Anda di halaman 1dari 30

AUTOCLAVE (STEAM STERILIZER)

~Abstrak

Autoclave adalah salah satu alat sterilisasi yang dirancang untuk memberikan panas di bawah tekanan,
dengan tujuan dekontaminasi atau sterilisasi.

Dekontaminasi adalah pengurangan pencemaran ke tingkat di mana ia tidak lagi bahaya untuk orang atau
lingkungan. Sementara sterilisasi adalah penghancuran total mikroorganisme ini.

Hal ini hanya akan terjadi jika material dipanaskan sampai suhu khusus untuk suatu periode waktu
tertentu. Parameternya akan bervariasi tergantung pada sifat mikroorganisme dan karakteristik benda
yang akan disterilisasi itu sendiri.

kata kunci : Autoclave, sterilisasi.

~Dasar teori

 Sterilisasi

a. Adalah proses membunuh semua bentuk kehidupan mikroorganisme (baik fisika, kimia, dan mekanik)
atau usaha untuk membebaskan alat dan bahan dari segala bentuk kehidupan mikroorganisme.

b. Suatu alat dikatakan steril apabila alat tersebut bebas dari mikroorganisme, baik dalam bentuk vegetatif
atau spora.

 Metode sterilisasi

Ada 3 macam metode sterilisasi :

1. Metode kimia

2. Metode mekanik (filtrasi)

3. Metode fisis

A. Radiasi

B. Panas kering

C. Panas uap :

1. Panas uap tak bertekanan

2. Panas uap bertekanan

Panas uap tak bertekanan


Sterilisasi panas uap tak bertekanan atau dengan cara tindalisasi sterilisasi yang digunakan untuk
sterilisasi bahan-bahan yang mengandung cairan yang tidak dapat disterilkan dengan autoclave (yang
tidak tahan pada temperatur tinggi dan kering), misalnya untuk sterilisasi media yang mengandung telur,
untuk sterilisasi protein dan sebagainya. Alat yang digunakan disebut “ARNOLD STEAM
STERILIZER”

Sterilisasi tak bertekanan

Cara kerja alat:

1. Dilakukan dengan cara memanaskan medium/ larutan menggunakan uap (T= 100 derajat celcius)
selama ½ – 1 jam setiap hari selama 3 hari berturut-turut.
2. Waktu inkubasi diantara 2 proses pemanasan bertujuan untuk membunuh spora yang dapat
bergeminasi menjadi sel vegetatif.

Grafik cara kerja dari langkah sterilisasi panas tak bertekanan


Grafik sterilisasi

Keterangan :

 Persiapan : dimana suhu mulai naik untuk mencapai 100 °C.


 Pasca sterilisasi/ tepat berjalannya sterilisasi : dimana Waktu mulai menghitung ketika suhu
tercapai 100 °C.
 Waktu habis maka semua komponen mati karena sterilisasi selesai.

Sterilisasi dengan cara ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

 žSterilisasi dihentikan sampai tidak ada pertumbuhan sel vegetatif mikrobia.


 žSelanjutnya dilakukan sterilisasi tahap III pada suhu 100 derajat celcius selama 30 menit dan
diinkubasi lagi pada temperatur kamar selama 24 jam.
 žKemudian dilakukan sterilisasi tahap II pada suhu 100 derajat celcius selama 30 menit, setelah
itu diinkubasi lagi pada temperatur kamar selama 24 jam.
 žBahan disterilkan dengan menggunakan suhu 100 derajat celcius selama 30 menit, dengan
tujuan agar sel-sel vegetatif mikrobia terbunuh. Setelah itu bahan diinkubasi pada temperatur
kamar selama 24 jam, agar spora yang masih ada pada bahan tersebut tumbuh menjadi sel-sel
vegetatif.

Ada 4 hal utama yang harus diingat bila melakukan sterilisasi basah :

 žSterilisasi bergantung pada uap, karena itu udara harus dikosongkan betul-betul dari ruang
sterilisator.
 žSemua bagian bahan yang disterilkan harus terkenai uap, karena itu tabung dan labu kosongan
harus diletakkan dalam posisi tidur agar udara tidak terperangkap di dasarnya.
 žBahan-bahan yang berpori atau berbentuk cair harus permeable (permeabel) terhadap uap.
 žSuhu sebagaimana yang terukur oleh thermometer harus mencapai 100 derajat celcius dan
dipertahankan setinggi itu dengan waktu 30 menit.
Panas uap bertekanan

Autoclave adalah suatu alat yang berfungsi untuk mensterilkan bahan dengan media uap air yang
bertekanan. Bahan yang dapat disterilkan menggunakan autoclave yaitu bahan linen ( pakaian, kasa
masker, topi) sarung tangan, dan perlengkapan operasi yang lainnya. Autoclave umumnya digunakan
untuk mensterilkan bahan atau peralatan pada suhu 134º – 160ºC atau 249º – 367ºf dengan waktu kurang
lebih 0 – 15 menit, atau lebih sesuai dengan bahan yang disterilkan.

Metode sterilisasi uap bertekanan

Penguapan adalah sterilan yang efektif karena 2 alasan yaitu :

1. Pertama,uap pekat adalah sebuah penghantar energi thermal yang sangat efektif.
2. Kedua,uap adalah sterilan yang efektif karena lapisan luar mikroorganisme bersifat protektif dan
resistan dapat dilemahkan oleh uap,sehingga terjadi koagulasi pada bagian mikroorganisme yang
sensitif.

 Kelebihan : paling efektif,waktu sterilisasi lebih pendek daripada panas kering atau siklus kimia.
 Kekurangan : membutuhkan sumber panas yang terus-menerus, membutuhkan peralatan yang
butuh perawatan serius, bahan plastik tidak tahan suhu tinggi.

~Mesin autoclave

Mesin autoclave atau steam sterilizer (Autoclave Machine)

Autoclave merupakan salah satu alat laboratorium yang berguna sebagai pensteril alat-alat operasi, makan
dll. Autoclave ada yang menggunakan elemen basah dan elemen kering. Kebanyakan autoclave yang ada
menggunakan sistem manual tetapi ada juga autoclave yang sudah menggunakan sistem microcontroller
agar semakin mudah pemakaian dan aman untuk digunakan oleh pengguna.

Untuk mencapai suhu yang tinggi, steam steriliser menggunakan sistem vakum dan tekanan yang besar.
Dengan sistem vakum dan tekanan yang besar maka steam steriliser dapat mencapai suhu yang tinggi.

Dalam pembahasan ini akan dijelaskan apa itu autoclave, prinsip kerja, blok diagram, cara perawatan
(maintenance) dan masalah yang sering terjadi (troubleshooting).

Autoclaves adalah alat penunjang kesehatan yang berguna untuk mensterilkan atau membunuh kuman-
kuman atau bakteri yang terdapat pada alat kesehatan seperti :

 Bedah instrumen
* Glassware
* Plastik tabung dan pipet
 Pinset, gunting, gagang skalpel, kertas saring, petri-dish, botol-botol kosong, dan jarum.

Alat-alat yang akan disterilisasi

Prinsip kerja umum :

Pada prinsipnya sterilisasi autoclave menggunakan panas dan tekanan dari uap air. Temperature sterilasi
biasanya 121 derajat celcius, tekanan yang biasa digunakan antara 15-17,5 psi (pound per square inci)
atau 1 atm. Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan air disterilkan selama 1
jam, media tersebut dipanaskan antara 20-40 menit tergantung dari volume bahan yang disterilkan.
Sterilisasi media yang terlalu lama menyebabkan :


 Inaktifasi sitokinin zeatin riboside.
 Perubahan pH yang berakibatkan depolimerisasi.

Alat alat autoclaves yang terdapat di pasaran biasanya mempunyai kemampuan sterilisasi yang
berbeda beda tergantung kebutuhan, sterilisasi tersebut antara lain:
 Sterilisasi Uap Basah
 Sterilisasi Pemanasan kering
 Sterilisasi penyaringan
 sterilisasi radiasi pengionan

Bahaya dalam menggunakan autoclaves adalah ketika dalam penggunaanya tidak sesuai aturan sehingga
dapat mengakibatkan ledakan pada autoclaves yang dapat berakibat fatal seperti gambar di bawah ini:

Ledakan yang diakibatkan oleh autoclave

Diagram blok sederhana:


Keterangan :

S1 : main switch On / Off

L1 : lampu indicator filamen, akan terus menyala, sebelum


temperature yang dikehendaki tercapai

L2 : lampu indicator input jala – jala

SH9 : micro switch

Tm : timer

C : pengatur temperatur

Cara kerja pesawat :

1. Sebelum pesawat digunakan, atur terlebih dulu temperatur yang dikehendaki yaitu diatas 100
derajat celcius juga atur lamanya proses sterilisasi melalui printer.
2. Tekan S1, supply tegangan dari PLN masuk, lampu L1 dan L2 akan menyala, pada filamen akan
terjadi pemanasan.
3. Panas yang dihasilkan filamen akan terus naik sampai temperatur yang dikehendaki
4. Setelah batas temperatur yang dikehendaki tercapai, micro switch (Shg) akan memutuskan
hubungan sehingga filamen tidak akan mendapat supply
5. Micro switch akan menghubungkan kembali supply dari PLN bila temperatur menurun. Dengan
terhubungnya micro switch ini, maka filamen akan melakukan pemanasan lagi, begitulah proses
ini terjadi berulang-ulang.
Tahap proses sterilisasi :

1. Persiapan

Pada tahap ini semua alat di bungkus dalam satu kemasan dalam kain katun kemudian dipanaskan dengan
waktu 15 menit, pada saat itu pula terjadi proses pemvakuman dan suhu secara bertahap mencapai 120 ºC.

2. Seterilisasi

Pada tahap ini suhu sudah mencapai > 120 ºC, proses sterilisasi berlangsung dengan waktu 5 – 10 menit.

3. Pada tahap akhir

Suhu tercapai dan sterilisasi berhenti bekerja dan menunggu 5 – 10 menit sterilisator kembali bekerja.

4. Penyesuaian tekanan

Pada tahap ini proses sterilisasi sudah selesai dan menunggu 5 – 10 menit udara dari luar kedalam,udara
dari dalam keluar.

Kasus yang sering terjadi dan cara mengatasinya:

1. Lampu indikator daya tidak menyala

cek fusenya, apabila fuse sudah putus, gantilah dengan yang baru.

Cek kabel power, bila kabel power putus, gantilah dengan yang baru

2. Autoclave tidak panas

cek filamennya dengan menggunakan AVO, apabila AVO tidak bergerak maka filamennya putus,
gantilah filamen dengan yang baru.

Cek timernya, apabila timer tidak berfungsi, gantilah dengan timer yang baru

Cek SHG, apabila SHG rusak, gantilah dengan yang baru.

Pemeliharaan Pesawat :

a) Pemeliharaan Mekanis

Periksa bagian atas dan bawah penguat kotruksi yaitu beton dan tembok.

b) Pemeliharaan Elektrik

Ganti fuse dan elemen pemanas apabila terjadi kerusakan dengan yang baru .
Ganti filamen – filamen yang sudah putus, cara mengetahuinya dengan menghubungkan ujung –
ujung filamen dengan AVO pada posisi Ohm meter.

c) Quality control
Untuk mengetahui alat medis yang sudah steril ditentukan dengan quality
Control yaitu autoclave tape ; suatu kertas pembungkus yang akan berubah warnanya pada saat
sterilisasi selesai. Kertas tersebut tidak boleh terkontaminasi dengan udara sekitarnya.

Selelah kita menseterilkan alat-alat dengan steam sterilizer, kita dapat mengetahui apakah terilisasi
rersebut berjalan dengan baik atau tidak dengan Color Change Sterilization Indicators

 Putih garis-garis pada perubahan tipe hitam ketika kondisi yang sesuai (suhu) telah terpenuhi.
 Indikator harus berada di dalam dan di luar paket peralatan.
 Tanggal Kadaluarsa harus dicetak pada semua paket peralatan.
 Warna indikator juga termasuk di luar dan dalam peralatan disterilkan dalam paket kertas.

indikator sterilisasi biologis mengandung spora yang diberikan dalam kemasan tertutup dan disertakan
dengan instrumen yang sedang diautoklaf.

Ketidakmampuan untuk budaya spora setelah autoklaf menegaskan sterilisasi yang memadai. indikator
biologis sterilisasi indikator yang paling akurat.

Jenis-jenis mesin autoclave :

1.Autoclave HS-1212
Abstrak

Sterilisasi adalah suatu proses untuk membebaskan / membunuh kuman – kuman atau bakteri yang
terdapat pada benda / alat. Untuk proses tersebut digunakan suatu alat yang dinamakan
sterilisation. Sterilization antara lain digunakan dalam bidang kedokteran dan laboratorium farmasi.

Dalam bidang kedokteran biasanya alat ini digunakan untuk mensterilkan :

 alat – alat operasi, seperti gunting, pisau bedah, pinset, dll.


 Baju operasi, sarung tangan, tutup kepala, dll.
 Botolinfuse,botol aquades/aquadides.
 Cairan – cairantertentu
 Dll

Sedangkan di ruangan laboratorium farmasi sterilisator biasanya digunakan untuk mensterilkan cairan,
aquades yang nantinya akan digunakan untuk campuran obat dan keperluan farmasi lainnya. Pada
dasarnya proses sterilisasi dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

 Sterilisasi basah
 Sterilisasi kering
 Sterilisasi dengan ultra violet

Steam sterilizer adalah alat yang digunakan untuk memisahkan campuran uap dan air (kondensate) yang
keluar dari Sterilizer. Uapnya dibuang keudara dan air kondensasinya dialirkan ke recovery tank.

Mesin ini bekerja otomatis dengan bantuan mikroprocessor. Apabila terjadi kerusakan akan ditampilkan
dalam display atau alarm melalui proses self diagnosis dan mesin akan berhenti bekerja. Mesin ini dapat
mensterilkan alat-alat dari logam, plastik, karet, tekstil gelas juga liquid (cairan) dalam keadaan
terbungkus maupun tidak.
Catatan : Barang-barang yang mudah luntur, bahan yang mudah terbakar/ meledak danyang mudah
rusak jangan diproses dengan mesin ini.

