Anda di halaman 1dari 3

Jepang dan Indonesia sama sama sama-sama berada di bagian Timur timur Asia sehingga

secara geografis keduanya cukup dekat,. Bahkan kedua Negara negara ini memiliki jaringan
komunikasi hubungan bilateral dalam berbagai bidang. seperti dari bidang ekonomi. Oleh karena
itu, interaksi pun terjalin antara kedua Negara negara ini untuk dalam rangka mengatur segala
urusannya. Sehingga banyaknya terjadi akulturasi antara kedua Negara ini contohnya dalam
berbagai kehidupan. Kerapnya interaksi tersebut mengakibatkan adanya akulturasi budaya dari
kedua belah negara. Banyaknya perbedaan dari segi kebudayaan dan pemerintah sehingga kedua
Negara ini dapat saling meniru atau mempelajari dari masing masing Negara tentang kekhasaan
masing masing Negara yang tidak meraka miliki. Namun demikian, perkembangan kedua negara
ini pada dunia modern yang berkembang dengan keunikannya masing-masing, menunjukkan
peluang lain bagi generasi sekarang untuk tetap dapat saling belajar.

Jepang dan Indonesia juga memiliki keunikan masing masing yang membuat kedua Negara
ini dapat saling belajar,

Terdapat Sikap masyarakat jepang Jepang yang dapat di tiru ditiru atau di pelajari dipelajari
oleh masyarakat Indonesia, misalnya Indonesia belajar tentang bagaimana menjaga kebersihan
dari jepang. Masyarakat jepang Jepang dikenal dengan sebagai masyarakat yang selalu menjaga
kebersihan, bahkan pekerja kebersihan di jepang Jepang hanya dimaksudkan untuk menciptakan
kesehatan. Sikap ini sebagaimana yang pernah mereka terapkan sikap mereka ketika pada
pertandingan Piala Dunia pada tahun 2018 di rusia Rusia, dan yangmana ketika pertandingan
selesai mereka tidak lupa untuk memungut sampah yang ada di sekitar stadion. Selain itu, juga
anak anak anak-anak jepang Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari, selama
seperempat jam dengan bersama para guru. Itulah yang menyebabkan munculnya generasi
jepang Jepang yang sederhana dan suka kebersihan. Para siswa belajar menjaga kebersihan
karena dalam mengatasi kebersihan merupakan bagian etika jepang. Siswa jepang, dari tahun
pertama hingga tahun keenam sekolah dasar harus belajar etika dalam berurusan dengan orang
orang. Sikap inilah yang membuktikan bahwa mereka sangat menjaga lingkungan. Inilah yang
pantas untuk di tiru oleh masyarakat Indonesia, agar kedepannya pemerintah tidak repot lagi
mengatasi masalah sampah yang sering membuat pemerintah resah seperti di ibukota kita
sekarang ini.

Para siswa di sana diajarkan bahwa menjaga kebersihan merupakan bagian dari etika
berkehidupan sosial. Dan etika sosial ini, baik etika terhadap manusia di sekitar maupun terhadap
lingkungan, merupakan inti pendidikan yang ditanamkan pada siswa sejak mereka duduk di
bangku Sekolah Dasar kelas 1 hingga kelas 6 di Jepang. Apabila Kementrian Pendidikan di
Indonesia berhasil menerapkan kurikulum semisal, maka kedepannya sampah berserakan tidak
akan menjadi masalah lagi di negara kita.
Indonesia juga bisa belajar tentang disiplin dalam waktu,. Masyarakat jepang Jepang
sangat disiplin dalam waktu dikarenakan orang jepang Jepang sangat menghargai yang namanya
waktu, bahkan sehingga mereka selalu menepati waktu. Masyarakat jepang Jepang tidak pernah
terlambat jika saat bekerja ataupun berpergian. Sebagaimana yang kita ketahui masyarakat
jepang Jepang jika berpergian dia tepat dalam waktu, berbeda dengan Indonesia yang tidak
menghargai namanya waktu, masyarakat Indonesia jika dia terlambat 5 menit ataupun sampai
25 menit masyarakat Indonesia tidak masalah/peduli. Jadi masyarakat Indonesia harus
mempelajari atau meniru sikap masyarakat jepang yang disiplin dalam waktu. Tetapi, berbeda
dengan orang Indonesia. Masyarakat di Indonesia kebanyakan tidak akan merasa bersalah
walaupun telah terlambat 5 menit, atau bahkan 25 menit sekalipun.

Etos kerja masyarakat jepang Jepang juga layak dicontoh oleh masyarkat Indonesia,. Seperti
kita ketahui dimana masyarakat Jepang sekarang kita kenal sebagai salah satu negara di dunia
yang memiliki etos kerja yang hebat. Etos kerja yang baik ini menimbulkan suatu dampak
kemajuan teknologi dan penguasaan teknologi, serta mempengaruhi memengaruhi pertumbuhan
ekonomi negara Jepang itu sendiri. Semangat dan pantang menyerah merupakan ciri khas orang
Jepang,. Hal ini disimbolkan dengan berbagai semboyan semacam “samurai” yang menyatakan
“Lebih baik mati dari pada berkalang malu”, ada juga istilah MAKOTO yang artinya
“bekerja dengan giat, semangat, jujur, serta ketulusan“. Belum lagi semangat dan semboyan
serta falsafah yang lain yang dapat memacu kerja dan membentuk etos kerja para pekerja di luar
negara Jepang. Sedangkan bila dilihat dari segi kebudayaannya, kepemimpinan Jepang dikenal
memiliki etos kerja yang sangat baik dalam memajukan negara atau organisasi yang berada di
dalamnya. Orang Jepang sanggup berkorban dengan bekerja lembur tanpa mengharap bayaran
atau imbalan. Mereka merasa lebih dihargai jika diberikan tugas pekerjaan yang berat dan
menantang. kerja masyarakat Indonesia yang biasanya selalu ingin pulang lebih cepat. Di
Jepang, orang yang pulang kerja lebih cepat selalu diberi berbagai stigma negatif, dianggap
sebagai pekerja yang tidak penting, malas dan tidak produktif, jadi Masyarakat indonesia dapat
mempelajarinya. Commented [a1]: Lakukan tata penukilan sepatutnya
agar tidak terindikasi sebagai plagiarisme.
Selain tentang sikap Indonesia, Di lain sisi, Negara jepang Jepang juga dapat belajar dari
Indonesia tentang budaya seperti kuliner, tarian, dan lain lain lain-lain. Sebagaimana kita
ketahui, bahwa Indonesia mempunyai berbagai ragam kuliner khas yang dapat dipelajari oleh
masyarakat jepang, yaitu Indonesia mempunyai kuliner khas contohnya empek-empek, rendang,
dan nasi padang yang mempunyai aroma yang khas dan terkenal di seluruh kawasan Indonesia.
Selain itu, masyarakat jepang dapat mempelajari budaya tarian di Indonesia yang sangat populer
dan tradisional contohnya tari Tulolonna Sulawesi, Mappadendang, Mappadupa, dan banyak lagi
yang lainnya, yang dapat masyarakat jepang pelajari. jadi tarian di Indonesia sangat populer
dimana mana baik di dalam kawasan Indonesia maupun diluar kawasan Indonesia. begitupun alat
musiknya yang pernah mahasiswa jepang pelajari di Indonesia. Negara jepang juga lebih bisa
mengesplorkan budaya Indonesia dan memperpadukannya dengan budaya yang satu dan budaya
yang lain dan juga dapat di jadikan sebagai hal akulturasi budaya . Commented [a2]: Kuliner, tarian, dan semacamnya
adalah budaya hasil cipta pengindera. Sedangkan berlaku
bersih, disiplin, giat bekerja, dan semisalnya adalah hasil
Sedangkan jepang bisa belajar dari Indonesia tentang bagaimana menghadapi perbedaan kematangan akal. Sehingga tidak seimbang jika bandingkan
SARA [suku, agama, ras dan antar golongan] (suku, agama, ras dan antar golongan). Indonesia dibawah satu tema.
Silakan melakukan kajian lagi mengenai hal-hal yang dapat
merupakan salah satu negara yang mempunyai bermacam-macam SARA, sedangkan sehingga
dipelajari Jepang dari Indonesia yang lebih relevan.
jepang Jepang bisa belajar dari Indonesia tentang bagaimana menghadapi perbedaan SARA
yang dimiliki bangsa Indonesia tidak membuat bangsa indonesa terpecah belah karena adanya
sikap yang saling menghormati antar sesama yang membuat bangsa Indonesia tetap satu
walaupun terdapat berbagai perbedaan. Sikap saling menghormati sering di lakukan oleh
masyarakat Indonesia salah satunya sikap saling menghargai dari masyarakat Indonesia
contohnya masyarakat bugis Makassar, dimana masyarakat bugis Makassar dikenal dengan
kesopannya dan menghargai orang yang lebih tua. Kata ‘TABE’ merupakan kata yang sering
digunakan masyarakat bugis Makassar ketika sedang lewat di depan orang banyak. Sikap inilah
yang pantas untuk di pelajari jepang. Commented [a3]: Nyatanya konflik antarsuku/kelompok
di Indonesia lebih sering muncul di berita daripada konflik
semisal di Jepang.
saran

Dengan berbagai macam jenis perbedaan yang dimiliki oleh kedua Negara ini, baik dari
sikap masyarakat maupun kebudayaan masing masing, kami sebagai siswa hanya dapat
memberikan saran dan sedikit masukan bahwa apabila antara kedua saling mempelajari sikap
maupun kebudayaan maka akan memberikan dampak positif bagi kedua Negara ini, asalkan sisi
negatifnya tidak diikuti.

Anda mungkin juga menyukai