1. Dini adalah seorang mahasiswa jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan X.

Dia telah
melakukan pengambilan data dasar (Baseline) di sebuah desa antahberantah. Pada saat
pengambilan data, Dini telah menentukan skala prioritas masalah, dia lebih menekankan
soal waktu, dan jika tidak segera ditanggulangi akan menimbulkan akibat yang lebih serius.
Termasuk skala priotitas manakah yang merupakan patokan menentukan masalah tersebut…
a. Kegawatan
b. Mendesaknya
c. Penyebarannya
d. Sumber daya yang dimiliki
e. Penanggulangan

2. Dino telah mendapatkan tugas dari dosen yaitu merencanakan program gizi. Di dalam
tugasnya dia melakukan pengumpulan data dasar di sebuah desa. Lalu dia mencari sebuah
permasalah gizi yang telah terjadi di desa tersebut. Sebelum hal tersebut dilakukan, Dino
menganalisis situasi dengan mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam perencanaan
program gizi. Apa saja informasi yang diperlukan dalam perencanaan tersebut….
a. Apa (masalah gizi), Berapa (prevalensinya), Siapa (yang menderita), Dimana (penderita
tersebut), Perkiraan penyebab, Bagaimana tradisi, Sumber daya manusia.
b. Sumber daya manusia, prevalensi
c. Masalah gizi, penduduk
d. Masalah gizi, prevalensi, penduduk
e. Pederita, sumber daya manusia, penduduk

3. Sebuah kelompok dari mahasiswa jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan X.Telah melakukan
pengambilan data dasar (Baseline) di sebuah desa. Pada saat pengambilan data, Kelompok
tersebut melakukan diskusi untuk mencapai kesepakatan,bagaimana cara kelompok tersebut
mencapai kesepakatan.. ?
a. Mendesaknya
b. Musyawarah Dan Mufakat
c. Kegawatan
d. Penyebaran
 e. Penanggulangan

4. Sebuah kelompok telah menyelesaikan pengumpulan data dasar (baseline). Di dalam

tugasnya kelompok tersebut diharuskan mencari sebuah permasalah gizi yang telah terjadi di
desa tersebut dan setelah itu diharuskan melakukan intervensi pangan dan gizi.kegiatan apa
yang harus di lakukan oleh kelompok tersebut..?
a. Penyuluhan,Pelatihan,Penyegaran Kader Posyandu dan Pameran Gizi
b. Prevalensi Sumber daya manusia
c. Mencari masalah gizi penduduk
d. Intervensi Gizi
e. Memilih satu masalah terpenting

5. Dua minggu yang lalu Reno sudah melakukan baseline di Desa X. Setelah mengumpulkan
data Reno melakukan interpretasi data dan sudah menmukan masalahnya. Apa yang harus
dilakukan Reno pada tahap selanjutnya untuk perencanaan program gizi berdasarkan daur
pemecahan masalah?
a. Menguji cara pemecahan masalah yang baik
b. Menentukan cara pemecahan masalah
c. Menyusun prioritas masalah
d. Pelaksanaan kegiatan
e. Menyusun cara pemecahan masalah

6. Salsa melakukan kegiatan yang merupakan bagian dari suatu manajemen, dikenal sebagai
suatu proses, dan juga merupakan suatu rangkaian aktifitas dari suatu tujuan tertentu.
Apakah kegiatan yang tengah dilakukan oleh salsa?
a. Pemecahan masalah
b. Mencari alternative pemecahan masalah
c. Pengambilan data
d. Pengolahan data
e. Perencanaan
7. Seorang mahasiswa akan membuat suatu perencanaan, dia telah sampai pada tahap dimana
dia akan menetapkan alternative cara bertindak. Apakah tahap selanjutnya yang harus
dilaksanakan?
a. Mengadakan penilaian alternative
b. Memetakan tujuan
c. Memilih alternative
d. Mengumpulkan data
e. Pemecahan masalah

8. Irhan merupakan ketua pelaksana pada kegiatan seminar nasional tentang gizi buruk yang
dilaksnakan hari ini di kampusnya. Namun saat pelaksaan kegiatan tersebut tidak sesuai alur
susunan acara. Bintang Tamu telah duluan tampil sebelum materi seminar. Kekeliruan ini
termasuk ke dalam .....
a. Pengertian POA
b. Tujuan POA
c. Fungsi POA
d. Monitoring POA
e. Formulir POA

9. Libra merupakan seorang atlit lari yang bisa di bilang masih berumur jagung, ia sering
diundang ke berbagai acara pertelevisian. Suatu hari ia mengalami kecelakaan dan
membatalkan acara talk show yang akan ditayangkan secara live. Akhirnya pihak talk show
tersebut mengalami kerugian yang besar karena mengundurkan acara live tersebut akibat
bintang tamunya kecelakaan parah. Kerugian besar acara talk show tersebut termasuk
dalam?
a. Efisiens Program
b. Matriks Efisiensi
c. Sensitiv Program
d. Pentingnya Program
e. Data Efisiensi
10. Sebagai Manajer Perusahaan Lanccelot, Pak Aditya melakukan pemetaan tujuan,
mengumpulkan data serta menetapkan dugaan, selain itu juga beliau menetapkan alternatif
bagaimana cara bertidak, mengadakan penilaian alternatif, dan memilih alternatif. Dalam hal
tersebut tahapan apa yang sedang dilakukan Pak Aditya ?
a. Tahap Proses
b. Tahap Perencanaan
c. Tahap Pemecahan
d. Tahap Pemetaan
e. Tahap Penilaian

11. Sebagai seorang ahli gizi, Pak Welly sedang berencana membuat suatu kegiatan yang
didalamnya mencakup perencanaan dan implementasi untuk mengatasi masalah gizi yang
sudah diidentifikasi, dengan tujuan mempebaiki gizi dari suatu grup populasi yang spesifik.
Kegiatan terencana yang dilakukan Pak Welly merupakan defisi dari apa?
a. Perencanaan gizi
b. Sifat Perencanaan gizi
c. Tujuan Proses Perencanaan Gizi
d. Proses Perencanaan Gizi
e. Intervensi Gizi

12. Dinas kesehatan menunjuk Pak Ander sebagai penanggung jawab dalam pemecahan kasus
stunting yang ada di Cipanas, dalam menjalankan tugasnya beliau melakukan pre-
identification, indentification, preparation, appraisal, aproval, implementasi, dan yang
terakhir melakukan evaluation. Langkah-langkah yang dilakukan Pak Ander disebut dengan
apa ?
a. Proses Identifikasi Gizi
b. Proses Persiapan Perencanaan Gizi
c. Proses Perencanaan Gizi
d. Proses Evaluasi Perencanaan Gizi
e. Proses Penilaian Program Gizi
13. Rani adalah mahasiswa jurusan gizi di Poltekkes Malang. Rani akan melakukan kegiatan
intervensi di suatu desa. Sebelum melakukan intervensi rani terlebih dahulu menuliskan
tujuan (umum,khusus), target, sasaran, langkah-langkah kegiatan (persiapan, pelaksanaan,
evaluasi) dan pengorganisasian. Poin-poin yang dituliskan rani tersebut adalah
a. Judul Intervensi
b. Rumusan Masalah Intervensi
c. Latar Belakang Intervensi
d. Isi Intervensi
e. Tujuan intervensi

14. Tika adalah ahli gizi di desa Jatisari, tika melakukan suatu program untuk menanggulangi
masalah gizi di desa jatisari. Dalam mengintervensi programnya tika harus memastikan
bahwa program tersebut tidak menghamburkan biaya. Hal yang dilakukan tika termasuk
a. Efektifitas program
b. Efisiensi pogram
c. Manfaat program
d. Tujuan program
e. Keberhasilan program

15. Tn. Afrizal sedang melakukan perencanaan program gizi. Data yang diperoleh sudah sampai
ke tahap menemukan keberhasilan program. Apabila program tersebut tidak tercapai maka
apa yang harus dilakukan oleh Tn. Afrizal?
a. Pengumpulan data
b. Proses analisa
c. Menyusun cara pemecahan masalah
d. Menyusun rencana pelaksanaan
e. Evaluasi

16. Tn. Indrawan sedang melakukan perencanaan program gizi. Data yang diperoleh sudah
sampai ke tahap menemukan keberhasilan program. Apabila program tersebut tercapai
sebagian, maka apa yang harus dilakukan oleh Tn. Indrawan?
 a. Evaluasi
b. Modifikasi pelaksanaan kegiatan
c. Menyusun rencana pemecahan masalah
d. Proses analisa
e. Menyusun cara pemecahan masalah

17. Tn. Rizal sedang melakukan perencanaan program gizi. Data yang diperoleh sudah sampai
ke tahap pelaksanaan kegiatan. Apabila program tersebut tercapai, maka apa yang harus
dilakukan oleh Tn. Rizal?
a. Proses analisa
b. Menyusun prioritas masalah
c. Evaluasi
d. Pengumpulan data kembali
e. Interpretasi

