Anda di halaman 1dari 11

BAB PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam memenuhi kebutuhan Sumur produksi diwilayah Suku Suni.UFE,
Desa Oe.Nunu, Kecamatan Nitibe, Kabupaten Oe-Cusse, Timor Leste, berasal
dari air bawah tanah.
Uji pemompaan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data primer
dengan cara melakukan pengukuran perubahan tinggi muka air bawah tanah
secara langsung di lapangan selama dilakukan pemompaan, kemudian dilanjutkan
dengan menganalisis data terkumpul dengan metoda tertentu sesuai dengan
kondisi hidrogeologinya, dengan tujuan mengevaluasi kemampuan lapisan
pembawa air (akuifer) dan kondisi sumurbor berdasarkan parameter yang
diperoleh dari analisis uji pemompaan untuk mendapat debit air yang dihasilkan.
Pemanfaatan air bersih yang bersumber dari air bawah tanah dilaksanakan
dengan tetap mempertimbangkan kemampuan akuifer serta memperhatikan faktor
lingkungan di daerah sekitar lokasi sumurbor tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan


Uji pemompaan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data primer
dengan cara melakukan pengukuran perubahan tinggi muka air bawah tanah
secara langsung di lapangan selama dilakukan pemompaan, kemudian dilanjutkan
dengan menganalisis data terkumpul dengan metoda tertentu sesuai dengan
kondisi hidrogeologinya, dengan tujuan mengevaluasi kemampuan lapisan
pembawa air (akuifer) dan kondisi sumurbor berdasarkan parameter yang
diperoleh dari analisis uji pemompaan untuk mendapat debit air yang dihasilkan.
Pemanfaatan air bersih yang bersumber dari air bawah tanah dilaksanakan
dengan tetap mempertimbangkan kemampuan akuifer serta memperhatikan faktor
lingkungan di daerah sekitar lokasi sumurbor tersebut.

1
Timor Leste, Juni 2021
1.3 Lingkup dan Tahapan Pekerjaan
Untuk mencapai sasaran pekerjaan sesuai dengan tujuan tersebut diatas,
pembuatan sumur bor sudah selesai dilaksanakan, dan tahapan pekerjaan
pengujian sumur bor yang belum dilakukan oleh pelaksana pemboran. Maka
dalam hal tersebut, dilakukan pekerjaan uji pemompaan sumur bor.

a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan pengangkatan pompa submersible existing diganti
dengan pompa submersible milik penguji, untuk selanjutnya dilakukan uji
pemompaan sumur bor tersebut.

b. Tahap Pelaksanaan
Dalam tahapan ini, melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain :
• Uji Pemompaan (pumping test)
• Uji Kambuh (recovery)
• Pengukuran Debit

c. Tahap Penyelesaian Akhir


Pada tahap ini, menganalisis data dan menyusun laporan pekerjaan uji
pemompaan sumur bor.

2
Timor Leste, Juni 2021
BAB PENDAHULUAN

2.1 Lokasi
Secara administratif, area Suku Suni.UFE, Desa Oe.Nunu, Kecamatan
Nitibe, Kabupaten Oe-Cusse, Timor Leste.
Sumurbor ini, adalah sumber utama pasokan air untuk keperluan
perumahan yang berada disekitarnya.

2.2 Morfologi

Mengamati morfologi regional daerah Nitibe dan sekitarnya, area


perumahan berada pada satuan morfologi dataran rendah. Bentang alam daerah
ini ditandai oleh kemiringan lereng kurang dari 2%, menempati ketinggian lebih
kurang 21 meter di atas muka laut (aml).
Secara hidrogeologis, morfologi yang demikian ini dapat ditafsirkan sebagai
daerah akumulasi air tanah dalam yang mengalir dari daerah pebukitan di bagian
selatan.

2.3 Hidrogeologi

Mengacu pada kondisi hidrogeologi dikaitkan dengan jenis permeabilitas


batuan, area lokasi perumahan tersebut dibentuk oleh endapan aluvium dengan
aliran airtanah berlangsung melalui ruang antar butir mempunyai kelulusan tinggi
hingga sedang.

Litologi akuifer utama di daerah ini, dapat diharapkan pada pasir dan pasir
lempungan dengan kedalaman rata-rata 5 – 50 meter di bawah muka tanah
setempat (bmt).

