Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sonny Duorenov

NIM : 312019115

BAHASA INDONESIA SEBAGAI MATA KULIAH


PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

I.PENDAHULUAN

Bahasa merupakan komunikasi terpenting yang digunakan setiap manusia untuk


berinteraksi terhadap manusia lainnya. Tentunya kita harus belajar bahasa Indonesia
sebagai mata kuliah kita di universitas untuk pengembangan kepribadian kita dan dalam
penggunaan bahasa yang baik saat berbicara kepada orang lain. Selain itu, bahasa
Indonesia juga mencerminkan identitas diri seseorang. Dengan mendengar bahasa yang
digunakan oleh seseorang kita dapat mengetahui asal dan identitas oranng tersebut.
Bahasa juga dapat memperkuat rasa kesatuan setiap masyarakat di suatu negara. Sebagai
salah satu negara yang memiliki begitu banyak keanekaragaman bahasa, Indonesia
memiliki bahasa kesatuan yang sangat dijunjung tinggi, yaitu bahasa Indonesia. Dengan
menggunakan bahasa Indonesia, maka dapat tercipta suatu kepribadian yang kokoh dan
tegas bahwa meskipun Indonesia kaya akan keragaman bahasa, namun Indonesia tetap
memegang teguh bahasa kesatuan, yaitu bahasa Indonesia. Bahasa juga dapat menjadi
sarana komunikasi yang baik, meskipun banyak sekali keanekaragaman bahasa di suatu
negara.

Bahasa yang mempersaukan perbedaan dan keanekaragaman menjadi satu


kesatuan yang kuat. Dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,
maka kepribadian, perilaku dan budi pekerti masyarakat Indonesia akan mencerminkan
ciri khas bangsa Indonesia. Agar para mahasiswa memiliki sikap bahasa yang positif
terhadap bahasa Indonesia dalam menulis atau pun berbicara kepada seseorang. Tujuan
lainnya adalah untuk mendorong mahasiswa memelihara bahasa nasional dan, mencegah
adanya pengaruh bahasa asing. Kebanggan bahasa yang mendorong mahasiswa
mengutamakan bahasanya dan menggunakannya sebagai lambang identitas bangsanya,
dan bahasanya sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku. Tujuan jangka pendek dan
bersifat mendesak untuk keperluan mahasiswa pada akhir kuliah bahasa Indonesia adalah
agar mahasiswa mampu menyusun sebuah karya ilmiah sederhana dalam bentuk dan isi
sistematis yang logis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah agar para mahasiswa sanggup menyusun
skripsi atau tugas akhir sebagai persyaratan mengikuti ujian sarjana. Mengetahui
pengertian bahasa dan bahasa Indonesia, serta fungsinya. Mengetahui pengertian
kepriadian dan perkembangan kepribadiannya, serta fungsinya dan mengetahui hubungan
antara bahasa Indonesia dengan pengembangan pribadi.

II. ISI

Membaca sastra adalah salah satu dari sekian banyak masukan yang diterima oleh
masyarakat, dan menimbulkan pikiran, motivasi atau malahan menggerakannya berbuat
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu. Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat
penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami
putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ini berarti
bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, kedudukannya berada di
atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum
pasal khusus (Bab XV, pasal 36) mengenai kedudukan bahasa indonesia, yang
menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Dengan kata lain, ada dua
macam kedudukan bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa nasional sesuai dengan Sumpah Pemuda tahun 1928. Kedua, bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.Proses
perubahan masyarakat itu sendiri adalah proses yang amat kompleks sifatnya, dan
perubahan masyarakat didorong oleh beragam denyutan dalam berbagai bentuk seperti
ekonomi, politik, budaya, nilai, ilmu, teknologi, agama, ideologi, dan sikap manusia
anggota masyarakat, cita-cita dan impian suatu bangsa, semuanya dipengaruhi oleh
berbagai lingkungan luar. Antara manusia anggota masyarakat dan masyarakat sebagai
satu keseluruhan juga ada proses saling mempengruhi. Sering apa yang terjadi di luar
batas-batas negeri kita ikut mempengaruhi perkembangan internasional. Demikianlah
dunia kini telah dikecilkan oleh kemajuan teknologi pengangkutan dan komunikasi. Apa
pun yang kita rumuskan tentang peran sastra dalam kompleksitas perubahan masyarakat
akan selalu dapat disanggah oleh orang lain dengan dalil yang juga dapat meyakinkan
masyarakat.

Pada akhirnya pula seseorang manusia berkembang pribadinya dengan segala


sikap-sikapnya, nilai-nilainya, dan sebagainya, juga oleh pengaruh-pengaruh
lingkungannya, mulai dari keluarga, lingkungan pergaulannya, pendidikannya, apa yang
dilihat, didengar dan dibacanya, dan pengalaman hidupnya. Jika kita menerima sastra
sebagai suatu ekspresi seni pengarang yang peka terhadap apa yang hidup dalam
masyarakatnya, dan yang memiliki daya observasi yang tajam dan peka pula terhadap baik
masalah masyarakat maupun manusia anggota masyarakat, dan menuangkan hasil
pengamatan dan pengalamannya sendiri ke dalam sebuah ungkapan sastram dan karya
sastranya dapat menggugah perasaan orang, atau mendorong orang memikirkan masalah
masyarakat maupun manusia yang dilukiskannya, maka tentulah dapat diterima bahwa
ada peran sastra dalam perubahan masyarakat. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa
nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, lambang
identitas nasional, alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, dan alat
yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial
budaya dan bahasanya massing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia. Sastra
itu dapat berperan dalam proses perubahan masyarakat. Dia dapat berperan sebagai salah
satu dari sekian ratusan ribu atau, miliar denyutan yang mendorong perubahan
masyarakat. Sebuah buku dibaca seorang anak SMP, di SMA dia membaca buku lebih
banyak, di universitas dia terus membaca buku, setelah aktif di masyarakat dia terus
membaca, dan kemudia ratusan ataupun ribuan orang lain sampai pada satu kesadaran
baru tentang eksistensi mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat, dan
denyut-denyutan lain dalam proses perubahan yang amat kompleks akhirnya bersama-
sama membawa cukup orang ketingkat yang dalam istilah ilmu dan teknologi nuklir
dikatakan critical mass, dan terjadilah peledakan dengan reaksi berantainya.

III. Kesimpulan

Jadi kesimpulannya bahasa Indonesia sangat penting digunakan untuk


berkomunikasi maupun menulis saat karya ilmiah maupun dunia kerja dan untuk
perkembangan diri masing-masing setiap orang. Selain itu bahasa Indonesia juga dapat
mencerminkan identitas diri seseorang. Bahasa Indonesia juga adalah sebagai bentuk
kesatuan Indonesia yang beranekaragam bahasa di tiap kotanya. Serta bertujuan agar
mahasiswa dan masyarakat Indonesia memelihara bahasa nasional dan mencegah adanya
pengaruh bahasa asing dari luar dan bisa dilihat dari sejarahnya Indonesia berkembang
dari aspek sikap-sikapnya, perilakunya, dan lingkungan manusia mulai berkembang
dalam hal berkomunikasi dan menulis karena sering membaca buku dan mempelajari
bahasa-bahasa, kosa kata, dan penggunaan kata yang baik dalam berbicara maupun
menulis. Sejak dulu orang-orang Indonesia pun termotivasi untuk membaca dari orang-
orang yang yang mulai berkembang atau bertumbuh karena membaca saat kemerdekaan
Indonesia dan juga menjelaskan tujuan jangka panjang dan jangka pendek dari mepelajari
bahasa Indonesia bagi mahasiswa maupun orang-orang yang telah berkeja.

Daftar Pustaka

E. Zaenal Arifin, S. Amran Tasai, 2009, Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian, Jakarta : Pustaka Mandiri
E. Zaenal Arifin, S. Amran Tasai, 2017, Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian, Jakarta : Pustaka Mandiri
Mochtar Lubis, 1997, Sastra dan Tekniknya, Jakarta : Yayasan Obor Api

Anda mungkin juga menyukai