18. Tn. Indra akan melakukan kegiatan perencanaan program gizi. Maka tn. Indra harus melihat
besar/kecilnya masalah yang terjadi bagi masyarakat, berdasarkan patokan menentukan
skala prioritas masalah, yaitu:
a. Mendesaknya
b. Penyebarannya
c. Sumber daya yang dimiliki
d. Kegawatan
e. Musyawarah

19. Tn. Arga akan melakukan kegiatan perencanaan program gizi. Maka Tn. Arga harus
menekankan soal waktu bila tidak segera ditanggulangi akan menimbulkan akibat yang lebih
serius, berdasarkan patokan menentukan masalah skala prioritas masalah, yaitu:
a. Musyawarh
b. Sumber daya yang dimiliki
c. Penyebarannya
d. Kegawatan
 e. Mendesaknya

20. Di Desa Suka Maju terdapat balita yang mengalami gizi buruk sebanyak 25%, ibu hamil
KEK sebanyak 50% dan juga terdapat lansia dengan gizi buruk sebanyak 60%, Toni
menentukan skala prioritas masalah tersebut dalam upaya perbaikan status gizi dengan
mementingkan perbaikan gizi lansia terlebih dahulu. Hal ini berdasarkan patokan
menentukan masalah skala prioritas masalah disebut:
a. Musyawarh
b. Sumber daya yang dimiliki
c. Penyebarannya
d. Kegawatan
e. Mendesaknya

21. Firda membuat suatu program intervensi di desa yang ia gunakan untuk baseline data,
masalah yang ditangani hampir 90% dapat diatasi sehingga nilainya efektifitasnya ikut
besar. Berdasarkan matriks efektifitas program hal yang Firda lakukan disebut:
a. Magnitude (M)
b. Importance (I)
c. Kegawatan
d. Vunerability (V)
e. Musyawarah

22. Di desa Gadingkulon terdapat mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang yang sedang PKL,
salah seorang mahasiswa yang bernama Richa mengintervensi dengan membuat dodol
pepaya untuk diajarkan kepada ibu-ibu PKK. Hal yang dilakukan oleh Richa disebut:
a. Musyawarah
b. Kegawatan
c. Teknologi Tepat Guna
d. Evaluasi
e. Pengumpulan Data
23. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam pengolahan program perbaikan gizi
tingkat puskesmas, yang dirumuskan dalam bentuk siklus pemecahan masalah (problem
solving cycle). Lima langkah pengolahan program perbaikan gizi puskesmas pada dasarnya
sama dengan langkah-langkah pada pedoman pengelolaan gizi yang dilakukan di tingkat
Kabupaten, langkah-langkahnya adalah…
a. Identifikasi masalah, Analisis masalah, Menentukan kegiatan perbaikan Gizi,
Melaksanakan program perbaikan Gizi, Pemantauan dan evaluasi
b. Peningkatan pemberian asi, pemberian MP-ASI, Pemberian tablet besi, Pemberian
PMT, Kegiatan Investigasi
c. Pemantauan status gizi, kegiatan konseling, pemberian kapsul Vit A pada bulan
Februari dan Agustus
d. Pemantauan status gizi, pemantauan konsumsi gizi, pemantauan penggunaan garam
beryodium, pelaksanaan program gizi
e. Pelatihan konseling ASI, Pelatihan pemantauan pertumbuhan balita, pelatihan konseling
MP-ASI, pelatihan terlaksana Gizi Buruk, Pelatihan pengolahan Program Gizi.

24. Salah satu fungsi utama program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas adalah
mempersiapkan, memelihara dan mempertahankan agar agar setiap orang mempunyai status
gizi yang baik, dapat hidup sehat dan produktif. Fungsi ini dapat terwujud kalau setiap
petugas dalam melaksanakan program gizi dengan cara yang baik dan benar. Di bawah ini
adalah pedoman-pedoman yang harus dimiliki oleh seorang petugas gizi Puskesmas adalah.
a. Buku surveilans Gizi, Buku Pegangan Kader Posyandu, buku pedoman MP-ASI, Buku
pedoman pemberian Garam beryodium.
b. Jumlah anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin, Feedback laporan cakupan selama 1
tahun
c. Jumlah balita yang mendapatkan kapsul vit A, Kunjungan Petugas Dinas Kesehatan
Kabupten/Kota
d. Gambaran status Gizi Balita, Gambaran Konsumsi Gizi.

