Anda di halaman 1dari 1

TUGAS KE I - SEM II – APM (HE)

REFINERY 2 AB – Th. 2018/2019

1. Unit double pipe exhanger (type hairpin, spt gambar di bawah), counter current
flow, akan digunakan untuk mendinginkan HGO yang keluar dari CDU (Crude
Distilling Unit) dan yang memanasi awal Crude Oil. HGO dilewatkan pada anulus
dipompakan dengan kecepatan tertentu, masuk pada exhanger pada suhu 500oF
dan keluar pada suhu 350oF. Crude Oil diumpankan melalui pipa dalam dengan
kecepatan 72.500 lb/jam, pada suhu 300oF dan keluar pada suhu 315oF. Fouling
factor ditentukan sebesar 0.003 (jam)(ft2)(oF)/Btu dan pressure drop 10 psi pada
setiap streamnya.
Viskositas Crude Oil pada suhu tersebut 0,83 centipoise (cp), density 980 kg/m3,
Specific heat Cp 0,8 Btu/lboF. Adapun viskositas HGO adalah 1,8 cp, densitynya
890 kg/m3.dan Cp 0,85 Btu/lboF
Unit hairpin yang akan digunakan tersusun atas 6 (enam) unit hairpin, panjang
20 ft, 4X3 Exhanger IPS (nominal pipe size IPS, 40 Sc.N yakni outer pipe adalah
4 in, dan inner pipenya 3 in, Kern).

Gambar hairpin (1 unit) sbb.

Gambar : Double Pipe Exhanger, type Hairpin

Pertanyaan :

a) Berapa kapasitas pompa (GPM, Gallon per Minute) yang diperlukan untuk mengalir
kan HGO (Heavy Gasoil), agar dapat mencapai kondisi suhu seperti tersebut di atas?
b) Berpakah luas permukaan perpindahan panas (A) yang diperlukan, agar suhu outlet
HGO mecapai 350oF?
c) Bagaimana menurut pendapat saudara apakah hairpins yang terdiri 6 unit hairpin
tersebut, dapat digunakan mendinginkan HGO dan memanaskan awal Crude Oil
sampai mencapai suhu tersebut? Berikan penjelasan seperlunya (sesuai hasil
evaluasinya)

Petunjuk :

- Lihat contoh soal Process Heat Transfer, Donald Q. Kern, page 121, Exp. 6.3
- Gunakan daftar konversi satuan density, volume dll (British Unit dan Metric Unit).

--------------------------00000--------------------
Djoko S.- Sem II APM Feb. 2019

Anda mungkin juga menyukai