Sop Barbershop
Sop Barbershop
Dengan tambahan modal sebesar Rp 20.000.000,00 maka Break Even Point (BEP) /
balik modal = 2 bulan.
(Nb : perhitungan diatas diasumsikan dengan kondisi mendapat 30 orang konsumen
tiap harinya, apabila terjadi perbedaan dengan omzet yang terjadi dilapangan itu semua
kembali lagi ke pihak barbershop atau lokasi barbershop)
GAJI KARYAWAN
a. Gambar layout
– Menentukan alur konsumen, mulai dari masuk hingga selesai
– Menentukan posisi ruang tunggu
– Menentukan posisi ruang kasir (meja admin)
– Menentukan posisi perlengkapan pendukung (Telp, Radio tape, TV, rak majalah)
– Menentukan posisi tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan
– Menentukan instalasi sesuai standar efisiensi dan kerapihan yang meliputi :
a. Tata lampu
b. Kelistrikan
Note : Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses
gerak. Maksimal ruangan, kenyamanan konsumen dalam memilih produk display, serta
dampak terhadap konsumen.
– Nota pembayaran
– Kartu stok barang
– Petty cash reconciliation
– Catatan penerimaan kas harian
5. BAGIAN SDM
KETENTUAN KARYAWAN
1. Capster
2. Admin
SISTEM KERJA
1. Jam buka antara pukul 10.00 WIB – 21.00 WIB, dilakukan shift kerja (jika ada) dan rolling
tugas agar lebih terkendali dan terkontrol. Jika sistem kerja ditentukan menjadi sistem shift
(misal: dua shift), maka perlu dijeda minimal 3 jam untuk dua karyawan tersebut untuk
berkerja secara bersamaan.
2. Di berlakukan system lembur kerja untuk mendapatkan bonus tambahan sebesar 10% dari
share profit.
3. Perhitungan jumlah banyaknya pekerjaan berdasakan nomor antrian yang di dapatkan.
4. Setiap hari admin mengontrol jumlah yang dihasilkan selama satu hari penuh.
5. Pembagian team dalam satu (1) gerai terdiri dari koordinator dan anggota.
6. Yang menjadi koordinator yang mempunyai etika bagus dan siap memimpin untuk
kemajuan barber.
7. Setiap bulan di berikan jatah 2 kali cuti dan dengan system ganti hari untuk mengganti hari
libur yang di tetapkan pemerintah.
PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN
TAHAP I
Penerimaan Pelanggan
2. Capster mengarahkan konsumen untuk mengambil nomor antrian dan menunggu diruang
yang telah di sediakan, jika harus mengantri. Jika tidak perlu mengantri, konsumen langsung
diantar ke tempat potong rambut.
4. Sambil menunggu antrian, konsumen dapat dipersilahkan untuk menikmati media hiburan
yang telah disuguhkan.
5. Jika antrian sudah tidak ada, capster mempersilakan konsumen untuk menuju ke potong
rambut.
TAHAP II
1. capster menerima konsumen dengan ramah dan mempersilah untuk duduk dikursi potong.
2. Capster memakaikan handuk dan cape ke konsumen.
3. capster wajib memberikan majalah atau referensi model atau gaya rambut kepada
konsumen, jika konumen membutuhkannya.
4. Jika sudah disetujui modelnya, tukang potong langsung mempersiapkan sarana-sarana kerja
yang diperlukan.
5. Setelah itu proses pemotongan rambut dilakukan.
6. Selama proses pemotongan rambut interaksi yang ramah dengan konsumen wajib dilakukan
guna memberi kenyamanan kepada konsumen untuk memberikan kenyamanan verbal
maupun visual.
7. capster tetap wajib menanyakan kepada konumen, apakah potongannya sudah berkenan atau
belum.
8. Jika belum berkenan, capster merapikan potongan tersebut dan capster wajib
memperlihatkan hasil pemotongan dengan cermin tangan.
9. Jika proses potong sudah selesai dan disetujui konsumen, maka capster segera
membersihkan bekas potong rambut sebelumnya diberikan bedak terlebih dahulu lalu
dibersihkan dengan sikat rambut.
10. Setelah selesai, konsumen dipersilahkan untuk tempat cuci rambut.
1. Setelah konsumen di persilakan untuk ke ruang pencucian rambut, capster rambut segera
melakukan pencucian rambut.
3. Setelah sesuai, rambut di keringkan dengan handuk lalu diberi hair tonic atau pomade.
TAHAP IV
1. Capster menuju meja kasir dan mengarahkan konsumen untuk melakukan pembayaran.
2. Capster menerima uang dan menyimpan uang di tempat yang sudah disediakan serta
menulis buku catatan konsumen.
3. Apabila konsumen membeli produk pomade capster memperoleh komisi sebesar 15% dari
harga jual.
1. Bahan baku pendukung untuk potong, cuci rambut, hair tonic dan pomade harus dihitung
untuk beban per orang agar dapat ditentukan pengunaan bahan baku dan perkiraan biayanya.
2. Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggung jawab para
karyawan
1. Stok bahan baku harus di catat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku terkontrol.
2. Capster wajib memberi tahu kepada admin ketika bahan baku mendadak habis.
3. Semua pembelanjaan bahan baku dilakukan admin.