Perhatikan bahwa:

 Mesin ini bekerja secara otomatis sejak dari pengisian air, pemanasan, sterilisasi, pembuangan
kotoran serta pengeringan alat-alat yang diproses Buka pintunya.
 Apabila pintu tidak ditutup mesin tidak akan bekerja.
 Apabila terjadi hal-hal yang tidak normal dengan mesin ini, maka secara otomatis mesin akan
berhebti bekerja, karena mesin ini dilengkapi dengan alat ‘’self diagnosis ‘’ dan tekanannya pun
akan menurun.
 Apabila mesin secara tiba-tiba berhenti, proses sterilisasi harus dimulai Lagi dari awal

Prinsip Kerja

Steam sterilizer menggunakan metode pemanasan, dan metode itu dilakukan dalam beberapa tahap:

1.Persiapan

Pada tahap ini semua peralatan dibungkus dalam satu kemasan dalam kain katun yang kemudian
dipanaskan selama ±15menit dan pada saat itu pula terjadi proses pemvakuman yang secara bertahap suhu
akan mencapai diatas 120ºC

1. Proses sterilisasi

Pada tahap ini suhu sudah mencapai 120ºC dan proses sterilisasi berlangsung dengan waktu 5-10menit

3.Tahap akhir

Pada tahap akhir ini suhu telah tercapai, sterilisasi akan berhenti bekerja (diendapkan) selama 5-10menit
kemudian akan terjadi sterilisasi kembali

1. Tahap penyesuaian tekanan

Pada tahap ini proses sterilisasi telah selesei dan menunggu 5-10menit untuk masuknya udara dari luar
kedalam atau dari dalam keluar (sirkulasiudara)

Spesifikasi Alat

Nama Alat : Autoclave Steam Sterilizer

Model : HS-1212

Voltae : 220V

Frekuensi : 50/60 Hz
Bagian-bagian Alat

Keterangan:

1. Pengukur tekanan
2. Display Suhu (Temperature)
3. Display Waktu (Time)
4. Tombol menaikkan suhu(Temp.UP key)
5. Tombol menurun suhu (Temp DOWN key )
6. Tombol menaikkan waktu (Time UP key)
7. Tombol menurunkan waktu (Time DOWN key)
8. Tombol Pemilihan (Select Key)
9. Tombol Pengering (Dry key)
10. Tombol mulai/berhenti(start/stop key)
11. Lampu indikator siap (Ready indikator)
12. Lampu indikator air ke tangki (Follilng indikator )

13.Lampu indikator pemanasan (heating indikator)


14.Lampu indikator sterilizer (sterilizing indikator )

15. Lampu indikator air kembali ke tangki (venting indikator)


16. Lampu indikator pengering (Drying indikator)

17.Lampu indikator proses selesai (Completion indikator)

18. Lampu indikator panas berlebih (overheat indikator)


19. Lampu indikator batas air (water level indikator)

20.Saklar tenaga listrik (power switch)

Pemeliharaan

Sebelum proses sterilisasi berlangsung periksa bagian tersebut di bawah ini :

 Periksa kondisi mesin (kerusakan atau keutuhannya)


 Tekan saklar ON dan periksa apakah semua lampu dan tombol tidak mendapat gangguan. Jangan
gunakan : steel, wool, sikat kawat, abrasif atau produk lain yang mengaduk chlorida untuk
membersihkan alat ini.
 Periksa apakah kunci tutup mesin masih berfungsi baik dan tidak longgar.
 Keluarkan isi chamber seperti baki, tutup baki, rak baki dan bersihkan bagian dalam chember,
heater, pintu dan gasket dengan lap yang dibasahi dengan air diterjen dan dibilas dalam air bersih
lalu keringkan dengan lap.
 Pada pesawat sterilisator basah, air dalam tabung jangan sampai habis (kering) sama sekali. Hal
ini penting untuk menjaga filamen – filamen pemanas tidak cepat rusak / putus.
 Jaga kebersihan saluran pipa – pipa nya
 Penggunaan pesawat yang sesuai dengan petunjuk
 Bersihkan pesawat setiap setiap kali setelah digunakan
 Untuk pesawat sterilisator basah, jangan dioperasikan tanpa menggunakan air, hal ini akan
mengakibatkan wadah tempat air kehitam hitaman akibat panas
 Hubungan perkabelan ke body pesawat dengan arde pada stop kontak harus selalu diperiksa.

Trouble Shooting

Kemungkinan kerusakan yang terjadi :

1. pesawat tidak dapat bekerja sama sekali.

 periksa apakah ada arus yang masuk ke pesawat atau tidak


 periksa apakah main switch bekerja atau tidak
 bila pesawat dilengkapi dengan fuse (sekering) periksa fuse tersebut, apakah putus atau tidak.

2. tidak terjadi panas

 chek tegangan masuk


 cek elemen
 cek relay
3. panas yang terjadi tidak terkontrol

 periksa termostatnya
 bila terdapat pengatur panas periksa pula pengatur panas tersebut

2. Autoclave with microcprosesor

A. GAMBAR ALAT & SPESIFIKASI

Spesifikasi alat :

Nama : Sterilization Autoclaves ‘ new design equipped with microprocessor

Merk : Stericlav – s

Type : mod.AES – 28 COD 13270028

mod.AES – 75 COD 13290075

mod.AES – 110 COD 13310011

mod.AES – 150 COD 13310015

mod.AES – 12 COD 13070112

Max. pressure : 2,5 bar

Adjustable temperature : 105º C – 139º C


Spesifikasi alat :

Nama : Sterilization Autoclaves

With microprocessor controlled vertical

Type : Sterilmatic – C – Dry

Clinoclav – M – Dry

Max. pressure : 2,5 bar

Adjustable temperature : 105º C – 139º C

Spesifikasi alat :

Nama : Sterilization Autoclaves with microprocessor


Merk : Clinoclave

Type : Class N according to EN – 13060

Max. pressure : 2,5 bar

Adjustable temperature : ≥135º C

Spesifikasi alat :

Nama : Sterilization Autoclaves with microprocessor

Merk : Clinoclave

Type : Class S according to norm EN – 13060

Max. pressure : 2,5 bar

B. BAGIAN – BAGIAN ALAT

1. Sterilization Autoclaves ‘ new design equipped with microprocessor ‘Stericlav – s’


2. Sterilization Autoclaves with microprocessor controlled vertical ‘Sterilmatic – C – Dry dan
Clinoclav – M – Dry’
3. Sterilization Autoclaves with microprocessor ‘Clinoclave’

4. Sterilization Autoclaves with microprocessor ‘Clinoclave’


PEMELIHARAAN & STUDI KASUS

Gangguan

Jika terjadi kerusakan, kemungkinan hubungan supply dengan alat terputus, atau hubungan pada ujung –
ujung filamen terputus maka periksalah dengan AVO meter posisi OHM meter. Untuk pesawat sterilisator
basah dan kering umumnya gangguan / kerusakan yang mungkin terjadi adalah sama.

Kemungkinan kerusakan yang terjadi :

1. pesawat tidak dapat bekerja sama sekali.

 periksa apakah ada arus yang masuk ke pesawat atau tidak


 periksa apakah main switch bekerja atau tidak
 bila pesawat dilengkapi dengan fuse (sekering) periksa fuse tersebut, apakah putus atau tidak.

2. tidak terjadi panas

 chek tegangan masuk


 cek elemen
 cek relay

3. panas yang terjadi tidak terkontrol

 periksa termostatnya
 bila terdapat pengatur panas periksa pula pengatur panas tersebut

Pemeliharaan

1. Pada pesawat sterilisator basah, air dalam tabung jangan sampai habis (kering) sama sekali. Hal
ini penting untuk menjaga filamen – filamen pemanas tidak cepat rusak / putus.
2. Jaga kebersihan saluran pipa – pipa nya
3. Penggunaan pesawat yang sesuai dengan petunjuk
4. Bersihkan pesawat setiap setiap kali setelah digunakan
5. Untuk pesawat sterilisator basah, jangan dioperasikan tanpa menggunakan air, hal ini akan
mengakibatkan wadah tempat air kehitam hitaman akibat panas
6. Hubungan perkabelan ke body pesawat dengan arde pada stop kontak harus selalu diperiksa.

3. Autoclave Manual

Selain suhu tinggi, uap harus jenuh sehingga cepat akan merilis panas melalui kondensasi ketika datang
ke dalam kontak dengan benda dingin. Sterilisasi tidak akan terjadi kecuali udara semua dikeluarkan dari
ruangan pada awal proses dan secara berkala sepanjang sterilisasi. Kemasan pasokan dan pemuatan
sterilisasi harus dilakukan sehingga uap datang dalam kontak dengan semua bidang atau permukaan item
yang disterilkan.