3
Timor Leste, Juni 2021
BAB UJI PEMOMPAAN
3

3.1 Waktu Pelaksanaan


Pengujian pumping test Step Drawdown Test dilaksanakan selama 60
menit pada hari Rabu Tanggal 09-06-2021 pukul 15.00, sedangkan Constant Rate
dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 09-06-2021 Pukul 17.00 dan berakhir pada
hari Kamis Tanggal 10-06-2021 pukul 17.00. Sedangkan untuk pengujian
Recovery Test dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal 10-06-2021 pukul 17.00.

3.2 Uji Pemompaan


Sebelum uji pemompaan dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan sumurbor. Step Drawdown Test dilakukan selama 60 menit dengan
4 tahap pembukaan kran air, serta pelaksanaan uji pemompaan constant rate
dilakukan selama 1440 menit dengan menggunakan pompa selama berkekuatan
7.5 PK.
Selama uji pemompaan berlangsung dalam waktu tertentu dilakukan
pengukuran perubahan kedudukan muka air bawah tanah (t), serta pemeriksaan
besarnya debit (Q) yang dipompakan.
Setelah dilakukan pemompaan secara terus menerus selama waktu
tertentu dan uji pemompaan dianggap cukup, dimana kedudukan muka air tanah
mengalami kondisi konstan kemudian pompa dimatikan.
Dalam waktu kurang 1440 menit, kedudukan muka air bawah tanah turun
sedalam 35.08 meter dari kedudukan muka airtanah statis (MAS). Kedudukan
muka air bawah tanah statis (MAS) 2.80 m.bmt, sedangkan muka air bawah tanah
dinamis (MAD) 4.90 m.bmt.
Setelah pompa dimatikan kedudukan muka airtanah akan kembali pada
posisi semula, dimana pada saat pemulihan kenaikan muka air bawah tanah, juga
dilakukan pengukuran secara periodik. Pengamatan terhadap pemulihan muka air
bawah tanah ini dihentikan setelah secara grafis diperoleh data yang cukup baik
atau mendekati muka air bawah tanah awal.

4
Timor Leste, Juni 2021
Untuk lebih jelasnya data hasil uji pemompaan baik data surutan maupun
data pemulihan (kambuh) dapat dilihat pada lampiran I.

3.3 Pengolahan Data


Dalam menganalisa data uji pemompaan, baik pengukuran surutan
maupun kambuhnya muka airtanah ini, dipergunakan Metoda Jacob dan Theis
untuk menganalisa data kambuh.

Metoda Jacob:
T
k ˭ d

dimana : k ˭ Koefisien permeabilitas (m²/jam)


T ˭ Transmisivity (m²/jam)
d ˭ Tebal akuifer (m)
Q
Qs ˭ MAD -- MAS

dimana : Qs ˭ Serahan jenis (spesific yield) m³/jam


Q ˭ Debit pemompaan (m³/jam)
MAD ˭ Muka air dinamis (m)
MAS ˭ Muka air statis (m)

2,303 x Q
Metoda Theis : T ˭ 4 x 3,14 x D Ś

dimana : T ˭ Transmisivity (m²/jam)


Q ˭ Debit pemompaan (m³/jam)
DŚ ˭ Perbedaan penurunan tiap siklus logaritma (m)
T
k ˭ d

dimana : k ˭ Koefisien permeabilitas (m²/jam)


T ˭ Transmisivity (m²/jam)
d ˭ Tebal akuifer (m)

5
Timor Leste, Juni 2021
Berdasarkan hasil analisis uji pemompaan tersebut dapat diketahui kondisi
akuifer dari sumurbor 1 (tiga) antara lain kelulusan akuifer (k), keterusan akuifer
(T), kapasitas jenis (Qs).
Keterusan akuifer (Transmissivity = T), adalah kemampuan suatu akuifer
untuk meneruskan air dan dinyatakan dalam banyaknya air dalam satuan waktu
(m3/hari) yang mengalir melalui suatu penampang tegak lapisan akuifer selebar
satu meter dengan landaian hidrolika sebesar seratus persen, satuannya adalah
(m2/hari). Besarnya harga rata-rata (T) pada sumurbor tersebut di atas sebesar
108 m2/hari.
• Kelulusan (k-Conductivity) diperoleh dari hasil bagi antara T dengan tebal
akuifer, yaitu ketebalan akuifer yang disadap melalui pipa saringan. Dalam
Tabel 3.2. diperoleh harga rata-rata (k) sebesar 18,850 m/hari.

• Kapasitas jenis (Specific Capacity = Qs) merupakan angka yang


menunjukkan volume air yang dapat diambil setiap satuan waktu (m3/hari),
apabila muka airtanah diturunkan satu satuan panjang (m), maka satuannya
adalah meter kubik sejam setiap meter (m3/hari/m). Harga serahan jenis (Qs)
ini diperoleh dari hasil bagi antara debit pemompaan dalam satuan (m 3/hari)
dengan besarnya penurunan
• Penurunan muka air tanah (s) sumurbor selama uji pemompaan berlangsung,
• Besarnya harga serahan jenis (Qs) sebesar 20.76 m3/hari/m.

Tabel 1. Parametrik Akuifer Sumurbor Proyek


Debit T k Qs Metoda
Data
(m3/jam) (m2/jam) (m/jam) (m3/jam/m) Analisis
Penurunan 43.60 1,046 10.46 20.76 Jacob
Kambuh 115.51 0.264 - Theis

Dimana kisaran keterusan (T-Transmissivity) adalah kemampuan suatu


akuifer untuk meneruskan air dan dinyatakan dalam banyaknya air dalam satuan
waktu (m3/jam) yang mengalir melalui suatu penampang tegak lapisan akuifer
selebar satu meter dengan landaian hidrolika sebesar seratus persen, satuanya
dalam m3/jam. Besarnya harga rata-rata (T) pada sumur tersebut di atas adalah
sebesar 1,046 m2/jam.

6
Timor Leste, Juni 2021
Sedangkan harga kelulusan (k-conductivity) diperoleh dari hasil bagi antara
T dengan tebal akuifer, yaitu ketebalan akuifer yang disadap melalui pipa
saringan. Dalam tabel 1 diatas diperoleh harga rata-rata k pada sumurbor adalah
sebesar 10.46 m/jam.
Dan Serahan jenis (Qs-Specific Yeild) menggambarkan tingkatan serahan
akuifer dinyatakan dalam banyaknya air (m3/jam), apabila kedudukan muka
airtanah diturunkan dalam satuan panjang (m), maka satuannya m 3/jam/m. Harga
serahan jenis (Qs) ini diperoleh dari hasil bagi antara debit pemompaan dalam
satuan m3/jam dengan besarnya penurunan muka air (s) sumurbor selama uji
pemompaan berlangsung.
Hasil uji pemompaan pada sumurbor tersebut mempunyai harga serahan
jenis (Qs) sebesar 20.76 m3/jam/m.

3.4 Debit Sumur


Untuk penapsiran debit sumurbor produksi Suku Suni.UFE, Desa Oe.Nunu,
Kecamatan Nitibe, Kabupaten Oe-Cusse, Timor Leste dapat diperhitungkan dari
hasil analisis uji pemompaan sebagai berikut:
Berdasarkan atas grafik analisis uji pemompaan dengan data penurunan bertahap
dengan pipa berdiameter pipa 6 inci dan pipa naik berdiameter 2 inci, serta
kedudukan pompa lebih kurang 24 meter bmt. Dengan memperhitungkan tebal
kolom air di atas pompa, dengan debit pemompaan sesuai dengan keperluan,
maka memungkinkan dilakukan pemompaan sebesar 200 m3/hari hingga
penurunan maksimum 2.10 meter.

7
Timor Leste, Juni 2021
TABEL PENGAMATAN
UJI PEMOMPAAN SUMUR BOR

STEP DRAWNDOWN
Tanggal : 09/06/2021 Jenis Pompa : Submersible 7.5 KW
Kedalaman : 80 m Posisi Pompa : 24 m
Lokasi : Suku Suni.UFE, Desa Oe. Nunu M.A.T. Awal : 2.80 m
Kec. Nitibe, Kab. Oe-Cusse M.A.T. Akhir : 4.65 m
Timor Leste

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4


No M.A.T M.A.T M.A.T M.A.T
T (Menit) T (Menit) T (Menit) T (Menit)
(m) (m) (m) (m)
1 1 2.80 16 4.34 31 4.50 46 4.55
2 2 3.75 17 4.35 32 4.51 47 4.60
3 3 3.86 18 4.37 33 4.51 48 4.60
4 4 3.94 19 4.38 34 4.52 49 4.60
5 5 4.00 20 4.39 35 4.52 50 4.61
6 6 4.06 21 4.41 36 4.35 51 4.61
7 7 4.10 22 4.42 37 4.54 52 4.62
8 8 4.11 23 4.43 38 4.54 53 4.62
9 9 4.17 24 4.44 39 4.55 54 4.63
10 10 4.20 25 4.45 40 4.56 55 4.63
11 15 4.33 30 4.49 45 4.59 60 4.65

Step Drawdown

t (menit)
0 10 20 30 40 50 60
0.00

1.00
Elevasi

2.00

3.00

4.00

5.00

Gambar 3.1

8
Timor Leste, Juni 2021
CONSTANT RATE
Tanggal : 09/06/2021 Jenis Pompa : Submersible 7.5 KW
Kedalaman : 80 m Posisi Pompa : 24 m
Lokasi : Suku Suni.UFE, Desa Oe. Nunu M.A.T. Awal : 2.80 m
Kec. Nitibe, Kab. Oe-Cusse M.A.T. Akhir : 4.90 m
Timor Leste

M.A.T
No T (Menit) Constant Rate Test Curve
(m)
1 1 2.80 2
2 2 4.04
3 3 4.14
4 4 4.21
5 5 4.26
6 6 4.31
7 7 4.34 3
8 8 4.37
M.A.T (Meter)

9 9 4.39
10 10 4.43
11 15 4.52
12 20 4.57
4
13 25 4.59
14 30 4.62
15 35 4.66
16 40 4.69
17 45 4.70
18 50 4.72 5
19 55 4.73 0 180 360 540 720 900 1,080 1,260 1,440
20 60 4.75
21 90 4.81 T (Menit)
22 120 4.84
23 150 4.86
24 180 4.87
25 210 4.88
26 240 4.88
27 270 4.88
28 300 4.88
29 330 4.88
30 360 4.87
31 420 4.86
32 480 4.85
33 540 4.86
34 600 4.87
35 660 4.90
36 720 4.92
38 780 4.93
39 840 4.93
40 900 4.93
41 960 4.93
42 1020 4.93
43 1080 4.87
44 1140 4.87
45 1200 4.86
46 1260 4.86
47 1320 4.88
48 1380 4.90
49 1440 4.90

Gambar 3.2

9
Timor Leste, Juni 2021
RECORVERY TEST
Tanggal : 03/06/2021 Jenis Pompa : Submersible 7.5 KW
Kedalaman : 80 m Posisi Pompa : 24 m
Lokasi : Suku Suni.UFE, Desa Oe. Nunu M.A.T. Awal : 4.90 m
Kec. Nitibe, Kab. Oe-Cusse M.A.T. Akhir : 0.00 m
Timor Leste

No T (Menit) M.A.T (Meter)


1 1 4.90 Recorvery Test Curve
2 2 4.04 2

3 3 3.89
4 4 3.80
5 5 3.73
6 6 3.67
7 7 3.63
8 8 3.59
9 9 3.56 3
10 10 3.53
11 15 3.43
M.A.T (Meter)

12 20 3.37
13 25 3.32
14 30 3.29
15 35 3.29
16 40 3.24 4
17 45 3.23
18 50 3.21
19 55 3.19
20 60 3.18
21 90 2.99
22 120 2.80
23 150
5
24 180 0 20 40 60

T (Menit)

Gambar 3.3

10
Timor Leste, Juni 2021
BAB KESIMPULAN DAN SARAN
4

4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan uji pemompaan sumurbor di lokasi diwilayah Suku
Suni.UFE, Desa Oe.Nunu, Kecamatan Nitibe, Kabupaten Oe-Cusse, Timor
Leste, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut:
1. Kedalaman pemboran dilakukan hingga 80 m.bmt, dengan muka air bawah
tanah statis (MAS) 2.80 m.bmt.
2. Debit air yang dihasilkan mencapai  12.11 ltr/dtk atau 43.60 m3/jam.
3. Hasil uji pemompaan pada sumurbor ini menunjukan harga rata-rata serahan
jenis (Qs), keterusan (T), dan kelulusan (k) masing-masing adalah 20.76
m3/jam/m, 1,046 m2/jam, dan 10.46 m/jam.

4.2 Saran
Air bawah tanah dilihat dari keterdapatannya merupakan suatu ekosistem, oleh
karena itu akan mengalami perubahan keseimbangan sebagai dampak aktivitas
manusia baik dalam pemanfaatannya tidak dikendalikan.
Untuk mengatasi dampak yang mungkin terjadi, maka diusahakan:
- Besarnya debit pemompaan sumurbor agar sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang telah ditetapkan dalam SIPA (Surat Izin Pengambilan Air
Bawah Tanah).
- Mengirimkan laporan pemakaian airtanah/pengambilan setiap bulannya ke
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi setempat.

11
Timor Leste, Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai