Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN MASALAH PERILAKU KEKERASAN

Dosen Pembimbing :

Dr. Jujuk Proboningsih, SKp,M.Kes

Disusun Oleh :

1. Ika Safitri Ramadhani P27820117055


2. Nur Aini Pangastuti P27820117064
3. Faizatus Sholihah P27820117072

III REGULER B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN


KESEHATAN SURABAYA
PRODI DIII KEPERAWATAN SOETOMO
TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa Semester 5 tentang "Asuhan
Keperawatan Pada Klien Dengan Masalah Perilaku Kekerasan”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.Kami sadar makalah
ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.Demikian, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Surabaya, 30Juli 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB  1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB  2 TINJAUAN KASUS
2.1 Asuhan Keperawatan jiwa dengan masalah perilaku kekerasan......................2
BAB  3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................19
3.2 Saran ..............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Stuart dan Sundeen (2005), perilaku kekerasan adalah suatu
keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan
secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal
tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang
tidak konstruktif.
Pada pasien perilaku kekerasan mengungkapkan rasa kemarahan secara
fluktuasi sepanjang rentang adaptif dan maladaptif. Marah merupakan
perasaan jengkel yang timbul sebagai respons terhadap kecemasan/kebutuhan
yang tidak terpenuhi yang tidak dirasakan sebagai ancaman (Stuart &
Sundeen: 2005). Marah merupakan emosi yang memiliki ciri-ciri aktivitas
sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan adanya perasaan tidak suka yang
sangat kuat.Pada saat marah ada perasaan ingin menyerang, menghancurkan
atau melempar sesuatu dan biasanya timbul pikiran yang kejam. Bila hal ini
disalurkan maka akan terjadi perilaku agresif (Purba, dkk: 2008).
Keberhasilan individu dalam berespon terhadap kemarahan dapat
menimbulkan respon asertif yang merupakan kemarahan yang diungkapkan
tanpa menyakiti orang lain dan akan memberikan kelegaan pada individu
serta tidak akan menimbulkan masalah. Kegagalan yang menimbulkan
frustasi dapat menimbulkan respon pasif dan melarikan diri atau respon
melawan dan menentang. Respon melawan dan menentang merupakan respon
yang maladaptif yaitu agresi-kekerasan (Purba dkk: 2008).
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan masalah perilaku
kekerasan ?
1.3 Tujuan

4
Memahami asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan masalah
keperawatan.

BAB 2
TINJAUAN KASUS

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


RS JIWA DR RADJIMAN WIDIODININGRAT LAWANG

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Sdr. M Tanggal Pengkajian : 30-07-2019
Umur : 23 tahun RM No.: 0567xx
Informan : Klien+RM

II. ALASAN MASUK


Klien mengatakan dibawa ke RSJLawang oleh orangtuanya karena
klien marah-marah dan memukul ibunya.Klien juga mengatakan
pernah membanting helm saat marah-marah di rumah.Kondisi klien
saat pengkajian nada bicara cepat dan tinggi, tangan mengepal serta
mata melotot dan mengatakan “tak pukul kamu”.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Klien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
tahun 2016 hanya rawat jalan tidak MRS
2. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena 1 minggu sebelum
MRS klien menolak minum obat
3. Pengalaman aniaya fisik sebagai perilaku terjadi saat umur 23
tahun, yaitu klien marah dan memukul ibunya, klien juga
mengatakan pernah membanting helm saat marah di rumah

Masalah Keperawatan :Resiko perilaku kekerasan, Regimen terapi


tidak efektif.

4. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

5
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : klien


mengatakan pernah memukul ibunya

Masalah Keperawatan : Distress masa lalu

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg , N : 111 x/menit , S : 36 oC ,
RR : 20 x/menit.
2. Ukur : TB : 158 cm , BB : 46 kg.
3. Tidak ada keluhan fisik

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram : klien anak ke satu dari dua bersaudara, tinggal dengan
kedua orangtua dan adiknya, tidak ada keluarga yang mengalami
gangguan jiwa

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri :
a. Gambaran diri : klien mengatakan paling suka tulang bagian
dada karena bagian yang paling kurus
b. Identitas :klien mengatakan nama lengkap, nama panggilan,
umur, tempat tanggal lahir, alamat dan puas dengan dirinya
sebagai cowok.
c. Peran : klien mengatakan perannya sebagai anak dan kakak.
Sebagai anak tugasnya membantu orangtua, sebagai kakak
tugasnya menjadi kakak untuk adiknya. Klien juga mengatakan
sudah melakukan perannya sebagai anak dan kakak.
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat pulang karena merasa
dirinya sudah membaik
e. Harga diri : klien mengatakan belum dihargai oleh keluarganya

6
Masalah keperawatan : Harga diri rendah

3. Hubungan sosial :
a. Orang yang berarti : klien mengatakan keluarganya yang paling
utama adalah ibunya karena klien menganggap surga ada di
telapak kaki ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :
Saat di rumah : klien mengatakan tidak pernah mengikuti
kegiatan yang ada di masyarakat
Saat di RSJ : klien mengikuti senam pagi dan TAK dengan
bimbingan dan arahan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien
mengatakan malas berhubungan dengan orang lain.

Masalahkeperawatan : hambatan interaksi sosial

4. Spiritual :
a. Nilai keyakinan : klien mengatakan bahwa dirinya beragama
Islam
b. Kegiatan ibadah :
Saat di rumah : klien mengatakan sholatnya jarang
Saat di RSJ : klien mengatakan tidak sholat

Masalah keperawatan : distress spiritual

GENOGRAM :

keterangan : Laki-Laki

Perempuan

Klien

Tinggal

Bersama

7
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan : klien berpakain rapi, bersih, kuku pendek bersih, dan
rambutnya tersisir rapi

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan : klien selama wawancara kooperatif, pembicaraanya


cepat, nada tinggi, ngelantur, sering tidak sesuai dengan
pertanyaan.

Masalah keperawatan : hambatan komunikasi verbal

3. Aktivitas motorik : klien tampak gelisah, mondar-mandir tanpa


tujuan, kadang tangganya mengepal, mata melotot

Masalah keperawatan : gangguan aktivitas motorik

4. Alam perasaan : klien mengatakan perasaannya biasa aja

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

5. Afek : ketika cerita hal yang lucu, klien tertawa

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

6. Interaksi selama wawancara : klien kooperatif saat diajak


berbincang-bincang, ada kontak mata.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

7. Persepsi halusinasi : klien mengatakan tidak mendengar dan


melihat sesuatu

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

8. Proses pikir : saat bicara klien ganti-ganti topic, topic satu dengan
yang lain tidak ada kaitanya, ngelantur.

Masalah keperawatan : gangguan proses pikir

8
9. Isi pikir : klien mengatakan bahwa dirinya adalah tuhan, malaikat

Masalah keperawatan : gangguan isi pikir

10. Tingkat kesadaran : klien megetahui bahwa saat ini berada di RSJ
Menur Surabaya dan dapat mengenali nama, waktu, dan tempat.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

11. Memori : klien mampu mengingat semua kejadian

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : klien mampu menjawab


pertanyaan berhitung 2+5=7

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan penilaian : klien mengatakan memukul adalah


tindakan tidak baik, dosa

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

14. Daya tilik diri : klien mengetahui bahwa dirinya mengalami sakit
jiwa atau tidak mengingkari penyakitnya.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VII. KEBUTUHAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi/ menyediakan kebutuhan : klien
mampu memenuhi kebutuhan makanan, keamanan, keperawatan
kesehatan sendiri dengan sedikit bantuan orang lain.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

2. Kegiatan hidup sehari-hari :


a. Perawatan diri : klien dapat melakukan perawatan diri dengan
sedikit bantuan orang lain

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

9
b. Nutrisi :
Klien mengatakan puas akan pola makannya
Frekuensi makan 3 kali dalam sehari
Klien menjalani diet TKTP
Klien menghabiskan ½ porsi makan tetapi klien mengatakan
merasa sudah kenyang/cukup.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

c. Tidur : klien mengatakn bisa tidur nyenyak

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

3. Kemampuan klien dalam


Klien kurang mampu dalam mengatur penggunaan obat dan
pemeriksaan kesehatan

Masalah keperawatan : perubahan pemeliharaan kesehatan

4. Klien memiliki sistem pendukung : klien memiliki keluarga yang


mengunjunginya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
5. Klien mengatakan menikmati hobinya yaitu dengan suka ngegame
saat di rumah
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING


Maladaptif : membanting barang/marah-marah

Masalah keperawatan : mekanisme koping tidak efektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik klien mengatakan saat
di rumah jarang bergaul dengan teman-temannya, saat di RSJ klien
mengikuti TAK sesuai arahan dan bimbingan.

10
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik klien mengatakan
biasa saja saat berada di lingkungan rumah, saat di RSJ dapat
berinteraksi dengan teman sekamarnya dan orang lain.
Masalah dengan pendidikan, spesifik klien mengatakan pendidikannya
sampai SMA
Masalah dengan pekerjaan, spesifik klien mengatakan tidak bekerja
Masalah dengan perumahan, spesifik klien mengatakan tinggal
bersama kedua orangtua dan adiknya
Masalah ekonomi, spesifik klien mengatakan ayahnya yang bekerja
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifi klien mengatakan jika
sakit dating ke pelayanan kesehatan terdekat.

Masalah keperawatan : hambatan interaksi sosial

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Klien kurang pengeahuan tentang obat-obatan

Masalah keperawatan : defisit pengetahuan

XI. DATA LAIN-LAIN


Hasil laboratorium
Tanggal 29 Juli 2019

KETERANGAN HASIL UNIT NILAI


NORMAL
WBC (Leukosit) 5.9 10^3/µL 4.8-10.8
RBC (Eritrosit) 4.41 10^6/µL 4.2-6.1
HGB 13.1 g/dL 12-18
(Hemoglobin)
HCT (Hematokrit) 38.6 % 37-52
PLT (Trombosit) 309 10^3/µL 150-450

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : F 20.1 (Skizofrenia Hebefrenik)
Terapi Medik :
a. Resperidon 2 x 2 mg
b. Thihexyphenidil 2x 2 mg

11
c. Clozapine 2 x 50 mg
d. Merlopan 2 mg 2 x ½ tab

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Perilaku kekerasan
Regimen terapi tidak efektif
Distress masa lalu
Harga diri rendah
Hambatan interaksi sosial
Distress spiritual
Hambatan komunikasi verbal
Gangguan aktivitas motorik
Gangguan isi pikir
Perubahan pemeliharaan kesehatan
Mekanisme koping tidak efektif
Defisit pengetahuan

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Perilaku kekerasan

ANALISA DATA SINTESA

12
NAMA : Sdr. M NIRM : 0576xx RUANGAN : Teratai

TGL DATA ETIOLOGI MASALAH T.T


30 Juli DS : Resiko mencederai Perilaku
2019 a. Klien diri sendiri, orang Kekerasan
mengatakan di lain, dan lingkungan
rumah marah-
marah dan Perilaku kekerasan
memukul ibunya
karena merasa Harga diri rendah
kurang dihargai
oleh
keluarganya.
b. Klien
mengatakn
pernah
membanting
helm saat marah
di rumah
c. Klien
mengatakan “tak
pukul kamu”

DO :
a. Nada bicara
cepat dan
tinggi
b. Tangan
mengepal
c. Mata melotot

RENCANA KEPERAWATAN JIWA

13
Nama Klien : Sdr. M Institusi : D3 Keperawatan Soetomo

NIRM : 0567xx

Bangsal/Tempat : Teratai

N TGL DIAGNO PERENCANAAN RASIONAL


TUJUAN KRITERIA TINDAKAN
O SA
HASIL KEPERAWATAN
KEPERA
WATAN
1 30/07/ Perilaku TUM : Klien SP 1 Membina
19 Kekerasan Klien menunjukkan a. Membina hubungan
tidak tanda-tanda hubungan saling percaya
melakukan percaya pada saling percaya dapat
perilaku perawat b. Mengidentifika mempermudah
kekerasan. sikan penyebab intervensi
kekerasan selanjutnya.
TUK 1 : c. Mengidentifika
Klien sikan tanda dan
dapat gejala perilaku
membuna kekerasan.
hubungan d. Mengidentifika
saling sikan akibat
percaya perilaku
kekerasan
e. Mengajarkan
mengontrol
perilaku
kekerasan
f. Melatih klien
cara

14
mengontrol
perilaku
kekerasan
(nafas dalam)
g. Memeasukkan
dalam jadwal
kegiatan klien.

TUK 2 : Klien SP 2 Membantu


Klien menceritakan a. Memvalidasi mengurangi
dapat penyebab masalah dan stress dan
menyebut jengkel/kesal latihan mengetahui
kan jenis dari diri sebelumnya penyebab
perilaku sendiri b. Melatih klien marah.
kekerasan maupun control PK fisik
yang lingkungan. II (memukul
pernah bantal/kasur/kon
dilakukan versi energi)
nya.
TUK 3 : Klien SP 3 : Mengetahui
Klien menceritakan a. Validasi masalah yang dirasakan
dapat tanda-tanda dan latihan saatjengkel dan
mengident saat terjadi sebelumnya untuk
ifikasikan perilaku b. Latih pasien mengetahui
tanda- kekerasan : control perilaku garis besar
tanda - Tanda kekerasan secara tanda-tanda
perilaku fisik : verbal (meminta, marah/kesal
kekerasan mata menolak, dan
merah, mengungkapkan
tangan marah secara
mengepal, baik)
ekspresi c. Bimbing pasien
tegang, memasukkan

15
dan lain- jadwal kegiatan
lain. harian
- Tanda
emosional
: perasaan
marah,
jengkel,
bicara
cepat
- Tanda
social :
bermusuh
an yang
dialami
saat
terjadi
perilaku
kekerasan
TUK 4 : Klien SP 4 : Mengekspresik
Klien menjelaskan a. Validasi masalah an perasaan
dapat jenis-jenis dan latihan klien,
menyebut ekspresi sebelumnya membantu
kan jenis kemarahan b. Latih pasien cara klien agar
perilaku yang selama control perilaku dapatmengung
kekerasan ini telah kekerasan secara kapkan cara
yang dilakukannya spiritual (berdoa, yang dapat
pernah di , perasaan berwudhu, sholat) menyelesaikan
lakukanny saat c. Bimbing pasien masalah
a melakukan memasukkan
kekerasan, jadwal kegiatan
efektifitas harian
cara yang
dipakai

16
dalam
meyelesaikan
masalahnya
TUK 5 : Klien SP 5 : Membantu
Klien menjelaskan a. Validasi masalah memiliki
dapat akibat tindak dan latihan perilaku
menyebut kekerasan sebelumnya kekerasan yang
kan akibat yang di b. Jelaskan cara dilakukan
dan lakukannya control perilaku dapat merubah
perilaku pada diri kekerasan dengan distruktif ke
kekerasan sendiri (luka, minum obat konstruktif
yang dijauhi (prinsip 5 benar
dilakukan teman, dan minum obat)
lain-lain), c. Bombing pasien
orang lain memasukkan
atau keluarga jadwal kegiatan
(luka, harian
tersinggung,
ketakutan,
dan lain-
lain),
lingkungan
(barang/bend
a rusak, dan
lain-lain)
TUK 6 : Klien Membantu
Klien memperagak menemukan
dapat an cara cara yang baik
meyebutka mengontrol untuk
n cara perilaku mengurangi
mencegah/ kekerasan kemarahan
mengontro dengan fisik sehingga tidak
l perilaku stress

