Anda di halaman 1dari 5

Perencanaa Keperawatan Komunitas

Perencanaan merupakan tahapan dalam proses keperawata adantara diagnose keperawatan dan
intervensi keperawatan. Perencanaan keperawtan bertujuan untuk menetapkan kebutuhan populasi
komunitas secara efektif dengan menggunakan proses pengambilan keputusan secara logika yang
dituangkan dalam perencanaa secara terperinci

A. Tahapan dalam perencanaan


1. Memprioritaskan diagnosis komunitas
Perawat tidak bias melakukan penyelesaian terhadap eluruh diagnosis keperawatan yang
telah diidentifikasi. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya yang ada.
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam memprioritaskan diagnosis keperawatan
komunitas, menurut The American Public Health Association menganjurkan untuk 5 faktor
dalam memprioritaskan masalah, yaitu :
a. Luasnya perhatian masyarakat
b. Sumber-sumber yang digunakan untuk mengatasi masalah
c. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut
d. Kebutuhan pendidikan kusus
e. Penambahan sumber dan kebijakan yang dibutuhkan

Dalam menetapkan prioritas diagnosis keperawatan komunitas perlu melibatkan


masyarakat atau komunitas dalam suatu prtemuan musyawarah masyarakat. Adapun aspek
yang disekor atau dinilai yaitu meliputi :

a. Resiko terjadi masalah tersebut di komunitas


b. Risiko parah dari masalah tersebut
c. Potensial untuk dilakukan pendidikan
d. Minat dari masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut
e. Kemungkinan masalah tersebut diatasi
f. Kesesuaian dengan program pemerintah
g. Tersedianya tempat untuk mengatasi
h. Tersedianya waktu untuk mengatasi masalah
i. Tersedianya dana untu mengatasi masalah
j. Tersedianya fasilitas untuk mengatasi masalah
k. Tersedianya sumber daya manuasia untuk mengatasi masalah

Untuk setap masalah kesehatan diberikan bobot nilai untuk setiap aspek tersebut dengan
range 1 – 5 rinciannya berikut ini :

a. Sangat rendah =1
b. Rendah =2
c. Cukup =3
d. Tinggi =4
e. Sangat tinggi =5

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat contoh cara mengalukan prioritas masalah kesehatan di
bawah ini.
Memprioritaskan masalah keperawatan kesehatan komunitas

No Masalah kesehatan A B C D E F G H I J K Total Prioritas


1 Gizi buruk balita 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 53 1
2 tuberkolosis 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 48 4
3 Ibu hamil resiko 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 51 3
tinggi
4 ISPA pada balita 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 52 2
5 Hipertensi 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 44 5
Keterangan pembobotan

Sangat rendah = 1. Rendah = 2, Cukup = 3, Tinggi = 4, Sangat tinggi = 5

Aspek yang dinilai


a) Risiko terjadi
b) Risiko parah
c) Potensial penkes
d) Minat masyarakat
e) Mungkin diatasi
f) Sesuai program pemerintah
g) Tempat
h) Waktu
i) Dana
j) Fasilitas
k) Sumber daya

2. Menetapkan Sasaran
Setelah menetapkan priorita smasalah kesehatan, maka langkah selanjutnya adalah
menetapkan sasaran. Sasaran merupakan hasil yang diharapkan. Berikut contoh dari
penulisan sasaran.
a. Meningkatkan cakupan imunisasi pada bayi
b. Memperbaiki komunikasi orang tua dan guru
c. Meningkatkan proporsi individu yang memiliki tekanan darah tinggi
d. Menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler
3. Menetapkan tujuan
Tujuan suatu pernyataan hasil yang diharapkan dapat diukur, dibatasi waktu dan
berorientasi pada kegiatan. Berikut merupakan karakteristik dalam penulisan tujuan.
a. Menggunakan kata kerja
b. Menggambarkan tingkah laku akhir
c. Menggambar kualitas penampilan
d. Menggambar kuantitas penampilan
e. Menggambarkan bagaimana penampilan diukur
f. Berhubungan dengan sasaran
g. Adanya batasan waktu
4. Menetapkan rencana intervensi
Rencana intervensi dalam keperawatan komunitas berorienttasi pada promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, dan manajemen krisis. Dalam menetapkan
intervensi keperawatan kesehatan komunitas adalah :
a. Apa yang yang dilakukan?
b. Kapan melakukannya?
c. Berapa banyak?
d. Siapa yang menjadi sasaran?
e. Lokasinya di mana?

Implementasi keperawatan komunitasi

A. Implementasi keperawatan
Implementasi merupakan tahapan setelah kegiatan perencanaan keperawatan komunitas. Focus
pada tahap ini adalah bagaimana sasaran dan tujuan yang telah direncanakan sebelumnya bisa
tercapai.
B. Pemberdayaan komunitas
1. Pengertian pemberdayaan
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya memfasilitasi agar masyarakat mengenal
masalah yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahan dengan
memanfaatkan potensi setempat sesuai kondisi, situasi dan kebutuhan setempat.
2. Proses permberdayaan
Kartasasmina (1995) menyatakan bahwa proses pemberdayaan dapat dilakukan dengan tiga
proses yaitu :
a. Pertama, menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat
berkembang (enabling)
b. Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat (empowering)
c. Ketiga, memberdayakan juga mengandung arti melindungi
3. Strategi masyarakat
Beberapa strategi dalam masyarakat yang digunakan yaitu menumbuhkembangkan potensi
masyarakat, konstribusi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat, mengembangkan
gotong royong, bekerja bersama masyarakat, komunikasi infosmasi dan edukasi berbasis
masyarakat, kemitraan dengan lembaga swadaya masyarakat serta organisasi lain dan
desentralisasi.
4. Langkah-langkah pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
C. Promosi kesehatan
1. Pengertian promosi kesehatan
Lawrence green (1984) merupakan definisi promosi kesehatan sebagai segala bentuk
kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi terkait dengan ekonomi, politik dan
organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan.
2. Strategi promosi kesehatan
Berdasarkan WHO (1994) Strategi promosi kesehatan secara global terdiri atas 3 hal sebagai
berikut.
a. Advokasi
Advokasi yaitu kombinasi kegiatan individu dan social yang dirancang untuk
memperoleh komitmen politis, dukungan kebijakan, penerimaan social dan system yang
mendukung tujuan program kesehatan tertentu.
b. Bina suasana
Bina suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini public dengan
berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh
agama, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha/swasta, media massa. Organisasi
profesi pemerintah dan sebagainya.
c. Pemberdayaan masyarakat
Freira (dalam hubley 2002) mengatakan, bahwa pemberdayaan adalah suatu proses
dinamis yang dimulai dari masyarakat yang belajar langsung tindakan . pengembangan
masyarakat biasanya berisi bagaiman masyarakat mengembvangkan kemampuannya
sertabagaimana meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan.
3. Sasaran promosi kesehatan
Secara prinsip, sasaran promosi kesehatan adalah masyarakat. Masyarakat dapat dilihat
dalam konteks komunitas, keluarga, ataupun individu. Sasaran promosi kesehatan juga
dapat dikelompokan menurut lingkupnya yakni tatanan rumah tangga, tatanan sekolah,
tatanan tempat kerja, tatanan tempat-tempat umum, dan institusi pelayanan kesehatan.
4. Metode teknik promosi kesehatan
a. Metode promosi individual
1) Bimbingan dan penyuluhan
2) Interview (wawancara)
b. Metode promosi kesehatan kelomppk
1) Kelompok besar : ceramah, seminar, dan sebagainya.
2) Kelompok kecil : diskusi kelompok , curah pendapat, dan sebagainya
c. Metode promosi kesehatan massa
1) Ceramah
2) Pengginaan media massa elektronik
3) Menggunakan massa media cetak
4) Menggunakan media di luar ruangan

Anda mungkin juga menyukai