Anda di halaman 1dari 6

KONFLIK SOSIAL DAN NILAI KARAKTER KERJA KERAS

PADA NOVEL KARYA LEILA S. CHUDORI SERTA


RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI
PERGURUAN TINGGI (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)

Renita Br Saragih 1, Sahid Teguh Widodo2, Nugraheni Eko Wardani3


Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Abstrak
Karya sastra adalah sebuah media yang berperan penting dalam membentuk suatu karakter
salah satunya ialah karya sastra berupa novel. Penulis menyumbangkan pikiran maupun
gagasan melalui bahasa yang bertujuan untuk memberikan manfaat pada pembacanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai karakter kerja keras yang terdapat pada
novel karya Leila S. Chudori. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis isi. Data bersumber dari novel karya
Leila S. Chudori. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai karakter kerja keras pada tiap tokoh
yang dapat ditemui melalui kata, frasa dan kalimat yang tersirat dalam novel karya Leila S.
Chudori. Karakter kerja keras pada novel ini terlihat dari bagaimana kegigihan tokoh untuk
mencapai tujuannya, dan mampu mencari solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi sang
tokoh. Karakter kerja keras yang tercermin dari tokoh dapat memberikan suatu nilai atau
pesan terhadap pembaca novel Leila S. Chudori.

Kata kunci: karakter, kerja keras, novel Leila S. Chudori

Abstract
Literary is a important media to build a character, one of them is novel. The author
contributes thoughts and ideas through language that aims to provide benefits to the reader.
This study aims to describe the value of hard work characters in a novel by Leila S. Chudori.
This research is a qualitative study using descriptive qualitative methods and content
analysis. The data is sourced from a novel by Leila S. Chudori. The results of this study
indicate the character values of hard work on each character that can be found through
words, phrases and sentences implied in the novel by Leila S. Chudori. The character of hard
work in this novel can be seen from how persevering the character is to achieve his goals, and
is able to find solutions to any problems faced by the character. The character of hard work
reflected in the character can provide a value or message to the reader of the novel Leila S.
Chudori.

Keywords: character, hardwork, Leila S. Chudori novel


Alamat korespondensi: ISBN: 978-602-1180-99-0
Kampus UMK Gondangmanis, Bae Kudus Gd. L. lt I PO. BOX 53 Kudus
Tlp (0291) 438229 Fax. (0291) 437198
Renita Br Saragih, Sahid TW, Nugraheni EW/ Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah sebagai Fondasi Pendidikan Karakter Generasi
Milenial”
Kudus, 20 Maret 2019

PENDAHULUAN program operasional satuan pendidikan


Novel merupakan salah satu bentuk masing-masing. Nilai pendidikan
karya sastra yang menggambarkan karakter yang terdapat di Indonesia yaitu:
berbagai kehidupan manusia yang (1) religious, (2) jujur, (3) toleransi, (4)
dituangkan oleh pengarang melalui disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7)
tulisan. Novel merupakan sebuah mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin
representasi sosial yang diciptakan oleh tahu, (10) semangat kebangsaan, (11)
penulis sesuai dengan pandangannya dan cinta tanah air, (12) menghargai prestasi,
lingkungan sosialnya. Sebagai karya (13) bersahabat atau komunikatif, (14)
sastra, novel memberikan makna cinta damai, (15) gemar membaca, (16)
kehidupan dalam bentuk nilai-nilai moral peduli lingkungan, (17) peduli social, dan
yang dapat dijadikan bahan pembelajaran (18) tanggung jawab. Salah satu nilai
nilai-nilai karakter pada peserta didik. karakter yang harus di miliki oleh peserta
Pendidikan karakter merupakan didik adalah nilai karakter kerja keras.
kebutuhan yang sangat esensial dalam era Nilai karakter kerja keras adalah sifat
teknologi dan informasi yang telah yang tidak mudah berputus asa yang
menembus batas-batas budaya disertai kemauan keras dalam berusaha
antarbangsa. Derasnya arus perubahan dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.
telah menggerus sendi-sendi kehidupan Hidayatullah (2010: 29) mengemukakan
masyarakat, terutama generasi muda, kerja keras sebagai kemampuan
termasuk didalamnya peserta didik. mencurahkan atau mengerahkan seluruh
Dampak yang ditimbulkan oleh usaha dan kesungguhan, potensi yang
perubahan itu adalah terjadinya dimiliki sampai akhir masa suatu urusan
pergeseran nilai-nilai etika moral yang hingga tujuan tercapai.
jauh dari nilai-nilai budaya bangsa Pendidikan karakter dapat diajarkan
Indonesia. Dampak negatif yang timbul melalui beberapa cara, salah satunya
adalah lahirnya cara pandang dan berfikir melalui karya sastra, sebab karya sastra
yang instan. Oleh sebab itu, dibutuhkan dapat memberikan manfaat bagi
kemampuan dan kemauan yang kuat dari pengarang dan juga pembacanya. Di
berbagai pihak untuk dalam sebuah karya sastra pengarang
menumbuhkembangkan penguatan nilai- dapat mengekspresikan segala perasaan,
nilai pendidikan karakter. ide-ide, dan konsep-konsep nilai luhur,
Keberhasilan dan kegagalan suatu keyakinan serta nilai estetis yang
bangsa sangat tergantung pada upaya kemudian ia tuangkan ke dalam karya
pembinaan dan pembangunan karakter sastra. Nurgiyantoro (2013: 434)
bangsanya Pendidikan karakter bertujuan menyatakan bahwa sastra mempunyai
membentuk peserta didik menjadi pribadi peran sebagai salah satu alat pendidikan
yang baik. Pendidikan karakter yang seharusnya dimanfaatkan dalam
merupakan pendidikan yang mengajarkan dunia pendidikan, sastra dapat
hakikat karakter dalah tiga ranah, yaitu difokuskan pada peran untuk membentuk
cipta, rasa dan karsa (Barnawi dan Arifin, kepribadian peserta didik. Novel Pulang
2014). Proses dan tujuan pendidikan dan Laut Bercerita karya Leila S.
karakter adalah adanya perubahan Chudori ialah karya sastra yang
kualitas tiga aspek pendidikan, yakni mengandung nilai pendidikan karakter.
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan penelitian ini adalah
Kemendiknas (2010:8) mendeskripsikan karakter kerja keras
mengembangkan dan melaksanakan tokoh utama pada novel karya Leila S.
nilai-nilai pembentukan karakter melalui Chudori yang dapat diajarkan pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


143 Universitas Muria Kudus
Renita Br Saragih, Sahid TW, Nugraheni EW/ Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah sebagai Fondasi Pendidikan Karakter Generasi
Milenial”
Kudus, 20 Maret 2019

peserta didik melalui pembelajaran Dari kutipan di atas terlihat


sastra. bagaimana Dimas berusaha mencari
pekerjaan untuk tetap bertahan hidup,
METODE PENELITIAN walaupun teman Dimas Suryo banyak
Penelitian ini termasuk jenis membantu dirinya, namun Dimas tetap
peneltian kualitatif deskriptif dengan berusaha mencari nafkah untuk
analisis konten. Penelitian kualitatif memenuhi kebutuhan hidupnya walaupun
adalah penelitian yang menghasilkan data harus berganti pekerjaan setiap tiga atau
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau empat bulan. Dimas tidak menyerah pada
lisan dari orang-orang atau perilaku yang kenyataan yang menempatkannya pada
diamati (Moeleong, 2017:5). Sumber data situasi yang tidak mudah karena Dimas
dalam penelitian ini adalah novel karya hanya lulusan sastra. Sesuai dengan
Leila S. Chudori yang berjudul Pulang kutipan berikut.
yang terbit pada tahun 2016, cetakan
ketujuh oleh penerbit Kepustakaan “sedangkan Risjaf dan aku
Populer Gramedia dengan jumlah adalah dua pengelana yang
halaman 468. Kemudian novel Laut paling sial. Kami belajar sastra
Bercerita, novel yang terbit pada tahun karena merasa diri sebagai
2017 oleh penerbit Kepustakaan Populer bagian dari kumpulan
Gramedia dengan jumlah 398 halaman. intelektual. Sedangkan prancis
adalah negeri tempat lahirnya
HASIL DAN PEMBAHASAN para sastrawan dan intelektual
Novel karya Leila S.Chudori yang besar yang buku-bukunya
berjudul Pulang dan Laut Bercerita menjadi panutan kami. Tak
mengandung banyak nilai pendidikan heran jika Risjaf dan aku setiap
karakter yang dapat diajarkan pada tiga atau empat bulan berubah
peserta didik, salah satunya adalah nilai profesi. Dari pekerjaan buruh
karakter kerja keras. di berbagai restoran, klerek di
bank, hingga asisten curator di
Nilai Karakter Kerja Keras Tokoh galeri-galeri kecil yang hanya
Utama Novel Pulang dikunjungi tiga atau empat
Dimas Surya sebagai Tokoh utama orang yang sok merasa diri
pada novel Pulang merupakan tokoh seniman.” (Chudori, 2016: 78-
yang berjuang agar dapat pulang ke 79)
Indonesia, selain itu Dimas Surya juga Selain mencari nafkah Dimas juga
berjuang untuk hidupnya selama berada berusaha menambah kosakata prancisnya
di negara orang. Selama berada di dengan tujuan mampu menjalani
Peking, Dimas dan teman-temannya kehidupannya yang baru di Negara lain.
berusaha bekerja, apapun pekerjaannya “semula kamus otakku hanya
asalkan bertahan hidup. sesuai dengan terdiri dari kata oui atau non
kutipan berikut. atau ca va. Karena Viviane
yang memaksa menambah
“kami tak peduli pekerjaan sepuluh kata Prancis ke dalam
macam apa yang harus kami lemari kosakataku setiap hari,
lakukan, yang penting harus maka aku mulai belajar
bisa mencari nafkah.” bahasa jelita ini dengan
(Chudori, 2016:73) serius.” (Chudori 2016:18)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


144 Universitas Muria Kudus
Renita Br Saragih, Sahid TW, Nugraheni EW/ Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah sebagai Fondasi Pendidikan Karakter Generasi
Milenial”
Kudus, 20 Maret 2019

Menjalani kehidupan di Negara membuahkan hasil, restorannya diminati


orang tidak mudah. Karakter tokoh oleh warga Prancis. Terlihat dalam
Dimas mencerminkan hidup akan mudah kutipan berikut.
ketika kita mau berusaha dan
bersungguh-sungguh dalam menjalani “ maman sudah sibuk mondar-
apa yang ada didepan kita, walaupun mandir membantu Ayah dan
terlihat sulit dilalui. Om Nug Karena pada bulan
Setelah bercerai dengan Viviane, Desember Restoran Tanah Air
Dimas tetap mempunyai karakter kerja selalu penuh.” (Chudori,
keras dalam hidupnya. Perceraiannya 2016:140)
dengan Viviane tidak membuat Dimas
terpuruk dan menyerah menjalani Karakter kerja keras Dimas terlihat
hidupnya di Perancis. Dimas membuat pula dalam mewujudkan keinginan
sebuah restoran Indonesia bersama terbesarnya yaitu kembali Pulang ke
teman-temannya. Dimas memulai Indonesia. Tidak ada satupun yang dapat
usahanya dengan menyusun menu yang mengurungkan keinginan terbesarnya itu.
akan dimasukkan ke proposal. Proposal Berbagai cara Dimas lakukan untuk
tersebut merupakan langkah awal Dimas mencapai keinginannya. Hal itu dapat
dan teman-temannya untuk mendapatkan ditemukan pada kutipan
modal. Dimas tidak berhenti sampai
disitu, ia berusaha membuat berbagai “ayah rutin mencoba
resep makanan dengan mengajukan permohonan
memodifikasinya. Sesuai dengan kutipan visa untuk masuk ke
berikut. Indonesia .” ( Chudori,
2016:195-196).
“kami merancang hari
pembukaan pada bulan Dimas mendapat penolakan dengan
Desember. Semakin mendekati alasan yang tidak jelas. Tetapi Dimas
harinya, aku semakin berkutat tetap berusaha dan pantang menyerah
di dapur bersama Bahrum dan untuk bertahan dengan situasi yang ada.
Yazir. Resep dicoba, Sampai akhir hayatnya Dimas tidak
dimainkan, dibuat variasi dan menyerah dan selalu berusaha untuk
modifikasi untuk pesta atau menggapai apa yang ia inginkan sampai
sekadar perayaan kecil. Dua batas kemampuannya. Dimas berjuang.
pekan menjelang pembukaan Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan
restoran, siang malam kami berikut.
mulai mengadakan percobaan
berbagai resep untuk membuat “Makam di Paris memang
kesan yang melekat pada luar biasa, Dibangun bukan
pengunjung.” sekedar untuk rasa ingin
(Chudori, 2016:112) melanjutkan hubungan
dengan mereka yang sudah
Dari kutipan diatas karakter kerja ‘menyebrang’ ke dalam
keras Dimas yang bersungguh-sungguh yang tak bisa ketahui tetapi
menciptakan menu makanan yang cocok sekaligus untuk memilihara
dan disukai oleh pelanggannya. Segala melankoli. Tetapi, Ayah
usaha yang dilakukan Dimas dengan rasa, Ayah akan lebih
sungguh-sungguh untuk restorannya bahagia jika bisa dikubur

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


145 Universitas Muria Kudus
Renita Br Saragih, Sahid TW, Nugraheni EW/ Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah sebagai Fondasi Pendidikan Karakter Generasi
Milenial”
Kudus, 20 Maret 2019

di Karet. Satu rumah yang sudah muak dengan


dengan Chairil Anwar.” pemerintah orde baru yang
(Chudori, 2016: 274-275) semakin reprensif dari tahun ke
tahun. Kali ini, kami
Keinginan yang besar Dimas, usaha menambah senjata perlawanan
yang ia lakukan dan sikap pantang itu dengan sajak dan aksi
menyerah tetap menjadi bagian diri penanaman jagung.” (Chudori,
Dimas yang patut untuk ditiru. Dimas 2017:116-117)
tetap berusaha ditengah sakit yang
dideritanya, Dimas menulis surat untuk Kutipan dibawah ini
Lintang anaknya agar ia tetap mengambarkan situasi Laut yang
dimakamkan di Indonesia. sulit, ia harus berpindah-pindah
kota, tetapi mempunyai sikap
Nilai Karkter Kerja Keras Tokoh pantang menyerah dan optimis.
Utama Novel Laut Bercerita Laut menikmati setiap proses yang
Tokoh utama novel laut bercerita ia jalani. Laut selalu berusaha
ialah Biru Laut, Tokoh utama yang untuk terus bertindak, dan selalu
digambarkan memiliki karakter kerja memusatkan pikirannya pada hal
keras dalam hidupnya. Biru Laut yang positif.
merupakan tokoh utama yang hidupnya
di dedikasikan untuk membantu sesama. “ setahun kami berpindah-
Konflik dilingkungan Laut membuat ia pindah, Bogor, Cilegon,
berusaha dan bersungguh-sungguh Bekasi, dan kami sempat
dengan apa yang ia lakukan. Laut pindah ke Bandung untuk
seorang aktivis yang berusaha kembali ke Jakarta Barat.”
memperjuangkan keadilan di Negaranya. (Chudori, 2017: 211)
“diantara kehidupan merunduk
“…mereka bangga terhadap itu, tak berarti kami hanya
mas Laut yang ingin mengubah duduk diam.” (Chudori,
negeri menjadi kepada sesuatu 2017:212)
yang lebih baik, meski dari hal- “ ini semua untuk duit yang
hal kecil seperti mendampingi telah mereka berikan di muka
petani atau mengadakan sebelum kami dinyatakan
lokakarya teentang hak-hak buron dan aku tetap harus
buruh Jakarta.”(Chudori, menunaikan pekerjaanku.”
2017: 289 (Chudori, 2017:206)

Perjalanan Laut dalam merebut Kutipan dibawah ini


keadilan tidak mudah ada usaha yang menggambarkan karakter Laut
sungguh-sungguh dan sifat pantang yang berpikir positif atas apa yang
menyerah dalam diri Laut. dialaminya.

“kami tak punya senapan “seminggu di Lampung,


dengan bayonet; kami tak seminggu di Pekanbaru, dan
punya otot tak punya uang. kini di Padang terkadang tak
Gerakan kami bermodalkan membuat kami merasa seperti
semangat, uang pribadi, dan buron.” (Chudori, 2017:205)
sumbangan beberapa individu

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


146 Universitas Muria Kudus
Renita Br Saragih, Sahid TW, Nugraheni EW/ Prosiding Seminar Nasional
“Penguatan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah sebagai Fondasi Pendidikan Karakter Generasi
Milenial”
Kudus, 20 Maret 2019

Laut sebagai tokoh utama tidak ___________. 2017. Laut Bercerita.


melihat kekurangan yang ada pada Jakarta: Kepustakaan Populer
dirinya, Laut tetap optimis untuk Gramedia.
mencapai tujuannya, Laut memanfaatkan Hidayahtullah. 2010. Pendidikan
apa yang ada pada dirinya dan berusaha Karakter Membangun Peradaban
menambah beberapa aksi. Laut Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka
mengalami banyak tantangan dalam Kemendiknas. 2010. Pengembangan
mencapai tujuannya tetapi tak merubah pendidikan Budaya dan Karakter
pendirian Laut dan berusaha bangkit dari Bangsa. Jakarta: Balitbang.
kegagalan. Moleolong, L. J. 2017. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
“…aksi Ngawi dianggap berhasil Remaja Rosdakarya.
maka jauh sebelumnya kami pernah Nurgiyantoro, B. 2013. Teori Pengkajian
belajar dari kegagalan ‘diskusi Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.
Kwangju’.” (Chudori, 2017:112-113)

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa tokoh pada novel
Leila S.Chudori yang berjudul Pulang
dan Laut Bercerita mengandung nilai
karakter kerja keras. Adapun nilai
karakter kerja keras novel Pulang dan
Laut bercerita meliputi, berlatih dengan
sungguh-sungguh, pantang menyerah,
bersungguh-sungguh dalam
memperjuangkan hidup . Karakter kerja
keras pada novel ini digambarkan
dengan baik oleh penulis melalui situasi
yang dihadapi oleh tokoh utama yang
mampu menjalani kehidupan dengan
rasa optimis dan terus bekerja keras
untuk meraih apa yang diingikan.
Karakter kerja keras yang tercermin dari
tokoh dapat memberikan suatu nilai atau
pesan. Novel karya Leila S. Chudori
dapat digunakan sebagai materi
pembelajaran sastra di Perguruan Tinggi
untuk membentuk karakter peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA
Barnawi & Arifin, A. 2014. Strategi &
Kebijakan Pembelajaran
Pendidikan Karakter. Jogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Chudori, L. S. 2016. Pulang. Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


147 Universitas Muria Kudus

Anda mungkin juga menyukai