Anda di halaman 1dari 30

ROAD TO SKB CPNS Sanitarian 2021

PART 2

PERTEMUAN 3
PEMBAHASAN SOAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PROMKES

Auliah Natasha Salim


“ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH”
SOAL BAHASAN
1. Promosi kesehatan (Promkes) adalah upaya untuk mencegah kelompok masyarakat yang sehat agar
tidak sakit serta masyarakat yang sakit tidak kambuh/sakit kembali dengan penyakit yang sama. Salah
satu tugas petugas Puskesmas adalah memberikan Penyuluhan, menyebarkan poster/leaflet agar
masyarakat mempunyai pemahaman dan berperilaku hidup sehat.
Apakah nama tingkatan dari tugas promkes yang dilakukan petugas ?
A. Promotif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Rehabilitatif
E. Persuasif A
2. Promosi kesehatan (Promkes) adalah upaya untuk mencegah kelompok masyarakat yang sehat agar
tidak sakit serta masyarakat yang sakit tidak kambuh/sakit kembali dengan penyakit yang sama. Salah
satu tugas petugas Puskesmas adalah mengajak dan bersama masyarakat melakukan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) untuk meningkatkan angka bebas jentik (ABJ) hingga > 95%.
Apakah nama tingkatan dari tugas promkes yang dilakukan petugas ?
F. Promotif
G. Preventif
H. Kuratif
I. Rehabilitatif B
J. Persuasif
3. Promosi kesehatan (Promkes) adalah upaya untuk mencegah kelompok masyarakat yang sehat agar
tidak sakit serta masyarakat yang sakit tidak kambuh/sakit kembali dengan penyakit yang sama. Salah
satu tugas petugas Puskesmas adalah memberi konseling pada pasien agar tidak kambuh dengan cara
memperbaiki/merubah perilaku dan lingkungannya.
Apakah nama kegiatan yang dilakukan petugas ?
A. Promotif
B. Preventif
C. Metode Promkes
D. Rehabilitatif
E. Persuasif C
4. Strategi Promosi Kesehatan (promkes) yang dianut Kemenkes meliputi Advokasi, Bina Suasana,
Gerakan Pemberdayaan,dan Kemitraan. Petugas Puskesmas menjalankan salah satu strategi tersebut
diatas dengan hasil/output: adanya kegiatan arisan (bertemu sebulan sekali) dengan para kader
kesehatan diwilayah kerjanya dimana pada moment tersebut petugas menyampaikan kembali
program-program promkes.
Apakah nama strategi yang dimaksud diatas?
F. Advokasi
G. Bina Suasana
H. Gerakan Pemberdayaan B
I. Kemitraan
J. Bina Suasana dan Kemitraan
Strategi yang biasa dilakukan dalam pemberdayaan dan
promkes ; Bentuk kegiatan pemberdayaan
1. Advokasi; pendekatan kepada para pimpinan atau masy& promkes;
pengambil keputusan agar dapat memberikan dukungan  Intervensi terhadap fktor lingkungn
kemudahan dan semacamnya pada upaya pernbangunan
kes. ( bentuk perbaikan sanitasi
2. Bina suasana (social support); upaya untuk membuat lingkungan)
suasana yg kondusif atau menunjang pembangunan kes.  ling sosial, budaya, politik &
sehingga masyarakat terdorong untuk melakukan ekonomi : program-program
perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Gerakan masyarakat (empowerment); upaya untuk peningkatan pendidikan.
