OLEH :
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
wisatawan harus mencari melalui media sosial maupun internet untuk transportasi
sendiri masih sangat kurang karena misalkan ada wisatawan yang memakai alat
tranportasi kereta keluar dari stasiun akan menemukan sebuah kendaraan
tranportasi umum bajai yang di operasikan masih dua tahun belakangan ini
hannya untuk wilayah kota Blitar . Hal ini akan menimbulkan masalah misalnya
kurang efektif karena hanya berada di kota Blitar itu sendiri untuk wilayah
kabupaten masih sedikit transportasi umum yang menuju langsung ke kawasan
wisata di wilayah Blitar. dan ini akan membuang banyak waktu,baiaya dan tenaga.
Sistem ini diharapkan mempermudah pencarian sehingga bisa membantu
wisatawan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang
relatif singkat.Dari sistem ini akan diperoleh tentang :
1. Informasi tentang tempat wisata dan access transportasi umum ini terdiri
atas nama tempat wisata, alamat tempat wisata, jadwal transportasi umum
jika tersedia.
3. Fasilitas apa saja yang terdapat disetiap tempat wisata yang dikunjungi,
misalnya perpustakaan, hotel terdekat, toko oleh-oleh, masjid terdekat,
loket (agar mengetahui harga tiket masuk bila tersedia).
Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem
manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan
dasar dari kedua sistem ini terletak pada cara mengelolaannya. Sistem Informasi
manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi
untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey
lapangan. Semua data tersebut dikombinasikan dan dianalisis secara manual
dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis
telah menggunakan komputer sebagai sistem mengolah data melalui proses
digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta
foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi
(Nurshanti, 1995).
Sebagaimana ulasan di atas, maka dapat diperhitungakan bahwa perlunya
penerapan sistem informasi geografis di wilayah Blitar. Untuk itu pada
penyusunan proposal skripsi ini penulis tertarik untuk mengambil judul “SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT WISATA
BERINTEGRASI DENGAN TRANSPORTASI DI WILAYAH BLITAR”.
Dalam tugas penyusunan proposal skripsi ini akan digunakan sistem informasi
geografis yang berfungsi sebagai peta digital yang dapat merepresentasikan
daerah Blitar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penyusunan proposal skripsi yang dapat penulis
tentukan diantaranya: