……………………………………………..
JALAN ………………………………………………
PROGRAM: ……………………………………….
KEGIATAN : …………………………………………………………………….
1. LATAR BELAKANG Koridor jalan merupakan suatu lorong ataupun penggal jalan yang
menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lain dan
mempunyai batasan fisik satu lapis bangunan dari jalan. (kamus
tata ruang,1997). Dalam koridor jalan terdapat adanya jalur
pejalan kaki atau trotoar yang terletak disisi kanan dan kiri jalan
yang berfungsi sebagai jalur untuk berjalan kaki untuk berpindah
dari satu tempat ketempat lain. Jalur pejalan kaki atau Pedestrian
itu sendiri tentunya tidak bisa lepas dari karakteristik aktifitas atau
fungsi guna lahan dan bangunan yang ada di sepanjang sisi jalur
pejalan kaki. Selain itu faktor kelengkapan dan kondisi elemen–
elemen pendukung (street furniture) juga berperan penting dalam
kenyamanan jalur pejalan kaki, oleh karena itu penataan jalur
pejalan kaki atau pedestrian tidak hanya sebagai pelengkap
pembangunan suatu kota akan tetapi perlunya penataan
pedestrian yang nyaman. Pedestrian yang nyaman menyangkut
diantaranya keamanan pejalan kaki dimana pejalan kaki dapat
menggunakan pedestrian tanpa khawatir kecelakaan lalu lintas.
Hal lainnya adalah aspek lingkungan yaitu berupa suara
menggangu, polusi kesesakan dan kerusakan material dari
pedestrian itu sendiri, juga mempengaruhi kenyamanan pejalan
kaki. Kemudian aspek vegetasi, kepadatan pejalan kaki, bentuk
fisik trotoar maupun kebebasan bergerak antar pejalan kaki dan
pengguna pedestrian lainnya juga mempengaruhi kenyamanan.
Oleh karena itu Dinas Tarkim kabupaten Bone melalui Program
Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan akan
melaksanakan kegiatan Pembangunan Trotoar dan Bangunan
Pelengkap Kabupaten Bone pada tahun anggaran 2020. Kegiatan
ini bertujuan untuk menata kembali trotoar, memberikan
kenyamanan bagi pejalan kaki dan mengakomodir kebutuhan akan
penempatan kelengkapan prasarana jalan dan jaringan utilitas
umum. Untuk itu Dinas Tarkim membutuhkan penyedia jasa
konstruksi yang kompeten untuk melakukan pelaksanaan secara
penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli dilapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan, agar rencana teknis yang
telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi dapat berlangsung tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya
dan tertib administrasinya. Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan
jasa konstruksi ini disajikan sebagai dasar acuan bagi para
penyedia jasa dalam mengajukan penawaran..
4 SMA Petugas K3 K3
Sederajat Konstruksi
Keterangan : K3 Konstruksi : dikeluarkan oleh
Kementerian PUPR & Ketenagakerjaan.
9. KELUARAN/PRODUK Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan
YANG DIHASILKAN pekerjaan konstruksi : Terciptanya lingkungan yang bersih dan
sehat dan trotoar yang sesuai dengan kondisi perkotaan
dalam menunjang pertumbuhan dan keindahan kota.
Syarifuddin Thahir
Nip. …………………………………