memandirikan individu, kelompok dan masyarakat agar  Pelayanan kes : penyediaan /
berkembang kesadaran kemauan dan kemampuannya di perbaikan fasilitas, sistem &
bidang kes. dgn perkataan lain agar secara proaktif manajemen
masyarakat mempraktikkan hidup bersih dan sehat
secara mandiri.
 Intervensi faktor keturunan :
penyuluhan, counseling.
 Pendidikan/Promkes sebagi bentuk
Faktor- faktor yang mempengaruhi kes.
Intervensi Perilaku juga
(H.L.Blum,1974)
- Lingkungan ( Environment) lingkungan, pel. Kes. dan herediter
- Perilaku ( Behavior)
- Pelayanan Kes (Health Services)
- Keturunan (Heredity)
5. Strategi Promosi Kesehatan (promkes) yang dianut Kemenkes meliputi Advokasi, Bina Suasana,
Gerakan Pemberdayaan,dan Kemitraan. Petugas Puskesmas menjalankan salah satu strategi tersebut
diatas dengan hasil/output: adanya Peraturan Desa tentang Larangan buang air besar sembarangan.
Apakah nama strategi yang dimaksud diatas?
A. Advokasi
B. Bina Suasana
C. Gerakan Pemberdayaan
D. Kemitraan
E. Bina Suasana dan Kemitraan
A
6. Strategi Promosi Kesehatan (promkes) yang dianut Kemenkes meliputi Advokasi, Bina Suasana,
Gerakan Pemberdayaan,dan Kemitraan. Petugas Puskesmas menjalankan salah satu strategi tersebut
diatas dengan hasil/output: adanya jadwal dan pelaksanaan kerja bakti dalam rangka pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) yang melibatkan petugas, tokoh masyarakat, kader dan seluruh masyarakat
setiap minggu.
Apakah nama strategi yang dimaksud diatas?
F. Advokasi
G. Bina Suasana
H. Gerakan Pemberdayaan
I. Kemitraan C
J. Bina Suasana dan Kemitraan
7. Strategi Promosi Kesehatan (promkes) yang dianut Kemenkes meliputi Advokasi, Bina Suasana,
Gerakan Pemberdayaan,dan Kemitraan. Petugas Puskesmas menjalankan salah satu strategi tersebut
diatas dengan hasil/output: adanya pembangunan gedung Posyandu yang dibangun oleh masyarakat
dengan bantuan biaya dari perusahaan sawit yang ada diwilayahnya.
Apakah nama strategi yang dimaksud diatas?
A. Advokasi
B. Bina Suasana
C. Gerakan Pemberdayaan
D. Kemitraan
E. Bina Suasana dan Kemitraan
D
8. Petugas Puskesmas XYZ akan melakukan strategi promosi kesehatan berupa kemitraan dengan
perusahaan sawit di wilayah kerjanya. Agar sukses melakukan strategi tersebut maka ada tiga prinsip
yang harus dipegang oleh kedua belah pihak yaitu keterbukaan; kesetaraan dan ................
Apa nama Prinsip selanjutnya ?
F. Kejujuran
G. Saling merahasiakan
H. Saling menguntungkan
I. Saling memberi harapan
J. Kekompakan C
9. Si A adalah petugas sanitarian yang baru bertugas di Puskesmas XYZ, mendapat tugas sebagai
penanggung jawab program PHBS. Maka si A harus tahu dulu bahwa ada 5 tatanan dalam pembinaan
PHBS dan masing-masing tatanan mempunyai indikator-indikator (ada yang sama dan ada yang
berbeda). Si A ingin menata indikator “tidak meludah disembarang tempat”.

Tatatanan PHBS dimana saja yang harus dikembangkan ?


A. Tatanan Rumah Tangga; Tatanan Institusi Pendidikan; Tatanan Tempat Kerja
B. Tatanan Tempat-tempat Umum; Tatanan Institusi Pendidikan; Tatanan Tempat Kerja
C. Tatanan Institusi Pendidikan; Tatanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Tatanan Rumah Tangga B
D. Tatanan Tempat Kerja; Tatanan Rumah Tangga; Tatanan Institusi Pendidikan
E. Tatanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Tatanan Tempat-tempat Umum; Tatanan Rumah Tangga.

10. Sanitarian Puskesmas XYZ ingin mengembangkan berbagai spanduk promosi perilaku 3M
(menguras, menutup dan mengubur) tempat penampungan air dalam rangka meningkatkan angka ABJ
(angka bebas jentik). Spanduk akan di pasang di perempatan jalan-jalan raya diwilayah Puskesmas.
 
Apa nama metode promosi kesehatan yang dipakai sanitarian tersebut ?
F. Metode promosi kesehatan Mandiri
G. Metode promosi kesehatan Perorangan
H. Metode promosi kesehatan Kelompok
I. Metode promosi kesehatan Massa D
J. Metode promosi kesehatan Terpadu
11. Sanitarian Puskesmas XYZ ingin mengembangkan metode promosi kesehatan perorangan terhadap
pasien/penderita demam berdarah (DBD). Sumber daya pendukung yang teridentifikasi yaitu: tenaga cukup
dan terampil, leaftlet / poster / lembar balik cukup, biaya turun ke lapangan tidak ada.
 
Program kegiatan apakah yang sebaiknya diprioritaskan dipilih ?
A. Tetap turun ke lapangan melakukan promosi kesehatan perorangan dari rumah ke rumah, dengan
meminta agar dicarikan pendanaan oleh Kepala Puskesmas.
B. Melakukan promosi kesehatan perorangan dengan mengembangkan/ membuka klinik sanitasi.
C. Melakukan promosi kesehatan perorangan dengan menumpang program puskesmas lainnya yang turun B
lapangan.
D. Mengirim proposal permohonan bantuan biaya ke perusahaan-perusahaan diwilayah kerja Puskesmas
agar bisa melakukan promosi kesehatan perorangan dari rumah ke rumah.
E. Membagi leaftlet kepada seluruh pengunjung Puskesmas setiap hari.

12. Sanitarian Puskesmas XYZ melakukan promosi kesehatan dengan menggunakan strategi pendekatan
kepada Kepala Desa Suka Maju dan beberapa Tokoh terkait lainnya secara kontinyu sehingga dalam 4 bulan
sudah terbit Peraturan Desa bahwa Desa suka maju sebagai kawasan tanpa asap rokok.
 
Apakah nama Strategi tersebut diatas ?
F. Dukungan sosial ( social support)
G. Advokasi (advocacy)
H. Pemberdayaan masyarakat (empowerment) B
I. Lingkungan yang mendukung (supportive enviroment)
J. Gerakan masyarakat (community action)
13. Si A sebagai Sanitarian Puskesmas XYZ yang baru bertugas, mendapat kepercayaan Kepala
Puskesmas untuk melakukan Surve Mawas Diri(SMD) di Desa Suka Maju sebagai langkah persiapan
Promosi Kesehatan.
Manakah tujuan Survey Mawas Diri berikut ini yang terkait hal diatas?
A. Mengetahui besarnya masalah dan potensi sumber daya yang ada di Desa Suka Maju sebagai dasar
untuk melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
B. Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun metode dan alat peraga yang akan A
dipakai dalam promosi kesehatan.
C. Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan masalah promosi kesehatan
D. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan
E. Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah

14. Seksi Promosi kesehatan Dinkes Kab XYZ mempunyai program Bina suasana yang dilakukan kepada
masyarakat umum melalui pengembangan kemitraan dan pemanfaatan media komunikasi seperti
radio, televisi, koran , majalah, situs internet.
Apa katagori bina suasana seperti penjelasan diatas?
F. Publik
G. Individu
H. Kelompok A
I. Perorang
J. Grup
Promosi Kesehatan
Proses memandirikan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan serta
melindungi kesehatannya. (Ottawa Charter, 1986)

Para pengambil keputusan,


penyandang dana, pembuat
Kebijakan.

PRIMER TERSIER
Sasaran yang punya masalah
Diharapkan mau dan mampu
Berperilaku hidup sehat Cth; para pemuka masyarakat, baik
Cth; pasien, individu SEKUNDER pemuka informal (misalnya pemuka
adat, pemuka agama dan lain-lain)
sehat dan keluarga Individu/kelompok maupun pemuka formal (misalnya
(rumah tangga) sebagai Yang berpengaruh
petugas kesehatan, guru, pejabat
pemerintahan dan lain-lain), tenaga
komponen dari Terhadap sasaran primer kesehatan, organisasi kemasyarakatan
masyarakat dan media massa.
15. Si A sebagai Sanitarian Puskesmas XYZ yang baru bertugas, mendapat kepercayaan Kepala
Puskesmas untuk melakukan Surve Mawas Diri(SMD) di Desa Suka Maju. Sebelum turun SMD maka si A
harus mempersiapkan: Kriteria responden; daftar pertanyaan serta ..........
 
