Anda di halaman 1dari 3

OPTIMALISASI KAWASAN MUSEUM KARST INDONESIA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA

UNGGULAN DI
KABUPATEN WONOGIRI MELALUI KONSEP PARIWISATA BERKELANJUTAN
RIZKIA HETY NETARAHIM
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Museum Karst Indonesia merupakan museum karst terbesar di Indonesia.

Terletak di kawasan karst Pracimantoro yang dinilai terbaik oleh ahli sejarah dan

geologi karena memiliki kriteria keberagaman gua-gua dan panorama alam yang

indah. Museum Karst Indonesia menyimpan dan memamerkan berbagai koleksi

yang memiliki nilai pengetahuan tinggi tentang karst, bukan hanya karst

Pracimantoro, melainkan juga karst di seluruh Indonesia. Di sekeliling museum

terdapat beberapa gua unik yang memiliki potensi geowisata karst dan

menyimpan keindahan serta pengetahuan tentang proses hidrogeologi yang

berlangsung selama ribuan tahun.

Museum Karst Indonesia di bawah pengelolaan Museum Geologi

sedangkan kawasan luar museum yang meliputi gua-gua dikelola oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Wonogiri. Pada saat ini komunikasi

pengelola museum dan kawasan luar museum kurang berjalan. Dari data-data

kunjungan wisatawan ke Museum Karst Indonesia juga memberi kesimpulan pada

saat ini Museum Karst Indonesia belum banyak dikunjungi oleh wisatawan dari

luar daerah. Mayoritas wisatawan yang berkunjung adalah dari daerah Wonogiri

sendiri dan kota-kota terdekat dengan Wonogiri. Wisatawan dari kalangan pelajar

juga masih menunjukkan jumlah yang sedikit.

971
OPTIMALISASI KAWASAN MUSEUM KARST INDONESIA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA
UNGGULAN DI 98
KABUPATEN WONOGIRI MELALUI KONSEP PARIWISATA BERKELANJUTAN
RIZKIA HETY NETARAHIM
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Museum Karst Indonesia perlu dikembangkan lagi agar menjadi daya tarik

wisata unggulan di Kabupaten Wonogiri dan dapat menarik wisatawan dari

berbagai kalangan dan luar daerah untuk berkunjung. Strategi pengembangan

yang dapat dilakukan adalah dengan menggabungkan Museum Karst Indonesia

dan kawasan sekitarnya menjadi sebuah paket wisata yaitu pembelajaran di dalam

museum dan pembelajaran langsung di luar museum tentang potensi geowisata

karst, dan sosial budaya masyarakat kawasan karst. Selain itu promosi juga perlu

lebih ditingkatkan lagi. Dalam pengembangannya diperlukan kerjasama antar

beberapa pihak yang terkait dan juga masyarakat. Pengembangan harus

didasarkan pada kriteria keberlanjutan yaitu pembangunan dapat disukung secara

ekologis dalam jangka panjang sekaligus layak secara ekonomi, adil secara etika

dan sosial tehadap masyarakat.

4.2 SARAN

1. Kerjasama antara pengelola Museum Karst Indonesia dengan pengelola

kawasan luar museum dalam membuat paket wisata.

2. Pihak Badan Pengelola Museum Karst Indonesia hendaknya melakukan

pengembangan pangsa pasar dengan menarik pasar wisatawan luar daerah

dan kalangan pelajar melalui kerjasama dan promosi ke sekolah-sekolah atau

lembaga pendidikan lainnya.

3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dengan cara mengadakan

pelatihan-pelatihan kepariwisataan serta menyiapkan pemandu wisata.


OPTIMALISASI KAWASAN MUSEUM KARST INDONESIA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA
UNGGULAN DI 99
KABUPATEN WONOGIRI MELALUI KONSEP PARIWISATA BERKELANJUTAN
RIZKIA HETY NETARAHIM
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

4. Sosialisasi kepada masyarakat untuk bekerjasama dalam pengembangan

wisata daerahnya.

5. Kerjasama dengan berbagai pihak dalam pemantauan lingkungan karst agar

terwujud konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai