2
seluruh Kalimantan
Barat sampai di
tingkat
Kecamatan
3
2 : 18), manusia diberikan kebebasan (Kej 2 : 16) bahkan dikarunia
kepercayaan dan tanggung jawab (Kej 2 : 15). Manusia adalah roh. Allah
memberikan nafas hidup, bahkan menghebuskan itu dari nafas hidup Allah
sendiri (Kej 2 : 7). Karena itu aksi dan pelayanan GAMKI harus
memperhatikan semua dimensi ini, yaitu spiritual, psikis dan fisik manusia.
Dimensi yang lain adalah dimensi individualitas dan sosial manusia.
Kemanusiaan manusia akan terganggu ketika hanya salah satu aspek saja
yang ditekankan. Pelayanan berupaya untuk memulihkan keseimbangan dan
kesarasian antara keduanya. Oleh karena itu dalam aksi dan pelayanan tidak
dikenal dikotomi atau pemisahan antara kebutuhan-kebutuhan individual dan
sosial manusia. Tidak seharusnya ada pertentangan antara "individual gospel"
(kaum vertikalis) dan "social gospel" (kaum horisontalis). Oleh karena itu aksi
dan pelayanan seharusnya juga melayani manusia dalam bidang sosial,
ekonomi, budaya, politik dan sebagainya.
Aksi dan Pelayanan juga memperhatikan dimensi kekinian dan keakanan. Ini
berarti kita bukan hanya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mendesak
yang ada sekarang, tetapi juga kepentingan masa depan. Hal ini bisa
mempunyai makna pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan di dunia
sekarang dan di akhirat nanti namun juga berarti memperhatikan kepentingan
dan kesejahteraan generasi- generasi yang akan datang.
Ada satu dimensi lagi yaitu dimensi manusia dan lingkungan. Tujuan dari aksi
dan pelayanan bukan hanya untuk kepentingan manusia tetapi kepentingan
seluruh ciptaan. Manusia memang diberi mandat untuk berkuasa atas alam
(Kej 1:26), tetapi manusia juga diberi tugas untuk memelihara alam (Kej
2:15) dan bukan memusnahkannya. Kegiatan Aksi dan Pelayanan tidak boleh
hanya "people oriented" tetapi "life oriented", usaha menjadikan seluruh alam
semesta "theatrum gloriae dei" (Calvin)
b. Program
4
terjadi di masyarakat karena
adanya bencana alam, banjir
dan lain sebagainya
5
GAMKI dapat hadir dalam
sosok yang berjiwa
kebangsaaan dan
oikoumenisme (memahami
dokumen keesaan Gereja)
3. Konsultasi Mengimplementasikan Hari Pekabaran
Pekabaran Injil pemahaman baru tentang Injil Indonesia)
dalam masyarakat pekabaran Injil
Majemuk
4. BIDANG POLITIK
a. Dasar Pemikiran
Selaku bagian dari bangsa Indonesia, kita bersyukur selama beberapa dekade
dalam agenda Pemilu, Pilkada dan Pilpres bangsa kita telah mampu
memperlihatkan proses demokrasi yang semakin baik. Tetapi tidak dapat
dipungkiri, kita juga masih menjumpai adanya politik uang (money politics) dan
kecurangan lainnya dalam pelaksanaan proses demokrasi tersebut. Praktik politik
uang mengartikan bahwa masyarakat kita masih rendah kesadarannya tentang
hak dan kewajiban dalam politiknya. Politik uang adalah bentuk penghianatan
terhadap demokrasi yang hendak dibangun di negara kita. Politik uang pada
gilirannya akan semakin menyuburkan praktik-praktik korupsi di lembaga-
lembaga legislatif, yudikatif dan eksekutif. Praktik politik uang juga akan
menyempitkan ruang keterwakilan rakyat di ruang-ruang peridangan, sehingga
yang diperjuangkan bukanlah kepentingan rakyat melainkan kepentingan sendiri.
Dalam hal ini, GAMKI mesti menyiapkan kader-kadernya untuk yang mau
berpartisipasi dalam kehidupan politik praktis. GAMKI wajib memberikan
pendampingan bagi kader-kadernya agar dapat melaksanakan mandat yang
diberikan rakyat secara adil, jujur, benar dan bertanggung jawab sehingga dapat
menghadirkan kabar baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Program
6
dalam sistem politik yang dianut
Indonesia, dan selanjutnya
pemuda Gereja dapat secara
sadar dan bertanggungjawab
berpartisipasi dalam politik.
7
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu
untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial. Sebagaimana tercantum pada konstitusi negara kita,
jelas bahwa salah satu tujuan negara Indonesia adalah untuk mewujudkan
keadilan sosial yang merupakan keadilan di seluruh bidang kehidupan manusia,
termasuk jaminan perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia.
Menebarkan semangat cinta tanah air kepada seluruh lapisan masyarakat untuk
bersama-sama menjadi pejuang reformasi hukum adalah tanggung jawab kita,
khususnya para pemuda Indonesia. Terlibat dalam sebuah organisasi
kemasyarakatan merupakan salah satu cara dan bukti nyata untuk ikut serta
dalam perjuangan yang mulia tersebut. Dengan demikian, budaya hukum yang
baik akan terbentuk dan hal-hal buruk yang selama ini membudaya di dalam
sistem hukum Indonesia dipastikan akan semakin memudar. Integritas dan
kualitas menjadi hal yang mutlak dimiliki oleh seluruh kaum muda Indonesia,
terlebih yang memang bergerak di bidang ilmu hukum dan hukum, baik sebagai
akademisi maupun praktisi hukum untuk terus mengawal bahkan terlibat secara
langsung dalam pendidikan hukum, pembentukan hukum, sosialisasi hukum,
serta proses penegakan hukum.
b. Program
8
sumberdaya alam harus seimbang antara pemerintah dengan masyarakat sekitar,
agar sumberdaya alam dapat terjaga dengan baik. Sumber daya alam yang
jumlahnya semakin terbatas dan mengalami kerusakan merupakan suatu kendala
bagi berlangsungnya pembangunan nasional. Oleh karena itu, dalam menangani
persoalan tersebut harus mendapatkan perhatian yang serius, karena apabila
tidak dilakukan dengan serius justru akan membahayakan kehidupan manusia itu
sendiri. Untuk itu sangatlah penting melakukan inventarisasi dan evaluasi sumber
daya alam agar dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam tersebut, baik
sumber daya alam hayati maupun non hayati lebih hati-hati dan sangat
diperlukan bagi pembangunan.
Sumber daya alam sebagai modal dasar dalam pembangunan, memang harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat banyak
dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan.Cara-cara yang digunakan
hendaknya dapat memelihara dan mengembangkan potensi sumber daya alam
tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam
menunjang pembangunan.
b. Program
9
mengusung sekian mandat sosial dan mampu memposisikan organisasi dalam
transformasi sosial, tidak hanya menjadi bagian dari reproduksi sosial. Dalam
mewujudkan sebuah cita-cita untuk menghasilkan kader yang berbasis inter dan
mampu bergerak, berfikir kritis dalam setiap persoalan yang ada, GAMKI
berperan sebagai wadah atau ruang mediasi intelektual agar tercipta kader-kader
yang tangguh dan ampuh menjawab tantangan zaman. Jika di pendidikan hanya
mendapat sebuah teori saja, maka di organisasi GAMKI diajarkan cara gerak
dalam menjalakan sebuah teori yang ada. Intinya peran GAMKI dalam mencetak
kader intelektual adalah memberi gagasan yang mempunyai bobot pengetahuan
agar tercipta kader yang militant dan ideologis.
b. Program
10
1. Membuka stand GAMKI dapat ambil bagian Tentatif
pameran dalam even-even kegiatan
kebudayaan di Kalbar dan
dapat mempromosikan
hasil kerajinan tangan yang
dapat bermanfaat secara
ekonomis.
11
jaringan internet Kalbar dan nasional (bahan
diskusi) sehingga ada respon,
solusi dan yang positif bagi
Gereja, masyarakat, bangsa dan
negara.
4. Pelatihan Jurnalistik Agar kader-kader GAMKI mampu Tentatif
memahami dasar-dasar jurnalistik
dan teknik menulis berita.
12
Penyalahgunaan narkoba penaggulangan dan pencegahan
narkoba
2. Pelatihan konselor anti agar ada tenaga-tenaga Tentatif
narkoba terampil dalam tugas sebagai
konselor/pendampingan kepada
orang yang mmempergunakan
narkoba
13
meningkatkan produktivitas kader-kader dan fungsionaris GAMKI. Dengan
demikian, pengembangan GAMKI selaku organisasi pada akhirnya berupaya
untuk peningkatan atau kemajuan (kinerja) sistem; di mana organisasi sebagai
suatu sistem dengan bagian-bagian yang terdapat di dalamnya, dapat
mempengaruhi atau memberi dampak yang positif dalam interaksinya dengan
lingkungan yang lebih luas lagi, yaitu lingkungan di luar organisasi.
Pengembangan GAMKI selaku organisasi kader pemuda Kristen diharapkan
mampu mengembangkan diri agar hadir selaku organisasi kader yang berkualitas
dengan memperhatikan mengenai strategi, struktur, dan proses perubahan.
Program perubahan bertujuan untuk memodifikasi strategi organisasi. Sejalan
dengan tersebut, program-program pengembangan organisasi juga ditujukan
untuk membantu tim manajemen agar kinerjanya menjadi lebih efektif dalam
memfokuskan pada berbagai interaksi dan proses-proses pemecahan masalah di
dalam kelompok. Harapannya adalah bahwa dengan upaya tersebut kemampuan
tim manajemen untuk memecahkan masalah-masalah atau kendala-kendala yang
muncul di dalam organisasi dapat ditingkatkan secara optimal.
b. Program
14