Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada Tambang Bawah Tanah Kencana PT. Nusa
Halmahera Minerals area KN-EKSPLORASI. Pada area ini masih dalam tahap
proses Eksplorasi dan belum dilakukan penambangan bijih. Data yang digunakan
pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil perhitungan dari
data aktual yang telah didapat, selanjutnya akan dikaji dan dibandingkan dengan
data perhitungan yang direncanakan. Data yang diperoleh pada lokasi penelitian
meliputi:
a. Data primer didapatkan dari pengukuran langsung di lapangan, sedangkan data
sekunder diperoleh dari pendekatan berbagai referensi yang dibutuhkan. Data
primer meliputi data debit rembesan air tanah, debit aktual pompa, volume
aktual ceruk.
b. Data sekunder meliputi data curah hujan, peta topografi, peta rancangan
tambang bawah tanah, peta geologi, serta spesifikasi pompa dan pipa.

4.1. Pengolahan Data


4.1.1. Kondisi Curah Hujan
Pengamatan di lapangan menunjukan kecenderungan hubungan antara
curah hujan dengan debit rembesan air tanah. Pada saat terjadi hujan debit air
rembesan cenderung naik dibanding saat kondisi cuaca tidak hujan meskipun tidak
meningkat secara drastis . Namun penelitian ini tidak mengkaji hubungan antara
keadaan curah hujan dengan debit air rembesan pada tambang bawah tanah.
Pengolahan data curah hujan bertujuan untuk mendapatkan besar curah hujan
harian minimum, curah hujan harian rata – rata dan curah hujan harian maksimum
pada lokasi penambangan. Data curah hujan yang digunakan adalah data dari tahun
2008 – 2017 dan didapatkan dari Departemen Environment PT. Nusa Halmahera
Minerals. Dalam 10 tahun terakhir, curah hujan tertinggi terjadi pada September

41
2009 dan Mei 2017 dengan nilai curah hujan 557 mm, dan curah hujan terendah
terjadi pada tahun 2015 dengan nilai curah hujan 2 mm. Kondisi curah hujan harian
maksimum dalam periode 10 tahun dapat dilihat pada Gambar 4.1, untuk lebih
lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran A.

Curah Hujan Harian Maksimum tahun 2008 - 2017


140 132
124
119 120
116
120
106 105
100
Curah Hujan (mm)

88 85
80
67

60

40

20

0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun

Curah Hujan Harian Maksimum

Gambar 4.1
Grafik Curah Hujan Harian Maksimum (2008-2017)

4.1.2. Konduktivitas Hidraulik Akuifer


Konduktivitas hidraulik merupakan nilai yang menunjukan kemampuan
lapisan akuifer dalam menyimpan air tanah serta kecepatan akuifer dalam
meloloskan air tanah. Pada daerah penelitian belum pernah dilakukan pengujian
packer test, sehingga asumsi untuk mengetahui nilai konduktivitas hidraulik
dilakukan pendekatan menurut (Cherry dkk, 1979). Berdasarkan peta geologi,
batuan pada daerah penelitian merupakan batuan andesite. Batuan tersebut
termasuk kedalam batuan beku terkekarkan, sehingga memiliki nilai konduktivitas
hidraulik 10-4 m/detik hingga 10-8 m/detik. Hasil penentuan nilai konduktivitas
hidraulik secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.4.

42
4.1.3. Dimensi Tambang Bawah Tanah
Dimensi tambang bawah tanah yang mempengaruhi debit rembesan air
tanah ialah nilai jari – jari penampang terowongan. Jari - jari tersebut
mempengaruhi total debit rembesan, serta mempengaruhi nilai h yaitu kedalaman
pusat terowongan tambang. Berdasarkan data dari divisi mine plan, jari – jari yang
didapat sebesar 2.5 m. Dimensi penampang dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2
Dimensi Penampang Tambang

4.1.4. Elevasi Muka Air Tanah


Berdasarkan peta geologi, batuan pada daerah penelitian merupakan
batuan andesite dan mudstone. Pada daerah penelitian melalui analisa peta
penampang geologi, keberadaan air tanah terdapat pada lapisan andesite. Lapisan
andesite pada peta digambarkan dengan warna biru merupakan media akifer
rekahan sehingga menyimpan dan mengalirkan air tanah melalui rekahan dan kekar
batuan. Ketinggian muka air tanah terletak pada batas antara andesite dengan
mudstone yang pada peta digambarkan berwarna kuning.

Gambar 4.3
Penampang Lapisan Batuan pada Tambang Bawah Tanah (PT.NHM, 2018)

43
4.1.5. Debit Rembesan Air Tanah
Air yang masuk ke dalam tambang bawah tanah salah satunya berasal dari
air rembesan yang mengalir di sepanjang tambang tersebut. Debit air rembesan
dihitung menggunakan rumus El Tani (2003). Parameter untuk menghitung debit
air rembesan ialah konduktivitas hidraulik, elevasi muka air tanah, kedalaman pusat
tambang bawah tanah, dan jari – jari penampang tambang. Besarnya debit air
rembesan dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4
Debit Rembesan Air Tanah
Kedalaman Lubang
Elevasi muka air tanah
Bukaan Q (L/detik) Q (m3/detik)
(m)
(m)
73.87 m 330 m 4.548 x 10-3 4.548 x 10-6

4.1.6. Debit Air Peralatan Penambangan


Peralatan tambang yang bekerja di front penambangan mengeluarkan air
dengan jumlah debit yang relatif konstan, sehingga pada front kerja air yang masuk
ke tambang bawah tanah hanya berasal dari air yang diperlukan untuk kegiatan
eksplorasi. Debit air penambangan diukur dari spesifikasi peralatan tambang.
Peralatan penambangan yang digunakan ialah Underground coring drill RIG merk
Boart Longyear tipe LM90 dengan Debit air dari peralatan tambang yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Debit Air Peralatan Penambangan
Sumber Air Debit (L/detik) Debit (m3/detik) Volume Total per Hari
(16 jam)
LM90 2.78 2.78 x 10-3 160 m3

4.2. Kondisi Sistem Penyaliran Tambang Daerah Penelitian


Tujuan kajian sistem penyaliran tambang ialah untuk mengakaji berbagai
kebutuhan di lapangan diantaranya ialah kapasitas ceruk, dimensi ceruk, kebutuhan
pompa dan jaringan pemipaan. Adanya kajian sistem penyaliran tambang dapat
menentukan debit air yang berasal dari rembesan air tanah dan peralatan
penambangan. Kajian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi pemecahan

44
masalah yang ada di lokasi tambang bawah tanah Kencana PT.NHM area KN-
EKSPLORASI. Salah satu permasalahan yang ada ialah sering terjadi banjir
dikarenakan meluapnya debit air yang berada di sump dan menggenangi jalan
tambang. Hal ini terjadi karena volume sump yang terlalu kecil. Gambar 4.3
menunjukan keadaan sump setelah banjir.

Gambar 4.4
Banjir pada Front Kerja
4.2.1. Debit Bocoran Air Tambang
Debit air yang masuk ke lokasi tambang merupakan bocoran air tanah yang
berasal dari akuifer rekahan serta debit air dari peralatan penambangan. Debit
bocoran air diperoleh dari pengambilan data langsung dilapangan. Berdasarkan
pengukuran, debit bocoran air rata – rata sebesar 8,33 x 10-4 m3/detik. Pada daerah
front kerja debit dari peralatan penambangan juga memengaruhi debit air tambang
dengan rata – rata sebesar 0,005 m3/detik.

Gambar 4.5
Debit Bocoran Air Tambang Pada Dinding Tambang

45
4.2.2. Sumuran (Sump)
Sump pada tambang bawah tanah PT NHM digunakan untuk menampung
air rembesan lalu air dipompa menuju sump yang lebih tinggi elevasinya secara
bertingkat hingga keluar lubang bukaan, untuk kemudian dipompa menuju area
Settling pond (Kolam Pengendapan) menggunakan Pompa Challenger Weartuff
WT106. Terdapat tiga ceruk dan pada setiap ceruk pompa yang digunakan adalah
pompa merk FLYGT tipe B2151 HT sebanyak 1 pompa. Kondisi ceruk secara
aktual dapat dilihat pada Gambar 4.7. Volume ceruk aktual sebesar 11 m3 dengan
kedalaman ceruk sebesar 0,5 m. Berdasarkan perhitungan, masing – masing ceruk
masih tidak mampu menampung debit air rembesan serta debit pemompaan dari
ceruk dibawahnya. Tinggi air pada ceruk hampir sama dengan kedalaman ceruk.
Pompa bekerja secara otomatis apabila ketinggian air mendekati bibir ceruk dan
pompa tidak bekerja apabila ketinggian air terlalu rendah Perhitungan ceruk dapat
dilihat pada Lampiran.

Gambar 4.6
Kondisi ceruk di Tambang Bawah Tanah

4.2.3. Pompa
Pompa yang digunakan terdapat dua jenis yaitu FLGT BS2400, FLYGT
BS2151. Pompa FLYGT BS2400 ialah pompa berbahan dasar alumunium dengan
sumber tenaga udara bertekanan sebesar 3 bar. Pompa ini mengalirkan air dari fish
tank KN-Decline SP04 menuju Fist Tank KN-Decline EW09 dengan debit aktual
sebesar 0,0224 m3/detik menggunakan pipa polypipe berdiameter 8 inch yang

46
memiliki panjang 444 m. Pompa bekerja dengan cara otomatis karena dipasang
sensor air jika sudah mengenai sensor tersebut maka pompa bekerja. Kondisi
Pompa FLYGT BS2400 pada tambang dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.7
Pompa FLYGT BS2400

Gambar 4.8
Pompa FLYGT B2151

Pompa dengan merk Flygt B2151 tercantum pada Gambar 4.7, ialah pompa
yang casing luarnya berbahan besi dengan sumber tenaga listrik 20 Kw dengan
efisiensi 65 %. Pompa ini beroperasi pada tiap sump dan sebagai pompa booster
antar sump. Pompa ini menggunakan pipa polypipe berdiameter 4 inch. Pompa

47
bekerja secara otomatis, sehingga ceruk tidak mengalami kondisi meluap. Debit
aktual pompa dan head total yang harus diatasi berbeda – beda pada setiap ceruk.
Debit pada tiap ceruk dapat dilihat pada tabel 4.6
Tabel 4.6.
Debit Aktual Pompa FLYGT dan Panjang Pipa pada Tiap Ceruk
Lokasi Panjang Pipa Keluaran (m) Debit (m3/s)
Sump KN-Bottom 64,9 0,00274
Sump KN-Decline 296,2 0,00560
Sump KN-Decline 01 SP04 22,2 0,0112

4.2.4. Pipa
Jaringan pipa pada tambang bawah tanah berfungsi untuk menghubungkan
antara ceruk satu dengan yang lainnya serta berfungsi untuk mengangkut air hingga
keluar tambang. Sambungan pipa menggunakan fitting merk Elbow sedangkan pipa
yang digunakan berbahan polypipe memiliki diameter dalam sebesar 4 inch dan 8
inch (Gambar 4.8). Pipa diletakkan pada dinding terowongan sehingga beda tinggi
dan belokan pada tambang bawah tanah akan mempengaruhi head total yang harus
diatasi oleh pompa. Head Total dalam jaringan pemipaan dapat dilihat pada
tambang bawah tanah dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Tabel 4.8.

Gambar 4.9
Pipa Polypipe 4 Inch

48
Gambar 4.10
Pipa Polypipe 8 Inch

Tabel 4.7
Head Total Pipa pada Pompa Flygt BS2400
Head Loss
Head Head Head
(m)
Lokasi Statis Kecepatan Total
Kerugian
(m) (m) Belokan (m)
Gesek
FT KN-Decline SP04 60 0.024 1,194 0,0129 61,589

FT KN-Decline 01 EW09
32 0,098 3,424 0,055 35,577

Tabel 4.8
Head Total Pipa pada Pompa Flygt B2151
Head Loss
Head Head Head
(m)
Lokasi Statis Kecepatan Total
Kerugian
(m) (m) Belokan (m)
Gesek
Sump KN-bottom 4 0.006 0.094 0.00123 4,7438

Sump KN-Decline 34 0.024 1,732 0.0095 36,692

Sump KN-Decline 01 SP04 4,4 0,096 0.52 0,0222 4,976

49

Anda mungkin juga menyukai