Analisis beban kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis
untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektifitas dan efisiensi kerja organisasi
berdasarkan volume kerja. Tahapan-tahapan analisis beban kerja yaitu: pengumpulan data,
pengolahan data, penelaahan hasil olahan data, dan penetapan hasil analisis beban kerja.
Metode perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja (WISN= Workload Indicator
Staff Need) adalah suatu metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada
beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM pada tiap unit kerja di
fasilitas pelayanan kesehatan. Adapun langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan
WISN ini meliputi 5 langkah, yaitu:
1. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM,
2. Menetapkan waktu kerja tersedia,
3. Menyusun standar beban kerja,
4. Menyusun standar kelonggaran,
5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.
1 2 4 5 6 7 8 9
1 ADMISI Input ID 8 36309 16140 2,24962
Cetak Kartu Kendali 5 36309 25824 1,40601
Total 3,65563
Total 2,80814
4 Unit urin rutin Uriscan Running alat & QC 30 269 4304 0,0625
Analyzer urin Analyzer
Tes urin analyzer 15 5107 8608 0,59328
Sedimen urin 30 2165 4304 0,50302
Sentrifus 15 2165 8608 0,25151
Analisis c. asites 75 0 1721,6 0
(mikroskopik dan
kimia)
Analisis c. Pleura 75 22 1721,6 0,01277
(mikroskopik dan
kimia)
Analisis c. otak 75 0 1721,6 0
(mikroskopik dan
kimia)
Analisa feses 30 523 4304 0,12151
Protein Esbach 20 91 6456 0,01409
Darah samar 20 20 6456 0,00309
Total 1,56177
5 Unit sampling Hematologi,LED,KK, 10 18438 12912 1,42797
Koagulasi
Rujukan Semua tes 10 416 12912 0,03221
Sampling ke ruangan 20 17871 6456 2,76812
Total 4,2283
6 Unit kimia ABX Pentra Running alat & QC 45 269 2869,3 0,09375
klinik 400
Tes Kimia analyzer 10 43120 12912 3,33952
9180 Runing & QC 30 269 4304 0,0625
Electrolyte
Analyzer
Tes elektrolit 10’ 9499 12912 0,73567
Sentrifus 10 36309 12912 2,81203
Pipet 2 36309 64560 0,5624
Input/output hasil 3 43120 43040 1,00185
GDS strip 5’ 1818 25824 0,07039
AGD 15 0 8606 0
Total 8,67811
Berdasarkan hasil rapat tanggal 14 Juli 2018 tentang analisa beban kerja di Instalasi
Laboratorium RSUH untuk tahun 2018 pada masing-masing unit kerja, diperoleh :
a. Jumlah kebutuhan tenaga diunit admisi sejumlah 4 orang dengan tugas pokok
1) Pendaftaran pasien
2) Pencatatan
3) Penginputan hasil
4) Penyerahan hasil kepada pasien
b. Jumlah kebutuhan tenaga di unit sampling sejumlah 4 orang dengan tugas pokok
1) Sampling pasien poliklinik
2) Sampling pasien ruangan
3) Mengatur administrasi dan pengambilan sampel rujukan
c. Jumlah kebutuhan tenaga diunit hematologi sejumlah 5 orang dengan tugas pokok
1) Pengambilan sampel dari unit sampling ke unit hematologi
2) Melakukan QC dan tes darah rutin (terdapat dua alat hematology analyzer)
3) Melakukan tes koagulasi
4) Melakukan tes LED
d. Jumlah kebutuhan tenaga di unit imunologi sejumlah 3 orang dengan tugas pokok
1) Pengambilan sampel dari unit sampling ke unit imunologi termasuk sentrifus
sampel
2) Melakukan QC dan tes imunologi (Minividas)
3) Melakukan tes rapid imunologi
e. Jumlah kebutuhan tenaga di unit cairan tubuh (urin rutin,feses) sejumlah 2 orang
dengan tugas pokok
1) Pengambilan sampel dari unit sampling ke unit urin rutin termasuk sentrifus
sampel
2) Melakukan tes urin (QC, analisa)
3) Melakukan tes analisa cairan tubuh lain (pleura, asites, otak dan lain-lain)
4) Melakukan analisa feses
f. Jumlah kebutuhan tenaga di unit kimia klinik sejumlah 9 orang dengan tugas pokok
1) Pengambilan sampel dari unit sampling ke unit kimia klinik termasuk sentrifus
sampel
2) Melakukan QC
3) Melakukan pipetasi/persiapan serum yang akan diperiksa
4) Melakukan tes kimia analyzer
Perbedaan kebutuhan jumlah tenaga dari masing-masing unit kerja didasarkan pada
perbedaan beban kerja yang dipengaruhi oleh rata-rata waktu tes dan kuantitas kegiatan/tes
dari unit tersebut. Tenaga yang dibutuhkan di Instalasi Laboratorium RS UNHAS saat ini
adalah 27 orang, namun tenaga tersedia berjumlah 23 orang sehingga diharapkan adanya
penambahan tenaga sebanyak 4 orang.
Perbedaan distribusi pasien juga mempengaruhi analisa beban kerja ini. Jumlah pasien
dipagi hari terutama di jam dinas pagi yaitu jam 08.00 – 14.00 lebih banyak dibandingkan di
shift/ jadwal dinas siang maupun malam. Oleh karena itu, diharapkan proporsi jumlah tenaga
di dinas pagi lebih banyak dibandingkan dinas siang maupun malam.
Mengetahui