Anda di halaman 1dari 6

- Latar Belakang : penjelasan tentang uraian pemilihan topik penelitian, minimal

2 halaman. Umum
Lokasi
Masalah
Pemecahan masalah

- Rumusan Masalah : penjelasan tentang identifikasi masalah yang akan


dilakukan yang berupa beberapa pertanyaan atau pernyataan
- Tujuan Penelitian : penjelasan tentang tujuan diadakannya penelitian dan
berhubungan erat dengan rumusan masalah.
- Manfaat Penelitian : penjelasan tentang manfaat yang akan diperoleh dari
hasil penelitian yang akan dilakukan.

Contoh :
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK
PARISIWATA BERBASIS WEB DI KOTA MAKASSAR
1. Latar Belakang

Perkembangan dalam teknologi informasi saat ini sangat pesat. Sistem Informasi

Geografis (SIG) salah satu teknologi yang saat ini telah umum digunakan dalam

berbagai bidang seperti aktifitas pariwisata, sehingga memungkinkan seseorang dari

berbeda negara dan budaya berinteraksi dengan lainnya.

Sebuah jaringan adalah serangkaian fitur garis yang saling berhubungan dalam

SIG. Contoh dari jaringan adalah jalan raya, jalan kereta api, sungai, rute transportasi

(transit, bus sekolah, truk sampah, pengiriman surat), dan sistem distribusi utilitas.

Secara kolektif jaringan ini dari infrastruktur lingkungan masyarakat modern. Mereka

mengadakan jaringan dengan maksud untuk perpindahan orang dan barang, layanan

pengantaran, aliran sumberdaya dan energi, sama seperti komunikasi informasi

(Haggett and Chorley, 1969; Kansky, 1963).


Analisis jaringan berguna untuk mengorganisasi pengelolaan atau penggunaan

fasilitas jaringan, seperti utilitas, sistem transmisi dan transportasi. Utilitas

menggunakan model jaringan untuk memodelkan dan menganalisa sistem distribusi dan

membaca jarak rute. Ada tiga tipe dalam analisis jaringan, yaitu: network tracing,

network routing, dan network allocation.

1. Network Tracing: menentukan jalan khusus melalui jaringan. Jalan ini

berdasarkan pada kriteria yang disediakan oleh pengguna.

2. Network Routing: menentukan jalan yang optimal sepanjang garis jaringan.

Pemilihan jalan dapat berdasarkan berbagai kriteria, seperti ”jarak terdekat”,

”rute tercepat”, ”tidak ada belok kiri”, dan ”biaya termurah”. Jalan ini dapat

melalui antara dua titik atau melalui beberapa titik yang dipilih.

3. Network Allocation: salah satu proses yang penting dalam aktifitas perencanaan

dan investasi adalah alokasi jaringan. Dengan kata lain alokasi jaringan adalah

sebuah analisis yang terjadi dalam waktu yang sama dari entitas geografi dan

proses penentuan sebagai sebuah titik pusat optimum.

Tahapan dalam mendesain SIG untuk pariwisata adalah data design, process

design, dan physical design. Adapun parameter dalam mendesain SIG untuk pariwisata

yaitu system koordinat, objek lokasi, dan hal-hal yang berkaitan dengan pariwisata

untuk desain SIG.

Kota Makassar terletak di propinsi Sulawesi Selatan yang secara administratif

terbagi dalam 23 kabupaten dan 3 kota yang terdiri dari 290 distrik. Makassar adalah

ibukota propinsi dan merupakan kota teramai di kawasan Indonesia Timur, hal ini

disebabkan karena Makassar menjadi pusat daerah yang banyak dikunjungi orang

dengan berbagai tujuan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Makassar juga

memiliki tempat-tempat wisata dan banyak hotel serta restaurant.


Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Makassar belum memiliki Sistem

Informasi Geografis untuk pariwisata, padahal salah satu penunjang promosi pariwisata

yaitu adanya sistem yang bersifat visual yang memanfaatkan dunia maya untuk bisa

memberikan informasi kepada turis yang berkunjung ke kota Makassar. Berdasarkan

hal tersebut penulis bermaksud mendesain suatu Sistem Informasi Geografis untuk

Pariwisata agar memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang terkait

tentang obyek wisata yang ada dikota Makassar.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mendesain sistem informasi geografis pariwisata untuk

menentukan letak objek wisata, hotel, restaurant yang berlokasi di kota

Makassar.

2. Bagaimana meng-online kan sistem informasi geografis yang telah didesain.

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Mendesain dan menghasilkan suatu Sistem Informasi Geografis untuk

pariwisata yang mampu membantu turis/pengunjung untuk mendapatkan

informasi geografis tentang objek-objek pariwisata yang ada di kota Makassar.

2. Mendesain sistem informasi yang bersifat online agar

turis dapat mengakses informasi dimanapun walaupun tanpa harus berkunjung

ke Dinas Pariwisata.

4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat terhadap user/turis

Sebagai masukan kepada pengunjung/turis yang berwisata di kota Makassar

agar dapat mengetahui tempat penginapan, lokasi wisata, dan restaurant.

2. Manfaat terhadap praktisi

Memberikan suatu sumbangan pemikiran tentang sistem informasi geografis

pariwisata kepada dinas pariwisata kota Makassar

3. Manfaat terhadap peneliti

Untuk pengembangan ilmu dan sebagai masukan kepada peneliti lain yang akan

mengadakan penelitian selanjutnya tentang masalah yang diteliti

E. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah sebagai berikut :

1. Adapun sistem Informasi Geografis yang di rancang hanya menentukan posisi

tempat-tempat bersejarah, obyek wisata, hotel dan restaurant.

2. Sistem Informasi Geografis yang rancang dibatasi hanya pada wilayah Kota

Makassar.
LANDASAN TEORI
Penelitian Terkait : SIG

1. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau GIS (Geographical Information System)


merupakan sistem infomasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta
(geografis) dan informasinya tentang peta tersebut (data atribut) yang dirancang untuk
mendapatkan, mengolah, memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data
spatial (keruangan) untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan.
Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa
statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan.

2. Pariwisata

Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau
liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis
adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari
rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap,turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari
transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman dan jasa bersangkutan
lainnya seperti bank, asuransi, keamanan dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya,
pelarian, petualangan,pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan
pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu
pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi
Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk
meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah

Anda mungkin juga menyukai