Persiapan SMD apa lagi yang harus dibuat si A?
A. Mengirim undangan MMD
B. Menyusun lembar observasi
C. Menyusun daftar undangan SMD B
D. Menentukan usia responden
E. Menentukan mana responden mana kontrol

16. Program PHBS Institusi Pendidikan di Puskesmas XYZ mempunyai tiga tingkatan sasaran yaitu
sasaran Primer, sasaran Sekunder dan sasaran Tersier. Sanitarian melakukan promosi kesehatan
tentang PHBS kepada Guru, Osis, Pengelola Kantin.
 
Masuk Katagori sasaran manakah yang dilakukan sanitarian tersebut ?
F. Primer
G. Sekunder
H. Tersier
I. Primer dan sekunder
B
J. Sekunder dan Tersier
17. Program PHBS Institusi Pendidikan di Puskesmas XYZ mempunyai tiga tingkatan sasaran yaitu
sasaran Primer, sasaran Sekunder dan sasaran Tersier. Sanitarian melakukan promosi kesehatan
tentang PHBS kepada kepala sekolah dan kepada yayasan pemilik sekolah.
Masuk Katagori sasaran manakah yang dilakukan sanitarian tersebut ?
A. Primer
B. Sekunder
C. Tersier
D. Primer dan sekunder C
E. Sekunder dan Tersier
 
18. Program PHBS Rumah Tangga di Puskesmas XYZ mempunyai tiga tingkatan sasaran yaitu sasaran
Primer, sasaran Sekunder dan sasaran Tersier. Sanitarian melakukan promosi kesehatan tentang PHBS
kepada kepala rumah tangga (bapak) dan Kader kesehatan.
Masuk Kategori sasaran manakah yang dilakukan sanitarian tersebut ?
F. Primer
G. Sekunder
H. Tersier
I. Primer dan sekunder D
J. Sekunder dan Tersier
19. Program PHBS Rumah Tangga di Puskesmas XYZ mempunyai tiga tingkatan sasaran yaitu sasaran
Primer, sasaran Sekunder dan sasaran Tersier. Sanitarian melakukan promosi kesehatan tentang PHBS
kepada Kader kesehatan, PKK Desa, Kepala Desa, LSM.
Masuk Katagori sasaran manakah yang dilakukan sanitarian tersebut ?
A. Primer
B. Sekunder
C. Tersier E
D. Primer dan sekunder
E. Sekunder dan Tersier

20. Sanitarian Puskesmas XYZ berhasil melakukan promosi kesehatan tentang PHBS kepada para siswa
SD, sehingga setiap hari minggu semua siswa SD kelas 4, 5 dan 6 melakukan pemantauan jentik di
tempat penampungan air rumahnya.
 Masuk katagori sasaran Promosi kesehatan PHBS institusi pendidikan manakah yang dilakukan oleh
sanitarian tersebut?
F. Primer
G. Primer dan Sekunder
H. Primer, Sekunder dan Tersier
I. Sekunder dan Tersier A
J. Primer dan Tersier
21. Langkah-langkah Promosi Kesehatan yang ke dua setelah Survey Mawas Diri adalah Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD). Agar diperoleh Prioritas masalah dan alternatif pemecahannya, maka
beberapa pihak harus hadir dalam MMD yaitu tokoh masyarakat, kader kesehatan dan ...............
 
Siapa lagi yang harus hadir dalam MMD tersebut?
A. Sanitarian
B. Kepala Puskesmas E
C. Kepala Desa
D. Sanitarian dan Kepala Desa
E. Sanitarian, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa

22. PKK Desa mempunyai 4 pokja, masing-masing pokja mempunyai ruang lingkup bidang tugas yang
berbeda. Jika saudara diminta untuk kerjasama dengan PKK dalam program PHBS Rumah Tangga.
Kerjasama dengan pokja manakah ?
Kelompok kerja (POKJA)
F. POKJA I PKK I. Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan
G. POKJA II PKK milenium.
H. POKJA III PKK
I. POKJA IV PKK
II. Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
B
J. POKJA I dan III PKK III. Mengembangkan dan membina pelaksanaan
kegiatan POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu).
IV. Memonitor pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu
(SIP).
23. Desa siaga aktif mempunyai 4 tingkatan, Pratama , Madya, Purnama dan Mandiri, dilihat dari
beberapa capaian indikatornya. Saudara diminta untuk meningkatkan dari Pratama ke Madya khusus
untuk indikator Posyandu dan UKBM (upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat) yang aktif yaitu
dari keadaan Posyandu aktif dan belum ada UKBM aktif.
 
Berapa UKBM yang harus diaktifkan ? Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
A. 1 UKBM aktif (UKBM) meliputi di antaranya Poskesdes,
Polindes, Posyandu, Warung Obat Desa dan
B
B. 2 UKBM aktif
Pos Obat Desa. Poskesdes yang dibentuk di
C. 3 UKBM aktif desa dalam rangka menyediakan pelayanan
D. 4 UKBM aktif kesehatan dasar bagi masyarakat desa
E. 5 UKBM aktif

24. Desa siaga aktif mempunyai 4 tingkatan, Pratama , Madya, Purnama dan Mandiri, dilihat dari
beberapa capaian indikatornya. Saudara diminta untuk meningkatkan dari Pratama ke Madya khusus
untuk indikator Forum Desa/kelurahan yaitu dari kondisi forum desa ada, tetapi belum berjalan.
 
Bagaimana kondisi forum desa/kelurahan yang harus diupayakan ?
F. Ada, tetapi belum berjalan rutin tiap triwulan
G. Ada, berjalan rutin tiap semester
H. Ada, berjalan rutin tiap triwulan A
I. Ada, berjalan rutin tiap dua bulan
J. Ada, berjalan rutin tiap bulan
25. Penduduk Dusun Sukar Maju mempunyai kebiasaan buang air besar di kebun dan sungai.
Sedangkan air untuk keperluan sehari-hari diperoleh dari sungai. Petugas Puskesmas secara berkala
memberikan penyuluhan stop BABS, namun penyakit akibat BABS masih tinggi.

Penyakit apa yang timbul pada kasus diatas?


A. Kecacingan dan malaria.
B. Tifus abdominalis dan Filariasis. D
C. Disentri dan Pneumonia.
D. Cholera dan kecacingan.
E. Hepatitis dan Flu

26. Data hasil wawancara petugas sanitasi dengan masyarakat desa Sukolilo mendapatkan informasi
bahwa mereka belum menggunakan jamban sehat dan masih BAB di kebun/sungai, dengan alasan
bahwa untuk keperluan makan belum tercukupi sehingga belum mampu.
 
Cara apa yang harus dilakukan agar masyarakat Desa Sukolilo mau merubah perilakunya untuk tidak
buang air besar sembarangan (BABS)?
F. Melakukan penyuluhan lebih sering lagi.
G. Melakukan pemicuan tentang bahayanya BABS
H. Memaksa masyarakat untuk segera membangun jamban. B
I. Menganjurkan masyarakat untuk menggunakan jamban sehat
J. Menganjurkan masyarakat untuk bergotongroyong membangun jamban sehat
27. Prinsip-prinsip STBM ada 4 (empat ) yaitu; tanpa subsidi, masyarakat sebagai pemimpin, tidak
menggurui/memaksa dan totalitas seluruh komponen masyarakat. Masyarakat desa XYZ tidak
menerima bantuan dari pemerintah atau pihak lain untuk menyediakan sarana sanitasi dasarnya.
 
Prinsip yang manakah yang dianut masyarakat desa XYZ tersebut?
A. Tanpa subsidi
B. Masyarakat sebagai pemimpin
C. Tidak menggurui/memaksa A
D. Totalitas seluruh komponen masyarakat
E. Tanpa subsidi dan tidak memaksa

28. Perilaku Sanitasi Total adalah kebiasaan/praktek budaya sehari-hari masyarakat yang sudah
mempraktikkan perilaku higienis sanitasi secara permanen meliputi (1) tidak buang air besar
sembarangan; (2) mencuci tangan pakai sabun; (3) mengelola air minum dan makanan yang aman; (4)
mengelola sampah dengan aman; dan (5) mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.

Disebut apakah ke lima kebiasaan/praktek tersebut ?


F. Prinsip STBM
G. Pilar STBM
H. Tangga perubahan STBM B
I. Strategi STMB
J. Indikator STBM
29. Semua penyakit disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor – faktor lingkungan. Pemahaman atas
cara – cara dari faktor lingkungan yang spesifik itu dapat mempengaruhi kesehatan mempunyai arti
yang amat penting dalam program – program pencegahan penyakit. Faktor – faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi kesehatan meliputi faktor - faktor psikologis, faktor - faktor biologis, faktor -
faktor kecelakaan, faktor - faktor fisik dan faktor - faktor kimiawi. Apakah contoh faktor – faktor
psikologis yang memengaruhi kesehatan ?
A. Stress, jadwal kerja, hubungan antar manusia
B. Bakteri, virus, parasit
C. bahan kimia, debu, obat-2 an, tembakau, iritasi kulit, aditif makanan
A
D. situasi bahaya, kecepatan, pengaruh alkohol, obat
E. kebiasaan, iklim, beban kerja, pencahayaan, radiasi, ergonomi
 
30. Malaria hingga kini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Terjadinya peningkatan
kasus malaria salah satunya diakibatkan masalah lingkungan yang memungkinkan meluas dan
menyebarnya tempat perindukan. Sebagai petugas Kesehatan lingkungan anda bertanggung jawab
dalam pemberdayaan masyarakat didalam pembangunan rumah sehat beserta perilaku hidup sehat
untuk pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Apakah materi yang anda sampaikan pada kegiatan
penyuluhan untuk mencegah terjadinya penyakit malaria ?
A. Pemanfaatan kolam di sekitar rumah
B. Peletakan jamban di dalam rumah
C. Konstruksi lantai, jenis dinding
D. Jarak sumur dengan jamban
A
E. Cara menggunakan air untuk air minum
31. Difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh C diphteriae, delapan puluh persen kasus
terjadi pada anak dibawah umur 15 tahun. Penularan penyakit ini melalui kontak dengan pasien/karier
dengan cara droplet melalui batuk, bersin atau berbicara, serta muntahan/debu bisa menjadi wahana
penularan. Sebagai petugas Kesehatan lingkungan anda bertanggung jawab dalam pemberdayaan
masyarakat didalam pembangunan rumah sehat beserta perilaku hidup sehat untuk pencegahan penyakit
berbasis lingkungan. Apakah materi yang anda sampaikan pada kegiatan penyuluhan untuk mencegah
terjadinya penyakit Campak ?
A. Penggunaan bahan bakar minyak
B. Peletakan kandang jauh dari rumah
C. Konstruksi lantai, jenis dinding dan kepadatan hunian D
D. Menutup mulut pada waktu batuk/bersin
E. Cara menggunakan air untuk air minum

32. Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh Clostridium tetani, sedangkan Tetanus Neonatorum
adalah penyakit tetanus yang terjadi pada bayi yang berumur kurang satu bulan dan penyakit ini merupakan
penyebab utama kematian bayi neonatal Spora tetanus terdapat dimana-mana di lingkungan dan dapat
mengkontaminasi jenis luka, melalui tanah yang tercemar, debu atau tinja hewan. Sebagai petugas
Kesehatan lingkungan anda bertanggung jawab dalam pemberdayaan masyarakat di dalam pembangunan
rumah sehat beserta perilaku hidup sehat untuk pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Apakah materi
yang Anda sampaikan pada kegiatan penyuluhan untuk mencegah terjadinya penyakit Tetanus ?
A. Pemanfaatan kolam di sekitar rumah
B. Peletakan kandang jauh dari rumah
C. Konstruksi lantai, jenis dinding dan kepadatan hunian B
D. Jarak sumur dengan jamban
E. Cara menggunakan air untuk air minum
Promosi Kesehatan bisa dilakukan lewat metode…..

No. Metode ciri2 keuntungan kerugian

1 Ceramah Peserta jml banyak Mudah, murah Kurang diketahui


disampaikan dg lisan diikuti peserta umpan balik, sulit
didik yg banyak diketahui hasilnya

2. Siaran radio Idem, namun peserta tak Mudah dpt


berada di tempat yg sama menjangkau peserta
didik yg jauh

3. TV/film Peyampaian lebih menarik dari idem idem


radio, krn dpt terlihat adegan-
adegan atau pembicaranya

4. Media Cetak Penyajian tertulis idem idem


5. Diskusi klp Peserta mulai 3 – 5 Dpt mengembangkan Ada peserta yg tak
membahas satu kreatifias, dpt mendpt kesempatan
materi. Dipimpin mengemukakan berpartisipasi.
seorang ketua berbagai pendpt yg Waktu lama, tak bisa
berbeda, tumbuh diikuti peserta yg
berbagai analisis kurang
pengetahuannya
6. Diskusi panel Pembicara 3 – 6 Dpt masukan dr Sulit mencari
orang, pesrta didik berbagai sudut dan moderator yg tepat.
banyak lebih luas Persiapannya
pembahasannya memerlukanwaktu
lama
7. Diskusi Buzz Peserta 3- 6 Adanya keterbukaan Diskusi kurang
Membahas suatu tiap peserta mendalam krn waktu
materi tetentu dlm terbatas
waktu kira2 10 menit

8. Diskusi Forum Paesrta 25 orang Bisa memperoleh Harus mencari


atau lebih, pengetahuan baru moderator yg baik
menampilkan dari sumber dan manusia sumber
seorang sebagai yg tepat.
sumber
9. Seminar Peserta antara 5 – 10 Peserta dpt ikut Diperlukan modeator
orang, secara aktif mengemukakan yg tepat, diperlukan
bersama membahas pdpt pembahasan penulis laporan yg
materi yg telah menadalm baik
ditentukan
10. Simposium Serangkaian ceramah pendek, Bisa digunakan utk Ada peserta yg tak
Menampilkan beberapa klp besar atau kecil, mendptkan waktu
pembicara dg materi berbeda bisa mengemukakan berpartisipasi.
tetapi sama temanya, peserta banyak informasi Memerlukan
banyak dlm waktu yg moderator yg bagus.
singkat. Pergantian Persiapan lama
pembicara dpt
menjadikan lebih
menarik krn adanya
variasi

11. Lokakarya Pertemuan sekelompk Ahli Bisa didptkan hasil Memerlukan


untuk membahas satu yg baik dan lengkap persiapan yg lama
masalah

12. Konverensi Pertemuan sklp ahli utk Idem No 11 Memerlukan


menyusun suatu kesepakatan persiapan yg lama
bersama mengenahi suatu hal

13. Penugasan Perorangan Memberikan tugas ttt kepada Peserta didik dpt Kurang menjamin
peserta didik mengembangkan diri adanya kerjasama yg
sebaik-baiknya baik, lebih-lebih bila
kemampuan dan
pengetahuan peserta
didik tidak sama

14. Studi Kasus Pembahasan suatu kasus Peserta didik dpt Sulit mencarai kasus
secara lengkap dan terperinci menghayati masalah yg baik dan
dg lengkap persiapan lama
15. Latihan lapangan Melatih peserta didik Dpt dihayati keadaan Memerlukan
dlm keadaan yg sebenarnya perencanaan yg
sebenarnya teliti, biaya besar
dan juga memelukan
fasilitas yg anyak
16. Kunjungan lapangan Melatih peserta didik idem idem
dlm keadaan yg
sebenarnya

17. Demonstrasi Memperagakan Pemberian Idem


materi pendidikan keterangan bisa
seara visual lebih jelas

18. Role Playing Permainan peran Mengembangkan Permainan bisa


dlm suatu situasi kecakapan perilaku keluar dari tujuan
oleh peserta didik tetentu, menambah dan sulit bagi
tanpa latihan rasa percaya diri pemalu, diperlukan
sebelumnya, guna peserta, membantu ketua yg terlatih
bahan analisis oleh utk menganalisis
peserta masalahnya

19. Sosiodrama Menirukan kejadian Bisa menimbulkan Memerlikan pemain


dimasyarakat oleh minat peserta didik yg bgus, seringkali
peserta didik dg dan mudah dihayati tujan tak tercapai
bentuk sandiwara krn yg dilihat hanya
tontonannya saj
20 proyek Materi pendidikan Peserta didik dpt Memerlukan dana
dituangkan dlm menerapkan teori yg besar, waktu lama,
bentuk proyek yg diperoleh fasilitas anyak
ditangani oleh
seluruh peserta didik

21. module Materi pembelajaran Menjamin Persiapan lama dan


disusun dlm bentuk kemampuan belajar membutuhkan
instruksi, peserta tiap peserta dpt tenaga pendidik yg
didik dinilai dengan cepat banyak utk
mengerjakannya kemajuan yang bimbingan
sesuai g petunjuk diperoleh
dan instruksi dlm
buku modul tersebut

22. Brain Storming Peserta 5 s/d 10 Banyak kesempatan Bisa menjurus pada
orang, ada kalanya bagi peserta didik pembicaraan yg tdk
lebih, setiap orang utk mencurahkan berhubungan dengan
memerikan pendapatnya seluas- materi
pandangannya luasnya, data yg
dikumpulkan banyak
33. Poliomyelitis (Polio) adalah penyakit akut yang menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini
tahan terhadap pengaruh fisik dan bahan kimia serta hidup berbulan – bulan dalam tinja manusia.
Pada saat ini polio dapat dicegah dengan imunisasi, namun untuk menghasilkan upaya pencegahan
yang optimal perlu dilakukan intervensi lingkungan. Sebagai petugas Kesehatan lingkungan anda
bertanggung jawab dalam pemberdayaan masyarakat didalam pembangunan rumah sehat beserta
perilaku hidup sehat untuk pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Apakah materi yang anda
sampaikan pada kegiatan penyuluhan untuk mencegah terjadinya penyakit Poliomyelitis ?
A. Pemanfaatan kolam di sekitar rumah
B. Peletakan kandang jauh dari rumah
C. Konstruksi lantai, jenis dinding dan kepadatan hunian
D. Tidak buang air besar sembarang tempat
D
E. Cara menggunakan air untuk air minum

34. Dalam sebuah penelitian di Kota Makassar ditemukan bahan berbahaya Formalin pada ikan yang
dijual di pasar. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, terdapat kandungan formalin yg sangat
tinggi. Hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar dapat mengetahui tanda-tanda fisik ikan
yang mengandung formalin. Apakah metode yang digunakan dalam sosialisasi ?
F. Diskusi
G. Demonstrasi
H. Ceramah
I. Diskusi Kelompok E
J. Penyuluhan
35. Program MTR (Makassar Tidak Rantasa) yang dicanangkan Walikota Makassar harus bekerja sama
dengan masyarakat, kerja sama dalam bentuk kemitraan dengan beberapa stake holder ini akan
berhasil apabila dikerjakan secara simultan. Dalam membangun kemitraan ada 3 fungsi yang perlu
dipahami yaitu...
A. Team work-vision-risk
B. Agent-host-environtment
C. Waktu-tempat-orang A
D. Equity-transparancy-mutual benefit
E. Lingkungan-perilaku-yankes
SYUKRON...
JAZAKUMULLAHU KHAIRAN

Anda mungkin juga menyukai