( Skripsi )
Oleh:
Annisa Putri
Oleh
ANNISA PUTRI
By
ANNISA PUTRI
Oleh:
ANNISA PUTRI
Skripsi
putri pertama dari Bapak Amin Zahri dan Ibu Nur Eliyati.
Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2003, dilanjutkan Sekolah Dasar
(SD) di SD Negri 2 Sawah Lama pada tahun 2009. Penulis menempuh pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negri 29 Bandar Lampung pada tahun
2012, dan melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negri
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pada tahun 2018 di Bulan
“Bersedekah lah dari uang sakumu walaupun hanya seribu, karna itu lah
ketenanganmu”
(Papa)
Bismillahirahmanirrahim
Mama, Papa, dan Adikku yang aku sayangi dan aku cintai sebagai tanda bakti,
hormat dan cintaku kepada kalian. Terima kasih atas dukungan serta doa yang tak
pernah henti kalian berikan
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur atas Ridho Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
tidak lupa penulis sanjung agungkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
Skripsi ini yang berjudul “Strategi Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar
2019” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan,
yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini antara lain yaitu:
1. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
yang tegas dan muda selalu tertanam dalam diri Bapak dan segala
kebaikan dari Allah SWT selalu tercurah untuk bapak baik di dunia
Terima Kasih atas ilmu, saran, dan selalu mempermudah dalam urusan
Semoga kesehatan dan kebaikan dari Allah SWT selalu tercurah untuk
4. Bapak Budi Harjo S.Sos., M.IP. selaku dosen pembimbing utama yang
amat sangat baik hatinya dan sudah saya anggap sebagai ayah saya sendiri.
Terima kasih ilmu, saran, semangat dan motivasi yang selalu Bapak
berikan kepada saya sehingga terselesaikan skripsi ini. Terima kasih atas
kebaikan dan kesabaran yang selalu Bapak berikan terhadap saya yang
terkadang saya suka mengeluh dalam proses bimbingan, Terima kasih juga
Bapak selalu memberikan dukungan ketika saya sudah mulai putus asa.
Terima kasih juga arahan yang bapak berikan kepada saya dalam proses
bapak yang selalu memiliki kerendahan hati yang selalu menjadi panutan
selalu menjadi dosen yang terus bersinar karir nya diluar maupun
dilingkungan kampus. Semoga jiwa muda, hati yang baik selalu tertanam
dalam diri Bapak dan segala kebaikan serta berkah dari Allah SWT selalu
5. Ibu Dwi Wahyu Handayani, S.IP., M.Si. selaku dosen pembimbing kedua
yang telah membimbing saya. Terima kasih atas dukungan, saran, ilmu,
serta semangat yang ibu berikan kepada saya. Terima kasih atas kebaikan
dan kelembutan hati ibu selama proses bimbingan. Semoga ibu selalu
dalam lindungan Allah SWT. Dan Semoga ibu selalu dilimpahkan berkah
dan kebaikan.
6. Bapak Dr. Robi Cahyadi Kurniawan S.IP., M.A. selaku dosen penguji
saya. Terima kasih atas ilmu, saran, semangat dan motivasi yang bapak
berikan kepada saya. Terima kasih sudah bersedia saya repotkan karna
bapak selaku dosen penguji juga merangkap jadi pembimbing saya karna
selama ini sudah mau mendengarkan konsultasi atas kesulitan yang saya
alami selama penulisan skripsi. Terima Kasih pak atas arahan serta
Kasih atas kebaikan yang luar biasa yang Bapak miliki. Tetap menjadi
mahasiswa/i nya . Semoga bapak selalu menjadi dosen yang terus bersinar
sayang yang selalu kalian berikan untuk atu. Terima kasih mama telah
sosok wanita terhebat yang atu miliki, mama yang kuat mama yang
tangguh serta mama yang cantik. Terima kasih mama selalu menjadi
tempat curhat atu dalam segala hal, menjadi tempat atu mengeluarkan
memberikan yang atu mau. Semoga mama selalu sehat, selalu bahagia,
terimakasih sudah menjadi sosok ayah yang baik dan tegas, terima kasih
selalu memberikan apa yang atu butuhkan. Maaf ma..pa sampai saat ini atu
masih manja dan sering merepotkan kalian dari hal kecil hingga yang
besar. Kepada adikku satu-satunya yang jarak usia kita cukup jauh yaitu
11 tahun, teman berkelahi, teman jalan-jalan. Doa dan kasih sayang atu ke
kalian tidak akan pernah henti. Terima kasih keluarga kecilku semoga
8. Opa, Oma, dan Kakekku terima kasih kalian selalu menyayangi atu, selalu
diberikan kesehatan.
9. Sahabat perkuliahan dari tim hore-hore, Anmeysa Yola, Dewi Aria, Ivan
kasih kalian telah menjadi sahabat saya, terima kasih telah menjadi teman
liburan, teman suka dan duka. Semangat buat beberapa dari kalian yang
kita cita-citakan.
10. Sahabat-sahabatku dari Genk Girls Squad, Azalia Rizki, Hardiana, Indah
Ayu, dan Raysa Sekar. Sukses untuk kita, dan semangat kalian untuk
skripsinya. Semoga kita sukses dan tidak ada lagi drama percintaan yang
melanda, aminnnnnnnn...
11. Teman-teman perkuliahanku dari tim hmm squad, Tita Maulidya, Ayuni
Zalita, Diah Wilantika, Rachmiati Sari, Tiara Herina, Zenia Vidia, Annisa
12. Teman-temanku dari squad setia menunggu di lobi gedung D Jurusan Ilmu
halaman
Daftar Isi ............................................................................................................... i
Daftar Tabel......................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN ............................................................................. .... .... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 13
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 14
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 14
I. PENDAHULUAN
Komisi Pemilihan Umum diatur dalam Pasal 9 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang
daerah sebagai pilot project-nya. KPU Kota Bandar Lampung menjadi salah satu
dilakukan melali pemanfaatan ruang dari suatu bangunan atau bangunan khusus
akan pentingnya pemilu dan demokrasi dengan cara mengenalkan nilai-nilai dasar
masyarakat untuk sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Salah
dilaksanakan oleh KPU Pusat, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota sesuai
2017:2).
Sasaran dari program pendidikan politik yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan
Pemilih pemula mayoritas memiliki rentang usia 17-21 tahun, kecuali karena telah
menikah, dan mayoritas pemilih pemula adalah pelajar (SMA), mahasiswa dan
perkerja muda. Pemilih pemula merupakan pemilih yang sangat potensial dalam
Perilaku pemilih pemula memiliki karakteristik yang biasanya masih labil dan
sepermainan dan mereka baru belajar politik khususnya dalam pemilihan umum,
ruang-ruang tempat di mana mereka belajar politik biasanya tidak jauh dari ruang
yang dianggap memberikan rasa kenyamanan dalam diri mereka. Sikap apatis
pemilih pemula terhadap proses pemilu tidak boleh dibiarkan lebih lanjut. Harus
Adapun ruang-ruang tempat belajar politik tersebut yaitu pertama ruang keluarga,
emosional, sehingga faktor orang tua bisa membentuk perilaku pemilih mereka.
teman sebaya atau sepermainan, karena faktor eksternal ini bisa mempengaruhi
pemilih masih erat dengan faktor sosiologis dan psikologis dalam menjatuhkan
pilihan politiknya jika ditinjau dari studi voting behaviors. Namun yang
Faktor yang sangat penting adalah bagaimana pemilih pemula tak menjatuhkan
pilihan politiknya karena faktor popularitas belaka, ada nya harapan pemilih
pemula supaya menjadi pemilih yang kritis dan rasional (critical and rational
popularitas, kesamaan etnis dan kedekatan emosional, namun karena faktor rekam
jejak, visi misi, kredibilitas dan pengalaman birokrasi. Upaya tersebut adalah
bagian dari political empowerment terutama perilaku pemilih pemula dan karena
melihat potensi suara pemilih pemula yang signifikan pada Pemilihan Gubernur
Lampung 2018.
5
Hal ini sangat penting karena pemilih pemula adalah pemilih yang ikut andil
menentukan pemimpin negeri ini tidak hanya pada Pilgub 2018 namun juga
demokrasi secara substansial pada saat ini dan masa akan datang. Karena
kondisinya masih labil dan mudah diberikan wawasan politik dan demokrasi
secara benar baik dari suprastruktur politik maupun infrastruktur politik, maka
pemilih pemula masih terbuka menjadi pemilih yang cerdas dan kritis dalam
yang selain dapat menjadi pemilih cerdas, dapat juga menjadi pemimpin yang
Strategi yang dirancang oleh KPU Kota Bandar Lampung mempunyai tujuan
Partisipasi pemilih pemula sebelumnya cukup rendah, maka dari itu KPU
sebesar 74,55% dengan jumlah partisipasi yang di targetkan oleh KPU adalah
Berdasarkan data diatas dapat dikatakan bahwa tingkat partisipasi lebih rendah
dibandingkan pada pilpres 2014, dengan angka DPT yang lebih sedikit
diatas yaitu jumlah partisipasi 66,63% sedangkan KPU menargetkan 70% angka
partisipasi masyarakat.
8
pemilihan sebelumnya, hal ini lah yang menjadikan tujuan utama dibentuknya
sebanyak 73,2% dengan angka 455.974 Jiwa yang ikut berpartisipasi dalam
pilwakot walaupun angka tersebut dibawah dari target KPU yaitu 75% setidaknya
ada kenaikan dari pemilihan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa adanya
Lampung.
9
menjadikan tingkat partisipasi pemilih melewati target yang ditetapkan oleh KPU
Kota Bandar Lampung, berikut data partisipasi pemilih pada Pilpres 2019 sebagai
berikut :
Berdasarkan data yang telah di paparkan diatas, maka perlu adanya strategi yang
dilakukan oleh KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih, karena seperti yang
dilihat bahwa tingkat partisipasi pada pilpres 2014 dan pilwakot 2015 cukup
rendah. Jika terus dibiarkan tanpa ada tindakan maka tingkat partisipasi akan
semakin rendah. Oleh karena itu peneliti akan meneliti tentang bagaimana strategi
10
yang dilakukan oleh KPU Kota Bandar Lampung untuk meningkatkan partisipasi
pemilih.
Pemilihan Umum (KPU) kini kian gencar memberikan sosialisasi dan perhatian
khusus kepada 40 juta pemilih pemula di Tanah Air. Sebab para pemilih pemula
mereka perlu diberikan pemahaman tentang Pemilu tak hanya sekedar tentang
menggunakan hak pilih saja. (solopos.com diakses tanggal 21 Maret 2019 pukul
22.23 WIB).
Dengan pendidikan tentang pemilu yang baik pemilih pemula diharapkan dapat
aktif menjadi agen sosialisasi pemilu, sehingga pelaksanaan pemilu menjadi lebih
baik karena pemilihnya sudah paham mengenai esensi dari pesta demokrasi
tersebut. Sebaliknya jika pendidikan pemilu ini gagal maka tingkat partisipasi
pemilih dari golongan muda pada pemilu berikutnya menjadi jauh lebih berat
untuk ditingkatkan. Bahkan bukan hal yang tidak mungkin jika angka partisipasi
KPU juga sudah mendirikan Rumah Pintar Pemilu, selain itu juga KPU
yang dibentuk KPU terdiri atas berbagai macam unsur ada mahasiswa, kelompok
Dari data yang dipaparkan diatas jumlah partisipasi pemilih pemula dihitung
pemula sangatlah besar (Prof. Dr.H.A. Hafiz Anshary Az,M.A 2010:2). Berikut
Dilihat dari data yang dipaparkan diatas adanya kenaikan partisipasi pemilih
bahwa strategi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar
akan terus dilakukan agar terus meningkatkan partisipasi di pemilu yang akan
datang.
penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan diteliti saat ini.
tuntas
3 Maslekah Pratama Putri, Peran Komisi Dalam pemilu presiden
2016, Jurnal Ilmu Pemilihan 2014 KPU Kaltim
Komunikasi. Umum Dalam menggunakan media
Sosialisai komunikasi satu arah
Pemilu sebagai diantaranya melalui
upaya Untuk pamflet, disini KPU
Meningkatkan bertindak sebagai pengirim
Partisipasi pesan atau enkoder dimana
Politik bertujuan untuk mengubah
Masyarakat pengetahuan, sikap atau
Pada Pemilu perilaku dari penerima
Presiden 2014 pesan(dekoder) masyarakat.
di Kalimantan
Timur
4 I Made Suardana, Peranan Komisi Upaya meningkatkan
Pemilihan partisipasi politik yang
Umum daerah dilakukan oleh KPUD
Terhadap Gianyar adalah dengan
Partisipasi melakukan sosialisasi dan
Politik Pemilih pendidikan politik. Hal ini
Pemula dalam sangat diharapkan oleh
Pemilihan masyarakat sehingga
Kepala Daerah tingkat partisipasi politik
di Kabupaten meningkat.
Gianyar Tahun
2013
5 Petrus Gleko, Agung Strategi Komisi Kendala strategi KPU
Suprojo, 2017, Jurnal ilmu Pemilihan Kabupaten Malang dalam
sosial dan politik Umum Dalam meningkatkan partisipasi
Upaya politik masyarakat pada
Meningkatkan pemilukada Tahun 2015
Partisipasi karena; kurangnya
Politik dukungan finansial untuk
Masyarakat sosialisasi, kurangnya
Pada Pemilihan respon masyarakat,
Umum Kepala keterbatasan sumber daya
Daerah yaitu berupa personil KPU
yang masih terbatas.
Data diolah oleh peneliti 2019
Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas peneliti ingin mengetahui lebih dalam
dengan judul “Strategi Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung dalam
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis paparkan, maka rumusan
masalah yang akan diajukan oleh peneliti adalah Bagaimana strategi Komisi
C. Tujuan Penelitian
Dalam rumusan masalah diatas yang telah dipaparkan oleh penulis tujuan
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis :
berkelanjutan.
2. Secara Praktis :
partisipasi politik mereka secara kualitas dan kuantitas di masa yang akan
datang.
15
Menurut Strickland (J. Winardi, 2003: 106), strategi dalam suatu organisasi
ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini secara tipikal strategi merupakan sebuah
bauran yang terdiri dari tindakan-tindakan yang dilakukan secara sadar dan yang
strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja,
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut tercapai.
2. Dimensi-dimensi Strategi
Strategi merupakan untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang akan
(2003:112), dimensi dalam strategi pada suatu organisasi yaitu sebagai berikut:
17
organisasiannya.
3. Macam-Macam Strategi
Menurut Koteen dalam Salusu (1996: 104-105), terdapat beberapa tipe strategi
sebagai berikut :
a. Strategi yang direncanakan (planned strategy). Dalam hal ini intensi yang
mereka.
19
intensi, selaku visi pribadi dan yang tidak diartikulasikan dari seorang
pemimpin.
dikendalikan oleh sejumlah norma kuat, yang diterima secara umum oleh
terhadap lingkungannya.
aspek proses dari strategi (siapa saja yang akan dipekerjakan, hingga
4. Proses Strategi
suatu organisasi/badan dapat berjalan menuju tujuan sesuai dengan misi dan
kelemahan internal dalam rangka mengisi peluang dan ancaman yang ada atau
pihak yang lebih tinggi otoritasnya, termasuk apa yang diharpkan oleh
pada masa mendatang atau dalam kurun waktu tertentu setelah lembaga
tersebut berjalan.
4. Perumusan misi, misi adalah pernyataan tentang untuk apa suatu organisasi
dikerjakan.
dimiliki.
tersebut harus dinilai karena dapat menjadi peluang tetapi sebaliknya dapat
berupa ancaman.
apakah suatu isu dapat dianggap strategis atau tidak. Biasanya kriteria yang
pencapaian visi dan misi kalau suatu isu yang sedang dinilai tersebut
dibiarkan atau sebaliknya diintervensi, dan yang kedua dampak atau efek
yang paling fatal adalah mengemban misi dan merealisasikan visi tetapi
22
tidak melaui suatu strategi yang jelas. Semua strategi harus dijalankan agar
misi yang ada dapat diemban secara sukses dan sekaligus dapat
Presiden, serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil
dan mandiri.
tanggung jawab KPU mencakup seluruh wilayah NKRI, bersifat tetap artinya
atau spontan, mantap atau sporadik, secara damai atau dengan kekerasan,
dan mempengaruhi kehidupan warga negara, maka warga negara berhak ikut
atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik,
yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara dan secara langsung atau tidak
cara mereka mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa, dan secara
dan output.
dan lain-lainnya.
berikut:
inisiatif dan informasi yang tinggi terkait isu yang spesifik, dalam
proses demokratisasi.
Bab IV pasal 19 ayat 1 dan2 serta pasal 20 menyebutkan bahwa yang dimaksud
dengan pemilih pemula adalah warga Indonesia yang pada hari pemilihan atau
pemungutan suara adalah Warga Negara Indonesia yang sudah genap berusia
17 tahun dan atau lebih atau sudah/pernah kawin yang mempunyai hak pilih,
Pemilu.
nilai kebudayaan yang santai, bebas, dan cenderung pada hal-hal yang informal
dan mencari kesenangan, oleh karena itu semua hal yang kurang
sehingga bagi seorang remaja perlu mempunyai kelompok teman sendiri dalam
pergaulan.
ideologis tertentu dan lebih didorong oleh konteks dinamika lingkungan politik
lokal, seringkali apa yang mereka pilih tidak sesuai dengan yang diharapkan.
pemilu atau pilkada, membuat pemilih pemula sering tidak berpikir rasional
E. Perilaku Pemilih
1. Perilaku Pemilih
yang menyebabkan seseorang memilih suatu partai atau kandidat yang ikut
dalam kontestasi politik. Perilaku memilih baik sebagai bagian dari konsep
demokratis.
diartikan sebagai semua pihak yang menjadi tujuan utama para kontestan
hal ini dapat berupa konstituen maupun masyarakat yang merasa diwakili
30
Secara teoritis, perilaku pemilih dapat diurai dalam tiga pendekatan utama,
2012:492).
a. Pendekatan Sosiologi
sang pemilih.
sang individu menyesuaikan diri, sebab pada dasarnya setiap orang ingin
pendekatan sosiologis.
b. Pendekatan Psikologis
pemilu jangka pendek atau keputusan yang diambil dalam waktu yang
singkat.
atau pilpres bukan saja karena kondisinya lebih baik secara sosial
ekonomi atau karena berada dalam jaringan sosial, akan tetapi karena ia
c. Pilihan Rasional
asumsi pemilih bukan wayang yang tidak memiliki kehendak bebas dari
seseorang.
menjadi daya tarik pemilih, yaitu orientasi isu dan kandidat. Orientasi
Dalam buku Perbandingan Sistem Politik yang disunting oleh Mas’oed dan
yaitu:
diperkampungan.
mereka juga tidak begitu peduli dan sama sekali tidak kritis dengan
F. Kerangka Berfikir
Kota Bandar Lampung sebagai lembaga sampiran negara untuk berperan dalam
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui strategi apa yang paling
Partisipasi Pemilih Pemula. Dalam Penelitian ini, teori yang peneliti gunakan
adalah teori strategi organisasi publik yang mana memiliki 4 Indikator yaitu :
(a) Strategi Organisasi, (b) Strategi Program, (c) Strategi Pendorong Sumber
PILPRES 2019
menunjang terwujudnya tujuan dari penelitian ini yang bersifat sistematis dan
KPU baik secara tertulis maupun tidak tertulis, serta untuk menjalankan Pemilu
ada.
(2005: 54) metode deskriptif sebagai suatu metode dalam meneliti status
kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
A. Fokus Penelelitian
Fokus penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk membatasi peneliti
atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah penelitian seorang peneliti
kualitatif dapat dengan mudah menentukan data yang terkait dengan tema
penelitiannya.
pengumpulan data yang diperoleh peneliti dari lapangan, dari data lapangan
yang diperoleh peneliti tersebut dapat diambil dan data yang tidak perlu
Fokus penelitian ini juga melihat dari program,-program yang dilakukan oleh
dinilai/dilihat dari segi lokasi apakah mereka hanya dilakukan secara terbatas,
serta materi apa yang diberikan dan kesesuaian materi yang disampaikan
pemilih pemula, jadi apakah penyampaian materi itu sesuai atau tidak. Peneliti
penelitian ini yaitu : (1) Strategi Organisasi, (2) Strategi Program, (3) Strategi
fenomena atau peristiwa yang sebenarnya dari objek yang diteliti dalam rangka
dalam penentuan lokasi penelitian cara yang baik ditempuh adalah dengan
Untuk menunjang hasil data yang sesuai dalam mencapai hasil penelitian yang
Program yang dijalankan oleh KPU sebagai penyelenggara Pemilu inilah yang
diharapkan mampu untuk memberikan gambaran yang jelas bagi penulis dalam
C. Pemilihan Informan
dalam penelitian ini adalah Ketua beserta jajaran anggota dari KPU, yang ikut
pemberian informasi dan data yang tepat dan akurat mengenai Program Rumah
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses
seakurat mungkin terkait variabel yang akan dikaji. Dalam penelitian ini,
1. Wawancara
2. Dokumentasi
Pengolahan data atau disebut juga dengan proses pra-analisis data (Sarwono
1. Editing Data
2. Interpretasi Data
Interpretasi data pada penelitian ini dengan tidak hanya menjelaskan atau
menganalisis data yang ada tetapi data juga diinterprestasikan secara baik
penjabaran serta penjelasan dari berbagai data yang telah masuk dan
melewati tahap editing. Hal ini dilakukan oleh penulis untuk menampilkan
data yang diperoleh dari hal-hal yang bersifat rahasia sehingga penulis
memilah kata yang terbaik agar tidak menimbulkan kesan yang dapat
F. Triangulasi Data
dokumen, tertulis arsif, gambar atau foto. Dengan masing-masing cara itu akan
mengkaji hipotesis yang telah dirumuskan (Sugiyono 2012: 34). Setiap data
yang nantinya akan didapat dari KPU Kota Bandar Lampung yang akan
1. Reduksi data
memilih data yang dikode, dibuang, pola mana yang meringkas sebagian
data yang tersebar dan cerita yang sedang berkembang sesuai dengan
2. Penyajian Data
Data yang telah didapatkan dan disusun sehingga mampu untuk dibuat
naratif termasuk data yang berupa angka diuraikan dalam bentuk kata dan
kalimat.
43
3. Menarik Kesimpulan
penelitian ini merupakan hasil dari data yang diperoleh dari KPU Kota
Bandar Lampung sebagai objek penelitian dan juga dari teori yang
penelitian.
44
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung dibentuk pada tahun
2003. Pada awal pembentukannya KPU Kota Bandar Lampung masih terdiri
dari 1 (satu) orang sekretaris dan dibantu oleh 3 (Tiga) orang Kasubbag.
3. Kasubbag Hukum
Pegawai KPU Kota Bandar Lampung pada saat itu adalah Pegawai Negri Sipil
yang berasal ari Dinas Kesbangpol dari instansi terkait lainnya. Sekretariat
wewenangnya.
demokrasi karenanya, pasal 1 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa rakyat
Umum (KPU).
1999, KPU terdiri atas anggota-angota dari Partai Politik dan elemen
nonpartisan inilah label baru yang disandang oleh KPU saat ini sehingga
Pembentukan KPU yang demikian tidak bisa dilepaskan dengan aktivitas KPU
masa lalu, yaitu pada pemilu 1999. Pada saat itu KPU beranggotakan para
fungsionaris partai peserta Pemilu. Dalam perjalanan KPU saat itu sangat
pemikiran untuk lebih meningkatkan kualitas pemilihan umum dan atas usul
oleh suatu Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bersifat nasional, tetap,
1. Komisioner KPU yang terdiri dari 5 orang yang dikordinasi oleh 1 orang
Lampung.
Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
a. Visi :
b. Misi:
PEMILU;
48
Jujur, Adil.
demokratis.
dalam Pemilu;
Konsekuen;
demokratis;
3. Terjaminnya perlakuan yang adil dan setara bagi peserta pemilu calon
memadai.
selain dapat menjadi pemilih cerdas, juga dapat menjadi pemimpin yang
Materi edukasi yang disajikan dalam rumah demokrasi harus memuat sarana
itu dapat berupa sejarah, proses kepemiluan, dan simulasi proses pemilihan.
Rumah Demokrasi juga harus dapat menjadi wadah bagi komunitas pegiat
Pemilih)
Segmen)
kunjungan ini menjadi salah satu output yang harus disampaikan dalam bentuk
I. Pemilih Pemula
yang dimaksud dengan pemilih pemula adalah warga Indonesia yang pada
yang sudah genap berusia 17 tahun dan atau lebih atau sudah/pernah kawin
yang sesungguhnya
KETUA
ANGGOTA
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil
kegiatan yang dimana itu adalah usaha nya untuk mengajak pemilih
B. Saran
2. Perlu merekrut relawan lebih banyak lagi untuk membantu KPU dalam
maksimal
Buku
Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Efriza. 2012. Political Explore: sebuah kajian ilmu politik. Bandung: Alfabeta, CV
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Departemen Pendidikan Nasional Edisi ke-3.
Balai Pustaka, Jakarta. Gramedia.
Marrus. 2002. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksa.
Moloeng dan Lexy. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya .
Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 2011. Instrumen Penelitian Bidang Sosial.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Suhartono, 2009. Tingkat Kesadaran Politik Pemilih Pemula dalam Pilkada: Suatu
Refleksi School-Based Democracy. UPI : Bandung .
Surbakti, Ramlan 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Widya Sarana.
Sumber Lain
http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2011_15.pdf
http://kpu-bandarlampungkota.go.id/category/rumah-demokrasi/
http://solopos.com
Undang-Undang No.10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Bab IV Pasal 19 ayat
1 dan 2 Serta Pasal 20
Modul
Prof. Dr. H.A. Hafiz Anshary AZ, M.A. 2010. Modul: Pemilu untuk Pemula. Jakarta
Jurnal
Partisipasi Politik Generasi Muda. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik. Vol 6, No.1, Hal:
1-10
Gianyar Tahun 2013. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol.9, No.1, Hal: 1-10
Maslekah Pratama Putri. 2015. Peran Komisi Pemilihan Umum Dalam Sosialisai
Pemilu Presiden 2014 di Kalimantan Timur. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 4, No.1,
Hal: 30-43
Petrus Gleko, Agung Suprojo. 2017. Strategi Komisi Pemilihan Umum Dalam Upaya
. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Vol 6, No.1, Hal: 1-10
Sumber Skripsi :
Naufal Fauzan. 2017. Pedagogi Pemilu dan Demokrasi (Studi di Pusat Pendidikan
KPU Kota Bandar Lampung dan Pedagogi Pemilu di Bandar Lampung. Skripsi
Muh. Imam Adli Aqil. 2015. Peran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gowa
Agung Nugroho. 2018. Strategi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jambi dalam Peningkatan
Partisipasi Pemilih di Kabupaten Kerinci (Studi Pada Pemilihan Kepala Daerah 2018 dan