Tanggung Jawab Keperawatan

 Buang vial insulin yang telah dibuka selama beberapa minggu atau yang
kadaluawarsa nya telah lewat
 Masukkan vial insulin ekstra yang belum digunakan ke dalam lemari es.
Tetapi jangan membekukan nya
 Simpan insulin di tempat yang sejuk dan hindari pajanan dengan suhu
ekstrem atau sinar matahari
 Simpan campuran insulin yang sesuai tidak lebih dari 1 bulan pada suhu
ruang atau 3 bulan pad suhu 20C hingga 80C
 Buang vial yang telah berubah warna, menggumpal, menjadi butiran atau
memadat di bagian pinggiran
 Jika sarapan tertunda, tunda juga pemberian insulin kerja cepat
 Pantau dan buat catatan hasil glukosa darah 30 menit sebelum makan dan
tidur atau sesuai resep
 Pantau asupan makanan dan beri tahu dokter jika makanan tidak dimakan
 Pantau elektrolit (khususnya kalium) dan kreatinin
 Amati tempat injeksi apakah ada manifestasi hipersensitivitas, lipodotrofi,
dan lipoatrofi
 Jika manifestasi hipoglikemia terjadi, pastikan dengan memeriksa glukosa
darah, berikan sumber karbohidrat oral kerja cepat, misalnya jus susu atau
biskuit. Manifestasi hipoglikemia diuraikan kemudian di bagian
komplikasi, tetapi umumnya mencakup perasaan gemetar, lapar dan atau
gugup yang disertai berkeringat, takikardia, atau palpitasi
 Jika manifestasi hiperglikemia terjadi, pastikan dengan memeriksa kadar
glukosa darah dan beritahu dokter

Pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga

 Manifestasi DM
 Pemberian mandiri Insulin, dengan demonstrasi ulang.
a. Cuci tangan dengan seksama
b. Siapkan vial insulin, spuit insulin dengan jarum, dan kapas alkohol
c. Buka tutup jarum
d. Isi spuit dengan jumlah udara yang sama dengan jumlah unit insulin dan
masukkan jarum ke dalam vial
e. Dorong udara ke dalam vial, balikkan vial tegak lurus, dan tarik unit
insulin sesuai dengan yang diresepkan
f. Ganti tutup jarum
 g. Apus tempat yang dipilih dengan alkohol. Injeksi akan berkurang
sakitnya jika alkohol dibiarkan kering terlebih dahulu
h. Cubit lipatan kulit dan masukkan jarum ke dalam jaringan sesuai sudut
yang dianjurkan
i. Masukkan insulin
j. Tarik jarum, jika perlu berikan tekanan ke tempat injeksi selama
beberapa detik
k. Tutup kembali jarum. Banyak penyandang yang mennggunakan kembali
jarum sekali pakai dengan jarum terpasang tanpa efek samping. Alasan
utama membuang jarum setelah beberapa kali penggunaan adalah bahwa
jarum menjadi tumpul dan menyebabkan injeksi terasa sakit
l. Pena insulin mungkin lebih nyaman bagi kita. Dosis dipilih dengan
memencet pena, jarum diganti setiap kali pemakaian dan insulin, kecuali
telah dicampur misalnya 70/30 tidak dapat dicampur dalam pena
 Ikuti instruksi pencampuran insulin
 Selalu simpan vial atau cartridge insulin tambahan taruh insulin dalam
lemari es jika tidak digunakan. Buang pena insulin yang sudah disimpan di
suhu ruang selama 30 hari. Vial dan cartridge yang disimpan dan ditaruh di
lemari es harus dibuang jika tanggal kadaluarsa nya telah lewat
 Selalu siapkan vial insulin regular untuk keadaan darurat
 Waspadai tanda-tanda respons hipersensitivitas, hipoglikemia , dan
hiperglikemia
 Sediakan permen atau sumber gula setiap saat untuk menangani
hipoglikemia jika terjadi. maka dalam 15 menit setelah injeksi insulin
kerja-cepat
 Penglihatan dapat buram selama 6-8 minggu pertama terapi insulin ini
akibat perubahan cairan di mata dan harus membaik dalam 8 minggu
 Hindari minuman beralkohol yang dapat menyebabkan hipoglikemia
 Ikuti panduan berikut pada waktu sakit :
a. jangan melewatkan insulin
b. Selalu pantau glukosa darah dan atau keton dalam urine minimal setiap
2-4 jam
c. Selalu minum cairan dalam jumlah banyak , coba minum minimal satu
gelas atau cairan bebas kalori, bebas kafein setiapjam.
d. Istirahat sebanyak mungkin
 e. hubungi dokter jika ada demam menetap, muntah, napas pendek, nyeri
perut hebat, dehidrasi, kehilangan penglihatan , nyeri dada, diare menetap,
kadar glukosa darah diatas 250 atau keton dalam urine.
 Susun rencana merotasi tempat injeksi dan amati dengan cermat pakah ada
perubahan jaringan seperti area keras, berlesung dan cekung