Anda di halaman 1dari 18

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor:242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Mdn.

ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan memeriksa

do
gu
dan memutus perkara-perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat pertama,
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

In
A
HUDI. S,Umur 54 Tahun, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan
Cimanuk No.8 B Belawan.NO HP 0853 6151 3089,
ah

untuk selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

lik
Lawan
am

ub
PT.CITRA GADING PLANTATION, beralamat di Jl.Pinang Baris Komplek
Imperium No.B 25 Sunggal Medan, untuk
ep
k

selanjutnya disebut sebagaiTergugat;-


ah

R
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri tersebut;

si
Setelah membaca bukti-bukti dan berkas perkara yang bersangkutan;

ne
Setelah mendengar saksi-saksi dan kedua belah pihak yang berperkara;
ng

TENTANG DUDUK PERKARA

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 18


September2017yang dilampiri anjuran atau risalah penyelesaian, yang diterima dan
In
A

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


Medan pada tanggal 22 September 2017 dalam Register Nomor 242/Pdt.Sus-
ah

lik

PHI/2017/PN.Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat merupakan karyawan di perusahaan PT.CITRA GADING


m

ub

PLANTATION bekerja selama 7 (tujuh) tahun dengan menerima upah terakhir


ka

sebesar Rp.1.550.000-
ep

2. Bahwa awal mulanya terjadi sengketa Hubungan Industrial antara Penggugat


dan Tergugat adalah bermula pada saat Tergugat melakukan bayaran upah
ah

kepada Penggugat tidak sesuai dengan upah minimum kota Medan.


es
M

ng

Halaman 1
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Tergugat sering membayar upah Penggugat terlambat yaitu bulan

si
agustus dibayar bulan September.
4. Bahwa Tergugat selalu menjanjikan akan memberikan uang pisah / tali asih

ne
ng
kepada Penggugat namun tidak di tepati Tergugat.
5. Dan dengan mempedomani pasal 169 bahwa Penggugat dapat memohonkan
pemutusan hubungan kerja karena Tergugat tidak melakukan apa yang telah

do
gu di janjikan.
6. Bahwa atas persoalan tersebut Penggugat telah meminta bantuan Mediator

In
A
ke Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan untuk penyelesaiannya.akan tetapi
perundingan tersebut juga gagal menyelesaikan permasalahan tersebut
ah

lik
sehingga surat anjuran dari mediator Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan
Nomor : 567/1966/DKKM/2017 tertanggal 30 agustus 2017.
7. Bahwa setelah keluar surat Anjuran dari Mediator dalam hal ini Dinas
am

ub
Ketenagakerjaan kota Medan barulah Tergugat mengeluarkan surat
keputusan tentang pesangon / tali asih untuk karyawan tertanggal 31
ep
Agustus 2017 .
k

Yang tidak sesuai dengan Undang – Undang Ketenagakerjaan Republik


ah

Indonesia.
R

si
8. Bahwa Penggugat memohon pada majelis hakim yang terhormat untuk
mengabulkan tuntutan Penggugat agar Tergugat membayar hak Penggugat

ne
ng

berupa uang pesangon sesuai dengan pasal 156 ayat (2) UU no.13 tahun
2003, Uang pengganti sesuai hak sesuai pasal 156 ayat (4) UU no.13 Tahun

do
gu

2003 . Dengan rincian sebagai berikut :


Uang pesangon : 8 x Rp.2.528.815 = Rp.20.230.520
In
Uang penghargaan masa kerja : 2 x Rp.2.528.815 = Rp.5.507.630
A

Uang pengganti hak pengobatan Dan Pemurahan :


15% x Rp.25.288.150 = = Rp.3.793.222
ah

lik

Jumlah = Rp.29.081.372

Terbilang ( Dua puluh Sembilan juta delapan puluh satu ribu tiga ratus tujuh
m

ub

puluh dua rupiah)


ka

9. Bahwa dalam gugatan ini, Penggugat mohon kepada majelis hakim yang
ep

terhormat untuk kiranya berkenan meletakkan sita jaminan (Conservatoir


Beslaq) atas harta benda milik Tergugat dan menyatakan putusan ini dapat
ah

di jalankan terlebih dahulu (Uit Yoerbaar Bij Voorraad). Meskipun ada upaya
es

hukum kakasi atau Verzet .


M

ng

Halaman 2
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,

si
Penggugathadir dirinya sendiri sedangkanTergugat hadir diwakili oleh kuasanya,
Sugeng Abdi Rahman dan Rusdianto Redmawan berdasarkan surat kuasa tanggal

ne
ng
18 Oktober 2017 dan telah didaftar di Kepaniteraan PHI pada Pengadilan Negeri
Medan Reg. no. 948/Pen.K-PHI/2017/PN.Mdn, tanggal 19 Oktober 2017;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan para pihak

do
gu
yang berperkara, namun tidak berhasil dan oleh karena itu pemeriksaan perkara
dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat yang isinya dipertahankan

In
A
oleh Penggugat ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, kuasa Tergugat
ah

lik
telah mengajukan jawaban pada tanggal 16 Oktober 2017, yang pada pokoknya
sebagai berikut :
am

ub
DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat menolak secara tegas seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat,


ep
k

kecuali dalil-dalil yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Tergugat;


2. Bahwa benar Penggugat telah bekerja pada Tergugat selama 7 tahun tetapi
ah

R
baru diangkat menjadi karyawan tetap mulai tahun 2012, dimana sebelumnya

si
Penggugat adalah Tenaga Harian;

ne
3. Bahwa dalil Penggugat angka 2 yang menyatakan “Bahwa upah penggugat
ng

tidak sesuai dengan upah minimum kota medan” itu tidak benar. Upah atau
Gaji yang diberikan olehTergugat kepada Penggugat adalah sebesar Rp.

