Tor Hiv
Tor Hiv
2019
1
TERM OF REFERENCE (TOR)
KEBIJAKAN HIV / AIDS
RUMAH SAKIT BELLA
A. Pendahuluan
AIDS (Acuquired Immune Defeciency Sindrom) Merupakan Kumpulan
gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV( Human Immuno Defeciency
Virus) yang akan mudah menular dan mematikan.Virus tersebut merusak sistem
kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan daya
tahan tubuh, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit
infeksi, kanker dan lain-lain.HIV/AIDS telah menjadi pandemi yang
mengkhawatirkan masyarakat dunia, karena disamping belum ditemukan obat dan
vaksin untuk pencegahan, penyakit ini juga memiliki “window period” dan fase
asimtomatik (tanpa gejala) yang relatif panjang dalam perjalanan penyakitnya .
Pasien yang ditemukan penyakit HIV/ AIDS sebagian besar tidak mengetahui bahwa
mereka teridentifikasi penyakit HIV/AIDS. Oleh karena itu upaya pencegahan,
penanggulangan dan pelayanan HIV/AIDS perlu terus dilakukan.
B. Latar Belakang
1. Kepmenkes No.1285/MENKES/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan
AIDS dan Penyakit Menular Seksual.
2. Peraturan Presiden (Perpres) No.75 tahun 2006 tentang Komisi Penanggulanan
AIDS Nasional.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013
Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV.
5. Permenkes Nomor 52 tahun 2017 tentang eliminasi penanggulan HIV, Sifilis
dan Hepatitis B.
6. Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehata.
C. Tujuan
2
1. Terlaksananya pelayanan infeksi HIV di Rumah Sakit Bella secara berkualitas,
terkoordinasi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan serta didukung kerjasama
yang baik oleh pihak- pihak terkait.
2. Terlaksananya program nasional dalam bidang pencegahan dan pelayanan HIV/AIDS
di Rumah Sakit Bella.
D. Materi Diklat
Terlampir
E. Narasumber / Pembicara
dr Siti Nurliah (Kasie.P2PM) dan Dadang Otrismo (PP HIV) dari Dinas Kesehatan Kota
Bekasi.
3
bulan sekali, yang selanjutnya akan dilaporkan kepada direktur dan komite
pelayanan medik.
c. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara melihat
seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum
dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.
4
Lampiran 1:
LAPORAN KEGIATAN
SEMINAR KEBIJAKAN HIV RUMAH SAKIT BELLA
A. Pelaksanaan Pelatihan
Hari/ Tanggal Jam Tempat
Senin, 13 Agustus 2019 09.00 – 12.00 Ruang Serbaguna Lantai 2
Jam pelaksanaan Seminar kebijakan HIV terjadi kemunduran waktu pelaksanaan. Seminar
yang awalanya dijadwalkan mulai pukul 09.00 baru dapat dilaksanakan pada pukul 09.30
hal tersebut karena salah satu narasumber harus menyelesaikan tugas terlebih dahulu di
kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi
B. Peserta Pelatihan
Adapun peserta Seminar Kebijakan HIV terdiri dari :
No Unit Target Realisasi
1. DOKTER 3 3
2. IGD 3 1
3. RAWAT JALAN 3 2
4. ICU 2 2
5. OK 1 0
6. NS LANTAI II 3 2
7. NS LANTAI III 3 2
8. VK 2 1
9. HD 2 1
10. FO 1 1
11. ADM RANAP 1 1
12. FARMASI 2 1
13. LABORATORIUM 2 3
14 PPI 1 1
15 RADIOLOGI 1 1
Jumlah 30 23
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa peserta Seminar Kebijakan HIV dan RR
HIV yang diadakan oleh Rumah Sakit Bella kurang dari target yang dibuat, hal ini
dikarenakan sebagian dari ruangan ada yang sedang berdinas. Namun hail ini tidak
mengganggu kelancaran acara seminar.
C. Fasilitas/ sarana
Selama pelaksanaan, pelatihan berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai II Rumah Sakit
Bella dan menggunakan fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit antara lain:
No. Kebutuhan Jumlah Keterangan
1 Laptop 1 buah Tersedia
2 Proyektor 1 buah Tersedia
3 LCD 1 buah Tersedia
5
No. Kebutuhan Jumlah Keterangan
4 Sound mic 1 buah Tersedia
5 Kursi 35 buah Tersedia
6 Absensi 3 lembar Tersedia
7 Pointer 1 buah Tersedia
8 Makan Siang Pembicara 2 box Tersedia
9 Air Mineral 2 botol Tersedia
10 Fee Pembicara Rp Tersedia
500.000,00
Pelaksanaan Seminar Kebijakan HIV dan RR HIV dapat terlaksana dengan baik. Segala
fasilitas dan prasarana yang diminta oleh pelaksana, disediakan oleh Diklat Rumah Sakit
Bella.
D. Proses Seminar
Pelaksanaan Seminar Kebijakan HIV dan RR HIV berlangsung sekitar 3 jam yang terbagi
dengan beberapa beberapa sesi dari mulai pembukaan, materi, tanya jawab dan penutupan.
6
Lampiran 2 : Undangan
7
Lampiran 2 : Absensi
8
Lampiran 2 : Absensi
9
Lampiran 3 : Dokumentasi
Dari kiri ke kanan : Direktur RS Bella, dr Siti Nurliah, Dadang Otrismo
Barisan Depan : dr Rina Ulina, dr Riza, dr Janus Sp.PD (Ketua Prognas HIV),
Direktur RS, Mesry Manulang (Kabid Keperawatan)
10
Lampiran 3 : Dokumentasi
Peserta Seminar Kebijakan HIV dan RR HIV
11
Jakarta, 10 November 2019
Kepada
Yth. Direktur Rumah Satya Negara
Di Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan telah diadakannya OJT ( On Job Training ) HIV di RS Satya Negara
pada Senin &Selasa, 7 & 8 Oktober 2019, dengan ini kami melaporkan hasil evaluasi sebagai
berikut:
1. Pelayanan perawatan pasien dengan HIV di RS Satya Negara dilakukan dengan
mengatasi keluhan pasiennya saja
2. Pemberiaan obat ARV belum bisa dilakukan di RS Satya Negara
3. Pasien akan di rujuk kepada rumah sakit rujukan untuk pengobatan ARV
Kesimpulan:
Perawatan dilakukan sesuai dengan keluhan pasien saja, pengobatan ARV tidak dilakukan di RS
Satya Negara, merujuk pasien untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Saran:
1. Segera mengajukan MOU dengan dinkes untuk pengajuan PDP
2. Rumah sakit sebaiknya mendukung tim HIV untuk mendaptkan pelatihan tentang HIV
di luar rumah sakit
12