25. Untuk menghasilkan program yang efektif diperlukan ketersediaan data dan informasi secara
periodic baik untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi. Berdasarkan pemikiran terebut
 beberapa hal yang mendapat perhatian dalam upaya perbaikan gizi kedepan adalah sebagai
berikut…
a. Masalah gizi dapat disebabkan oleh kesadaran gizi masyarakat belum memadai.
b. Pengelolaan Makanan Pendamping Air Susu Ibu untuk usia 6-24 Bulan.
c. Dibutuhkan adanya kebijakan khusus untuk mempercepat laju percepatan peningkatan
status gizi
d. Melaksanakan system kewaspadaan pangan dan gizi

26. Program perbaikan Gizi adalah salah satu Program pokok Puskesmas yaitu program
kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan energy protein,
anemia gizi besi, gangguan akiba kekurangan yodium, kurang vitamin A, keadaan zat gizi
lebih, peningkatan survailans gizi dan pemberdayaan usaha perbaikan gizi
keluarga/masyarakat. Sasaran program gizi adalah
a. Bayi, balita, anak sekolah, wus
b. Masyarakat sekitar,
c. Konsumen puskesmas
d. Keluarga dekat

27. Pak Slamet bersama timnya akan melaksanakan suatu program gizi, sebelumnya pak Slamet
membuat rencana yang berisi uraian yang sangat rinci tentang rencana tindakan untuk
melaksanakan tujuan program gizi mereka. Kegiatan pak Slamet tersebut termasuk dalam....
a. Pengertian POA
b. Fungsi POA
c. Prinsip POA
d. Stategi POA
e. Teknik pelaksanaan POA

28. Sebelum pelaksanaan program gizi kita sebaiknya kita mengetahui apa masalah gizi yang
sedang terjadi, berapa prevalensinya,siapa yang menderita,dimana penderita tersebut,
penyebab timbulnya masalah, dan bagaimana tradisi serta sumber daya yang tersedia. Hal
tersebut termasuk dalam...
 a. Assesment Situasi
b. Screenning Situasi
c. Menentukan Situasi Masalh
d. Analisis Situasi
e. Prioritas Masalah

29. Pak Slamet bersama timnya ingin menentukan skala prioritas masalah. Tim pak slamet
menekankan soal waktu, apabila masalah tersebut tidak segera ditanggulangi akan
menimbulkan akibat yang lebih serius.Dalam hal ini pak Slamet menerapkan...
a. Menentukan skala prioritas masalah dilihat dari mendesaknya
b. Menentukan skala prioritas masalah dilihat waktunya
c. Menentukan skala prioritas masalah dilihat kegawatannya
d. Menentukan skala prioritas masalah dilihat penyebarannya
e. Menentukan skala prioritas masalah dilihat sumberdaya yang dimiliki

30. Seorang ahli gizi menyusun perencanaan program gizi untuk menangani masalah gizi yang
ada di daerah A dengan cara mengumpulkan data secara menyeluruh. Termasuk sifat dalam
perencanaan apakah yang dilakukan oleh ahli gizi tersebut?
a. Merata
b. Holistik
c. Realistik
d. Kontinyu
e. Aktual

31. Sebagai seorang ahli gizi, pak Aries selalu menetapkan alternatif dan mengadakan penilaian
terhadap alternatif sebelum melakukan pemilihan alternatif yang akan digunakan.
Merupakan bagian apakah yang dilakukan oleh pak Aries dalam perencanaan program gizi?
a. Ciri-ciri perencanaan
b. Sifat-sifat perencanaan
c. Tahap-tahap membuat perencanaan
d. Tujuan dari perencanaan
 e. Filosifi jenis data yang dikumpulkan

32. Bu Tutik dalam menyusun sebuah perencanaan program gizi selalu melakukan assesment
yang kemudian di analysis, dan pada akhirnya akan mewujudkannya dengan action. Disebut
apakah tahapan-tahapan yang dilakukan oleh bu Tutik?
a. Cause of Malnutrition and Death
b. The Food and Nutrition System
c. Proses perencanaan gizi
d. The Triple A Cycle
e. Conceptual Frame Work of Malnutrition

33. Yosi telah menyusun suatu program perencanaan gizi. Ia menginginkan agar dalam
pelaksanaan program tersebut berjalan sesuai dengan rencana, efektif, dan efisien. Disebut
apakah harapan dari Yosi?
a. Tujuan dan proses perencanaan
b. Intervensi gizi
c. Pengertian perencanaan
d. Tempat perencanaan
e. Problem solving cycle

34. Dalam membuat suatu perencanaan program, Anggi selalu membuat pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut :
(1) Mengapa diperlukan?
(2) Untuk apa?
(3) Siapa yang mengumpulkan?
(4) Bagaimana metodenya?
(5) Bagaimana menyimpulkannya?
(6) Kalau tidak ada data tersebut, apakah mengganggu perencanaan?

Tahap apakah yang dilakukan oleh Anggi?

 a. Pengumpulan sasaran
b. Penyusunan intervensi
c. Penentuan masalah
d. Pengumpulan anggota
e. Pengumpulan jenis data

35. Penyusunan perencanaan program gizi haruslah didasarkan pada fakta-fakta yang ada dan
nyata. Oleh sebab itu Pak Sunggar selalu mengambil data yang ada secara langsung agar
mengetahui kebenarannya. Termasuk dalam sifat apakah yang dilakukan oleh pak Sunggar?
a. Adil
b. Profesionalitas
c. Aktual
d. Realistik
e. Mistis

36. Ilyas sedang melakukan suatu kegiatan, ia selalu mengutamakan komponen utama dari
setiap proses yang ia lakukan dengan membuat atau menyusun kesatuan langkah yang
teroganisir. Kegiatan apakah yang sedang Ilyas lakukan?
a. Perencanaan gizi
b. Perencanaan program
c. Penyusunan tujuan
d. Penyusunan tahap-tahap pelaksanaan
e. Penyusunan satpel

37. Pak adi sedang mengerjakan proyeknya di daerah A, dalam pengerjaan proyeknya Pak adi
menggunakan Planning Of Actian agar aktivitas proyek dapat berjalan sesuai rel / alur yang
telah ditetapkan. Pernyataan tersebut termasuk dalam . . . .
a. Pengertian POA
b. Fungsi POA
c. Contoh POA
d. Fungsi NWP
 e. Pengertian NWP\

38. Merumuskan waktu dan periode kegiatan , tempat, instansi atau personil yang terlibat dan
bertanggung jawab, serta sumberdaya yang digunakan (man, money, material) dan
sumberdaya. Hal tersebut termasuk dalam intervensi bagian . . . .
a. Pengorganisasian
b. Langkah – langkah
c. Tujuan
d. Pembahasan
e. Pelaksanaan

39. Setelah pengolahan data Baseline, seorang mahasiswa Poltekkes Malang menemukan
beberapa masalah. Dari beberapa masalah tersebut perlu adanya penentuan skala prioritas
untuk penentuan intervensi. Ada beberapa patokan dalam menentukan skala prioritas
masalah, salah satunya yaitu….
a. Penyebabnya
b. Kegawatannya
c. Musyawarah
d. Tujuannya
e. Pengorganisasian

40. Setelah pengolahan data Baseline, seorang mahasiswa Poltekkes Malang menemukan
beberapa data yang dianggap sebagai masalah. Dalam penentuan masalah, diperlukan suatu
target atau patokan yang disebut juga….
a. Tujuan
b. Manfaat
c. Skala
d. Cut-off point
e. Efisiensi
41. Setelah pengolahan data Baseline, seorang mahasiswa Poltekkes Malang menemukan
beberapa data yang dianggap sebagai masalah dan memerlukan intervensi. Untuk memilih
prioritas intervensi program dapat dilakukan dengan teknik matriks. Salah satu matriks yang
dikaitkan dengan biaya yang diperlukan adalah….
a. Efisiensi Program
b. Efektifitas Program
c. Input
d. Kegawatan
e. Output

42. Leli adalah Mahasiswa Poltekkes Malang, pada semester 6 ini terdapat kegiatan baseline
untuk mencapai penyebab permasalahan gizi yang ada di desa. Demi tecapainya tujuan tsb,
Leli beserta kelompoknya harus mengumpulkan informasi diantaranya adalah :
1. Permasalahan gizi yang ada di desa sekarang
2. Perkiraan penyebabnya
3. Beberapa prevalensinya
4. 4 kebiasaan makan di desa tsb.

Kegiatan apa yang dilakukan Leli beserta kelompoknya ?

a. Intervensi
b. POA
c. Analisis situasi
d. Jenis Intervensi
e. Penentuan Masalah

43. Pak Herman dalam mevapai kesepakatan di dalam kelompoknya akan melakukan
musyawarah dan mufakat dengan system skroning . skroning dilakukan dengan pemberian
nilai paling tinggi untuk masalah utama, dan sebaliknya. Hal ini yang dilakukan pak herman
merupakan ?
a. Penentuan skala prioritas masalah
b. Penentuaan tujuan
c. Penentuan analisis
d. Penentuan intervensi
e. Pemilihan progam