Flash sterilisasi didefinisikan sebagai sterilisasi item membukanya dalam perpindahan gravitasi atau
sterilisasi prevacuum dengan direkomendasikan kali pemaparan minimum dan suhu. Sterilisasi uap
dengan metode ini tidak dianjurkan membukanya. Ini harus digunakan hanya untuk sterilisasi keadaan
darurat. Jenis Uap sterilisasi uap A sterilisasi, juga dikenal sebagai “autoclave,” adalah tipe bejana
tekanan dengan pintu atau penutup, katup untuk mengontrol masuk dan keluar uap dan udara, dan
pemantauan perangkat untuk memungkinkan operator untuk mengamati kondisi di dalam. Hal ini
dirancang untuk terus item dan memungkinkan uap di bawah tekanan untuk menembus item ini. sterilisasi
Uap tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari meja portabel untuk sterilisasi ruang-ukuran tetap.. Dua
dari umum sebagian besar jenis sterilisasi uap yang digunakan di Angkatan Laut adalah perpindahan dan
prevacuum sterilisasi gravitasi. Setelah sterilisasi ini dimuat dan pintu ditutup seperti yang ditunjukkan
pada gambar 10-10, uap diakui melalui suatu lubang masuk dan proses sterilisasi dimulai. Sebuah standar
khas untuk sterilisasi uap dicapai pada 250 ° F atau 121 ° C setelah 20 sampai 30 menit di 15 psi. penting
untuk merujuk kepada produsen instruksi untuk operasi, karena waktu paparan dapat bervariasi sesuai
dengan desain sterilisasi tertentu.

Anda harus memperhatikan hal berikut ketika loading ruang sterilisasi:

 Jangan mengisi. Bagian uap dari atas ke bawah ruang tidak harus diblokir.
 Tempatkan semua paket pada tepi, dengan paket besar di bagian bawah ruang, dan paket-paket
kecil secara melintang lapisan atas ke lapisan bawah. Hal ini memungkinkan bagian bebas dari
uap.
 Jika beban campuran barang logam dan linen telah disterilkan bersama-sama, linen ditempatkan
di rak atas dan barang-barang logam pada yang lebih rendah.
 Artikel yang memerlukan jumlah waktu yang sama dan langkah-langkah akhir yang sama harus
disterilkan bersama.
 cairan Terlampir telah disterilkan secara terpisah karena tekanan harus perlahan-lahan dilepaskan.
 Load semua paket pada saat yang sama ketika Anda siap untuk mensterilkan.

Diagram operasi standar untuk periode paparan yang benar dari semua perlengkapan harus disiapkan dan
diposting untuk referensi sehari-hari mudah. Penting untuk dicatat bahwa kondisi sterilisasi didasarkan
pada suhu bukan pada tekanan. Efektif sterilisasi uap dan waktu paparan diukur dari saat termometer di
baris debit menunjukkan suhu preset yang diinginkan. Tekanan di dalam pensteril tersebut bukan
merupakan indikasi sterilisasi positif karena faktor lain menentukan tekanan di dalam pensteril tersebut.
Tekanan hanya mempertahankan suhu Steam. sterilisasi uap prevacuum dirancang untuk membantu
mengatasi perangkap udara dalam ruangan. Ketika kesalahan yang dibuat oleh benar barang kemasan
atau overloading ruang sterilisasi, kantong-kantong udara dingin dapat terbentuk sehingga item tidak
disterilkan. Kecepatan dan efisiensi sterilisasi uap dapat diperbaiki dengan membuang udara dari ruang
dengan pompa yang kuat, menciptakan vakum hampir sempurna sebelum uap diperkenalkan ke dalam
kamar. Prosedur ini memungkinkan dan lebih positif panas cepat untuk menembus seluruh beban
sterilizer. sterilisasi ditingkatkan disebut sebagai sterilisasi uap prevacuum. pemanasan penuh beban lebih
cepat dalam sterilisasi prevacuum daripada di sterilizer perpindahan gravitasi. Sebagai contoh, instrumen
dibungkus bisa disterilkan pada 270 ° F (131 ° C) setelah paparan 4 menit dalam alat sterilisasi uap
prevacuum. Teman-Konsultasikan produsen petunjuk untuk rincian khusus mengenai operasi dan
pemeliharaan informasi pengguna. The Dick jenis tes-Bowie dikembangkan untuk sterilisasi prevacuum
untuk menentukan apakah udara telah dihapus dari ruangan selama tahap prevacuum. Udara harus
dibuang sehingga uap dapat menembus beban seketika. Harus dipahami bahwa ini bukan tes untuk
eksposur yang memadai untuk panas dalam hal waktu-di-suhu. Suatu jenis tes disiapkan Bowie-Dick
komersial dapat digunakan oleh hati-hati membaca dan mengikuti instruksi pabrikan.

PRINSIP ALAT

Built-in kontrol mempertahankan suhu operasi pada tingkat preset sampai 121 °C (250 ° F) untuk model
Standar. Memanfaatkan elemen yang mendidihkan air dan tertutup rapatnya chamber, sehingga
menghasilkan panas yang bertekanan tinggi sehingga dapat menjadikan peralatan yang ada di dalam
chamber steril. Pada model Laboratorium memiliki kontrol adjustable dan mungkin telah diatur sampai
121 ° C (250 ° F) atau 110 ° C (230 ° F). Sterilisasi Jangka waktu (0-60 min.) dimulai setelah suhu
operasi tercapai. Tekanan (15psi) yang beroperasi 103kPa dicapai dalam beberapa menit. Pintu menyegel
dan tidak bisa dibuka sampai tekanan uap benar-benar habis. Exhaust pemilih mungkin diatur untuk
cairan, instrumen, atau barang lembut. Sterilisasi fitur 0-207kPa (0-30psi) pengukur tekanan, pengukur
suhu, air yang rendah cut-off, keselamatan katup, steam trap termostatik, dan sinyal cahaya:. Diperlukan
koneksi tiriskan, 13mm (1 / 2 “) FPT atau 16mm ( 5 / 8 “) OD; uap tembaga sambungan knalpot, 10mm
(3 / 8”) IPS sistem. Semua model yang tersedia untuk operasi pada satu atau tiga-fasa, tiga atau empat
kawat.

Gambar alat dan spesifikasi


Dari sisi dimensi:
18 3/4″ wide, 31″ deep, & 27 5/8″ high 18 3 / 4 “lebar, 31” deep, & 27 5 / 8 “tinggi
(476mm wide, 787mm deep, 702mm high) (476mm wide, 787mm deep, 702mm tinggi)

Chamber dimensions: Kamar dimensi:


16″ diameter & 26″ deep 16 “diameter & 26” deep
(406mm & 660mm) (406mm & 660mm)

Trays:
2 Baki kapasitas:
12 “x 20″ x 4 ”
(305mm x 508mm x 102mm)

Persyaratan tegangan listrik:


Unit mendapat peringkat 12KW di 236 volt & dilengkapi untuk operasi di:
208-240 VAC, 4 wire, 3 Phase, 60 Hz 208-240 VAC, 4 kawat, 3 Phase, 60 Hz
220 VAC, 3 Phase, 50 Hz 220 VAC, 3 Phase, 50 Hz

Peralatan standar akan mencakup:


Kontrol temperatur otomatis
Termometer
Katup aman
Pengukur tekanan uap
Pewaktu 0-60 menit

Operasi Spesifikasi:
Dibutuhkan tekanan 0-15 psi operasi normal dengan temperatur 250 derajat f (121,1 c)
Unit Adjustable adalah 230-250 derajat
BAGIAN-BAGIAN ALAT

Blok diagram
Cara kerja

Power switch di tekan maka valve water fill terbuka pengisian air kedalam chamber sampai indicator
level air menunjukkan air sudah penuh, setelah itu set time dan set suhu yang kita inginkan, jika suhu dan
waktu sudah di set maka tekan tombol start untuk mulai pensterilan. Setelah tombol start di tekan maka
main board menerima sinyal untuk mengaktifkan elemen sehingga suhu di dalam chamber naik, jika suhu
sudah mencapai suhu yang diinginkan, setelah itu suhu akan di pertahankan selama setting time diawal
operasional, jika waktu yang di inginkan sudah habis maka alat yang di sterilkan didalam dianggap sudah
steril. Lalu habisnya waktu set main board akan menonaktifkan elemen sehingga suhu di dalam turun,
untuk mempercepat pembuangan tekanan agar tidak berbahaya main board mengaktifkan solenoid valve
vent. Untuk membuang air didalam chamber kita membuka stopper reservoir drain dan chamber drain.

Pemeliharaan

 Sterilmatic gagal beroperasi sama sekali. (No pressure build-up/tidak ada tekanan).

Maka periksa kabel diagram untuk benar hook-up.

 Bila sekering rusak,

Segera ganti sekering lalu periksa bahwa sumber pasokan listrik adalah 60 Amps.

 Bila wiring rusak.

Periksa semua kabel langkah selanjutnya ganti atau perbaiki.


 Sterilmatic beroperasi, tetapi gagal untuk membangun 15,5 tekanan PSI dan pada saat ini tidak
ada pemanasan di semua elemen.

Lepaskan panel depan yang lebih rendah dan melihat apakah semua elemen pemanas
bekerja.

 Perangkap Uap gagal menutup,

Ganti termo-elemen di dalam steam trap.

 Katup Exhaust gagal untuk menahan tekanan pada 15,5 PSI

Unit melepaskan tekanan sebelum siklus telah diakhiri pada timer. Air rendah cut off berfungsi
sebelum waktunya. ganti air rendah cut-off. Timer tidak menentu, atau gagal untuk kembali ke
nol. Tidak dapat memperoleh menyetel suhu pada puncak siklus. Perangkap Uap penutupan
prematur, mencegah penghapusan udara dari ruang sterilisasi. Ganti elemen termostatik
dalam perangkap uap.

4. Autoclave SMIC

Sterilisator basah adalah alas yang digunakan untuk proses sterilisasi atau proses pembunhan bakteri yang
pada suatu bahan dengan bantuan air.

Prinsip dasarnya adalah pemanasan air yang menggunakan elemen yang dialairi arus listrik sehingga
memanaskan air dan mencapai suhu tertentu. Suhu yang dihasilkann inilah yang digunakan untuk proses
sterillisasi. Umumnya proses ini memanfaatkan panas air itu sendiri dan dimungkinkan juga dengan
memanfaatkan hasil uap air contonya autoclave.

Sterilisator basah biasanya untuk mensterilkan :

 Alat-alat operasi seperti guntuing, pisau bedah, pinset, dan lain sebagainya.
 Botol infuse, botol aquades.
 Baju operasi, sarung tangan, tutup kepala, dan lain-lain

Prinsip Kerja

Prinsip kerja dari sterilisator adalah proses perubahan panas air oleh elemen yang memanfaatkan
perubahan energi listrik menjadi energi panas. Panas akan dinaikkan terus mencapai suhu tertentu dimana
suhu tersebut cukup membuat kuman atau bakteri mati. Tentu saja membutuhkan waktu yang tertentu
pula tergantung dari jenis dan kekuatan bakteri yang mau disterilkan.

Gambar dan Spesifikasi Alat


Sterilisator Basah 42 cm SMIC, adalah sterilisator uap listrik yang menggunakan media air untuk
mensterilkan alat-alat kedokteran setelah digunakan. Spesifikasi sbb:

1. Material insulator panas dari glass wool , bahan terbaik untuk menyekat panas secara maksimal,
tidak banyak panas yang terbuang.
2. Pengaturan waktu sterilisasi.
3. Kontrol otomatis suhu temperatur sterilisasi.
4. Auto power cut-off, mati secara otomatis.
5. Power 220V 6.8A

Bagian – Bagian Alat

1. bagian cashing

bagian luar yang terbuat dari stenlissteel

2. rak

tempat meletakkan benda yang akan disterilisasi

3. saklar ON/OFF

untuk memutus dan menyambungkan arus listrik ke filamen

4. elemen

bahan yang digunakan untuk mengubah energi lisrtik menjadi panas

5. fuse

untuk mengamankan alat dari hubungan singkat arus listrik

6. thermostart
untuk memutus aliran arus ke elemen jika panas yang diinginkan telah tercapai

7. kabel power

kabel yang digunsakan untuk menyambungkan alat dengan jala-jala listrik

8. kabel arde

kabel yang digunakan untuk menyambungkan alat dengan grounding atau pertanahan
untuk menghindari kebocoran arus listrik.

Blok Diagram

Cara kerja :

1. Isikan terlebih dahulu air ke dalam chamber


2. Masukkan peralatan yang akan disterilisasi
3. Tancacapkan kabel power ke PLN sebagai sumber daya
4. Seting timer untuk menentukan berapa lama waktu sterilisasi (secara manual)
5. On kan Switch Power untuk memulai preoses sterilisasi
6. Termostart masih dalam keadaan close atau menghubung
7. Arus mengalir ke elemen dan diubah menjadi panas dan akan memanaskan air dalam chamber
8. Dalam chamber terpasang sensor suhu untuk mengetahui berapa suhu yang terjadi dan dapat
dilihat melalui display.
9. Setelah suhu dan waktu telah tercapai termostart akan bekerja dan akan memutus aliran arus ke
elemen dan pemanasan berhenti serta proses sterilisasi

Pemeliharaan

1. Sebelum menggunakan hendaknya periksalah ketinggian air daklam chamber, pastikan elemen
dalam keadaan terendam penuh.
2. Panaskan alat terlebih dahulu sebelum diopersikan
3. Jangan memasukkan peralatan yang mudah meleleh
4. Bersihkan alat secara rutin baik sebelum dan sesudah penggunaan serta tempatkan di tempat yang
kering agar tidak capat berkarat.

Kerusakan yang Sering Terjadi

1. Elemen rusak
2. Thermostart tidak bekerja
3. Chamber berkerak dan terjadi kebocoran
4. Sensor suhu tidak menunjukkan suhu yang sesuai
5. Pesawat tidak dapat bekerja sama sekali.
6. periksa apakah ada arus yang masuk ke pesawat atau tidak
7. periksa apakah main switch bekerja atau tidak
8. bila pesawat dilengkapi dengan fuse (sekering) periksa fuse tersebut, apakah putus atau tidak.
9. Tidak terjadi panas
10. chek tegangan masuk
11. cek elemen
12. cek relay
13. Panas yang terjadi tidak terkontrol
14. periksa termostatnya
15. bila terdapat pengatur panas periksa pula pengatur panas tersebut

Anda mungkin juga menyukai