Anda di halaman 1dari 6

1.

Fungsi Validitas
Secara umum validitas adalah mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan
fungsi ukurnya (Azwar, 1996). Di dalam buku Encyclopedia of Educational
Evaluation yang ditulis oleh Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan
disebutkan: "A test is valid if it measures what it purpose to measure. Atau
jika diartikan lebih kurang demikian: sebuah tes dikatakan valid apabila tes
tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam bahasa Indonesia "valid"
disebut dengan istilah "sahih". Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek
kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur yang valid dapat menjalankan fungsi
ukurnya dengan tepat, juga memiliki kecermatan tinggi. Arti kecermatan
disini adalah dapat mendeteksi perbedaan-perbedaan kecil yang ada pada
atribut yang diukurnya
Adapun fungsi validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana
ketetapan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan
fungsi ukurnya agar data yang diperolah relevan atau sesuai dengan tujuan
diadakanya pengukuran tersebut.
Gambaran rata-rata validitas ialah sebagai berikut:
A. Buat skor total masing-masing variabel (Tabel perhitungan
skor)

B. Klik Analyze -> Correlate -> Bivariate (Gambar/Output


SPSS)
C. Masukan seluruh item variabel x ke Variabels

D. Cek list Pearson ; Two Tailed ; Flag


E. Klik Ok
Tabel rangkuman hasil uji validitas dari variabel tersebut dapat dilihat
sebagai berikut :

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nilai r hitung > r tabel
berdasarkan uji signifikan 0.05, artinya bahwa item-item tersebut diatas valid.

Rumus Korelasi Product Moment :

Keterangan :

2. Fungsi Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliability. Pengertian dari reliability


(rliabilitas) adalah keajegan pengukuran (Walizer, 1987). Sugiharto dan
Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu
pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk
memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat
pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya
dilapangan. Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya
prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi
adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliable

Tujuan pengujian validitas dan reliabilitas adalah untuk menyakinkan


bahwa kuesioner yang kita susun akan benar-benar baik dalam mengukur
gejala dan menghasilkan data yang valid. Penggunaan pengujian reliabilitas
oleh peneliti adalah untuk menilai konsistensi pada objek dan data, apakah
instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama

Gambaran rata-rata reliabilitas adalah sebagai berikut:

a) Klik Analyze -> Scale -> Reliability

b) Masukan seluruh item variabel X ke Items


c) Pastikan pada model terpilih Alpha
d) Klik Ok

Nilai Cronbach Alpha sebesar 0.981 yang menunjukan bahwa ke-11


pernyataan cukup reliable.

Anda mungkin juga menyukai