17
kekerasan
secara
fisik,
spiritual,
social, dan
dengan
psikofarm
aka

POHON MASALAH

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

Perilaku kekerasan

Harga diri rendah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NAMA : Sdr. M NIRM : 0576xx RUANGAN :Teratai

18
TGL DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
30/07/2019 Perilaku SP 1 : Pertemuan 1 S : Klien
Kekerasan h. Membina hubungan mengatakan
saling percaya namanya Sdr.M,
- Memberi salam usianya 23 tahun,
- Menyebut nama, alamat rumah
usia, alamat, gedangan.
sambil berjabat O :
tangan - Klien tampak
- Menjelaskan kooperatif
tujuan - Klien mau
berhubungan berjabat tangan
i. Mengidentifikasikan - Nada bicara
penyebab kekerasan cepat dan
j. Mengidentifikasikan tinggi,
tanda dan gejala pandangan mata
perilaku kekerasan. melotot, dan
k. Mengidentifikasikan tangan sambil
akibat perilaku mengepal
kekerasan A : Masalah teratasi
l. Mengajarkan sebagian SP 1 point
mengontrol perilaku a
kekerasan P : Lanjutkan SP1
m. Melatih klien cara point b sampai g
mengontrol perilaku
kekerasan fisik 1
(nafas dalam)
n. Memasukkan dalam
jadwal kegiatan
klien.
31/07/2019 Perilaku SP 1 : Pertemuan 1 S : Klien
Kekerasan a. Membina hubungan mengatakan ingin

19
saling percaya marah, tidak suka
- Memberi salam dengan orang asing,
- Menyebut nama, klien mengatakan
usia, alamat, akan melakukan
sambil berjabat nafas dalam saat
tangan ingin marah.
- Menjelaskan O:
tujuan - Klien tampak
berhubungan kooperatif
b. Mengidentifikasikan - Nada bicara
penyebab kekerasan cepat dan
c. Mengidentifikasikan tinggi,
tanda dan gejala pandangan mata
perilaku kekerasan. melotot, tangan
d. Mengidentifikasikan sambil
akibat perilaku mengepal
kekerasan - Klien
e. Mengajarkan mendemonstrasi
mengontrol perilaku kan latihan
kekerasan nafas dalam
f. Melatih klien cara A : Masalah
mengontrol perilaku tercapai SP1
kekerasan fisik P : Lanjutkan SP2
1(nafas dalam)
g. Memasukkan dalam
jadwal kegiatan
klien.
01/08/2018 Perilaku SP 2 : Pertemuan 3 S : Klien
Kekerasan a. Memvalidasi mengatakan kalau
masalah dan latihan mau marah akan
sebelumnya tarik nafas dalam,
b. Melatih klien klien mengatakan
control PK fisik II nanti kalau marah

20
(memukul lagi akan memukul
bantal/kasur/konvers bantal.
i energi) O:
- Klien
kooperatif
- Pandangan
mata tidak
melotot
- Tangan tidak
mengepal
- Bicara cepatdan
tinggi
- Klien mampu
mendemonstras
ikan cara
mengontrol PK
dengan latihan
nafas dalam dan
memukul bantal
A : Masalah
teratasi, SP2 point a
sampai b tercapai.
P : Lanjutkan SP3

BAB 3

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perilaku kekerasan atau tindakan kekerasan merupakanungkapan perasaan
marah dan bermusuhan sebagai respon terhadap kecemasan atau kebutuhan yang
tidk terpenuhi yang mengakibatkan hilangnya kontrol diri dmana individu bisa
berperilaku menyerang atau melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.

21
3.2 SARAN
Diharapkan dapat secara maksimal mengoptimalkan terutama dalam
pendidikan ilmu keperawatan jiwa dan dapat mengaplikasikan dalam praktik
keperawatan secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Anna, budi,2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas.: CMHN (Basic


Course ) Jakarta : EGC

Ma’arifatul,lilik.2011. Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba

22

Anda mungkin juga menyukai