Anda di halaman 1dari 17

Booklet Kaderisasi Formal

PMII Komisariat Sunan Ampel Malang


di Masa Pandemi

A. Latar Belakang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
harus mengimplementasikan upaya semaksimal
mungkin dalam mempertahankan keberlangsungan
formulasi kaderisasi PMII yang dilaksanakan pada
proses internalisasi nilai dan pembentukan karakter
pada level basis kader dengan karakteristik dan
kultur yang berbeda-beda menyesuaikan dengan
kondisi lingkungan dan tipologi karakter mahasiswa
pada tingkatan lembaga serta fakultatif tertentu atau
dalam konsep struktural organisasi berada pada
tingkat rayon.
Kaderisasi pada hakekatnya adalah pendidikan
dan tranformasi nilai, yang kemudian bermuara
sebagai upaya untuk mewujudkan kader-kader Ulul
Albab, yakni individu-individu yang mampu
mempraktekan dan mentranformasikan nilai-nilai
serta produk hukum PMII, sebab Ulul Albab sendiri
mempunyai makna secara umum sebagai individu
yang selalu haus akan ilmu pengetahuan dan selalu
tidak lupa melantunkan dzikir, sesuai dengan nilai
yang termaktub dalam Tri motto PMII “Dzikir, Fikir,
Dan Amal Shaleh”. Dengan demikian tujuan PMII
“Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang
bertaqwa kepada ALLAH SWT, berbudi luhur,
berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam
mengamalkan ilmunya dan komitmen
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia“,
yang termaktub dalam AD PMII-Pasal 4 akan
terwujud. Kaderisasi tentunya ditujukan untuk
membangun kapasitas kader serta mendidik individu
agar memiliki komitmen yang tinggi bagi
tercapainya cita-cita pergerakan. PMII bagi seorang
kader adalah ruang pendidikan, sebagai proses
pembelajaran, namun selama ini kita telah
menyaksikan, betapa mudahnya pergesekan antar
kader menjadi pergesekan yang serius dan ternyata
berpengaruh kepada kondisi soliditas dan nilai
kebersamaan kita. Padahal sudah semestinya
organisasi ini dapat menjadi ruang bertemu untuk
mengkonsolidasikan potensi yang ada di tubuh
kader.
Kondisi Pandemi Covid-19 kita sadari bersama
terjadi dalam kalender kaderisasi PMII tahun ini
yang secara sadar menghambat proses kaderisasi
PMII, mengingat seluruh proses pembelajaran
Perguruan Tinggi di Indonesia dialihkan menjadi
(belajar dari rumah) seperti himbauan pemerintah.
Namun, kaderisasi formal maupun informal harus
tetap berlanjut sehingga Komisariat Sunan Ampel
mengajak gerakan kaderisasi yang kolektif sehingga
formula kaderisasi dalam kondisi pandemi tidak
mengurangi esensial materi yang diserap oleh kader,
sehingga tidak ada keraguan kader yang mengikuti
PKD meskipun dilaksanakan tidak sama seperti
dalam kondisi normal, sehingga loyalitas dan
totalitas kader tidak lagi dipertanyakan, tidak pula
menghilangkan sakralitas maupun kultur di masing-
masing rayon. Meskipun metode dan tantangan yang
lebih kompleks dalam proses kaderisasi yang
dijalankan sahabat-sahabat pengurus rayon akan
berubah secara signifikan dalam kondisi ini, namun
diharapkan kuantitas maupun kualitas kader tidak
mengalami stagnansi maupun penurunan. Hal ini
menjadi tantangan tersendiri bagi sahabat-sahabat
pengurus untuk lebih inovatif dan progresif dalam
menjalankan agenda kaderisasi di PMII terkusus
menyambut kader di setiap rayon masing-masing
yang akan menjadi keluarga besar PMII Komisariat
Sunan Ampel Malang.
Booklet Kaderisasi PMII Sunan Ampel di masa
pandemi ini di bentuk berdasarkan :
1. AD/ART PMII Bab VI Pasar 7 Ayat 1 tentang
Sistem Kaderisasi.
2. Hasil MUSPIMNAS PMII Boyolali Tahun 2019.
3. Hasil MUSMPIMCAB PMII Kota Malang Tahun
2019 terkait GBHO PMII Kota Malang ( Strategi
Pengembangan kaderisasi PMII Kota Malang).
4. Modul Kaderisasi PMII Cabang Kota Malang
2019.
5. Surat Edaran Nomor 302/E.E2/KR/2020 tentang
Masa Belajar Penyelenggaraan Program
Pendidikan di Masa Darurat Covid-19.
6. Surat Edaran PMII cabang Kota Malang Nomor
404.PC-XLIV.V-04.02.01-305.A-1.05.2020
Terkait Intruksi Kadersasi Formal Selama Masa
COVID-19.
7. Buku Kaderisasi PB PMII tahun 2014.
8. Dimensi Kaderisasi PMII Komisariat Sunan
Ampel.
9. Multy Level Strategi Kaderisasi PMII.
10. Hand Out Kaderisasi Nur Sayyid Santoso
Kristeva.

Komisariat Sunan Ampel Malang


mempertimbangkan dengan adanya kondisi
pandemic relevan jika kita mengupayakan
semaksimal mungkin untuk pelaksanaan kaderisasi
formal daring, mengingat bahwa masih ada 6 rayon
dari jumlah total 7 rayon belum melaksanakan
kaderisasi formal PKD, meskipun demikian untuk
penerapan di masing-masing rayon adalah hak
preogratif setiap pelaksana dalam hal ini seluruh
pengurus rayon.
Rekomendasi yang disusun oleh komisariat
merupakan konsep general yang memang ada dalam
PKD, Namun dikonsep bagaimana bisa tetap
berjalan maksimal dalam kondisi covid-19.
Konsep yang diberikan oleh komisariat dengan
nama “Grafik Sirip Ikan”

PKD

PROVIDE
PROVIDE
R
R FASILITATO
R

PLATFOR
M
DARING
Instrumen
Instrumen
media
media MATERI

MINI
GROUP

SCREENIN
G

Keterangan :
1. Warna Biru : Sebagai penunjang
terlaksananya PKD
2. Warna Kuning : Ritme terlaksana
PKD
B. Basis Perancangan Dasar
Sebelum melaksanakan kegiatan kaderisasi
formal secara daring maupun luring, perlu dilakukan
perancangan dasar kaderisasi untuk mencegah dan
meminimalisir kegiatan yang bias bahkan distorsi
sakralitas-esensial nilai dari takaran ideal kaderisasi
formal.
1. Perancangan
Perancangan kaderisasi formal minimal
berdasarkan pertimbangan filosofis yang
matang serta aksiologis (metode) yang
efektif.
2. Pilar Kaderisasi
a. Dasar
b. Pendidik
c. Peserta Didik
d. Kurikulum
e. Strategi
f. Evaluasi
3. Argumen Kaderisasi
a. Ideologi
b. Administratif
c. Pragmatis (kompetitif antar kelompok)
d. Strategis
e. Fraksis (regenerasi/requitmen anggota)
4. Kolonialisasi dalam komunikasi kaderisasi
a. Hegemoni
b. Menjajah
c. Mengambil keuntungan
Ketiga hal ini harus dilakukan secara
maksimal dan berimbang, dengan cara:
a. Komunikasi dua (2) arah (verbal)
b. Komunikator berganti berskala menjadi
Komunikan
c. Menjadi pendengar yang baik guna
pembangunan feel dan bertujuan untuk
penggalian data untuk mapping.
Kolonialisasi ini akan berjalan lancar
ketika komunikasi tersebut:
Arahnya relevan – Sinkron – Komunikatif –
Keterwakilan Pembelajaran

C. Fasilitas dan Controlling


1. Platform yang akan disediakan oleh komisariat
adalah Zoom Premium, Youtube. Namun Hepta
Rayon dapat menggunakan platform lain sesuai
dengan konsep yang dianggap efisien.
2. Komisariat Sunan Ampel melalui Bidang Satu
mendelegasikan anggota di bidang kaderisasi
sebagai Sahabat Pendamping, setiap rayon akan
didampingi oleh dua sahabat pendamping.

D. Teknik Diskusi
1. Panitia Kaderisasi Formal atau Pengurus Rayon
dan Komisariat memposisikan diri sebagai
Social Worker, sehingga dapat memperindah
serta memperlancar teknik komunikasi ketika
memandu peserta kaderisasi formal dengan baik.
2. Ada lima (5) jenis forum yang direkomendasikan
untuk penyampaian materi dalam kaderisasi
formal, yaitu:
a. Simposium
b. Kolosium
c. Seminar
d. FGD
e. Curah Pendapat
3. Dalam keberlangsungan forum, diwajibkan
untuk menggunakan lima (5) peran agar forum
Daring berjalan dengan khidmat dan tidak bias,
yaitu:
a. Pembicara/Pemateri
b. Moderator/Fasilitator
c. Notulensi
d. Peserta
e. Materi berbetuk PPT (guna ditampilkan per-
slide di layar ketika daring).

E. Penyampaian Forum
Guna membangun alur penyampaian materi yang
terstruktur, masif, serta esensial, terlebih ketika
daring, maka penyampaian materi kaderisasi formal
daring wajib memuat tiga (3) unsur, yaitu:
1. Mitos ---> Membangun cerita citra PMII (Sunan
Ampel; Rayon) dan menanamkannya; Doktrinasi.
2. Logos: Memperdalam keilmuan dan wawasan
guna memperkuat pondasi mitos.
3. Ethos: Menciptakan karakter kader PMII yang
mu’taqid-mujahid serta memperdalam
kepribadian setiap kader sesuai dengan sifat
lahiriyahnya.
Ada tiga (3) alur penting yang perlu
diperhatikan dalam proses pencapaian
keberhasilan penyampaian materi dalam
kaderisasi formal:

RASA – NALAR - SKILL/MULTITASK

1. Pe-RASA-an: membuat nyaman dalam


komunikasi sesama kader baik kepada yang
lebih tua, muda, dan sepantaran.
2. Pe-NALAR-an: memperkuat wacana sosial
serta pendalaman materi wajib ke-PMII-an
(proses edukasi).
3. Skill/Multitask: mengarahkan kader agar
memiliki keterampilan yang luwes dalam
berpikir dan beraktivitas.
F. Pelaksanaan
1) Pra Acara
- Tetap diberlakukan screening karena ini
merupakan proses seleksi yang harus
dilakukan oleh peserta (konsep sesuai
kebijakan steering commite masing-masing
rayon). Misalnya, metode screening dengan
konsep screening melalui google form
(mengisi kuisioner/form dengan konsep isian
yang dapat digunakan untuk menujang konsep
PKD, Jadi pertanyaan/isian form sebagai
parameter dan harus dipertimbangkan untuk
menunjang konsep tersebut, spesifik diatur
oleh masing-masing rayon)
Tujuan Screening : menganalisis keadaan
kader dalam kesiapan mengikuti PKD.
- Penugasan;
- Pembekalan untuk kader, misalkan buku
bacaan, resume yang spesifik dengan materi
yang akan disampaikan. Agar kader memiliki
pemahaman awal terkait materi yang akan
diterima;
- Ada modul yang dibagikan (dapat berupa E-
Book).
- Instrumen media penunjang sebelum materi
dimulai, misalnya infografis, pamflet edukatif,
dan short video.

