Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 1 ND No.1949/ND/X.

3/12/2019

Kebijakan Penilaian Angka Kredit, Kelengkapan Usulan DUPAK, dan Persyaratan


Kenaikan Pangkat dan/atau Jabatan

1. Merujuk pada Pasal 11 Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Penerapan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MenpanRB) Nomor 49 Tahun 2018 tentang JFP dalam Masa Transisi, diatur bahwa
penilaian dan penetapan angka kredit atas kegiatan tugas JFP yang dilaksanakan mulai 1
Januari 2019 mengacu pada Peraturan MenpanRB Nomor 49 Tahun 2018 tentang JFP.
Sehubungan belum ditetapkannya Peraturan Pelaksanaan JFP dan untuk memberikan
kejelasan/panduan dalam penyusunan dan penilaian DUPAK atas kegiatan periode Semester
II Tahun 2019 (dhi. termasuk DUPAK kenaikan pangkat per 1 April 2020), maka bersama ini
disampaikan beberapa kebijakan sebagai berikut:
a. Keputusan Sekjen Nomor 292/K/X-XII.2/6/2011 tentang Petunjuk Teknis JFP tetap
berlaku dengan penyesuaian/perubahan seperlunya, diantaranya berkaitan dengan
formulir-formulir DUPAK JFP dan bukti-bukti pelaksanaan kegiatan JFP;
b. Angka kredit butir/uraian kegiatan tugas JFP diberikan/dihitung per satuan hasil
(output) sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan MenpanRB Nomor 49
Tahun 2018 tentang JFP, kecuali untuk kegiatan pemeriksaan
pendahuluan/interim dan pelaksanaan pemeriksaan terinci baik pada
Pemeriksaan Keuangan, Pemeriksaan Kinerja, Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu,
maupun Pemeriksaan Investigatif. Khusus butir/uraian kegiatan tersebut, angka
kreditnya diberikan/dihitung setiap jam pelaksanaan kegiatan. Jam kerja efektif
dalam satu hari yang diperhitungkan adalah sebesar 6,3 (enam koma tiga) jam;
c. Keikutsertaan dalam kegiatan seminar/lokakarya di bidang pemeriksaan, baik sebagai
peserta, moderator, maupun narasumber, dikategorikan sebagai unsur pengembangan
profesi dengan angka kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan
MenpanRB butir X.E.4.
2. DUPAK JFP diajukan secara elektronik menggunakan menu DUPAK pada Aplikasi SISDM.
Pejabat Fungsional Pemeriksa (PFP) wajib mengunggah seluruh berkas/dokumen
pendukung DUPAK dimaksud pada Aplikasi SISDM.
3. Subbagian Administrasi SDM AKN/Subbagian SDM BPK Perwakilan Provinsi wajib
menyampaikan Nota Dinas Pengantar Pengajuan DUPAK minimal dari Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama di satuan kerja masing-masing yang berisi Daftar PFP yang
menyusun DUPAK melalui Aplikasi SISDM dengan mencantumkan peruntukkan/tujuan
DUPAK sebagai berikut:
a. DUPAK Semester/Reguler;
b. DUPAK Kenaikan Pangkat dan/atau Jabatan; atau
c. DUPAK Pengangkatan Kembali dalam JFP.
4. Proses penilaian DUPAK Pemeriksa Ahli Madya dan Pemeriksa Ahli Utama pada BPK
Perwakilan Provinsi difasilitasi oleh Biro SDM.

