Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Terjadinya Sinar-X Secara Rangkaian-1

    Diunggah oleh

    Muhammad sabiqurrahman
    23 tayangan2 halaman
    Dokumen tersebut menjelaskan proses kerja sinar-X pada rangkaian X-ray, dimulai dari pengaturan tegangan, arus, dan waktu eksposur, hingga terbentuknya sinar-X akibat bombardir elektron pada target.

    Deskripsi Asli:

    Noo

    Judul Asli

    TERJADINYA SINAR-X SECARA RANGKAIAN-1

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut menjelaskan proses kerja sinar-X pada rangkaian X-ray, dimulai dari pengaturan tegangan, arus, dan waktu eksposur, hingga terbentuknya sinar-X akibat bombardir elektron pada target.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    23 tayangan2 halaman

    Terjadinya Sinar-X Secara Rangkaian-1

    Diunggah oleh

    Muhammad sabiqurrahman
    Dokumen tersebut menjelaskan proses kerja sinar-X pada rangkaian X-ray, dimulai dari pengaturan tegangan, arus, dan waktu eksposur, hingga terbentuknya sinar-X akibat bombardir elektron pada target.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    X-RAY SCR RANGKAIAN 22/12/2015

    JIKA SEMUA PENGATURAN TELAH


    DILAKUKAN
     Kv telah disetting (60 kV)
     mA telah dipilih (100 mA)
     S telah diatur (0.1 detik)
     Kondisi ini digunakan untuk suatu proyeksi thoraks
    PA
     Semua pengaturan sudah diatur sesuai dengan
    prosedur standar

    Andrey Poltekkes Semarang 1 Andrey Poltekkes Semarang 2

    PADA SAAT PENGATURAN SEMUA PADA SAAT PENGATURAN SEMUA


    DIATUR PADA BLOK I DIATUR PADA BLOK I
     HAND SWITCH MEMPUNYAI DUA TOMBOL TEKAN  PADA SISI LAIN ARUS DARI AUTOTRAFO MASUK KE
    “PUSH” YANG SATU DG YG LAINNYA BERURUTAN, TRAFO FILAMEN UNTUK MENYUPLAI ARUS DAN
    TOMBOL TERSEBUT ADALAH TOMBOL “READY” DAN TEGANGAN KE FILAMEN, SUPLAI ARUS DR TRAFFO
    “EXPOSE” FILAMEN KE KUMPARAN FILAMEN, MEMBUAT
     PADA SAAT TOMBOL READY DITEKAN , ARUS DAN KUMPARAN FILAMEN MENJADI MEMBARA (EMISI
    TEGANGAN KELUAR DARI AUTOTRAFFO SESUAI DGN ELEKTRON)
    TEG DAN ARUS YG DIBUTUHKAN MASUK KE STATOR  ANTARA MOTOR PADA ROTATING ANODA DI TABUNG
    UNTUK MENGINDUKSI MOTOR YANG ADA PADA SINAR-X DAN TRAFFO FILAMEN INI BEKERJA SECARA
    TABUNG SINAR-X, SEHINGGA MOTORNYA BERPUTAR. BERSAMAAN KARENA KEDUANYA TERSAMBUNG PADA
    TOMBOL HAND SWITCH READY (TERSMBUNGNYA
    KOMPONEN INI BIASA DIGUNAKAN RELAY )
    Andrey Poltekkes Semarang 3 Andrey Poltekkes Semarang 4

    PROSES TERJADI SINAR-X TERJADI


    PADA SAAT EKSPOSI DITEKAN  ARUS DAN TEGANGAN SEBESAR 60 V AKAN MASUK
     PADA SAAT EKSPOSI DITEKAN, MAKA KEADAAN KEDALAM SISI PRIMER HTT DAN SEGERA DINAIKKAN
    TABUNG SINAR-X DIANGGAP CUKUP UNTUK MENJADI OUT PUT 60 kV. HAL INI TERJADI KARENA
    MEMBUAT SINAR-X HTT BERFUNGSI SEBAGAI TRAFO PENAIK TEGANGAN
    DENGAN PEBANDINGAN 1: 1000.
     ARUS/TEGANGAN OUT PUT 60 Kv YG MASIH AC AKAN
    MENUJU DIODE REKTIFIER TEGANGAN TINGGI UNTUK
    DIBUAT DC. DIBUAT DC KARENA TABUNG SINAR-X
    HANYA MENGGUNAKAN ARUS DC SAJA

    Andrey Poltekkes Semarang 5 Andrey Poltekkes Semarang 6

    ANDREY POLTEKKES SEMARANG 1


    X-RAY SCR RANGKAIAN 22/12/2015

    PROSES TERJADI SINAR-X TERJADI


     JADI FUNGSI DIODE REKTIFIER ADALAH MERUBAH TEG  DENGAN PENGGUNAAN DIODE INILAH MAKA KEADAN
    AC MENJADI DC . POSISTIF DAN NEGATIF PADA TARGET DAN FILAMEN
     TEGANGAN DC INILAH YANG AKAN MEMASTIKAN DIPERTAHANKAN.
    BAHWA TARGET AKAN MENJADI ANODA (MUATAN  KARENA BEDA POTENSIAL ANTARA TARGET DAN
    POSITIF) DAN SELANJUTNYA FILAMEN AKAN SELALU FILAMEN SANGAT TINGGI MAKA ELEKTRON (YANG
    MENJADI ELEKTRODA NEGATIF BERMUATAN NEGATIF) YG TELAH TERKUMPUL PADA
    DAERAH KONDUKSI MATERIAL FILAMEN (EMISI/AWAN
    ELEKTRON) AKIBAT DIKENAKAN ENERGI
    PANAS/LISTRIK PADA SAAT READY, AKAN TERTARIK
    DENGAN SANGAT CEPAT MENUJU TARGET YG
    BERMUATAN POSISTIF (ANODA).

    Andrey Poltekkes Semarang 7 Andrey Poltekkes Semarang 8

     KECEPATAN PERGERAKAN ELEKTRON INI TERGANTUNG  KECEPATAN PERGERAKAN ELEKTRON INI TERGANTUNG
    DARI PENGATURAN BEDA POTENSIAL YANG DARI PENGATURAN BEDA POTENSIAL YANG
    DIGUNAKAN (KV). KECEPATAN PERGERAKAN DIGUNAKAN (KV). KECEPATAN PERGERAKAN
    ELEKTRON INILAH YANG MENENTUKAN KUALITAS ELEKTRON INILAH YANG MENENTUKAN KUALITAS
    SINAR-X YG DIHASILKAN. SINAR-X YG DIHASILKAN.
     SEMAKIN BESAR BEDA POTENSIAL, SEMAKIN BESAR  BOMBARDIR ELEKTRON PADA TARGET YANG BERTUBI-
    KECEPATAN ELEKTRON FILAMEN BERGERAK TUBI AKAN MENIMBULKAN PANAS YG HEBAT
    MEMBOMBARDIR TARGET, SEMAKIN BESAR KUALITAS  JUMLAH ELEKTRON YANG MEMBOMBARDIR TARGET
    ENERGINYA TERGANTUNG DARI PENGATURAN mA YANG
    DIGUNAKAN, PENGATURAN mA INI MENETUKAN
    KUANTITAS SINAR-X YG TERJADI
    Andrey Poltekkes Semarang 9 Andrey Poltekkes Semarang 10

     99 % AKAIBAT BOMBARDIR ELEKTRON PADA  PROSES INI AKAN SELESAI JIKA FILAMEN YG
    TARGET MENGAKIBATKAN PANAS DAN HANYA 1 % BERFUNGSI SEBAGAI KATODA DAN TARGET YG
    MENJADI SINAR-X. BERFUNGSI SEBAGAI ANODA AKAN KEMBALI
     SINAR-X AKAN KESEGALA ARAH DAN YG TEBESAR MENJADI NETRAL (TDK BERMUATAN) , KEMBALI
    ADALAH MENUJU SUDUT YG BERHADAPAT DG SEDIAKALA
    TARGET
     KEADAAN INI TERJADI KARENA WAKTU EKPOSI
     ELEKTRON AKAN MASUK KE MATERIAL LOGAM
    TARGET YG DILAKUKAN TELAH SELESAI
     SEDANGKAN ENERGI FOTON SINAR=X AKAN
    INILAH YANG DIGUNAKAN PADA PEMERIKSAAN
    THORAKS
    Andrey Poltekkes Semarang 11 Andrey Poltekkes Semarang 12

    ANDREY POLTEKKES SEMARANG 2

    Anda mungkin juga menyukai