4.1 Pengkajian
a. Identitas Pasien
Berisi nama, umur , jenis kelamin, suku/bangsa , agama, pekerjaan,
jenis diabetes melitus tipe 2. Peningkatan prevalensi terbesar adalah asia dan
afrika. Penderita diabetes melitus lebih banyak terjadi pada wanita daripada
pria dan sering terjadi pada golongan tingkat pendidikan serta status sosial
barat dan maluku utara yaitu 11,1%. Sedangkan kelompok usia terbanyak
yang menurun, adanya luka yang tidak sembuh-sembuh dan berbau, adanya
terjadinya luka serta upaya yang telah dilakukan oleh pasien untuk
mengatasinya.
2) Riwayat kesehatan dahulu: adanya riwayat penyakit DM atau penyakit-
penyakit ain yang ada kaitannya dengan diefensi insulin misalnya penyakit
satu anggota keluarga yang juga menderita DM tau penyakit keturunan yang
Kebiasaan makan klien, jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi, nafsu
3. Pola eliminasi
Adanya hiperglikemia menyebabkan diuresis osmotik sehingga klien sering
kencing (poliuri) dan pengeluaran glukosa pada urine (glukosuria). Pada eliminasi
Adanya poliuria dan situasi rumah sakit yang ramai dapat mempengaruhi
5. Pola aktivitas
Lamanya perawatan yang dijalani klien dapat menghambat peran klien dan
gangguan kualitas maupun ereksi, serta memberi dampak pada proses orgasme
dan ejakulasi
Biasanya klien lebih mendekatkan diri pada tuhan dan melaksanakan apa yang
bisa klien lakukan untuk ibadah, karena klien sudah mengingat kematian
tebal, ludah menjadi lebih kental, gigi mudah goyah, gusi mudah bengkak
kemerahan pada kulit sekitar luka, serta tekstur rambut dan kuku
d. Sistem pernafasan
Berupa sesak nafas , batuk, sputum, nyeri dada. Pada penderita DM mudah
terjadi infeksi
e. Sistem kardiovaskuler
Perfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang,
berkemih
h. Sistem muskoloskletal
Penyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahan tinggi badan, cepat
darah puasa >120 mg/dl dan dua jam postprandial >200 mg/dl
b) Urine. Pemeriksaan di dapatkan adanya glukosa dalam urine. Pemeriksaan
peubahan warna urine : hijau (+), kuning (++), merah (+++) dan merah
bata (++++)
c) Kultur pus. Mengetahui jenis kuman pada luka dan memberikan antibiotik