Hal 1 dari 3
Lampiran 1 ND No.1949/ND/X.3/12/2019

5. Mengacu pada Pasal 33 Peraturan MenpanRB Nomor 49 Tahun 2018 tentang JFP,
persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat JFP dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, dengan uraian sebagai berikut:
a. sekurang-kurangnya telah dua tahun dalam pangkat terakhir;
b. telah memenuhi angka kredit dan komposisi dari unsur utama dan unsur penunjang
yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi (Ref. Pasal 22 Peraturan
MenpanRB Nomor 49 Tahun 2018 tentang JFP dan Pasal 29-31 Peraturan BPK Nomor 4
Tahun 2010 tentang JFP);
c. penilaian kinerja/prestasi kerja pegawai sekurang-kurangnya bernilai baik selama dua
tahun terakhir; dan
d. bagi pemeriksa yang mengajukan kenaikan pangkat pada jenjang jabatan yang lebih
tinggi, maka kenaikan jabatan dalam jenjang yang lebih tinggi dimaksud harus telah
ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
6. Mengacu pada Pasal 34 Peraturan MenpanRB Nomor 49 Tahun 2018 tentang JFP,
persyaratan dan mekanisme kenaikan jabatan bagi pemeriksa dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan uraian sebagai berikut:
a. telah memenuhi angka kredit dan komposisi dari unsur utama dan unsur penunjang
yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi (Ref. Pasal 22-23
Peraturan MenpanRB Nomor 49 Tahun 2018 tentang JFP dan Pasal 29-31 Peraturan
BPK Nomor 4 Tahun 2010 tentang JFP);
b. memperhatikan ketersediaan kebutuhan/formasi jabatan;
c. penilaian kinerja/prestasi kerja pegawai sekurang-kurangnya bernilai baik; dan
d. mengikuti dan lulus uji kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan yang akan
disandangnya. Sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Sekjen Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Penerapan Peraturan MenpanRB Nomor 49 Tahun 2018 tentang JFP dalam Masa
Transisi, persyaratan uji kompetensi untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi
menggunakan kriteria Surat Tanda Sertifikasi Peran (STSP) dengan pengaturan sebagai
berikut:
1) kenaikan ke jenjang jabatan Pemeriksa Ahli Utama paling rendah harus memiliki
STSP Pengendali Mutu;
2) kenaikan ke jenjang jabatan Pemeriksa Ahli Madya paling rendah harus memiliki
STSP Ketua Tim Senior;
3) kenaikan ke jenjang jabatan Pemeriksa Ahli Muda paling rendah harus memiliki
STSP Anggota Tim Senior.
7. Kelengkapan berkas untuk kenaikan Pangkat antara lain sebagai berikut:
a. Bagi pegawai yang baru pertama kali mengajukan Kenaikan Pangkat:
1) Fotokopi SK CPNS dan PNS;
2) Fotokopi ijasah SI yang telah dilegalisir dengan stempel/cap basah; dan
3) Fotokopi Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Pembentukan JFP.
b. Fotokopi SK kenaikan pangkat terakhir beserta Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk
Kenaikan Pangkat dimaksud;

Hal 2 dari 3
Lampiran 1 ND No.1949/ND/X.3/12/2019

c. Pemeriksa yang mengajukan Kenaikan Pangkat dengan penyesuaian ijasah


melampirkan fotokopi Ijasah Legalisir Asli, sertifikat kelulusan Ujian Penyesuaian Ijazah
(UPI) dan Surat Ijin Belajar (SIB)/Instruksi Dinas Tugas Belajar. Khusus Ijasah S2 Luar
Negeri harus melampirkan surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(Dikti) yang telah dilegalisir dengan stempel/cap basah;
d. Hasil penilaian kinerja/prestasi kerja pegawai dua tahun terakhir (SKP Tahun 2018 dan
2019); dan/atau
e. Fotokopi PAK terakhir bagi PFP.

Hal 3 dari 3
Lampiran 2 ND No.1949/ND/X.3/12/2019

Panduan/Petunjuk Penyusunan DUPAK melalui Menu DUPAK pada Aplikasi SISDM

Pemeriksa dapat memanfaatkan Menu DUPAK pada Aplikasi SISDM dengan panduan/petunjuk
pengisian sebagai berikut:
1. Login Aplikasi SISDM dengan menggunakan username dan password masing-masing.
Gambar 1. Tampilan Login SISDM

2. Akses Menu DUPAK sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.


Gambar 2. Akses Menu DUPAK

3. Pilih Menu Penyusunan DUPAK dengan tampilan pada gambar 3.


Gambar 3. Menu Penyusunan DUPAK

Hal 1 dari 4
Lampiran 2 ND No.1949/ND/X.3/12/2019

4. Isi periode dan tujuan


penyusunan DUPAK pada Gambar 4. Tampilan Tambah Kegiatan

field yang telah tersedia.


5. Menambahkan Kegiatan pada
Penyusunan DUPAK

Klik tombol

untuk
menambahkan butir kegiatan
pada pengajuan DUPAK.
Setelah tombol tambah
kegiatan diklik akan muncul
tampilan seperti pada
gambar 4.

Bagi Pejabat Fungsional


Pemeriksa yang menjalankan
tugas tidak sesuai dengan
jenjang jabatannya, seperti
Pemeriksa Ahli Muda yang
berperan menjadi Anggota Gambar 5. Tampilan Tambah Tugas Limpah
Tim dalam Penugasan
Pemeriksaan, atau sebaliknya
Pemeriksa Ahli Pertama yang
berperan menjadi Ketua Tim
dalam Penugasan
Pemeriksaan, dapat mengisi
kegiatan Tugas Limpah.
Caranya dengan meng-klik
tombol
untuk menambahkan butir
kegiatan tugas limpah, baik
tugas limpah keatas maupun
dibawah jenjang jabatan yang
disandangnya. Tampilan
setelah tombol tambah tugas
limpah diklik terlihat pada
gambar 5.

Penjelasan pengisian masing-masing field pada gambar 4 dan 5 disajikan pada tabel 1.

Hal 2 dari 4
Lampiran 2 ND No.1949/ND/X.3/12/2019

Tabel 1. Penjelasan Pengisian Field


No. Field Penjelasan
1) Unsur Diisi dengan unsur kegiatan DUPAK yang akan diajukan.
2) Sub Unsur Diisi dengan subunsur kegiatan DUPAK yang akan diajukan.
3) Kegiatan Diisi dengan kegiatan dari subunsur DUPAK yang akan diajukan.
4) Uraian Kegiatan/ Diisi dengan detail kegiatan/pelaksanaan dari kegiatan subunsur yang akan
Pelaksanaan diajukan.Misal: nama entitas, jenis pemeriksaan, nama diklat, nama kegiatan,
dsb.
5) Tanggal Mulai Diisi dengan tanggal mulai kegiatan.
6) Tanggal Akhir Diisi dengan tanggal akhir kegiatan.
7) Jumlah Hari Kerja Otomatis terisi setelah mengisi tanggal mulai dan berakhir kegiatan. Namun
jumlah hari ini dapat dilakukan pengeditan secara manual sesuai jumlah hari
riil penugasan pemeriksaan.
8) Angka Kredit Otomatis terisi dengan angka kredit kegiatan yang diajukan.
9) Satuan Hasil Otomatis terisi dengan satuan hasil dari kegiatan yang diajukan
10) Jumlah Volume Diisi dengan jumlah volume kegiatan yang dilakukan, default volume kegiatan
Kegiatan tertulis angka 1. Namun untuk kegiatan tertentu dapat diisi sebagai berikut:
a) Angka desimal untuk kegiatan penyusunan KTI dan Terjemahan;
b) Bagi kegiatan unsur pengembangan profesi dan penunjang yang
dilaksanakan perjam/perhari/perbulan/persemester/perdupak yang
dinilai, maka volume kegiatan dapat disesuaikan.
11) Tugas Limpah Diisi tugas limpah kebawah atau keatas, karena akan mempengaruhi
perhitungan total angka kredit.
12) Total Angka Kredit Otomatis terisi total angka kredit yang diajukan
13) Bukti Diisi dengan melakukan unggah bukti pendukung kegiatan yang diajukan.
Ukuran maksimal file 10 MB. Bukti pendukung (SP3, SP2P, SKPP, dan
SKTL) untuk kegiatan perencanaan dan pelaporan pemeriksaan, diunggah
menjadi satu kesatuan dengan bukti pendukung pada kegiatan pelaksanaan
pemeriksaan (ST).
14) Keterangan/No Diisi dengan No surat tugas/sertifikat/keterangan lainnya dari kegiatan yang
Surat Tugas diajukan.

6. Menyimpan kegiatan

Untuk menyimpan kegiatan, silahkan klik tombol “Simpan”, sampai muncul tampilan seperti
pada Gambar 6.
Gambar 6. Tampilan Form Setelah Simpan

Hal 3 dari 4
Lampiran 2 ND No.1949/ND/X.3/12/2019

7. Mengajukan DUPAK untuk diverifikasi oleh Atasan Langsung

Setelah semua butir kegiatan dan tugas limpah disimpan, centang pilihan “kirim untuk
diverifikasi” dan kemudian klik tombol untuk mengirim hasil
penyusunan DUPAK untuk diverifikasi oleh Atasan Langsung. Tampilan yang akan muncul
setelah mengklik tombol kirim dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Tampilan Form Setelah Tombol Kirim Diklik

Kemudian klik tombol simpan untuk memproses pengiriman SPMK untuk diverifikasi.
Setelah tombol simpan pada dialog box konfirmasi tersebut diklik tampilan yang akan
muncul pada menu Penyusunan DUPAK sebagaimana terlihat pada gambar 8.
Gambar 8. Tampilan Form Setelah Tombol Simpan pada Dialog Box Konfirmasi Diklik

Panduan/petunjuk pengisian DUPAK secara lengkap dapat dilihat pada Buku Manual DUPAK
dan Video Tutorial DUPAK yang tersedia pada aplikasi SISDM sebagaimana terlihat pada
gambar 9.
Gambar 9. Lokasi Buku Manual DUPAK dan Video Tutorial pada Aplikasi SISDM

Hal 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai