KETENTUAN KARYAWAN
1. Tukang Potong Rambut
2. Tukang cuci rambut
3. Bagian administrasi merangkap kasir
4. Supervisor (jika diperlukan dalam kasus ini untuk pembukuan barbershop plus yang lebih
dari satu dalam satu daerah domisili.
SISTEM KERJA
Dilakukan shift kerja (jika ada) dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol. Jika sistem
kerja ditentukan menjadi sistem shift (misal: dua shift), maka perlu diadakan minimal 1 jam
untuk dua karyawan tersebut untuk bertemu secara bersamaan, untuk serah terima pekerjaan.
Prosedur Penanganan Pelanggan
Penerimaan Pelanggan
Dilakukan oleh administrasi
1. Konsumen yang datang diterima dengan ramah oleh bagian administrasi (kasir).
2. Penerima pelanggan memperilakan konsumen menunggu diruang yang telah di sediakan, jika
harus mengantri. Jika tidak perlu mengantri, konsumen langsung diantar ke tempat pencucian
rambut.
3. Sambil menunggu antrian, konsumen dapat diperilakan untuk minum minuman ringan.
4. Jika antrian sudah tidak ada, adnistrasi mempersilakan konsumen untuk menuju ke ruang cuci
rambut.
Proses Pencucian Rambut
Dilakukan oleh Tukang cuci rambut
1. Setelah konsumen di persilakan untuk ke ruang pencucian rambut, tukang cuci rambut segera
melakukan pencucian rambut.
2. Dilakukan pembilasan dalam melakukan pencucian rambut.
3. Setelah sesuai, rambut di keringkan dengan handuk, dan konumen dipersilakan keruang
pemotongan rambut.
Proses Pemotongan Rambut
Dilakukan oleh Tukang Potong
1. Tukang potong menerima konsumen dengan ramah dan menanyakan akan dipotong model
seperti apa.
2. Tukang rambut wajib memberikan majalah atau referensi model atau gaya rambut kepada
konsumen, jika konumen membutuhkannya.
3. Jika udah disetujui modelnya, tukang potong langsung mempersiapkan sarana-sartana kerja
yang diperlukan.
4. Setelah itu proses pemotongan rambut dilakukan.
5. Tukang potong tetap wajib menanyakan kepada konumen, apakah potongannya sudah
berkenan atau belum.