Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (Term Of Reference)

PROGRAM KESEHATAN ANAK DAN REMAJA


UPT PUSKESMAS RAWAT INAP DURIAN DEPUN TAHUN 2019

URUSAN : KESEHATAN

UNIT ORGANISASI : BLUD UPT PUSKESMAS DURIAN DEPUN

LOKASI KEGIATAN : WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS DURIAN


DEPUN

SASARAN PROGRAM : MENINGKATNYA KETERSEDIAN DAN


KETERJANGKAUAN PELAYANAN KESEHATAN
ANAK

INDIKATOR KINERJA PROGRAM : 1. TERPANTAUNYA KESEHATAN BAYI BARU


LAHIR YANG MENDAPATKAN PELAYANAN
KESEHATAN SESUAI STANDAR
2. TERPANTAUNYA KESEHATAN BAYI DAN
BALITA YANG MENDAPATKAN PELAYANAN
KESEHATAN SESUAI STANDAR
3. TERPANTAU NYA KESEHATAN ANAK USIA
SEKOLAH YANG MENDAPATKAN
PELAYANAN KESEHATAN SESUI STANDAR

KEGIATAN : 1. PELAKSANAAN MONITORING KASUS BAYI,


BALITA DAN APRAS RESTI
2. PELAKSANAAN PELACAKAN KASUS
KEMATIAN NEONATAL DAN BALITA
3. PELAKSAAN PEMERIKSAAN SKRINING
HYPERTIROID KONGENTAL ( SHK )
4. PELAKSAAN KELAS IBU BAYI DAN BALITA
DI POSYANDU
5. PELAKSANAAN SDIDDTK DI POSYANDU
6. PELAKSANAAN SDIDDTK DI PAUD
7. PELKSANAAN PERNJARINGAN ANAK
SEKOLAH SD,SMP,SMA
8. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN BERKALA
SD,SMP,SMA
9. PELAKSANAAN PEMBINAAN DOCIL DI
SEKOLAH
10. PELAKSANAAN FGD PKPR DI SEKOLAH
11. PELAKSANAAN FGD PKPR DI DESA
12. PELAKSANAAN KONSELOR SEBAYA DI
SEKOLAH

SASARAN KEGIATAN : 1. MONITORING KASUS BAYI, BALITA DAN


APRAS RESTI
2. PELACAKAN KASUS KEMATIAN NEONATAL
DAN BALITA
3. PEMERIKSAAN SKRINING HYPERTIROID
KONGENTAL ( SHK )
4. KELAS IBU BAYI DAN BALITA DI
POSYANDU
5. SDIDDTK DI POSYANDU
6. SDIDDTK DI PAUD
7. PERNJARINGAN ANAK SEKOLAH
SD,SMP,SMA
8. PEMERIKSAAN BERKALA SD,SMP,SMA
9. PEMBINAAN DOCIL DI SEKOLAH
10. FGD PKPR DI SEKOLAH
11. FGD PKPR DI DESA
12. KONSELOR SEBAYA DI SEKOLAH

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : 1. TERLAKSANANYA KEGIATAN BAYI, BALITA


DAN APRAS RESTI 8 DESA
2. TERLAKSANANYA PELACAKAN KEMATIAN
NEONATAL DAN BALITA 10 KASUS
3. TERLAKSANANYA PENGAMBILAN SANPEL
SHK 100
4. KELAS BALITA DI POSYANDU 8 DESA
5. TERLAKSANANYA KEGIATAN SDIDDTK
DESA DI POSYANDU 8 DESA
6. TERLAKSANANYA KEGIATAN SDIDDTK D
PAUD 8 PAUD
7. TERLAKSANANYA PENJARINGAN ANAK
SEKOLAH 8 SD, 2 SMP, 2 SMA
8. TELAKSANANYA PEMERIKSAAN BERKALA
8 SD,2 SMP,2 SMA
9. TERLAKSANAYA DOCIL DI SEKOLAH 8 SD
10. TERLAKSANANYA FGD PKPR DI
SEKOLAH 2 SMP, 2 SMA
11. TERLAKSANANYA FGD PKPR DI DESA 8
DESA
12. TERLAKSANANYA KONSELOR SEBAYA DI
SEKOLAH 2 SMP, 2 SMA

KELUARAN (OUTPUT) : 1. MENINGKATANNYA CAPAIYAN KESEHATAN


BAYI BARU LAHIR MENDAPATKAN
PELAYANAN KESEHATAN SESUAI
STANDAR
2. MENINGKATNYA CAPAIYAN KESEHATAN
BAYI DAN BALITA MENDAPATKAN
PELAYANAN KESEHATAN SESUAI
STANDAR
3. MENINGKATNYA CAPAIYAN KESEHATAN
ANAK USIA SEKOLAH YANG
MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN
SESUAI STANDAR

INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT) : 1. TERPANTAUNYA KESEHATAN BAYI BARU


LAHIR MENDAPATKAN PELAYANAN
KESEHATAN SESUAI STANDAR 100 %
2. TERPANTAUNYA KESEHATAN BAYI DAN
BALITA MENDAPATKAN PELAYANAN
KESEHATAN SESUAI STANDAR 100%
3. TERPANTAUNYA KESEHATAN ANAK USIA
SEKOLAH YANG MENDAPATKAN
PELAYANAN KESEHATAN SESUAI
STANDAR 100%

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam


rangka mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi Nawa Cita yang kelima yaitu
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.Untuk mewujudkan Nawa Cita tersebut
maka diluncurkanlah salah satunya melalui Program Indonesia Sehat (PIS) dengan
pendekatan keluarga dan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk
meningkatakan derajat kesehatan masyarakat Program ini didukung oleh program sektoral
lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia
Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan
Kesehatan.
Program Kesehatan Anak dan Remaja merupakan sasaran penting dalam status
kesehatan dunia. Remaja sebagai kelompok umur terbesar sruktur penduduk indonesia
merupakan fokus perhatian dan titik intervesi yang starategis bagi pembangunan SDM,
langkah yang paling penting harus di ambil adalah makin di tingkatkannya perhatian kepada
remaja putri karna mereka menghadapi resiki lebih besar dan rentan terhadap lingkungan
sosial. Dalam AKI berawal sejak gadis remaja dimana usia dini harga diri dan status yang
rendah serta gizi buruk mulai memberikan dampak akhir pada penderitaan perlahan lahan
dan kematian dini. Kemudian pada remaja ada peningkatan angka HIV/HIDS, penggunaan
tembakau, obat terlarang, kekerasan, kenakalan, pelecehan, abrosi, dan sebagai nya.
Di puskesmas Durian Depun, memberikan pelayanan PRIMA pada masyarakat adalah
tujuan yang paling utama tidak terkecuali pelayanan pada upaya kesehatan masyarakat di
bidang program kesehatan anak dan remaja. Pada tahun 2019 program kesehatan anak
telah memiliki program kelas balita sebanyak 16 kelas diantaranya 8 kelas bayi dan 18 kelas
balita. Di samping itu, pelaksanaan kegiatan kegiatan SDIDTK juga telah dilaksanakan baik
di desa maupun di sekolah PAUD, akan tetapi capaian yang telah dilakukan baru sebesar
35% jauh dr target yaitu 60%. Hal ini juga senada dengan kegiatan pemeriksaan SHK pada
bayi untuk tahun 2019 hingga bulan September capaian masih 0%.
Melihat dari hasil tersebut, maka dari program kesehatan anak masih perlu adanya
peningkatan dalam kegiatan SDIDTK, SHK, deteksi dini pada bayi,balita dan apras Resti,
pelacakan terhadap kasus kematian neonatal bayi dan balita serta peningkatan program
pelaksanaan kelas balita.Disamping itu, kesehatan remaja baik yang masih sekolah ataupun
diluar sekolah juga perlu ditingkatkan pembinaannya seperti pelaksanaan pembinaan
dengan pelaksanaan Forum Grup Diskusi (FGD) baik di sekolah maupun di desa serta
penjaringan dan pemeriksaan berkala pada anak usia sekolah.

