Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GEMARANG
Jalan Raya Ngawi-Solo km 9 Ngawi
Kode Pos 63254 – Telp 085100788424
Email : pkmgemarang.ngawi@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH PENDERITA HIV PUSKESMAS GEMARANG

A. PENDAHULUAN
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah suatu virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia, yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. AIDS
sebenarnya penyakit yang berasal dari Negara Afrika dan hanya terdapat pada
kera, dan tanpa disadari virus HIV tersebut menular ke manusia dan dari situlah
virus HIV menyebar ke berbagai negara.Sampai sekarang ini masih banyak
kasus HIV/AIDS di berbagai negara, mungkin karena kurangnya pengetahuan
penduduknya atau karena penduduknya yang menganggap penyakit HIV/AIDS
hanya penyakit biasa saja.
Di Indonesia masih banyak kasus HIV/AIDS, dan pada tahun 2014 negara
Indonesia mendapat rapor merah dari The Joint United Nation Program On
HIV/AIDS (UNAIDS). Indonesia mendapat rapor merah karena dianggap kurang
memperhatikan pasien-pasien penderita penyakit HIV/AIDS dan kematian
penderita penyakit HIV/AIDS di Indonesia masih tinggi.Sampai saat ini Indonesia
juga merupakan negara dengan kasus HIV/AIDS yang tinggi karena tiap
tahunnya kasus HIV/AIDS di Indonesia selalu meningkat.
Penyakit HIV tidak hanya menular pada orang dewasa saja, tetapi penyakit
HIV juga menular kepada anak kecil sejak anak tersebut masih dalam
kandungan.Penyakit HIV/AIDS menular kepada anak kecil di karenakan orangtua
nya menderita HIV/AIDS.Akan tetapi banyak orang tua tidak mengetahui bahwa
dia menderita penyakit HIV/AIDS, dan ada juga orang tua yang membiarkan
penyakit tersebut.Sehingga anaknya juga menderita penyakit yang mereka derita.
Masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang memiliki pengetahuan
tentang bahayanya terkena HIV/AIDS dan menyebabkan masih banyak orang
yang terkena atau pun menderita penyakit HIV/AIDS.Dan ada juga kesalahan
yang tidak di inginkan misalnya, penularan dari pasien ke perawat juga sering
terjadi, dikarekan perawat tersebut kurang berhati-hati dalam merawat pasien
penderita HIV/AIDS.
B. LATAR BELAKANG
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik
pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan
terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat
dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran
aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau
rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar
alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena
pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran,
pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah
terinfeksi HIV.
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV dan Perilaku
(STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada populasi kunci :
Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria
24,4%; pelanggan WPS 0,8%; lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna
napza suntik 52,4%. Di provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan ke
arah generalized epidemic dengan prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk
15-49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007).
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh,
terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi,
efektif dan berkelanjutan dalam upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-
AIDS dengan mengadakan kegiatan berupa penyuluhan tentang HIV-AIDS dan
IMS ke kelompok resiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV yang
menjadi populasi kunci dalam keberhasilan penganggulangan HIV-AIDS ini.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Keluarga dan masyarakat ( baik lingkungan sekitar maupun lintas sektor terkait )
memiliki pengetahuan dalam memperlakukan pasien dan dapat menjadi sistim
pendukung yang efektif untuk pasien.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Memberikan informasi pada pasien tentang perkembangan kondisinya
b. Memberikan motivasi pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya
dengan mengoptimalkan potensi yang di miliki
c. Memberikan informasi tentang perkembangan kondisi pasien kepada
keluarga
d. Meningkatkan peran keluarga dalam mengoptimalkan fungsi sebagai sistim
pendukung untuk pasien dirumah
e. Meningkatkan informasi dan kesadaran masyarakat tentang perlakuan pada
pasien HIV/AIDS
f. Meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sector terkait dalam
mendukung penyelenggaraan dan pemberantasan HIV/AIDS melalui
kunjungan rumah pasien

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok : Melakukan kunjungan rumah pasien HIV/AIDS
2. Rincian Kegiatan
a. Melakukan penyuluhan sebagai solusi atas kebutuhan pasien HIV/AIDS
b. Memberikan saran dan tindakan yang di perlukan untuk meningkatkan
kwalitas hidup sesuai dengan kebutuhan pasien

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Petugas menentukan jadwal kunjungan rumah pasien HIV/AIDS.
b. Petugasdatang ke rumah pasien
c. Petugas mengumpulkan data dengan cara anamnese dan pemeriksaan fisik
keluarga
d. Petugas mencatat data yang dikumpulkan
e. Petugas menyampaikan saran, penyuluhan dan tindakan sesuai dengan hasil
temuan
f.Petugas menyampaikan cara minum obat ARV yang tepat
g. Petugas mengevaluasi hasil kunjungan rumah dan merencanakan tindak lanjut
F. SASARAN
Pasien hiv aids dan keluarga

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Jenis Bulan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kegiatan
1 Kunjungan
V V
rumah
V V V V V V V V
pasien
HIV/AIDS

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan setiap bulan dalam setahun,
dilakukan oleh penanggung jawab program. Evaluasi akan dilakukan dengan
tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan dan mencantumkan
rencana tindak lanjut terhadap permasalahan yang di hadap dalam melaksanakan
kegiatan.
Pelaporan tentang evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan berupa laporan kunjungan rumah disertai dengan rencana tindak lanjut jika
ditemui masalah dalam pelaksanaan kegiatan .laporan evaluasi ini di buat pada
minggu ke empat tiap bulan sepanjang tahun 2019 dan bersamaan dengan laporan
HIV/AIDS. Laporan evaluasi ini ditujukan kepada kepala Dinas Kesehatan dan
diketahui oleh Kepala Puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan laporan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan .Pada dasarnya laporan berisi tanggal pelaksanaan. Kendala
yang di hadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan .
Pelaporan dilakukan setiap minggu ke empat setiap bulan sepanjang tahun 2019
oleh penanggug jawab program dan diketahui oleh kepala puskesmas .Laporan
kegiatan riel disampaikan kepada kepala puskesmas balong bersama dengan
laporan kegiatan HIV/AIDS.

J. TATA NILAI
PRIMA yaitu
a. Profesionalisme
b. Ramah
c. Inovatif
d. Melayani dengan hati
e. Amanah

K. LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


a. Lintas Program :
- KIA
- Pusling
- Posbindu
b. Lintas Sektor
- Desa
- Kecamatan

L. BIAYA
Dana BOK

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Gemarang Progamer

dr. Esti Retno Setyowati Eko Nurdianto,Amd.Kep


NIP.19700315 200501 2 013 NIP. 19771217 199903 1 002

Anda mungkin juga menyukai