Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KONTRAK

KERJA PEGAWAI SALON


MASA _____________ s/d ______________

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak dan mewakili atas nama Novi Salon & Bauty bar yang berkedudukan
di Ruko Taman Gapura Citraland blok A no 15- Gwalk Citraland , kec. lakarsanti, Surabaya
Barat dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
Alamat :

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KE-DUA atau sebagai staff

Pihak kesatu dan pihak kedua mengadalkan ikatan kerja sama dalam bidang jasa salon
dengan ketentuan sebagai berikut :

PIHAK KE-SATU:
1. Menyediakan dana dalam hal pengadaan tempat dan peralatan salon
2. Membuat surat izin tempat usaha
3. Pengelola keuangan
4. Pengembangan usaha sehubungan dengan tempat dan sarana pendukung
5. Bertanggungjawab atas operasional usaha salon

PIHAK KE-DUA :
1. Menjalankan operasional usaha salon
2. Pengembangan usaha sehubungan dengan tenaga kerja
3. Bertanggung jawab atas operasional usaha salon
4. Bersedia menanggung kerugian atas kerusakan peralatan dan fasilitas salon atas dasar
kelalaian
I ) KETENTUAN JAM KERJA
a ) Jam operasional salon adalah jam 8.00 pada hari Senin - Minggu , jam tutup operasional
salon adalah jam 18.00 waktu setempat.
b) Dalam hal darurat atau adanya perjanjian antar klien dan staff bisa dibuka lebih awal dan
ditutup lebih akhir
c ) Dalam hal darurat, pihak ke dua diperbolehkan untuk meninggalkan salon dengan
memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak ke satu.
d ) Jumlah hari kerja merupakan 6 ( Enam ) hari setiap minggu, pihak ke-dua diperbolehkan
mengambil cuti selama 1 hari setiap minggu.
e ) Jika pihak ke-dua ingin mengambil cuti lebih dari 1x per minggu maka pihak ke-dua
diwajibkan memberitahukan pihak ke-satu.

II ) PENYELESAIAN PERSELISIHAN
a) Musawarah dan mufakat
b) Apabila musyawarah dan mufakat tidak bisa ditempuh, maka pihak kesatu dapat
mengambil keputusan
c) Apabila pihak kedua melanggar dan berbuat hal yang berhubungan dengan kerugian
salon maka pihak pertama berhak memutuskan kerja sama dalam bentuk apapun

III ) PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA


a) Dengan memperhatikan Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku,
PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA karena adanya
pengingkaran perjanjian ini.

b) Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka PIHAK KEDUA diharuskan
mengembalikan barang-barang yang selama itu dipercayakan padanya, yaitu : seragam,
semua buku keuangan terkait salon , handphone kantor dan peralatan yang merupakan milik
salon.

c) PIHAK KEDUA juga diharuskan menyelesaikan hingga tuntas hal-hal yang berhubungan
dengan administrasi keuangan, seperti hutang atau pinjaman yang dilakukan PIHAK KEDUA.
d) Jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri secara baik-baik, maka PIHAK KEDUA berhak
menerima uang gaji, tunjangan, bonus, komisi dan lembur sesuai dengan jumlah hari kerja
yang telah dijalaninya.

e) Pengunduran diri secara baik-baik diperlihatkan dengan cara-cara sebagai berikut:


*) PIHAK KEDUA telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri selambat-lambatnya
1 - 3 bulan sebelum mengundurkan diri secara resmi dengan melakukan penyerahan tugas
kepada karyawan baru.
*) PIHAK KEDUA tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya hingga batas waktu
pengunduran dirinya berlaku.
*) PIHAK KEDUA telah menyerahkan barang-barang yang dipercayakan kepadanya dan juga
telah menyelesaikan admnistrasi keuangan bersangkutan yang harus diselesaikannya.
f ) Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi karena hal berikut :
*) Pekerja melakukan pelanggaran berat dengan merugikan perusahaan secara materil, finansial
maupun melakukan pencemaran nama baik perusahaan .
*) Pekerja menderita sakit berkepanjangan atau tidak mampu bekerja sesuai ruang lingkup tugas
dan pekerjaan berdasarkan alasan kesehatan yang dibuktikan dari pihak yang kompeten.
*) Pekerja tidak mampu memenuhi standar ruang lingkup dalam bekerja yang telah ditentukan
oleh perusahaan dan tidak sesuai dengan keterangan kemampuan dalam CV.
*) Mencapai usia pensiun
*) Pekerja mengundurkan diri secara sukarela
*) Meninggal dunia

g ) Apabila pekerja ingin mengundurkan diri dari tugas dan tanggung jawab, maka Pekerja
berkewajiban memberitahukan pernyataan secara tertulis paling lambat 30 hari sebelum
sebelum tanggal efektif pengunduran diri yang diajukan, kecuali adanya ketentuan durasi
dari perusahaan.

h ) Masing-masing pihak wajib menyelesaikan kewajiban semua tugas dan tanggung jawab yang
belum diselesaikans, sebelum melakukan pengakhiran hubungan kerja secara resmi

IV ) PERPANJANGAN MASA KONTRAK KERJA


a) Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut, perjanjian kerja ini dapat diperpanjang jika PIHAK
PERTAMA masih membutuhkan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA juga menyatakan kesediaannya.

b) Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ( minimal durasi kerja 6 bulan ) ternyata PIHAK
PERTAMA masih membutuhkan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan mengangkat PIHAK
KEDUA sebagai karyawan tetap

c) Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK KEDUA tidak diajukan untuk
pengangkatan sebagai karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA, maka perjanjian kerja kontrak akan
berakhir bersamaandengan berakhirnya waktu perjanjian tersebut.

V ) CUTI
a) Hak cuti panjang timbul setelah PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa PIHAK KEDUA telah
memiliki masa kerja minimal 3 bulan kecuali PIHAK KEDUA didapati keperluan yang mendesak.

b) Sebelum melaksanakan cuti, PIHAK KEDUA telah mengajukan permohonan terlebih dahulu
melalui Whatsapp ke PIHAK PERTAMA , selambat-lambatnya 3 ( Tiga ) - 7 ( Tujuh ) hari dengan
mendapat pengesahan berupa tanda tangan dan ijin dari atasan langsung yang bersangkutan.
VI ) SANKSI
a) Bilamana PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban yang telah tertulis dalam perjanjian
berikut , PIHAK PERTAMA berwenang untuk menegur dan memberikan peringatan baik secara
lisan maupun tertulis kepada PIHAK KEDUA

b) Apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran lebih dari 3x yang telah diberikan oleh
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berwenang untuk melakukan pemutusan hubungan
kerja sebelum masa kontrak berakhir, tanpa adanya kewajiban untuk memberikan uang
pesangon, uang jasa, uang komisi maupun uang ganti kerugian lainnya kepada pihak kedua.

VII ) PERIHAL UPAH, TIPS, GAJI, KOMISI


a ) PIHAK KEDUA berhak menerima atas uang upah / gaji, uang tips customer, uang makan, uang
lembur dari pekerjaan sesuai kesepakatan yang diberikan dari PIHAK PERTAMA.
b ) PIHAK PERTAMA berkewajiban memenuhi semua kewajiban dan hak dari PIHAK KEDUA sesuai
kesepakatan bersama.
c ) PIHAK KEDUA siap menanggung kerugian dengan mengembalikan kerugian yang diperbuat
dengan sendirinya atau berhak menerima pemotongan gaji ( mencuri, memanipulasi paket, dan
perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan kontrak ).
d ) PIHAK KEDUA diperbolehkan untuk menerima uang tipspa TANPA MELAKUKAN PEMAKSAAN
ATAU PERMINTAAN terhadap customer, karena pemberian tips merupakan hak customer.

VII ) PENUTUP
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dengan itikad baik serta
dalam keadaan bebas dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun pada tanggal yang dise-
butkan pada awal perjanjian ini, dalam rangkap dua materai cukup yang masing-masing mem-
punyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( Nama Pemilik ) ( Nama Tenaga kerja )

Anda mungkin juga menyukai