do
gu

2.300,000,- (Dua juta Tiga Ratus RibuRupiah), sedangkan apabila Penggugat


merasa menerima upah sebesar Rp. 1.550.000,-itu dikarenakan ada
In
A

pemotongan upah/gaji sebagai sanksi atas pelanggaran disiplin yang


dilakukan oleh Penggugat, diantaranya sering tidak masuk kerja tanpa ijin
(mangkir), meninggalkan pekerjaan disaat jam kerja, tidak sungguh-sungguh
ah

lik

dalam bekerja, sering mempengaruhi hal-hal negatif pada karyawan lain


sehingga mengganggu produktifitas perusahaan, dan pelanggaran disiplin
m

ub

yang lainnya;
4. Berdasarkan data absensi kehadiran dan upah/gaji yang diberikan Tergugat,
ka

ep

ditemukan pelanggaran disiplin berat yang dilakukan oleh Penggugat, antara


lain :
ah

- Bulan Agustus 2015 tidak melaksanakan perintah Kepala Pabrik dan tidak
R

masuk kerjatanpa ijin (mangkir) selama 1 (satu) hari, sehingga diberikan


es
M

ng

Halaman 3
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Peringatan 1 (SP 1)yang berlaku 3 (tiga) bulan sejak Agustus 2015

si
sampai dengan November 2015.
- Masa berlaku sanksi SP 1 yang dikenakan kepada Penggugat belum

ne
ng
berakhir, Penggugat sudah mengulangi lagi pelanggaran berat di bulan
Oktober 2015 yaitu tidak masuk kerja tanpa ijin (mangkir) selama 13 (tiga
belas) hari kerja secara berturut-turut, sehingga diberikan SP 2 yang

do
gu berlaku 3 (tiga) bulan sejak November 2015 sampai dengan Februari
2016.

In
A
- Demikian juga untuk bulan-bulan berikutnya, pelanggaran disiplin masih
tetap saja dilakukan dan diulangi lagi oleh Penggugat, bulan Agustus 2016
ah

lik
mangkir 2 hari, bulanSeptember 2016 mangkir 5 hari.

5. Bapak Hakim yang terhormat, dengan pelanggaran berat yang telah dilakukan
am

ub
oleh Penggugat, sebenarnya Tergugat bisa melakukan pemecatan Penggugat
dengan tidak hormat, atau memutuskan hubungan kerja karena
ep
mengundurkan diri (sesuai UU RepublikIndonesia Nomor 13 Tahun 2003
k

Pasal 168) sejak bulan Oktober 2015 karena Penggugat sudah terbukti tidak
ah

masuk kerja tanpa ijin (mangkir) lebih dari 5 hari kerja secara berturut-turut.
R

si
Tetapi hal ini tidak Tergugat lakukan karena tidak tega dan kasihan kepada
Penggugat.

ne
ng

6. Bahwa dalil Penggugat angka 3 yang menyatakan bahwa Tergugat sering


terlambat membayar Upah/Gaji Penggugat itu tdk benar, karena Penggugat

do
gu

dalam keterangannya juga menyatakan cuma sekali keterlambatan


pembayaran Upah/Gaji yaitu upah bulan Agustus 2016 yang dibayar bulan
September 2016;
In
A

7. Bahwa dalil Penggugat angka 4 yang menyatakan “Tergugat selalu


menjanjikan akan memberi uang pisah / tali asih kepada Penggugat” itu
ah

lik

memang benar dan sesuai dengan kesepakatan bersama pada


pertemuan/rapat tanggal 18 Oktober 2016 bahwa uang pisah /tali asih akan
m

ub

diberikan ketika sudah ada pembayaran atas penjualan atau kondisi


perusahaan telah mampu membayar. Dan pembayaran uang pisah / tali asih
ka

ini sudah Tergugat tepati sesuai dengan kesepakatan bersama, namun


ep

Tergugat tidak mau menerima atau menolak uang pisah / tali asih tersebut;
ah

8. Bahwa dalil Penggugat angka 5 yang menyatakan “dengan mempedomi pasal


R

169 bahwa Penggugat dapat memohonkan pemutusan hubungan kerja


es

karena Tergugat tidak melakukan apa yang telah dijanjikan” itu tidak benar,
M

ng

Halaman 4
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena tidak ada satupun perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat yang

si
melanggar ketentuan Pasal 169 tersebut. Dimana pembayaran upah / gaji
tidak pernah sampai terlambat selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau lebih,

ne
ng
serta janji pembayaran uang pisah / pesangon telah dilaksanakan dengan
tepat waktu sesuai dengan kesepakatan bersama.
9. Bahwa dalil Penggugat angka 7 yang menyatakan ”bahwa setelah keluar

do
gu Anjuran dari Mediator dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan
barulah Tergugat mengeluarkan Surat Keputusan tentang Pesangon / tali

In
A
asih” itu tidak benar, karena Tergugat memberikan dan menerbitkan Surat
Keputusan tersebut sudah tepat waktu sesuai dengan kesepakatan bersama.
ah

lik
10. Bapak Hakim yang terhormat, hal ini sebenarnya terjadi disaat perusahaan
Tergugat mengalami masa-masa sulit karena gejolak ekonomi secara global
dimana sebelumnya belum pernah terjadi. Ketika perusahaan kami berjalan
am

ub
baik dan lancar, seluruh hak-hak pekerja yang Tergugat penuhi dengan baik,
bahkan Tergugat sering memberikan bonus/insentif diluar Upah/Gaji,
ep
tunjangan kesehatan, rekreasi bersama keluarga, bahkan memberikan uang
k

muka pembelian rumah. Hal ini mohon dijadikan pertimbangan Yang Mulia
ah

Bapak Hakim;
R

si
11. Bapak Hakim yang terhormat, sebagai Tergugat merasa sudah sangat berbaik
hati kepada Penggugat, sudah berkali – kali Penggugat melakukan

ne
ng

pelanggaran yang ringan maupun sampai pelanggaran berat, tetapi hanya


kami berikan sanksi berupa Surat Peringatan dan pemotongan upah, hal itu

do
gu

Tergugat lakukan karena merasa kasihan kepada Penggugat karena sudah


Tergugat anggap sebagai keluarga;
12. Bapak Hakim yang terhormat, sekiranya Yang Mulia dapat
In
A

mempertimbangkan kronologi yang sebenarnya sebagai berikut :


Penjualan Tahun 2016 menurun drastis dan perusahaan mulai merugi
ah

lik

sehingga perusahaan tidak mampu memberikan gaji karyawan untuk gaji


bulan Agustus 2016 dan September 2016.
m

ub

Dengan tertunggaknya gaji 2 bulan tersebut di atas, karyawan membuat Surat


Pernyataan tanggal 04 Oktober 2016 (terlampir), yang menyatakan akan
ka

mengadakan mogok massal apabila gaji tidak dibayarkan dan tidak akan
ep

melakukan aktivitas apapun yang berkaitan dengan pekerjaan perusahaan.


ah

Setelah Surat Pernyataan tersebut diserahkan dan diterima oleh perusahaan,


R

yang dilakukan karyawan bukan mogok kerja, melainkan pekerja tidak masuk
es

kerja (mangkir) selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa
M

ng

Halaman 5
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keterangan tertulis, sehingga sesuai UU Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

si
2003 Pasal 168 sudah memenuhi syarat untuk dikualifikasikan pekerja
mengundurkan diri.

ne
ng
Setelah para pekerja mangkir sejak tanggal 04 Oktober 2016 sampai
dengan 17 Oktober 2016, perusahaan memanggil semua pekerja pada
tanggal 18 Oktober 2016 untuk memberikan hak pekerja yaitu tunggakan gaji

do
gu bulan Agustus 2016 dan September 2016. Dan pada saat yang
bersamaan perusahaan yang sebenarnya bisa memecat para pekerja dengan

In
A
tidak hormat karena sudah mangkir dan pelanggaran disiplin yang lainnya,
namun perusahaan memberi kebijakan meminta para pekerja membuat
ah

lik
Surat Pengunduran Diri sehingga para pekerja bisa mencari pekerjaan yang
lebih baik ke perusahaan lain dengan modal pengalaman dan surat
keterangan kinerja yang baik di perusahaan CGP. Dan untuk pesangon
am

ub
dijanjikan akan diberikan setelah kondisi keuangan perusahaan membaik
dan mampu untuk membayar pesangon tersebut. Dan besarnya pesangon
ep
akan ditentukan sesuai dengan Peraturan / Undang-Undang yang berlaku
k

dengan kualifikasi Mengundurkan Diri.


ah

Dan pada saat pertemuan tanggal 18 Oktober 2016 tersebut, sudah


R

si
disepakati bahwa pekerja akan membuat Surat Pengunduran Diri tanpa
paksaan dan sanggup menunggu dengan ikhlas uang pesangon sampai

ne
ng

kondisi keuangan perusahaan membaik. Suasana pertemuan berlangsung


dengan baik dan penuh kekeluargaan tanpa ada gejolak, dan semua pihak

do
gu

bisa menerima dan memahami hasil kesepakatan tersebut.


Setelah pertemuan tanggal 18 Oktober 2016 tersebut, para pekerja terbagi
In
menjadi 3 (tiga) kelompok sebagai berikut :
A

- Kelompok I : sebagian pekerja mengirimkan surat pengunduran diri dan


meminta Surat Keterangan Pengalaman Kerja,
ah

lik

- Kelompok II : sebagian pekerja tidak masuk kerja dan juga tidak


mengirimkan surat pengunduran diri tetapi meminta Surat Keterangan
m

ub

Pengalaman Kerja (termasuk Penggugat).


- Kelompok III : sebagian pekerja tetap masuk kerja dan loyal pada
ka

perusahaan, bersepakat bagaimanapun kondisinya berjuang bersama-


ep

sama untuk perusahaan sehingga bisa bangkit lagi seperti dulu.


ah

Penggugat dalam hal ini masuk ke Kelompok II yaitu tidak masuk kerja dan
R

juga tidak mengirimkan surat pengunduran diri, tetapi meminta Surat


es
M

Keterangan Pengalaman Kerja.


ng

Halaman 6
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat, Kelompok I dan Kelompok II secara prinsip sudah dinyatakan

si
putus hubungan kerja dengan kualifikasi mengundurkan diri, meskipun
perusahaan tidak menerbitkan Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),

ne
ng
karena sejak saat itu Penggugat sudah tidak masuk kerja dan tidak
menjalankan kewajibannya sebagai karyawan.

do
gu Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim,
Penggugatmengajukan Repliknyatanggal 23 Oktober 2017 yang pada pokoknya
Penggugattetap pada gugatannya, demikian juga dengan Tergugatmengajukan

In
A
Dupliknya tanggal 30 Oktober 2017 yang pada pokoknya juga menyatakan tetap
pada jawaban semula;
ah

lik
Menimbang, bahwa didalam persidanganPenggugat telah mengajukan surat
bukti yang bermeterai cukup, dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok
am

ub
lalu diberi tanda (Bukti P.1 s/d P.8) sebagai berikut :
1. Bukti P-1 : Fotocopy SK bekerja selama 7 tahun;
2. Bukti P-2 : Fotocopy SK Perusahaan;
ep
k

3. Bukti P-3 : Fotocopy slip-slip gaji;


ah

4. Bukti P-4 : Fotocopy BPJS Kesehatan


R
5. Bukti P-5 : Fotocopy Saldo BPJS Ketenagakerjaan

si
6. Bukti P-6 : Fotocopy Panggilan I dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan:

ne
ng

7. Bukti P-7 : Fotocopy Panggilan II dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan:


8. Bukti P-8 : Anjuran dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan;

do
Menimbang, bahwa selain bukti surat Tergugat juga mengajukan 2 (dua)
gu

orang saksi bernama Supianto dan Edi Bahtiar di bawah sumpah menurut agama
dan kepercayaannya, saksi-saksi pada pokoknya memberikan keterangan sebagai
In
A

berikut:
Saksi Supianto.
ah

lik

- Bahwa benar saksi mengenal Penggugat, karena pernah sama sama


bekerja ditempat Tergugat;
m

- Bahwa setahu saksi Penggugat kerja dibagian Gudang, dan selanjutnya


ub

pindah menjadi security;


ka

- Bahwa benar saksi pernah melihat slip gaji Penggugat waktu digudang
ep

yaitu Rp. 2.300.000,-


- Bahwa benar Penggugat pernah ditawari Tergugat uang pisah Rp.
ah

3.000.000,- tapi Penggugat tidak terima;


es
M

ng

Halaman 7
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setahu saksi Penggugat mengundurkan diri, tetapi saksi tidak

si
pernah melihat surat pengunduran diri Penggugat;
- Bahwa benar saksi telah mengundurkan diri dari tempat Tergugat;

ne
ng
- Bahwa benar saksi telah menerima uang pengunduran diri dari Tergugat
sebesar Rp. 7.000.000,-

do
gu Saksi Edi Bahtiar.
- Bahwa benar saksi mengenal Penggugat, karena pernah sama sama

In
A
bekerja ditempat Tergugat;
- Bahwa saksi telah berhenti kerja sejak tahun 2011;
ah

lik
- Bahwa benar gaji sering terlambat;
- Bahwa Tergugat bergerak dibidang produksi Pupuk;
- Bahwa setahu saksi tidak ada surat pengunduran diri, tapi ada surat
am

ub
pernyataan seluruh pekerja;
- Bahwa setahu saksi Penggugat sudah bekerja 7 Tahun;
ep
- Bahwa para pekerja sempat melakukan mogok kerja karena adanya
k

keterlambatan pembayaran gaji;


ah

- Bahwa pekerja pada perusahaan ada yang merupakan pekerja tetap ada
R

si
yang borongan;
- Bahwa setau Saksi Penggugat sebelumnya bekerja di bagian gudang

ne
ng

kemudian dipindahkan menjadi security saat kondisi keuangan


perusahaan memburuk;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam pembuktiannya Tergugat telah mengajukan bukti


In
A

surat yang bermeterai cukup, dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata
cocokAdapun bukti tersebut diberi tanda : (Bukti T- 1 s/d T- 10)sebagai berikut :
ah

1. Bukti T-1 : Photocopy Daftar gaji saudara Hudi. S


lik

2. Bukti T-2.1 : Photocopy Surat Peringatan pertama (I);


3. Bukti T-2.2 : Photocopy Surat Peringatan kedua (II);
m

ub

4. Bukti T-3 : Photocopy Pembayaran dari Customer;Bukti T-4


5. Photocopy Surat Pernyataan Pekerja tentang mogok;
ka

ep

6. Bukti T-5 : Photocopy Angsuran rumah yang disbsidi perusahaan;


7. Bukti T-6.1 : Photocopy SK Pemberian Tali asih dari perusahaan;
ah

8. Bukti T-6.2 : Photocopy Surat Penambahan Pemberian tali asih dari


R

perusahaan;
es
M

ng

Halaman 8
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bukti T-7 : Photocopy Surat Pernyataan Pekerja yang telah menerima tali

si
asih;
10. Bukti T-8 : Photocopy Daftar Hadir Pekerja

ne
ng
11. Bukti T-9 : Surat Berakhirnya Masa Kerja Pekerja;
12. Bukti T-10 : Photocopy Surat Tagihan dari Pemilik Gedung Pabrik;

do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya pihak Tergugattelah
mengajukan 2 (dua) orang saksi dalam persidangan ini, adapun saksi saksi tersebut

In
A
adalah :
Jumari.
ah

lik
- Bahwa benar saksi mengenal Penggugat, karena pernah sama sama
bekerja ditempat Tergugat;
am

ub
- Bahwa benar setahu saksi Penggugat sudah bekerja sejak tahun 2009 s.d
Tahun 2016;
- Bahwa saksi sudah mengundurkan diri dari Tergugat;
ep
k

- Bahwa setahu saksi jumlah karyawan tetap ada sekitar 7 orang dan
ah

karyawan borongan berjumlah 20 orang;


R
- Bahwa benar setahu saksi gaji tetap dibayar namun selalu terlambat

si
antara 1 sampai 2 Minggu;

ne
ng

- Bahwa benar apabila tidak ada orderan, maka gaji selalu terlambat;
- Bahwa benar jika ada produksi gaji dibayar Rp. 2.700.000,- dan minimal
Rp. 2.300.000,-

do
gu

- Bahwa setahu saksi Tergugat tidak ada melakukan PHK terhadap


Penggugat Hudi, tapi gajinya memang sering terlambat;
In
A

- Bahwa setahu saksi Penggugat hudi pernah membuat surat pengunduran


diri;
ah

- Bahwa benar setahu saksi karyawan atas nama Supianto telah menerima
lik

uang pengunduran diri dari Tergugat sebesar Rp. 7.000.000,-


m

ub

Dedi Harlianto.
- Bahwa benar saksi mengenal Penggugat, karena pernah sama sama
ka

ep

bekerja ditempat Tergugat;


- Bahwa saksi sudah mengundurkan diri dari Tergugat;
ah

- Bahwa setahu saksi jumlah karyawan tetap ada sekitar 7 orang dan
R

karyawan borongan berjumlah 20 orang;


es
M

ng

Halaman 9
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar setahu saksi gaji tetap dibayar namun selalu terlambat

si
antara 1 sampai 2 Minggu;
- Bahwa benar apabila tidak ada orderanTergugat, maka gaji selalu

ne
ng
terlambat;
- Bahwa benar jika ada produksi gaji dibayar Rp. 2.700.000,- dan minimal
Rp. 2.300.000,-

do
gu - Bahwa setahu saksi Tergugat tidak ada melakukan PHK terhadap
Penggugat Hudi, tapi gajinya memang sering terlambat;

In
A
- Bahwa setahu saksi Penggugat hudi pernah membuat surat pengunduran
diri;
ah

lik
- Bahwa benar setahu saksi karyawan lain atas nama Supianto telah
menerima uang pengunduran diri dari Tergugat sebesar Rp. 7.000.000,-
am

ub
Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan Majelis hakim, pihak
Penggugat dan Tergugattelah mengajukan kesimpulannya pada tanggal 20
ep
k

Nopember 2017;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang
ah

R
diajukan lagi dan mohon putusan;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita

ne
ng

acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat
dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini ;

do
gu

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


In
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugatadalah
A

sebagaimana diuraikan di atas;


ah

lik

DALAM POKOK PERKARA:


Menimbang, bahwa dalil gugatan Penggugatpada pokoknya adalah sebagai
m

ub

berikut :
- Bahwa Penggugat merupakan karyawan di perusahaan PT.CITRA
ka

GADING PLANTATION bekerja selama 7 (tujuh) tahun dan menerima


ep

upah terakhir sebesar Rp.1.550.000,00 (satu juta lima ratus lima puluh ribu
ah

rupiah).
R

es
M

ng

Halaman 10
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Permasalahan yang terjadiantara Penggugat dan Tergugat bermula pada

si
saat Tergugat melakukan keterlambatan pembayaran upah kepada
Penggugat dan pekerja lainnya;

ne
ng
- Bahwa Tergugat selalu menjanjikan akan memberikan uang pisah / tali
asih kepada Penggugat namun tidak di tepati Tergugat.
- Bahwa atas persoalan tersebut Penggugat telah meminta bantuan

do
gu Mediator ke Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan untuk
penyelesaiannya.akan tetapi perundingan tersebut juga gagal

In
A
menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga surat anjuran dari
mediator Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan Nomor :
ah

lik
567/1966/DKKM/2017 tertanggal 30 agustus 2017;
- Dengan mempedomani pasal 169 bahwa Penggugat dapat memohonkan
pemutusan hubungan kerja karena Tergugat tidak melakukan apa yang
am

ub
telah di janjikan, untuk itu Penggugat memohon pada majelis hakim yang
terhormat untuk mengabulkan hak hak Penggugat agar Tergugat
ep
membayar uang pesangon sesuai dengan pasal 156 ayat (2) UU no.13
k

tahun 2003, Uang pengganti sesuai hak sesuai pasal 156 ayat (4) UU
ah

no.13 Tahun 2003 ;


R

si
Menimbang, bahwa bantahan Tergugat atas dalil gugatan Penggugat dalam

ne
ng

jawabannya pada pokoknya adalah sebagai berikut :


- Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil gugatan Penggugat kecuali yang
diakui secara tegas oleh Tergugat dalam Jawabannya;

do
gu

- Bahwa benarPenggugat telah bekerja selama 7 Tahun tetapi baru diangkat


menjadi karyawan tetap sejak tahun 2012;
In
A

- Bahwa upah yang diterima Penggugat adalah sebesar Rp. 2.600.000,- dan
dikarenakan sering mangkir serta adanya hutang Penggugat dilakukan
ah

lik

pemotongan gaji sehingga sisa yang diterima sebesar Rp. 1.550.000,-;


- Bahwa kepada Penggugat telah diberikan SP1 pada Bulan Agustus 2015
karena tidak melaksanakan perintah Kepala Pabrik dan selanjutnya SP2
m

ub

diberikan kepada Penggugat bulan Nopember 2015 karena Penggugat


ka

mangkir kerja;
ep

- Bahwa keterlambatan pembayaran upah memang benar terjadi pada bulan


Agustus 2016 yang dibayar pada bulan September 2017, demikian juga
ah

dengan pembayaran tali asih benar ada sesuai kesepakatan dalam rapat
R

es
M

ng

Halaman 11
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tangal 18 Oktober 2016, dan sudah Tergugat penuhi akan tetapi

si
Penggugat menolak untuk menerimanya;
- Bahwa dalil Penggugat memohon PHK dengan dasar pasal 169 karena

ne
ng
Tergugat tidak melakukan kesepakatan yang telah diperjanjikan, tidak
benar, karena tidak ada satupun pelanggaran yang dilakukan oleh
Tergugat dan tidak pernah terlambat melakukan pembayaran gaji sampai

do
gu 3 bulan berturut turut, termasuk dengan pembayaran uang pisah/pesangon
telah dilaksanakan sesuai kesepakatan tepat waktu;

In
A
- Bahwa berdasarkan uraiaan tersebut, mohon kepada majelis hakim yang
terhormat menolak seluruh dalil gugatan Penggugat, dan mengabulkan
ah

lik
permohonan Tergugat bahwa Penggugat telah dianggap mengundurkan
diri;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab antara Penggugat dan
Tergugat tersebut di atas maka persoalan hukum yang harus dibuktikan dalam
perkara ini adalah :
ep
k

- Apakah penyebab sebenarnya dari pemutusan hubungan kerja antara


Penggugat dan Tergugat?
ah

R
- Apakah Penggugat berhak menerima hak-hak normatifnya sebagaimana

si
yang dimohonkan berdasarkan penyebab putusnya hubungan kerja

ne
ng

tersebut?

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal oleh

do
Tergugat, maka Majelis hakim menetapkan beban pembuktian kepada kedua belah
gu

pihak, dimana Penggugat diwajibkan membuktikan dalil gugatannya dan Tergugat


diwajibkan membuktikan dalil bantahannya, sebagaimana ketentuan pasal 283 RBg
In
A

jo Pasal 1865 KUH Perdata;


Menimbang, bahwa terhadap perselisihan hubungan industrial tersebut
ah

lik

telah diupayakan perundingan mediasi, akan tetapi gagal sehingga keluar Anjuran
dari Mediator Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan Nomor :
567/1966/DKKM/2017yang merupakan persyaratan Penggugat melanjutkan
m

ub

perselisihan ini ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan


ka

dan setelah Majelis Hakim meneliti isi Anjuran yang dikeluarkan oleh Mediator Dinas
ep

Tenaga Kerja tersebut maka dapat diketahui bahwa pihak para Penggugat selaku
pekerja hadir dan Tergugat selaku Pengusaha hadir pada saat mediasi tersebut
ah

namun tidak tercapai kesepakatan;


es
M

ng

Halaman 12
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil dalil gugatannya tersebut

si
pihak Penggugat telah mengajukan bukti bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai
dengan P-8, dan mengajukan 2 (dua) orang saksi sedangkan Tergugatuntuk

ne
ng
mempertahankan dalil dalil sangkalannyannya tersebut juga telah mengajukan bukti
bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai dengan T-10, dan mengajukan 2 (dua)
orang saksi;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap sekalian alat bukti tersebut, baik yang diajukan
dari pihak Penggugat maupun pihak Tergugat, maka yang akan diperiksa dan

In
A
dipertimbangkan hanyalah yang ada relevansinya dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut setelah dihubungkan
ah

lik
dengan jawab-menjawab antara kedua belah pihak, maka Majelis Hakim telah
menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa benar sesuai bukti P-1 Penggugattelah bekerja di PT. Citra Gading
am

ub
Plantation sejak tanggal 1 Mei 2009 dengan tanggal 1 Oktober 2016 (
masa kerja 7 tahun 5 bulan );
ep
- Bahwa benar sesuai jawaban TergugatPenggugat bekerja pada masa
k

kerja 7 Tahun dan gaji terakhir Rp. 2.600.000,- / bulan.


ah

- Bahwa Tergugat pernah memberikan Down Payment atas pembelian


R

si
rumah kepada Penggugat pada tahun 2012 sebesar Rp.50.000.000,00
dan melakukan pembayaran subsidi setiap bulannya sebagai pembayaran

ne
ng

kredit rumah tersebut;


- Bahwa perusahaan Tergugat sedang mengalami defisit keuangan

do
gu

sehingga perusahaan harus melakukan langkah-langkah efisiensi;


- Bahwa Tergugat tidak mampu membayar Penggugat tepat waktu sehingga
Penggugat dan beberapa pekerja lainnya melakukan mogok kerja;
In
A

- Bahwa akibat ketidakmampuan keuangan perusahaan, Tergugat terpaksa


melepas beberapa pekerjanya yang tidak bersedia menerima
ah

lik

keterlambatan pembayaran gaji dengan memberikan kompensasi sesuai


kemampuan perusahaan;
m

ub

- Bahwa Penggugat pernah menerima surat peringatan sebanyak 2 (dua)


kali:
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum tersebut, Majelis hakim


ah

berpendapat sebagai berikut :


R

es

Tentang kewajiban Tergugat membayarkan upah kerjaPenggugat;


M

ng

Halaman 13
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang terungkap di persidangan

si
sesungguhnya permasalahan ini bermula dari kondisi PT. Citra Gading
Plantation(ic.Tergugat)yang mengalami kesulitan keuangan, oleh karena orderan

ne
ng
produksi sangat berkurang, sehingga para Pekerja termasuk Penggugat tidak dapat
menerima pembayaran upah tepat pada waktu. Sebagaimana disebutkan pada dalil
Penggugat bahwa keterlambatan ini terjadi pada bulan Agustus dan September

do
2016;
gu
Menimbang, bahwaakibat keterlambatan pembayaran upah tersebut, pada

In
A
tanggal 18 Oktober 2016Tergugat memanggil para pekerja,dimana pada saat itu
upah para Pekerja termasuk Penggugatdibayarkan oleh Tergugat yang sekaligus
ah

lik
menawarkan tanpa paksaan kepada Penggugat dan para pekerja lainnyauntuk tetap
bekerja meskipun kondisi keuangan perusahaan sedang dalam keadaandefisit,
namun demikian Tergugat juga mempersilakan bagi para pekerja yang ingin
am

ub
mengundurkan diri, yang mana bagi pekerja yang mengundurkan diri ini, pihak
Tergugatberjanji memberikan uang pesangon atau tali asih.Pemberitahuan tentang
ep
uang kompensasi dari pengunduran diri tersebut disampaikan oleh Tergugatsesuai
k

yang terdapat pada bukti P-2 yang identik dengan bukti T-6-1;
ah

Menimbang, bahwa apabila diperhatikan bukti P-2 yang identik dengan bukti
R

si
T-6-1tersebut menunjukkan upaya Tergugat dalam melakukan tindak lanjut
pertemuan tanggal 18 Oktober 2016 tentang kondisi perusahaan dan kelanjutan

ne
ng

hubungan kerja dengan para pekerjanya termasuk Penggugat, dimana Tergugat


menjelaskan bahwa perusahaan sedang mengalami krisis dan jika para pekerja ingin

do
gu

melanjutkan untuk terus bekerja maka diharapkan untuk dapat bersabar bila adanya
keterlambatan pembayaran gaji;
Menimbang, bahwa berdasarkan pernyataan Saksi Tergugat yang bernama
In
A

Dedi Herlianto dan Jumary, beberapa orang tidak bersedia bila gajinya terlambat
dibayar dan mereka mundur dari pekerjaannya;.
ah

lik

Menimbang, bahwa kedua Saksi Tergugat tersebut juga menerangkan


tentang adanya uang tali asih yang diberikan oleh perusahaan untuk para pekerja
m

ub

yang mengundurkan diri, dimana untuk Penggugat akan diberikan uang tali asih
sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah), namun Penggugat tidak bersedia
ka

menerima sejumlah itu;


ep

Menimbang, bahwa sebagaimana diterangkan oleh Saksi Tergugat yang


ah

bernama Dedi Herlianto dan Jumary, oleh karena kondisi keuangan perusahaan
R

yang kurang baik, Tergugat terpaksa melakukan penjualan barang-barang bekas


es
M

ng

Halaman 14
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ada di perusahaan guna menutupi kekurangan pembayaran gaji para

si
pekerjanya;
Menimbang, bahwa selanjutnya sesuai yang didalilkan Tergugat, yang mana

ne
ng
dalil tersebut juga dikuatkan oleh pernyataan Saksi Dedi Herlianto, dua tahun
terakhir perusahaan tidak menerima orderan produksi sehingga kondisi keuangan
perusahaan jauh menurun, sehingga perusahaan terpaksa melakukan berbagai

do
gu
penyesuaian;
Menimbang, bahwa selanjutnya kedua Saksi tersebut menerangkan pada saat

In
A
kondisi perusahaan mengalami keuntungan, para pekerja mendapatkan manfaat
yang berlebih.Selain memberikan fasilitas dp perumahan dan subsidi kredit, setiap
ah

lik
tahun perusahaan juga memberikan wisata cuma-cuma kepada para pekerja dan
keluarganya, serta memberikan bonus-bonusdalam bentuk uang dan lainnya;
Menimbang, bahwa sesuai fakta fakta dan keterangan saksi Tergugat di
am

ub
dalam persidangan serta dihubungkan dengan bukti-bukti surat yang diajukan,
Majelis Hakim berkesimpulan pembayaran gaji yang terlambat tersebut disebabkan
ep
perusahaan Tergugat sedang mengalami kondisi keuangan yang tidak baik oleh
k

karena tidak adanya orderan produksi, sehingga perusahaan dengan terpaksa


ah

melakukan beberapa langkah efisiensi seperti melepaskan pekerjanya yang tidak


R

si
dapat menyesuaikan diri dengan kondisi keuangan tersebut dan juga dengan tidak
memberikan bonus-bonus tambahan sebagaimana biasanya;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut, maka adalah wajar jika
Tergugat terlambat dalam membayar upah para pekerjanya. Namun demikian tidak

do
gu

dapat dipungkiri bahwa Tergugat tetap menunjukkan itikad baiknya dalam upaya
mempertahankan para pekerjanya;
In
A

Tentang Hak-hak Penggugat;

Menimbang, bahwa di dalam gugatannya Penggugat menuntut untuk


ah

lik

dibayarkan uang pesangon sesuai Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja
sesuai Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat (4);
m

ub

Menimbang, bahwa untuk menentukan hak-hak Penggugat Majelis Hakim


sebelumnya melihat terlebih dahulu keuntungan dan manfaat yang diterima
ka

Penggugat selama bekerja di perusahaan Tergugat;


ep

Menimbang, bahwa sebagaimana keterangan Saksi Tergugat sebelumnya,


ah

telah diuraikan bahwa pada tahun 2012, Tergugat memberikan Down Payment untuk
R

pembelian rumah kepada Penggugat dan pekerja lainnya sebesar Rp.50.000.000,00


es

(lima puluh juta rupiah),kemudian jumlah ini ditambah Rp.10.000.000,00 (sepuluh


M

ng

Halaman 15
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juta rupiah) setelah rumah selesai dibangun, dan selanjutnya oleh perusahaan

si
dibayarkan juga subsidi cicilan sebesar Rp.300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) setiap
bulannya selama Penggugat masih bekerja (vide bukti T-5);

ne
ng
Menimbang, bahwa pembelian rumah kepada pekerja adalah bukti dari itikad
baik perusahaan untuk memberikan fasilitas utama kepada para pekerjanya,
meskipun pada saat pembelian rumah tersebut Penggugat baru bekerja selama tiga

do
gu
tahun yang mana bila dihitung pemberian ini jauh lebih besar daripada hak yang
dituntut oleh Penggugat yakni sebesar Rp.29.081.372,00 (dua puluh sembilan juta

In
A
delapan puluh satu ribu tiga ratus tujuh puluh dua rupiah);
Menimbang, bahwa sebagai pekerja, Penggugat juga pernah menerima surat
ah

lik
peringatan I dan surat peringatan II dari Tergugat, dimana hal ini menunjukkan
Penggugat pernah beberapa kali melakukan kesalahan;
Menimbang, bahwa Penggugat menolak uang tali asih yang diberikan
am

ub
perusahaan dengan alasan jumlah tersebut tidak sesuai dengan undang-undang;
Menimbang, bahwa sebagaimana keterangan Saksi penggugat yang bernama
ep
Supiyanto, ada beberapa pekerja lainnya yangtelah mengambil uang tali asih yang
k

diberikan perusahaan tersebut;


ah

Menimbang, bahwa dalam menilai perkara ini, Majelis Hakim melihat secara
R

si
keseluruhan baik bukti-bukti surat maupun keterangan para Saksi dengan cermat,
dan Majelis Hakim berkesimpulan, perusahaan tempat Penggugat bekerja memiliki

ne
ng

itikad yang baik kepada para pekerjanya, namun demikian pengelolaan operasional
dan keuangan pada perusahaan dilakukan dengan asas kekeluargaan dan hanya

do
gu

memperhatikan kondisi keuangan sesaat, sehingga di saat perusahaan mengalami


kondisi keuangan yang tidak baik maka kebutuhan pekerja juga tidak sepenuhnya
dapat diberikan;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas dihubungkan dengan petitum


gugatan Penggugat, Majelis Hakim berpendapat yangtelah diberikan perusahaan
ah

lik

kepada Penggugat jauh melebihi daripada hak yang sepatutnya diterima.


Perusahaan telah memberikan total sebesar Rp.60.000.000,00 (enam puluh juta
m

ub

rupiah) untuk dp rumah dan bantuan setelah pembangunan, jumlah ini belum
ditambah dengan subsidi bulanan atas rumah tersebut, sementara Penggugat
ka

menuntut haknya sebesar Rp.29.081.372,00 (dua puluh sembilan juta delapan puluh
ep

satu ribu tiga ratus tujuh puluh dua rupiah) disaat perusahaan dalam kondisi
ah

keuangan tidak baik, dimana sebenarnya pemberian Tergugat kepada Penggugat


R

telah jauh melebihi daripada yang dituntut oleh Penggugat;


es
M

ng

Halaman 16
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, serta

si
memperhatikan pada keterangan saksi dari Penggugat maupun Tergugat dan fakta
fakta hukum yang ditemukan dalam persidangan ini, Majelis hakim berpendapat

ne
ng
bahwa cukup alasan dan bukti bahwa Tergugattelah melakukan kewajibannya
dengan memenuhi kebutuhan pekerja/buruh terhadap fasilitas perumahan yang pada
dasarnya relatif sulit dipenuhi oleh pekerja/buruh;

do
gu Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan di atas, maka tuntutan
Penggugat sebesar Rp.29.081.372,00 tersebut tidak beralasan untuk dikabulkan;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat telah menjanjikan kompensasi
sebesar Rp. 4.490.000,00 (empat juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah)
ah

lik
sebagaimana terdapat pada bukti T.6-1 dan T.6-2, maka adalah kewajiban Tergugat
untuk memberikan uang kompensasi tersebut kepada Penggugat;
Menimbang, bahwa mengenai gugatan Penggugat selebihnya berupa
am

ub
permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) dan putusan serta merta (uitvoerbaar
bij voorraad) menurut Majelis Hakim adalah tidak beralasan hukum dan tidak cukup
ep
dibuktikan oleh para Penggugat maka dengan demikian tuntutan tersebut harus
k

dinyatakan ditolak;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan hukum di atas,


R

si
Majelis hakim berpendapat bahwa Penggugat hanya berhasil membuktikan dalil dalil
gugatannya sebagian, dengan demikian maka gugatan Penggugat berdasar

ne
ng

dikabulkan untuk sebagian;


Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dibawah

do
gu

Rp.150.000.000,00 (seratus llima puluh juta rupiah)maka berdasarkan ketentuan


Pasal 58 UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial biaya yang timbul dalam perkara a quo dibebankan kepada Negara;
In
A

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
ah

lik

Perselisihan Hubungan Industrial dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

MENGADILI
m

ub

DALAM POKOK PERKARA :


ka

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


ep

- Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat denganTergugat putus sejak


ah

tanggal putusan ini diucapkan;


R

- Menghukum Tergugat untuk membayar uang kompensasi kepada Penggugat


es

sebesar Rp.4.490.000,00 (empat juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah)
M

ng

Halaman 17
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

si
- Membebankan biaya perkara ini kepada Negara;

ne
ng
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, pada hari Kamis
tanggal 23 Nopember 2017, oleh kami, JAMALUDDIN, SH., MH. sebagai Hakim

do
gu
Ketua, DIAN ALIFYA. SEdan MANGARAJA MANURUNG, SH.,MH.,masing-masing
Hakim Ad-hoc sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan

In
A
Wakil Ketua Pengadilan Hubungan pada Pengadilan Negeri Medan, Nomor :
242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn tanggal 27 September2017, putusan tersebut pada
ah

lik
hari Rabu tanggal 29 Nopember 2017 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dan
RUMINTA GURNING, SH, Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat dan
am

ub
dihadiri pula oleh Kuasa Tergugat.
Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua
ep
k
ah

si
DIAN ALIFYA, SE. JAMALUDDIN, SH.,MH

ne
ng

MANGARAJA MANURUNG, SH.MH.,

do
gu

Panitera Pengganti
In
A

RUMINTA GURNING, SH, MH


ah

lik

Biaya-biaya :
1. Panggilan Rp. 200.000,-
m

ub

2. Redkasi Rp. 5.000,-


3. Materai Rp. 6.000,-
ka

Jumlah Rp. 211.000,-


ep

(dua ratus sebelas ribu rupia)


ah

es
M

ng

Halaman 18
on

Putusan Nomor 242/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Anda mungkin juga menyukai