B. PENERIMA MANFAAT
1. Internal
- Petugas program kesehatan anak Durian Depun
- Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang

2. Ekternal
- Seluruh Bayi,Balita,Apras dan Remaja di Wilayah Durian Depun

C. JENIS KEGIATAN
Jenis Kegiatan Program Kesehatan Anak Tahun Angagran 2019

NO URAIAN JUMLAH

TOTAL USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN


Rp 140.420.000
ANAK,ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
A KESEHATAN ANAK ,ANAK SEKOLAH DAN REMAJA Rp 140.420.000

1 Monitoring Kasus Bayi,Balita dan Apras Resti Rp. 6.040.000


2. Pelacakan Kasus kematian Neonatal dan Balita Rp. 1.900.000
3. Pemeriksaan Skrining Hypertiroid Kongental ( SHK ) Rp. 18.600.000
4 Kelas Balita Rp. 32.312.000
5. Terlaksananya kegiatan SDIDDTK Desa di Posyandu Rp. 18.904.000
6 Terlaksananya kegiatan SDIDDTK Paud Rp. 18.234.000
7 Belum melaksanakaan FGD PKPR di Sekolah Rp. 2.880.000
8. Belum melaksanakaan FGD PKPR di Desa Rp. 3.000.000
9. Belum melaksanakan Konselor Sebaya di Sekolah Rp. 5.910.000
10 Penjaringan Anak sekolah sd,smp,sma Rp. 8.880.000

11 Pembinaan berkala sd,smp,sma Rp. 17.760.000

12 Pembentukan Docil di sekolah Rp. 6.000.000

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. METODA PELAKSANAAN
Metoda Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan melalui mekanisme Pengadaan dana DAK
Non Fisik Program Kesehatan Anak dan remaja puskesmas Durian Depun sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

2. TAHAPAN DAN WAKTU PELAKSANAAN


a. Tahapan
- Monitoring Kasus Bayi,Balita dan Apras Resti
Di laksanakan dengan Memonitoring langsung ke rumah bayi,balita dan Apras
Resti
- Pelacakan Kasus kematian Neonatal dan Balita
Di laksanakan dengan melakukan pelacakan terhadap kasus kematian Neonatal
dan Balita di wilayah Puskesmas Durian Depun untuk mengetahui kronologi dan
peyebab kematian
- Pemeriksaan Skrining Hypertiroid Kongental ( SHK )
Di laksanakan dengan melakukan langsung k rumah di lakukan pengambilan
darah di bagian tumit kaki bayi pada Usia 48 – 78 jam
- Pelaksaan Kelas Ibu Bayi dan Balita di Posyandu
Dengan melaksanakan kelas balita di desa dengan sesi tanya jawab dan diskusi
- Pelaksanaan SDIDDTK di Desa
Dengan melakukan pemeriksaan tumbuh kembang bayi balita apras sesuai
dengan umur SDIDDTK untuk melihat ada atau tidak masalah pada anak
- Pelaksanaan SDIDDTK di Paud
Dengan melakukan pemeriksaan tumbuh kembang Anak Apras sesuai dengan
umur SDIDDTK untuk melihat ada atau tidak masalah pada anak Paud
- Pelaksanaan FGD PKPR di Sekolah
Dilaksnakan dengan mengadakan pertemuan ( diskusi tanya jawab di sekolah)
- Pelaksanaan FGD PKPR di Desa
Dilaksnakan dengan mengadakan pertemuan ( diskusi tanya jawab di Desa)
- Pelaksanaan pembentukan Konselor Sebaya di Sekolah
Dengan melaksanakan pembentukan kader konselor
b. Waktu Pelaksanaan
1. Program Kesehatan Keluarga
No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan / Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
1 Monitoring bayi
dan Balita resti

2 Pelacakan AMP
neonatal dan
Balita

3 Pengambilan
SHK
4 Kelas balita

5 SDIDDTK desa

6 SDIDDTK paud

7 FGD PKPR di
sekolah
8 FGD PKPR di
Desa
9 Pembentukan
konselor sebya

E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN PROGRAM


Kurun Waktu pencapaian keluaran/pelaksanaan pekerjaan ini adalah satu ( 1 ) Tahun
anggaran 2019.

F. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ini di bebankan kepada dana DAK
Non Fisik (BOK) Program Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun Anggaran 2019

Mengetahui, Kepahiang, 2019

Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Program Anak

Dr. Darwanto Dewi Murni,And.Keb


NIP.19640110 199903 1 002 NIP.19830305 201001 2 014

Anda mungkin juga menyukai