Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DAN SISTEM PELAPORAN

A. Pendahuluan
Program keselamatan pasien di rumah sakit merupakan tempat yang paling kompleks,
terhadap ratusan macam obat, ratusan test dan prosedur, dan beragam profesi serta latar
belakang sumber daya manusia yang memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam
secara terus menerus (Depkes 2008 ),rumah sakit sebagai pemberi layanan kesehatan harus
memperhatikan dan menjamin keselamatan pasien. Rumah sakit merupakan organisasi yang
berisiko tinggi terhadap terjadinya insiden keselamatan pasien yang diakibatkan oleh
kesalahan manusia terkait dengan risiko dalam hal keselamatan, hal ini disebabkan oleh
kegagalan system dimana individu tersebut bekerja ( reason, 2009)

B. Jenis jenis insiden keselamatan pasien di rumah sakit


Menurut departemen kesehatan RI, 2008 menyatakan insiden keselamatan pasien /patient
safety incident merupakan kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang tidak seharusnya terjadi ( dapat dicegah ) adapun beberapa jenis
insiden adalah sebagai berikut :
1) Kejadian tidak diharapkan ( KTD ) / adverse event yaitu insiden yang mengakibatkan
cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil,dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi
pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis.
2) Kejadian nyaris cedera(KNC) / near miss merupakan suatu insiden yang tidak
menyebabkan cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil,dapat terjadi
3) “keberuntungan”( misalnya pasien yang menerima suatu obat kontra indikasi tetapi
tidak timbul reaksi obat )
4) “pencegahan”( misalnya secara tidak sengaja pasien akan diberikan suatu obat dengan
dosis lethal, tetapi staf lain mengetauhui dan membatalkannya sebelum obat
diberikan)
5) “peringatan”(misalnya pasien secara tidak sengaja telah diberikan suatu obat dengan
dosis lethal, segera diketahui secara dini sehingga tidak menimbulkan cedera yang
berarti )

Kejadian nyaris cedera mengacu pada salah satu definisi dalam literatur safety management
sebagai suatu kejadian yang berhubungan dengan keamanan pasien yang berpotensi atau
mengakibatkan efek diakhir pelayanan,yang dapat dicegah sebelum konsekuensi actual terjadi
atau berkembang, KNC jug diungkapkan sebagai kejadian yang berpotensi menimbulkan cedera
atau kesalahan, yang dapat dicegah karena tindakan segera atau karena kebetulan dimana hasil
akhir pasien tidak cedera
KNC juga lebih sering terjadi dibandingkan dengan kejadian tidak diharapkan,frekuensi
kejadian ini tujuh sampai seratus kali lebih sering terjadi.data KNC harus dianalisis agar
pencegahan dana pembentukan system dapat dibuat sehingga cedera actual tidak tedak terjadi.
Sebagian besar kasus KNC memberi dampak pada penyebab insiden proses hingga kejadian
nyaris cedera dapat terjadi,terciptanya keselamatan pasien sangat didukung oleh system
pelaporan baiky yang didukung oleh dokumentasi yang baik.hal ini dapat mengakibatkan
langkah pencegahn implementasi untuk perbiakan sulit dilakukan

Standar keselamatan pasien di rumah sakit standar”buku panduan nasional keselamatan


pasien rumah sakit yang diterbitkan pada tahun 2006. Menguraikan tentang standar keselamatan
pasien yang dimana standar tersebut terdiri dari 7 standar, yaitu :

 Hak pasien
 Mendidik pasien dan keluarga
 Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
 Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program
peningkatan keselamatan pasien
 Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
 Mendidik staf tentang keselamatan pasien
 Komunikasi merupakan kuncibagi staf untuk mencapai keselamatan pasien

C. Pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit


Salah satu strategi dalam merancang system keselamatan pasien adalah bagaimana
mengenali kesalahan sehingga dapat dilihat dan segera diambil tindakan guna memperbaiki
efek yang terjadi. Upaya untuk mengenali dan melaporkan kesalahan ini dilakukan melalui
system pelaporan.kegagalan aktif ( petugas yang melakukan kesalahan ) atau yang
berkombinasi dengan kondisi laten akan menyebabkan terjadinya suatu kesalahan berupa
kejadian nyaris cedera ( KNC),KTD,atau bahkan kejadian yang menyebabkan kematian atau
cedera serius ( sentinel). Berhenti sampai tahap melaporkan saja tentu tidak akan
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien, yang lebih penting adalah bagaiamana
melakukan suatu pembelajaran dari kesalahan tersebut sehingga dapat diambil solus agar
kejadian yang sama tidak terulang kembali. Pelaporan insiden pasien adalah jantung dari
mutu pelayanan, yang merupakan bagian penting dalam proses belajar dan pembenahan ke
dalam revisi dari kebijakan termasuk standar prosedur operasional (SPO) dan panduan yang
ada
Rumah sakit wajib untuk melakukan pencatatan dan pelaporan insiden yang meliputi
kejadian tidak diharapkan (KTD)dan kejadian sentinel. Pelaporan insiden dilakukan secara
internal dan eksternal. Pelaporan internal dilakukan dengan mekanisme /alur pelaporan
keselamatan pasien rumah sakit dilingkungan internal rumah sakit. Pelaporan eksternal
dilakukan dengan pelaporan dari rumah sakit ke KKP-RS nasional. Dalam lingkup rumah
sakit,unit kerja keselamatan pasien rumah sakit melakukan pencatatan kegiatan yang telah
dilakukan dan membuat laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit.(Departemen
kesehatan,2008

D. Jenis dan metode pelaporan


Rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan insiden yang meliputi kejadian
tidak diharapkan (KTD)kejadian nyaris cedera (KNC)dan kejadian sentinel,berdasarkan
panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit pelaporan insiden dapat dilakukan dengan
dua cara,seperti secara internal dan eksternal. Pelaporan internal dilakukan dengan
mekanisme/alur pelaporan keselamatan pasien rumah sakit di lingkungan internal rumah
sakit. Pelaporan eksternal dilakukan dengan pelaporan dri rumah sakit ke KKP-RS nasional.
Dalam lingkup rumah sakit,unit kerjakeselamatan pasien rumah sakit melakukan pencatatan
kegiatan yang telah dilakukan dan membuat laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit .
Banyak metode yang digunakan mengidentifikasi resiko, salah satu caranya adalah
dengan mengembangkan system pelaporan dan system analisis insiden keselamatan
pasien.sehingga, dapat dipastikan bahwa system pelaporan akan mengajak semua orang
dalam organisasi untuk peduliakan bahaya/ potensi bahaya yang dapat terjadi kepada pasien.
Adapun ketentuan terkait pelaporan insiden sesuai dengan panduan nasional kselamatan
ppasien rumahsakit (2008 ) akan dijabarkan sebagai berikut:
1) Inseden sangat penting dilaporkan karena akan menjadi awal proses pembelajaran
untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali
2) Memulai pelaporan insiden dilakukan dengan membat suatu system pelaporan
insiden di rumah sakit meliputi kebijakan, alur pelaporan, formulir pelaporan dan
prosedur pelaporan yang harus disosialisasikan pada seluruh karyawan
3) Insiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah terjadi, potensial terjadi ataupun
yang nyaris terjadi
4) Pelaporan adalah siapa saja atau semua staf rumah sakit yang pertama menemukan
kejadian atau yang terlibat dalam kejadian
5) Karyawan diberikan pelatihan mengenai system pelaporan insiden mulai dari
maksud,tujuan dan manfaat laporan, alur pelaporan, bagaimana cara mengisi form
laporan insiden, kapan harus melaporkan pengertian – pengertian yang dilakukan
dalam system pelaporan dan cara menganalisa laporan

Anda mungkin juga menyukai