2) Pelaksanaan
- Delapan (8) Materi wajib harus tetap
disampaikan tanpa mengurangi substansi
maupun waktu yang telah ditetapkan;
- Pre Test dan Post Test untuk mengukur
pemahaman kader (sebelum dan sesudah
penyampaian setiap materi);
Pre Test dan Post Tes misalnya menggunakan
google form atau mempresentasikan hasil
pemahaman kader misalnya melalui video
maupun podcast (konsep kreatif dan inovatif
dari panitia PKD/SC)
- Meeting Room Class Untuk memaksimalkan
pemahaman kader sehingga proses kaderisasi
formal tidak hanya sebagai formalitas dan
momentual, maka bisa dikonsep dengan
sangat detail mengenai proses penyampaian
materi; Misalnya, dalam satu waktu dan di
hari yang sama, di Rayon A terdapat 120
peserta PKD, dibagi setiap kelompok 10
orang, sehingga ada 7 kelompok. Agar efektif
satu forum digital diisi oleh 1 kelompok
disertai dengan pendamping, dan pelaksana
teknis (host dan absensi, notulen,moderator)
sehingga ada 7 forum yang berbeda, pemateri
yang berbeda, petugas teknis yang berbeda,
namun di waktu yang sama dan dengan
pembahasan materi yang sama. Dari sinilah
diharapkan adanya keberagaman perspektif
sehingga dikemudian hari kader yang
terbentuk bukan dibentuk, dan akan menjamin
sifat kritis transformatif kader;
- Konsep forum dengan menarik dan interaktif,
agar metode daring tidak terkesan
membosankan;
- Setiap materi harus memakai PPT (power
point) dan ditampilkan oleh moderator saat
materi berlangsung;
- Utamakan absensi dan pemantauan intensif
saat pelaksanaan;
- Standarisasi kelulusan PKD harus disesuaikan
dengan ketentuan kaderisasi formal yang
berlaku;
- Opsi yang ditawarkan oleh pengurus
komisariat adalah pembaiatan dalam jaringan
(daring) atau pembaiatan raya yang akan
dilakukan pasca kondisi stabil;
- Manajemen aksi akan difokuskan menjadi
sentral gerakan bersama, konsep yang
ditawarkan oleh komisariat antara lain: Aksi
media dengan tabula isu seputar kampus,
misalnya mengenai transparansi di UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang. Output dan
input manajemen aksi akan dikonsep oleh
pengurus komisariat bersama dengan pengurus
rayon (Panitia PKD, BPH, maupun Biro
Kaderisasi).
3) Pasca Acara
- Masifkan Follow Up;
- Follow Up dapat dilakukan dengan
mekanisme dalam jaringan (daring);
- Upayakan ada RTL yang dapat
diimplementasikan dengan memanfaatkan
media sosial, agar PKD menjadi momentum
yang sakral, berkesan dan dapat menyebarkan
informasi/hasil dari pembelajaran di PKD
(berdampak sosial)
G. Manajemen Aksi
- Muatan lokal materi di rumuskan oleh
masing-masing rayon, dengan tetap
menggunakan rules yang sudah dikonsepkan
dan disepakati bersama.
- Praktik aksinya atau pelaksanaannya di
sentralkan pada satu basis gerakan, dibawah
koordinasi antara komisriat dan rayon,
konsep ditentukan oleh komisariat dengan
kinerja gerakan bersama dengan bidang 2
(gerakan) sehingga mensatukan framing
playning action manajemen aksi.
- Pengurus komisariat koordinasi dengan SC
PKD
- Koordinasi akan dilakukan antara bidang 1,
bidang 2, dan pengurus rayon.
H. Pembaiatan
Pembaitan akan dilaksanakan dengan :
- Pembaiatan online
Disertai dengan surat pertanyaan bermaterai
yang ditandatangani oleh kader (format
terlampir)

Anda mungkin juga menyukai