Anda di halaman 1dari 3

PIMPINAN DAERAH

HIMPUNAN MAHASISWA PERSATUAN ISLAM


TASIKMALAYA RAYA
SEKRETARIAT: Jl. Ir. H. Djuanda Km. 2 (By Pass) Kota Tasikmalaya
083827679253

Narasi Pergerakan Kaukus Muda Persis Kab. Tasikmalaya


Oleh: PD Hima Persis Tasikmalaya Raya

Latar Jejak Aktifisme Kaukus Muda Persis Kabupaten Tasikmalaya

Jum’at, 25 Oktober 2019, telah tergelar acara cengkrama santai Barisan Muda Persatuan
Islam (selanjutnya disingkat BMPI) Kabupaten Tasikmalaya. Dalam acara tersebut, hadir
beberapa elemen penting dalam BMPI diantaranya Kang Caca Ruhimat selaku ketua PD Pemuda
Persis Kab. Tasikmalaya, Ari Setiawan selaku ketua PD Hima Persis Tasikmalaya raya, Ismy
Nurul Fatihah selaku bid. Organisasi PD Himi Persis tasikmalaya Raya, Irsyad selaku ketua PD
IPP Tasikmalaya Raya. Sekalipun dalam kesempatan tersebut, PD Pemudi Persis Kab.
Tasikmalaya belum dapat hadir, namun acara tetap berlanjut. Meskipun ketidakhadiran Pemudi
Persis sangatlah disayangkan dalam momen yang langka ini.

Dalam acara tersebut ada beberapa perbincangan penting yang dibahas. Kang Caca
Ruhimat menyampaikan bahwa sinergitas antar elemen muda Persis sangat ini dipandang cukup
mendesak. Berangkat dari pembacaan atas perkembangan beberapa kader terkhusus di pemuda
Persis yang telah melenggang dalam kancah dakwah dan aktifisme, diantara contoh kongkritnya
adalah rakanda Nanang Indrawan yang saat ini menjadi perwakilan dari Kaukus Muda Persis
yang didaulat sebagai pemuda pelopor di Kab. Tasikmalaya. Perkembangan kader yang luar
biasa ini harus ditopang dengan lingkungan yang kondusif pula di dalam rumah jamiyyah demi
pemerataan kaderisasi yang optimal. Selain itu ada beberapa masalah krusial yang juga menjadi
alasan pentingnya mensinergikan gerakan bersama. Diantaranya adalah persebaran dan
pemerataan aktifitas jamiyyah. Di mana ada beberapa cabang yang dapat dikatakan masih lemah
(untuk tidak disebut vakum) dalam mengorganisir aktifitas atau kegiatan-kegiatan jamiyyah.
Untuk itu dibutuhkan semacam agenda evaluasi bersama yang intensif guna menjada sekaligus
merawat gerakan muda Persis.

Selanjutnya, ketua PD Hima Persis Tasikmalaya Raya, Ari Setiawan menyampaikan


progress report yang telah dilalui oleh Hima Persis sampai saat ini. ada beberapa catatan penting
dalam penyampaian ketua PD Hima Persis yang perlu dibahas secara serius. Pertama adalah
lemahnya dukungan dari lingkungan jamiyyah atas prestasi-prestasi yang telah ditorehkan oleh
kader-kader muda Persis. Hal ini dibuktikan dengan respon atas agenda yang digelar oleh Hima
Persis, tepatnya acara Bedah Karya. Acara ini sengaja mengangkat kader-kader muda Persis
Kab. Tasikmalaya yang telah menorehkan prestasi dengan karya-karya yang diciptakannya.
Dalam agenda tersebut dihadirkan lima kader muda Persis terbaik yang masing-masing dari
mereka berhasil membuat karya dalam bentuk menulis buku. Sangat disayangkan, antusiasme
jamiyyah persis atas acara ini masih terbilang rendah. Kedua, Hima Persis memandang,
pergerakan jamiyyah Persis di Kab. Tasikmalaya sudah sangat melemah. Hal ini dikuatkan
PIMPINAN DAERAH
HIMPUNAN MAHASISWA PERSATUAN ISLAM
TASIKMALAYA RAYA
SEKRETARIAT: Jl. Ir. H. Djuanda Km. 2 (By Pass) Kota Tasikmalaya
083827679253
dengan pembacaan dari Hima Persis sendiri dimana proses kaderisasi di lingkungan internal
jamiyyah sangat tidak termenej dengan baik. Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam
melangsungkan aktivisme jamiyyah Persis khususnya dalam kaukus mudanya. Selain itu, masih
banyak hal yang seharusnya menjadi perhatian penting jamiyyah, justru terabaikan. Hima Persis
memandang, saat ini Persis Kab. Tasikmalaya tengah terjebak dalam rutinisme aktifitas
organisasi. Dimana keberlangsungan jamiyyah hanya diukur dari seberapa meratanya ustadz-
ustadz terkondisikan dalam jadwal khutbah, aktifitas yang melingkar di sekitar masjid, pesantren
dan rumah, semua ini telah menenggelamkan perhatian Persis atas gerakan yang seharusnya.
Problem sosial menjadi terabaikan, kaderisasi tidak terpantau dengan cermat, jalannya gerakan
tidak teratur dan terarah. Semua masalah tersebut kian hari kian terabaikan. Hima persis
berharap, dengan adanya forum atau kegiatan semacam ini mampu membawa semua elemen
persis terlibat dalam proses pemajuan gerakan dengan senantiasa mendiskusikan dan
mengevaluasi masalah-masalah yang tengah dihadapi oleh jamiyyah Persis Kab. Tasikmalaya
saat ini.

Beberapa keputusan penting dari hasil pertemuan tersebut diantaranya adalah dengan
melakukan tindak lanjut kegiatan yang lebih sistemis dalam membaca berbagai persoalan
sekaligus dalam merumuskan solusi yang dihadirkan. Kesempatan selanjutnya diamanahkan
kepada PD Hima Persis Tasikmalaya Raya untuk menggelar acara tindak lanjut dari pertemuan
ini. Dan InsyaAllah acara tersebut akan segera direalisasikan dalam waktu yang dekat.

Pandangan Hima Persis Tasikmalaya Raya dalam Membangun Pergerakan Kaukus


Muda Persis Kab. Tasikmalaya

Sebagai organisasi Islam, Persis memiliki tugas dan tanggungjawab untuk menjamin
tegaknya nilai-nilai keIslaman dalam seluruh dimensi kehidupan. Misi yang tercantum qanun
asasi sebagai aturan tertinggi yang diproduk dengan seksama melalui proses panjang
musyawarah, harus kembali kita sakralkan demi penghayatan dan pengabdian yang sebenar-
benarnya dalam proses perjuangan menegakan Dinul Islam. Bukanlah waktu yang sebentar,
ketika saat ini kita berada di penghujung abad usia pergerakan Persis. Artinya, Persis sebagai
organisasi pergerakan Islam telah melalui proses panjang pengalaman dalam mendakwahkan
Alquran dan Sunnah. Namun apa arti dari usia panjang tersebut bagi panggung dunia pergerakan
Islam saat ini? Apakah kita hanya akan terus menerus menyesakkan langit-langit rumah ini
dengan narasi-narasi ketertinggalan atau berusaha sebisa mungkin merumuskan format baru
pergerakan?

Acuan kita sama sekali bukan bertolak dari menjawab ketertinggalan yang selama ini
menjadi fakta di lapangan. Ketika hal tersebut kita anut, kita hanya akan terus terjebak dalam
kompleksitas masalah internal tanpa pernah mampu membangun gerakan apapun. Dalam kondisi
PIMPINAN DAERAH
HIMPUNAN MAHASISWA PERSATUAN ISLAM
TASIKMALAYA RAYA
SEKRETARIAT: Jl. Ir. H. Djuanda Km. 2 (By Pass) Kota Tasikmalaya
083827679253
demikian, muhasabah pergerakan harus berjalan beriringan dengan aktualisasi pergerakan.
Pembenahan kedalam harus seimbang dengan pemetaan perubahan ke luar. Untuk mampu
mencapai prakondisi tersebut, semua unsur atau elemen jamiyyah Persatuan islam mesti
bersinergi dalam mengambil langkah dan tindakan.

Sederhananya, semua hal yang menjembatani terwujudnya cita-cita jamiyyah, harus kita
kejar, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan syara. Dan segala hal yang merintangi jalan
menuju cita-cita jamiyyah, harus kita bersihkan. Keberadaan sayap-sayap pergerakan Persis,
tidaklah memiliki cita-cita yang bersebrangan atau pun berbeda. Semua elemen yang terafiliasi
dalam gerakan Persatuan Islam memiliki tanggungjawab moral untuk senantiasa berupaya
mencapai cita-cita jamiyyah. Dengan ini, sinergitas antar elemen menjadi mutlak dibutuhkan.

Sinergitas ini dimaksudkan untuk menyelaraskan, mengevaluasi, mendiskusikan


persoalan-persoalan pergerakan jamiyyah Persis. Model sinargitas yang hendak dibangun tidak
melulu mengacu pada kerjasama program atau yang sebentuk dengannya. Namun lebih jauh dari
itu, bagaimana antar otonom mampu mensirkulerkan agenda, mengatur ritme pergerakan dan
saling membagi informasi segala hal yang berkaitan dengan jamiyyah Persis.

Maka dari itu, Hima Persis menawarkan gerakan sinergitas antar elemen jamiyyah ini
dengan mendayagunakan forum BMPI. BMPI sendiri lahir dari semangat persatuan dan
kemajuan. Dimana secara rekam jejak, BMPI ini digaungkan oleh ust Jeje Zainuddin untuk
menggalang solidaritas kader-kader Persis se Indonesia untuk menyuarakan keadilan. Dalam
posisi structural, BMPI ini adalah forum yang mewadahi aktivisme semua kaukus muda Persis
dan keberadaanya diakui oleh Persis sebagaimana pernyataan langsung dari ust Jeje Zainuddin
sendiri. Darpada itu, langkah ini kami pandang tidak menyalahi aturan jamiyyah. Demi
menciptakan iklim pergerakan yang massif dan progresif, narasi ini kami ketengahkan sebagai
bahan ide dan gagasan dalam upaya memajukan jamiyyah Persatuan Islam, terkhusus di
Kabupaten Tasikmalaya ini. Wallahu’alam bi shawab

‫وما يذكر إال اولواللباب‬

Anda mungkin juga menyukai