuning telah berubah menjadi warna Hijau
pertanda bahwa Usulan Uraian Tugas Tambahan telah disetujui.
VII. REALISASI KREATIVITAS

1. Tidak jauh berbeda dengan tata cara usul Tugas Tambahan, Kreativitas juga
memiliki cara yang sama namun dengan komposisi yang berbeda.
2. Pengguna juga memilih 1 dari 3 kategori Kreativitas yang ingin diusulkan.

VIII. MENCETAK PENILAIAN PRESTASI KERJA

1. Pada Menu Hasil Kerja, terdapat tombol untuk mencetak Penilaian Prestasi
Kerja pada setiap baris periodenya.
2. Pengguna menentukan Tanggal Penetapan sebelum memulai proses cetak.
3. Maka akan tampil lembar Penilaian Prestasi Kerja dengan isian sesuai
dengan apa yang telah diisikan sebelumnya baik oleh diri sendiri maupun dari
atasan langsung.
IX. MENCETAK PENILAIAN CAPAIAN SASARAN KERJA (PERIODE)

1. Untuk mencetak lembar Penilaian Capaian Sasaran Kerja PNS, Pengguna


masuk ke menu HASIL KERJA dan klik pilihan tombol pada kolom Capaian
Sasaran Kerja. Terdapat 3 Format berbeda yang dapat dipilih sesuai dengan
kebutuhan Pengguna.

2. Tentukan Tempat dan Tanggal Penetapan untuk lembar Penilaian Capaian


Sasaran Kerja PNS, Klik tombol Lanjutkan.

3. Maka akan tampil halaman yang berisi lembar Penilaian Capaian Sasaran
Kerja PNS sesuai dengan Periode yang dipilih.
SICABE

I. MEMBUAT USULAN CUTI TAHUNAN

1. Pada tab navigasi Simandiri terdapat tab “SICABE”. Silahkan klik dan arahkan
kursor ke menu “Cuti”.

2. Maka akan terbuka halaman yang berisi data kepegawaian pengguna dan
tabel riwayat cuti (jika ada). Klik tombol untuk memulai proses
usul.

3. Terdapat pilihan jenis cuti yang akan diusulkan. Pada contoh ini yang dipilih
adalah Cuti Tahunan.
4. Pada halaman form pengisian data cuti tahunan terdapat informasi data
jumlah maksimal hari kerja yang dapat diusulkan.

5. Di bagian bawah berisi form isian usulan cuti tahunan. Jika sudah diisi,
silahkan klik .

6. Halaman akan dialihkan kembali ke menu cuti dengan tampilan seperti


dibawah ini.
7. Setelah formulir isian cuti berhasil disimpan ke tabel riwayat, maka tombol
untuk melakukan pengusulan cuti baru dihilangkan untuk menghindari
terjadinya usulan ganda yang akan mempengaruhi perhitungan sisa cuti
pada basis data.

8. Pada tahap ini, usulan baru berisikan data awal cuti yang masih dapat
dirubah dengan melakukan klik link pada kolom Jenis Cuti.

9. Pada kolom status, di bagian Pertimbangan dan Keputusan terdapat 2


tombol yang akan mengarahkan ke halaman untuk menambahkan data
Atasan Langsung dan Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti.

10. Pada halaman pengisian data diatas, pengguna dapat mengisikan NIP
untuk pencarian data atasan atau pejabat yang berwenang memberikan
cuti ataupun checkbox yang dicentang jika pejabat tersebut adalah Bupati.
Untuk menyimpannya klik tombol
11. Pada kolom Opsi terdapat tombol yang berfungsi untuk menghapus
usulan cuti yang belum diproses ketahap selanjutnya.
12. Setelah isian data pejabat lengkap, maka tampilan tabel akan menjadi
seperti dibawah ini.

13. Terlihat pada bagian Pertimbangan dan Keputusan berisikan data Nama
Pejabat berupa link yang masih dapat dirubah selama usulan belum
dilakukan proses kirim yang saat ini tombol proses kirim tersebut sudah
terdapat pada kolom Opsi.

14. Jika tombol di klik maka akan tampil konfirmasi sebelum data usulan
benar-benar dikirim. Karenanya mohon untuk diperiksa kembali usulan cuti
yang sudah dibuat demi menghindari kesalahan dalam administrasi
pengajuan cuti.

15. Setelah data dikirim, maka tampilan table riwata cuti akan menjadi seperti
dibawah ini.

16. Pada tahapan ini, pengguna telah selesai pada proses pengusulan cuti
tahunan yang datanya telah terkirim ke atasan langsung terlebih dahulu
sebelum diteruskan kembali ke pejabat yang berwenang memberikan cuti.
II. PERTIMBANGAN ATASAN LANGSUNG

1. Jika pengguna sebagai atasan langsung pengusul, maka pengguna akan


melihat notifikasi bintang berwarna merah pada tab SICABE dan menu
Pertimbangan/Keputusan.

2. Notifikasi tersebut menandakan bahwa terdapat usulan cuti bawahan yang


harus dilakukan review dan diberikan hasil pertimbangan sebelum diteruskan
kepada Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti.

3. Selanjutnya masuk ke menu Pertimbangan / Keputusan, pada tab


“Pertimbangan” terlihat bahwa ada notifikasi pada tabel yang berisi data
usulan cuti bawahan.

4. Status “Usulan” menunjukkan bahwa usul tersebut belum direview/diberikan


hasil pertimbangan. Klik tombol di kolom opsi untuk masuk ke
halaman hasil pertimbangan.
5. Didalamnya terdapat detail permohonan/usul cuti dan juga 4 (empat) hasil
pertimbangan yang harus dipilih oleh Atasan Langsung.

6. Disetujui, artinya usulan tersebut diberikan hasil pertimbangan untuk disetujui


oleh Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti. Dalam hal ini, Atasan
Langsung tidak wajib untuk memberikan catatan hasil pertimbangan.

7. Perubahan, artinya atasan langsung memberikan hasil pertimbangan untuk


dilakukan perubahan komponen isian formulir cuti yang diajukan. Misalnya
saja jika atasan langsung meminta untuk dilakukan perubahan jadwal / periode
cuti terkait dengan kedinasan dengan mempertimbangkan urgensi kegiatan
dalam kedinasan tersebut. Hasil pertimbangan tetap diteruskan kepada
Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti untuk dberikan Keputusan. Dalam
hal ini atasan langsung wajib untuk memberikan catatan atau alasan
pertimbangan cuti tersebut untuk dilakukan perubahan.
8. Ditangguhkan, artinya usulan cuti tersebut diberikan hasil pertimbangan untuk
ditangguhkan cutinya pada tahun berjalan dan diberikan secara penuh pada
tahun berikutnya. Hal ini dapat diberikan jika terdapat urusan dinas penting
dan mendesak yang menyebabkan usulan tersebut harus ditangguhkan. Hasil
pertimbangan akan diteruskan kepada Pejabat Yang Berwenang Memberikan
Cuti untuk diberikan Keputusan. Dalam hal ini, atasan langsung wajib
memberikan catatan atau alasan diberikannya hasil pertimbangan cuti
tersebut untuk ditangguhkan.

9. Tidak Disetujui, artinya usulan tersebut diberikan hasil pertimbangan untuk


tidak disetujui oleh Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti dengan alasan
tertentu. Dalam hal ini atasan langsung wajib untuk memberikan alasan hasil
pertimbangan usulan cuti tersebut untuk tidak disetujui.
10. Jika telah diberikan hasil pertimbangan, maka halaman akan dialihkan kembali
ke halaman sebelumnya, namun dengan status sesuai dengan yang dipilih
oleh anda sebagai atasan langsung. Contohnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

III. KEPUTUSAN PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERIKAN CUTI

1. Jika pengguna sebagai Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti, maka


pengguna akan melihat notifikasi bintang berwarna merah pada tab SICABE
dan menu Pertimbangan/Keputusan.
2. Notifikasi tersebut menandakan bahwa terdapat usulan cuti yang harus
dilakukan review dan diberikan keputusan berdasarkan hasil pertimbangan
atasan langsung pengusul.

3. Selanjutnya masuk ke menu Pertimbangan / Keputusan, pada tab “Keputusan”


terlihat bahwa ada notifikasi pada tabel yang berisi data usulan cuti.

4. Status “Usulan” menunjukkan bahwa usul tersebut belum direview/diberikan


hasil pertimbangan. Klik tombol di kolom opsi untuk masuk ke
halaman hasil pertimbangan

5. Didalamnya terdapat detail permohonan/usul cuti, hasil pertimbangan atasan


langsung, dan juga 4 (empat) hasil keputusan yang harus dipilih oleh Pengguna
sebagai Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti.
6. Disetujui, artinya usulan tersebut diberikan hasil keputusan berupa persetujuan
dan pengusul dapat menjalankan cuti sesuai dengan permohonan yang
diajukan. Dalam hal ini, pengguna tidak diwajibkan memberikan catatan
kepada pengusul.

7. Perubahan, artinya Pengguna sebagai Pejabat Yang Berwenang Memberikan


Cuti memutuskan untuk dilakukan perubahan komponen isian formulir cuti yang
diajukan. Misalnya saja jika atasan langsung meminta untuk dilakukan perubahan
jadwal / periode cuti terkait dengan kedinasan dengan mempertimbangkan
urgensi kegiatan dalam kedinasan tersebut ataupun juga alasan lainnya yang
berkaitan dengan kedinasan. Dalam hal ini pengguna wajib untuk memberikan
catatan atau alasan keputusan cuti tersebut untuk dilakukan perubahan.
8. Ditangguhkan, artinya usulan cuti tersebut diberikan hasil keputusan untuk
ditangguhkan cutinya pada tahun berjalan dan diberikan secara penuh pada
tahun berikutnya. Hal ini dapat diberikan jika terdapat urusan dinas penting dan
mendesak yang menyebabkan usulan tersebut harus ditangguhkan. Dalam hal
ini, pengguna wajib memberikan catatan atau alasan diberikannya hasil
keputusan cuti tersebut untuk ditangguhkan.

9. Tidak Disetujui, artinya usulan tersebut diberikan hasil keputusan untuk tidak
disetujui dengan alasan tertentu. Dalam hal ini pengguna wajib untuk memberikan
alasan hasil keputusan usulan cuti tersebut untuk tidak disetujui.
10. Jika telah diberikan keputusan, maka halaman akan dialihkan kembali ke halaman
sebelumnya, namun dengan status sesuai dengan yang dipilih oleh anda sebagai
Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti. Contohnya dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

IV. MENCETAK / UNDUH FORM CUTI

1. Pengguna sebagai pegawai yang mengusulkan dapat melihat progress status


usulan yang telah diproses by system.

2. Jika semua pihak terkait telah memberikan hasil pertimbangan mapun


keputusan, maka pengusul dapat langsung mencetak atau melakukan unduh
form cuti yang telah dibuat.
3. Pada kolom opsi, klik tombol untuk memulai proses pembuatan
form cuti berdasarkan proses-proses sebelumnya yang telah dilakukan.

4. Setelahnya akan muncul isian untuk mengisikan tujuan form cuti tersebut dan
juga lokasi kantor Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti.

5. Selanjutnya akan terbuka halaman yang menampilkan form cuti yang isiannya
didasakan pada isian detail cuti, hasil pertimbangan atasan langsung, dan
hasil keputusan Pejabat Yang Berwenang Memberikan Cuti.
6. Pada Tahapan in, maka proses usul cuti tahunan telah selesai dan tersimpan
dalam tabel riwayat cuti.

Anda mungkin juga menyukai