Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BIDANG KADERISASI

PD HIMA PERSIS TASIKMALAYA RAYA

PERIODE 2018-2020

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi alloh Subhanahu Wa Ta’ala dengan segala nikmat dan karunianya yang telah ia berikan, shalawat dan salam semoga
selalu mengalir deras kepada tokoh revolusioner islam sedunia baginda alam Nabi Muhammad SAW.

Pimpinan Derah HIMA PERSIS Tasikmalaya Raya periode 2018-2020 yang di pimpin oleh Tuan Ari Setiwan memiliki cita dan ide
yang luhur sebgai upaya untuk memajukan organisasi ini. Hima persis dengan visi dan misinya “Mandiri dalam ekonomi dan berdaulat dalam
politik” pada periode ini kami berupaya mengejawantahkan visi dari pimpinan daerah yang merupakan hasil dari dialektika pemikiran tasykil
pimpinan daerah perode 2018-2020.

Namun disamping itu kitapun tidak melupakan instrumen dan nilai yang di kandung organisasi, diantaranya jargon “ Ilmiah, Progresif,
Revolusioner” Nilai tersebut harus senantiasa dijaga sebagai bentuk peneguhan identitas kita sebagai kader Ulul Albab.

Bidang kaderisasi merupakan salah satu organ penting di pimpinan daerah HIMA PERSIS Tasikmalaya Raya yang bertanggung jawab
atas kekaderan di organisasi ini, guna membentuk kader yang militan dan memiliki itikad kuat untuk kemajuan Hima Persis khususnya, Jamiyah
Persis pada umumnya, dan Islam lebih luasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, bidang kaderisasi menyusun beberapa program guna mendukung dan merealisasikan cita-cita besar ini,
berikut program-program yang dimaksud;
No. Nama Program Tujuan Intensitas Pelaksanaan Capaian
1. Safari Kaderisasi Rekrutmen 1000 kader Jangka Panjang Terlaksana / menjadi progaram
rutin tahunan

2. KABAH Masa kaderisasi jenjang pertama Jangka Panjang Terlaksana


guna memahamkan kehima
persisan
3. BINAR Aktualisasi ulul albab di bulan suci Jangka Panjang Terlaksana

4. Diligent Pers Memfasilitasi pentingnya Jangka Panjang Belum terlaksana


kaderisasi
5. Doktrinasi kader tunas Memperkuat nalar berjamiyah Jangka Panjang Terlaksana / secara kultural
kader persis
6. Back to Home Merangkul kader persis yang Jangka Panjang Belum maksimal
beraktifitas di luar jamiyah

7. MAKKAH Masa kaderisasi tahap ke dua Jangka Panjang Terlaksana / masih


Hima Persis berpartisipasi ke daerah yang
mengadakan

8. LOKUS Kolaborasi KABAH, MAKKAH, Jangka Panjang Terlaksana


dan MADINAH
9. KKP (Kontrak Kader Persis) Mengikat kader persis di lingkup Jangka Panjang Belum terlaksana
pelajar atau santri melalui lembaga
pendidikan persis / PPI
Pembahasan ;

Program-program kaderisasi di susun dan lahir dari pemikiran yang berlandaskan pada Qs. An-Nisa ayat 9, yang kurang lebih
terjemahnya adalah “ Dan hendaklah mereka takut jikalu meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka takut akan
keadaan keturunannya itu. Oleh sebab itu bertaqwalah kepada alloh , dan hendaklah mereka berkata denga tutur kata yang benar.” Meskipun
dalam tafsir Ibnu Katsir ayat ini berkenaan dengan masalah warist, akan tetapi kita bisa mengambil satu hal penting mengenai regenerasi
terutama di organisasi yang dalam hal ini di pegang oleh bidang kaderisasi.

Dari mulai pola perekrutan, perawatan, sampai ke penempatan kader sesuai dengan potensi yang di miliki oleh kader tersebut, di wilayah
perekrutan kaderisasi mengadakan safari kaderisasi ke tingkat muallimin di lingkup pesantren persis yang mana disini titik awal kita mengenal
kader mana yang sekiranya akan melanjutkan ke jenjang bangku perkuliahan, lalu di beri pemahaman serta di haruskan sebisa mungkin untuk
masuk Hima Persis, pun safari kaderisasi ke tiap kampus yang ada di wilayah kepemimpinan Hima persis Tasikmalaya Raya dengan maksud dan
tujuan yang sama yakni awal pemberian pengetahuan dan pengarahan suapaya bisa ikut serta berjuang di Hiam Persis.

Perawatan kader secara struktural, hal ini mungkin yang bisa di bilang gampang-gampang susah, mengapa demikian karena dalam proses
setelah perekrutan lalu kader mengikuti KABAH dan pasca KABAH ini yang memang banyak terkendala oleh berbagai macam kendala yang
kemudian menghambat proses perawatan kader itu tersendiri, apalagi jika memasuki tingkat pengkaderan tahap dua yakni MAKKAH, yang
harusnya bisa menjadi tempat peningkatan kualitas kader dengan keahlian dan potensinya masing-masing, guna kemudian jika menduduki
tampuk kepemimpinan di Hima Persis itu sudah siap secara kemampuan dengan bidang yang di kuasainya.

Perawatan kader secara Kultural, hal ini yang masih di jaga dengan baik dan bisa di bilang cukup efektif guna mencetak kader yang
memang benar-benar ingin berjuang dan memperjuangkan Hima persis, perawatan secara kultural dengan melalui kajian-kajian rutin,
penanaman keyakinan berhima persis, diskusi baik itu dengan rekan-rekan sejawat di hima persis atau pun dengan senior yang lebih faham dan
mengerti tentang bagaimana kemudian berhima persis yang seharusnya dengan membawa idealisme yang kuat dan mengesampingkan hal-hal
yang berlawanan dengan idealisme sebagai mahasiswa.

‫ومايذكر االاول االلباب‬

Anda mungkin juga menyukai