Anda di halaman 1dari 13

RANCANGAN PROGRAM DPD GAMKI 2020-2024

1. BIDANG ORGANISASI, KADERISASI DAN KEANGGOTAAN


a. Dasar Pemikiran
Untuk menjaga dan mengembangkan eksistensi GAMKI sebagai Organisasi
Kader Pemuda Kristen, maka pengembangan kualitas dan kuantitas kader
harus ditingkatkan secara sistematis dan berkelanjutan, yang dirancang
sesuai dengan dinamika perkembangan pemuda Kristen dan masyarakat
Indonesia saat ini. Sumber Daya Manusia kader GAMKI yang mumpuni akan
meningkatkan kinerja organisasi melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya
sebagai Organisasi kader.
Kader-Kader GAMKI yang berintegritas tinggi, berbudi pekerti luhur, dan
kompeten merupakan modal mewujudkan cita-cita pembangunan nasional
yang sekaligus merupakan tujuan pembentukan GAMKI. Kaderisasi
merupakan hal penting bagisebuah organisasi, karena merupakan inti dari
kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, akan sulit
organisasi dapat bergerak dan melakukan tugas- tugas keorganisasiannya
dengan baik dan dinamis.
Kaderisasi adalah sebuah tugas mutlak membangun struktur kerja yang
mandiri dan berkelanjutan. Fungsi dari kaderisasi adalah mempersiapkan
calon-calon (embrio) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan
sebuah organisasi. Kader suatu organisasi adalah orang yang telah dilatih dan
dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia
memiliki kemampuan yang di atas rata-rata orang umum. Pengkaderan
merupakan kewajiban dan tanggung-jawab konsititusi yang harus diemban
oleh seluruh jenjang kepengurusan GAMKI, serta merupakan hak anggota
yang harus dipenuhi sebagaimana diatur dalam konstitusi (AD/ART) GAMKI.
Dalam hal ini bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD GAMKI
Kalimantan Barat memandang perlu menyusun Program kerja Bidang
Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan tahun 2020-2024 yang dirumuskan
dengan acuan Tujuan Organisasi, Hasil Kongres, dan Konferda IV GAMKI
Kalimantan Barat.
a. Program

No. Program Tujuan Waktu


1. Pengelolaan administrasi dan Memperlancar proses Selama
manajemen personalia administrasi dan periode
dengan kelengkapan data DPD-GAMKI Kalbar kepengurusan
base memiliki data (dalam
bentuk data base)

2. Konsolidasi Organisasi Untuk menghadirkan Selama


dan menghidupkan periode
struktur GAMKI di kepengurusan

2
seluruh Kalimantan
Barat sampai di
tingkat
Kecamatan

3. Sosialisasi Keputusan Kongres, Agar seluruh Selama


Konferda dan Rakerda fungsionaris dan periode
kader GAMKI di kepengurusan
Kalimantan Barat
mengetahui hasil-
hasil Kongres,
Konferda dan
rakerda
4. Implementasi Pola Dasar DPC dan DPD GAMKI Minimal
Sistem Kaderisasi (PDSK) Kalimantan Barat terlaksana 2
GAMKI kali
implementasi
PDSK Level 1
dan 2 (dapat
dilaksanakan
dalam
kegiatan
Konfercab di
tingkat DPC)
5. Pelatihan/Pembekalan Agar pengurus Selama
Pengurus GAMKI GAMKI memahami periode
secara baik AD/ART kepengurusan
dan Peraturan
Organisasi GAMKI
sehingga dapat
dilaksanakan dengan
baik dalam kegiatan
organisasi

2. BIDANG AKSI DAN PELAYANAN


a. Dasar Pemikiran
Kegiatan aksi dan pelayanan GAMKI bertujuan pada kesejahteraan manusia
seutuhnya, artinya memberitakan Injil yang penuh kepada manusia yang utuh
dalam berbagai dimensi, yaitu manusia sebagai kesatuan pneuma-psikologi-
somatis. Sebagaimana dalam Kejadian 2 : 7 memberi kesaksian yang sangat
jelas bahwa manusia adalah debu (adam). Allah menciptakan menjadi tubuh,
materi dan Allah amat memperhatikan kebutuhan fisik manusia dengan
memberi makanan kepada manusia. Manusia adalah jiwa (psyche) yang
mempunyai kebutuhan-kebutuhan kejiwaan. Allah amat memperhatikan
kebutuhan kejiwaan manusia, Allah tidak membiarkan manusia kesepian (Kej

3
2 : 18), manusia diberikan kebebasan (Kej 2 : 16) bahkan dikarunia
kepercayaan dan tanggung jawab (Kej 2 : 15). Manusia adalah roh. Allah
memberikan nafas hidup, bahkan menghebuskan itu dari nafas hidup Allah
sendiri (Kej 2 : 7). Karena itu aksi dan pelayanan GAMKI harus
memperhatikan semua dimensi ini, yaitu spiritual, psikis dan fisik manusia.
Dimensi yang lain adalah dimensi individualitas dan sosial manusia.
Kemanusiaan manusia akan terganggu ketika hanya salah satu aspek saja
yang ditekankan. Pelayanan berupaya untuk memulihkan keseimbangan dan
kesarasian antara keduanya. Oleh karena itu dalam aksi dan pelayanan tidak
dikenal dikotomi atau pemisahan antara kebutuhan-kebutuhan individual dan
sosial manusia. Tidak seharusnya ada pertentangan antara "individual gospel"
(kaum vertikalis) dan "social gospel" (kaum horisontalis). Oleh karena itu aksi
dan pelayanan seharusnya juga melayani manusia dalam bidang sosial,
ekonomi, budaya, politik dan sebagainya.
Aksi dan Pelayanan juga memperhatikan dimensi kekinian dan keakanan. Ini
berarti kita bukan hanya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mendesak
yang ada sekarang, tetapi juga kepentingan masa depan. Hal ini bisa
mempunyai makna pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan di dunia
sekarang dan di akhirat nanti namun juga berarti memperhatikan kepentingan
dan kesejahteraan generasi- generasi yang akan datang.
Ada satu dimensi lagi yaitu dimensi manusia dan lingkungan. Tujuan dari aksi
dan pelayanan bukan hanya untuk kepentingan manusia tetapi kepentingan
seluruh ciptaan. Manusia memang diberi mandat untuk berkuasa atas alam
(Kej 1:26), tetapi manusia juga diberi tugas untuk memelihara alam (Kej
2:15) dan bukan memusnahkannya. Kegiatan Aksi dan Pelayanan tidak boleh
hanya "people oriented" tetapi "life oriented", usaha menjadikan seluruh alam
semesta "theatrum gloriae dei" (Calvin)
b. Program

No. Program Tujuan Waktu


1. Pembentukan Tersedianya wadah diskusi bagi Tentatif
kelompok diskusi pemuda antar Gereja untuk
pemuda Gereja membahas basis keilmuan
(SDM) dan fenomena Gereja
2. Desa unggulan Agar GAMKI ambil bagian dalam Tentatif
mewujudkan 1 desa yang
memiliki produk unggulan sesuai
kondisi dan potensi desa agar
warga desa memiliki paradigma
baru dalam pengelolaan potensi
desa.
3. Pembentukan Agar GAMKI senantiasa Selama periode
unit tanggap antisifatif dan berpartisipasi kepengurusan
bencana dalam masalah-masalah yang

4
terjadi di masyarakat karena
adanya bencana alam, banjir
dan lain sebagainya

3. BIDANG HUBUNGAN GEREJA DAN LEMBAGA KEUMATAN


a. Dasar Pemikiran
Pemahaman bersama bagi kader GAMKI adalah bahwa kita sekalian adalah satu
iman di dalam Yesus Kristus selaku Tuhan dan Juruselamat serta kita adalah
bagian integral dari bangsa Indonesia. Kita adalah bagian dari satu bangsa besar
yang bernama Indonesia. Bangsa yang diperjuangkan dengan darah dan air
mata, yang kita rawat keberagaman dan persatuannya melewati sejumlah badai
besar sosial dan politik. Kita bangga tetap terus menjadi Indonesia yang bersatu
dalam kebhinekaannya dan semestinya tetap demikian dengan restu dan
dukungan seluruh komponen bangsa Indonesia. Maka, dalam rasa kebangsaan
dan bikoumenisme kita semua harus memiliki kesadaran dan komitmen bersama
selaku kader GAMKI bahwa kita Indonesia yang dipersatukan dalam iman kepada
Yesus Kristus.
Dari pemahaman tersebut, seluruh elemen lembaga keumatan Kristen
semestinya secara reguler melakukan pertemuan pertemuan guna
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama melakukan koordinasi
dan pertemuan pertemuan internal dan juga lintas agama serta lintas organisasi
untuk memastikan bahwa komponen utama bangsa ini tetap berkomitmen untuk
menjaga Ke Indonesia-an. Melalui GAMKI kita memiliki harapan kita semua, akan
tetap mengutamakan pluralisme, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Program

No Program Tujuan Waktu


.
1. Audiensi dengan Agar lembaga keumatan Selama periode
lembaga Kristen dan Gereja-gereja kepengurusan
keumatan Kristen dapat saling bekerja sama
dengan GAMKI dalam proses
pengkaderan dan memperkuat
rasa kebangsaaan /
oikoumenisme di Kalimantan
Barat
2. Temu Oikoumene Agar pemuda Gereja dan kader Bulan
Pemuda Kristen GAMKI dapat bersinergi dalam Oikoumene)
bingkai oikoumene dalam
upaya mewujudkan Gereja
Kristen yang Esa, sehingga
pemuda Gereja dan kader

5
GAMKI dapat hadir dalam
sosok yang berjiwa
kebangsaaan dan
oikoumenisme (memahami
dokumen keesaan Gereja)
3. Konsultasi Mengimplementasikan Hari Pekabaran
Pekabaran Injil pemahaman baru tentang Injil Indonesia)
dalam masyarakat pekabaran Injil
Majemuk

4. BIDANG POLITIK
a. Dasar Pemikiran
Selaku bagian dari bangsa Indonesia, kita bersyukur selama beberapa dekade
dalam agenda Pemilu, Pilkada dan Pilpres bangsa kita telah mampu
memperlihatkan proses demokrasi yang semakin baik. Tetapi tidak dapat
dipungkiri, kita juga masih menjumpai adanya politik uang (money politics) dan
kecurangan lainnya dalam pelaksanaan proses demokrasi tersebut. Praktik politik
uang mengartikan bahwa masyarakat kita masih rendah kesadarannya tentang
hak dan kewajiban dalam politiknya. Politik uang adalah bentuk penghianatan
terhadap demokrasi yang hendak dibangun di negara kita. Politik uang pada
gilirannya akan semakin menyuburkan praktik-praktik korupsi di lembaga-
lembaga legislatif, yudikatif dan eksekutif. Praktik politik uang juga akan
menyempitkan ruang keterwakilan rakyat di ruang-ruang peridangan, sehingga
yang diperjuangkan bukanlah kepentingan rakyat melainkan kepentingan sendiri.
Dalam hal ini, GAMKI mesti menyiapkan kader-kadernya untuk yang mau
berpartisipasi dalam kehidupan politik praktis. GAMKI wajib memberikan
pendampingan bagi kader-kadernya agar dapat melaksanakan mandat yang
diberikan rakyat secara adil, jujur, benar dan bertanggung jawab sehingga dapat
menghadirkan kabar baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Program

No. Program Tujuan Waktu


1. Membuat amanat Supaya GAMKI Kalbar berperan
pegembalaan memberikan pendidikan politik
(pesan profetis) agar Pilkada dan pemilu dapat
dalam Pilkada terlaksana secara berkualitas,
serentak 2024 aman dan menghasilkan
pemimpin/wakil rakyat yang
berkualitas, berintegritas dan
Amanah (kredibel dan visioner)
2. Pendidikan Politik Agar pemuda Gereja dapat
bagi Pemuda Gereja mengenal dan memahami nilai-
nilai ideal yang terkandung

6
dalam sistem politik yang dianut
Indonesia, dan selanjutnya
pemuda Gereja dapat secara
sadar dan bertanggungjawab
berpartisipasi dalam politik.

5. BIDANG HUKUM DAN HAM


a. Dasar Pemikiran
Salah satu asas hukum yang sangat fundamental dan berlaku secara universal di
seluruh belahan dunia adalah equality before the law yang mengandung arti
bahwa setiap orang memiliki kedudukan yang sama atau setara di hadapan
hukum. Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dengan tegas menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara
hukum, dimana yang menjadi sumber dari segala sumber hukum negara adalah
Pancasila sebagai staatfundamentalnorm. Jika nilai-nilai luhur Pancasila
dihidupkan dan dihidupi oleh seluruh bangsa Indonesia maka hukum di negara
ini akan menjadi sarana utama atau senjata terampuh untuk menegakkan
keadilan di seluruh bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjamin
perlindungan terhadap hak asasi manusia. Hak asasi manusia adalah hak-hak
dasar atau hak-hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah
dari Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi dasar dari hak-hak dan kewajiban-
kewajiban lain yang memungkinkan setiap orang hidup berdasarkan harkat dan
martabatnya sebagai manusia. Oleh karena itu, sebagai negara yang berdaulat,
Indonesia memiliki kewajiban mutlak untuk menjamin dan melindungi hak asasi
manusia.
Namun ironis, pada kenyataannya hukum seringkali disalahgunakan oleh oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab, khususnya mereka yang memiliki jabatan
atau para pemegang kekuasaan. Sejak dahulu, bahkan sampai saat ini, ada
banyak kasus-kasus hukum di Indonesia yang berujung pada ketidakadilan dan
pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Istilah yang menyatakan bahwa hukum
hanya tajam ke bawah dan cenderung tumpul ke atas memang seolah berlaku di
negeri ini, bahkan diyakini dan diamini oleh mayoritas dari masyarakat Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan kepercayaan masyarakat terhadap hukum, khususnya
penegakan hukum di Indonesia sangatlah rendah. Bagi mereka yang pesimis,
sistem hukum di Indonesia bahkan diibaratkan seperti gumpalan benang yang
kusut, dimana seolah tidak ada harapan akan adanya perbaikan. Di sisi lain, bagi
kita yang optimis dan cinta akan negeri ini, perjuangan bersama adalah kunci
adanya pembaharuan sistem hukum di Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Hukum ada bukan untuk dilanggar tetapi ia menjadi panglima yang memimpin
dan memenangkan kita sebagai bangsa Indonesia dari setiap permasalahan yang
telah, sedang, dan akan dihadapi oleh negara, sehingga terwujudlah tujuan dan
cita-cita luhur kita bersama, sebagaimana yang tercantum pada alinea keempat

7
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu
untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial. Sebagaimana tercantum pada konstitusi negara kita,
jelas bahwa salah satu tujuan negara Indonesia adalah untuk mewujudkan
keadilan sosial yang merupakan keadilan di seluruh bidang kehidupan manusia,
termasuk jaminan perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia.
Menebarkan semangat cinta tanah air kepada seluruh lapisan masyarakat untuk
bersama-sama menjadi pejuang reformasi hukum adalah tanggung jawab kita,
khususnya para pemuda Indonesia. Terlibat dalam sebuah organisasi
kemasyarakatan merupakan salah satu cara dan bukti nyata untuk ikut serta
dalam perjuangan yang mulia tersebut. Dengan demikian, budaya hukum yang
baik akan terbentuk dan hal-hal buruk yang selama ini membudaya di dalam
sistem hukum Indonesia dipastikan akan semakin memudar. Integritas dan
kualitas menjadi hal yang mutlak dimiliki oleh seluruh kaum muda Indonesia,
terlebih yang memang bergerak di bidang ilmu hukum dan hukum, baik sebagai
akademisi maupun praktisi hukum untuk terus mengawal bahkan terlibat secara
langsung dalam pendidikan hukum, pembentukan hukum, sosialisasi hukum,
serta proses penegakan hukum.
b. Program

No. Program Tujuan Waktu


1. Pelatihan Paralegal Membekali kader GAMKI dengan
pengetahuan dasar hukum dan
HAM yang dapat melindungi
haknya dalam melakukan
perjuangan yang pro demokrasi
sehingga mampu membuat solusi
dalam penyelesaian kasus-kasus
yang berhadapan dengan hukum
2. Pendirian LBH Agar GAMKI dapat memberikan
GAMKI pelayanan bantuan hukum kepada
Gereja dan warga Kristen pada
umumnya

6. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN SDA


a. Dasar Pemikiran
Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam atau kekayaan alam yang
sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup dimuka bumi ini, khususnya manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sangat membutuhkan sumber daya alam
dan lingkungan hidup yang jumlahnya sangat terbatas. Usaha untuk melestarikan

8
sumberdaya alam harus seimbang antara pemerintah dengan masyarakat sekitar,
agar sumberdaya alam dapat terjaga dengan baik. Sumber daya alam yang
jumlahnya semakin terbatas dan mengalami kerusakan merupakan suatu kendala
bagi berlangsungnya pembangunan nasional. Oleh karena itu, dalam menangani
persoalan tersebut harus mendapatkan perhatian yang serius, karena apabila
tidak dilakukan dengan serius justru akan membahayakan kehidupan manusia itu
sendiri. Untuk itu sangatlah penting melakukan inventarisasi dan evaluasi sumber
daya alam agar dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam tersebut, baik
sumber daya alam hayati maupun non hayati lebih hati-hati dan sangat
diperlukan bagi pembangunan.
Sumber daya alam sebagai modal dasar dalam pembangunan, memang harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat banyak
dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan.Cara-cara yang digunakan
hendaknya dapat memelihara dan mengembangkan potensi sumber daya alam
tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam
menunjang pembangunan.
b. Program

No. Program Tujuan Waktu


1. Penguatan masyarakat Pemberdayaan akan Tentatif
untuk pelestarian pentingnya pelestarian
lingkungan hidup lingkungan hidup
2. Penanaman Pohon GAMKI ikut berperan dalam Tentatif
upaya pelestarian
lingkungan hidup di Kalbar
3. Seminar Ekologi : Untuk melihat inter relasi Hari Lingkungan
Penyelamatan Bumi antara manusia dengan Hidup Sedunia
Kalimantan dalam sesama ciptaan lainnya.
Teologi Ciptaan Menemukan keserasian
antara teknologi,
kepentingan manusia dan
integritas ekosistem

7. BIDANG PENDIDIKAN KADER DAN SDM PEMUDA


a. Dasar Pemikiran
Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan unggul
dalam persaingan global. Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting
dan sangat strategis. Sumber manusia yang berkualitas merupakan prasyarat
dasar bagi terbentuknya peradaban yang lebih baik dan sebaliknya, sumber
manusia yang buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk. Melihat realitas
masih rendahnya SDM pemuda di Kalimantan Barat, maka disinilah letak peran
GAMKI dalam mencetak kader intelektual agar mampu menghadapi arus
pertentangan zaman di ranah pendidikan. Organisasi GAMKI harus mampu

9
mengusung sekian mandat sosial dan mampu memposisikan organisasi dalam
transformasi sosial, tidak hanya menjadi bagian dari reproduksi sosial. Dalam
mewujudkan sebuah cita-cita untuk menghasilkan kader yang berbasis inter dan
mampu bergerak, berfikir kritis dalam setiap persoalan yang ada, GAMKI
berperan sebagai wadah atau ruang mediasi intelektual agar tercipta kader-kader
yang tangguh dan ampuh menjawab tantangan zaman. Jika di pendidikan hanya
mendapat sebuah teori saja, maka di organisasi GAMKI diajarkan cara gerak
dalam menjalakan sebuah teori yang ada. Intinya peran GAMKI dalam mencetak
kader intelektual adalah memberi gagasan yang mempunyai bobot pengetahuan
agar tercipta kader yang militant dan ideologis.
b. Program

No Program Tujuan Waktu


.
1. Pelatihan Meningkatkan kemampuan, Tentatif
Kepemimpinan menerapkan dan
Transformasional mengembangkan kepemimpinan
kader-kader GAMKI yang
berkarakter dan berintegritas
sesuai dengan iman Kristiani.
2. Pendidikan Kader Untuk mempersiapkan dan
Oikoumene memperlengkapi pemuda Gereja
(kader GAMKI) untuk menjadi
kader oikoumene yang memiliki
wawasan kebangsaan, mampu
melayani dan mendampingi
warga Gereja dalam,
menyaksikan imannya sebagai
pengikut Kristus ditengah
berbagai tantangan dalam
masyarakat majemuk di
Indonesia

8. BIDANG OLAHRAGA, SENI DAN EKONOMI KREATIF


a. Dasar Pemikiran
Peningkatan ekonomi kreatif berbasis seni budaya merupakan bagian tak
terpisahkan dari pariwisata. Untuk mendongkrak pelaku ekonomi kreatif berbasis
budaya, diperlukan konsistensi dalam meningkatan sumberdaya manusia.
Ekonomi kreatif, bukan memperdagangkan seni tetapi mempromosikan nilai-nilai
yang lebih layak, sambil melestarikan budaya yang ada.
b. Program

No. Program Tujuan Waktu

10
1. Membuka stand GAMKI dapat ambil bagian Tentatif
pameran dalam even-even kegiatan
kebudayaan di Kalbar dan
dapat mempromosikan
hasil kerajinan tangan yang
dapat bermanfaat secara
ekonomis.

2. Penjajakan GAMKI dapat memiliki Tentatif


Memorandum of jejaring usaha ekonomi
Understanding (MoU) kreatif di Kalbar sehingga
dengan lembaga dapat memberdayakan
pemerintah dan swasta kader-kader GAMKI yang
terkait kerja sama tertarik dalam bidang usaha
ekonomi kreatif ekonomi kreatif

9. BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI


a. Dasar Pemikiran
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi
(information processing System). Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu
organisasi untuk dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan
tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi
dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.
Untuk memperkuat proses informasi dan komunikasi GAMKI sudah saatnya untuk
memanfaatkan Penggunaan teknologi informasi (TI) dalam organisasi. Selain
cepat dalam proses juga untuk melatih kader-kader GAMKI dalam penggunaan
media informasi yang baik dan tepat guna. Selain itu, selaku wadah berhimpun
dan laboratorium kader maka GAMKI juga optimalnya mamu menyediakan media
informasi yang baik dan menjadi tempat belajar, yakni tersedianya buku-buku
bacaan dan sarana informasi berita baik cetak dan elektronik. Ke depan
diharapkan sekretariat GAMKI dapat hadir menjadi tempat informasi dan
komunikasi serta tempat belajar bagi pemuda Gereja.
b. Program

No. Program Tujuan Waktu


1. Pembuatan media GAMKI Kalbar memiliki media, Tentatif
Informasi (blog informasi dan publikasi bagi
twitter, instagram, penguatan informasi yang
email) bersifat internal dan eksternal
2. Langganan Koran Agar kader-kader GAMKI dapat Selama
mengetahui berita, informasi dan periode
kepengurusan
3. Pemasangan masalah-masalah aktual di Tentatif

11
jaringan internet Kalbar dan nasional (bahan
diskusi) sehingga ada respon,
solusi dan yang positif bagi
Gereja, masyarakat, bangsa dan
negara.
4. Pelatihan Jurnalistik Agar kader-kader GAMKI mampu Tentatif
memahami dasar-dasar jurnalistik
dan teknik menulis berita.

10. BIDANG PENAGGULANGAN NARKOBA


a. Dasar Pemikiran
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah merupakan sebuah
fenomena global yang sangat menakutkan dan sangat membahayakan bagi
bangsa dan Negara. Dampak buruk penggunaan narkoba ini juga sudah
menyentuh hampir ke seluruh masyarakat di semua golongan, bahkan narkoba
ini perkembangannya sudah merambah ke segala tempat bahkan telah sampai di
sekolah-sekolah baik SD,SLTP, SLTA dan juga di perguruan tingi. Kalau kondisi ini
berlanjut akibatnya adalah menurunnya kualitas generasi muda yang berarti akan
mengurangi asset bangsa.
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan permasalahan kita
bersama, karenanya diperlukan upaya penanggulangan yang komprehensif untuk
meminimalisir penyalahgunaan narkoba. Upaya penanggulangan ini dilakukan
oleh berbagai pihak termasuk GAMKI selaku bagian dari masyarakat. Dengan
memperhatikan keterbatasan pelayanan yang disediakan pemerintah, maka
diperlukan suatu upaya untuk mendukung pemerintah dalam upaya
penanggulangan narkoba yang berbasis masyarakat.
Penanggulangan penyalahgunaan narkoba adalah salah satu strategi untuk
memberi kekuatan pada masyarakat melalui peningkatan pengetahuan tentang
penanggulangan penyalahgunaan narkoba, memberikan keterampilan kepada
mereka dalam mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengambil tindakan
terhadap penanggulangan penyalahgunaan narkoba secara terpadu.
Partisipasi GAMKI dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba
diperlukan karena permasalahan narkoba adalah masalah yang sangat kompleks
dan disebabkan oleh berbagai faktor dalam lingkungan. Strategi penanggulangan
yang efektif adalah secara komprehensif dan terpadu. Kunci pada program
penanggulangan yang efektif adalah GAMKI ikut partisipasi dan kerjasama
dengan masyarakat khususnya orang tua, tokoh masyarakat, LSM, sekolah dan
anak-anak remaja.

No. Program Tujuan Waktu


1. Pelatihan Pelatih agar ada pelatih yang dapat Tentatif
Pencegahan mengorganisir kegiatan-kegiatan

12
Penyalahgunaan narkoba penaggulangan dan pencegahan
narkoba
2. Pelatihan konselor anti agar ada tenaga-tenaga Tentatif
narkoba terampil dalam tugas sebagai
konselor/pendampingan kepada
orang yang mmempergunakan
narkoba

11. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN


a. Dasar Pemikiran
pemberdayaan perempuan adalah upaya pemampuan perempuan untuk
memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial,
budaya, agar perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya
diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah,
sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri. Pemberdayaan
perempuan merupakan sebuah proses sekaligus tujuan. Sebagai proses,
pemberdayaan adalah kegiatan memperkuat kekuasaan dan keberdayaan
kelompok lemah dalam masyarakat.
Masalah utama dalam pembangunan pemberdayaan perempuan adalah
rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan, terutama di bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, dan politik.
b. Program

No. Program Tujuan Waktu


1. Seminar Kespro, Agar pemuda Gereja/Kader Tentatif
Aborsi dan Etika GAMKI mengerti tentang
Pergaulan Kesehatan reproduksi, bahaya
aborsi dan mengerti tentang etika
pergaulan.

2. Pelatihan Agar kader-kader perempuan


kepemimpinan GAMKI dapat menjadi pemimpin
Perempuan yang berkualitas sesuai
profesinya

12. BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


a. Dasar Pemikiran
Penelitian dan Pengembangan dalam Organisasi GAMKI Kalimantan Barat pada
prinsipnya merupakan suatu proses di mana pengetahuan, konsep-konsep, dan
praktek-praktek yang berkaitan dengan (perilaku) organisasi digunakan secara
efektif untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Proses ini juga
termasuk upaya meningkatkan kualitas kinerja GAMKI dan sekaligus

13
meningkatkan produktivitas kader-kader dan fungsionaris GAMKI. Dengan
demikian, pengembangan GAMKI selaku organisasi pada akhirnya berupaya
untuk peningkatan atau kemajuan (kinerja) sistem; di mana organisasi sebagai
suatu sistem dengan bagian-bagian yang terdapat di dalamnya, dapat
mempengaruhi atau memberi dampak yang positif dalam interaksinya dengan
lingkungan yang lebih luas lagi, yaitu lingkungan di luar organisasi.
Pengembangan GAMKI selaku organisasi kader pemuda Kristen diharapkan
mampu mengembangkan diri agar hadir selaku organisasi kader yang berkualitas
dengan memperhatikan mengenai strategi, struktur, dan proses perubahan.
Program perubahan bertujuan untuk memodifikasi strategi organisasi. Sejalan
dengan tersebut, program-program pengembangan organisasi juga ditujukan
untuk membantu tim manajemen agar kinerjanya menjadi lebih efektif dalam
memfokuskan pada berbagai interaksi dan proses-proses pemecahan masalah di
dalam kelompok. Harapannya adalah bahwa dengan upaya tersebut kemampuan
tim manajemen untuk memecahkan masalah-masalah atau kendala-kendala yang
muncul di dalam organisasi dapat ditingkatkan secara optimal.
b. Program

No. Program Tujuan Waktu


1 Riset Supaya GAMKI dan Gereja Tentatif
. pengembangan dapat menemukan titik temu
Organisasi dalam dalam pemahaman
membangun relasi oikoumenisme dan
dengan Gereja kesepahaman dalam
kaderisasi.
2 Penyusunan garis- Agar ada arah tujuan GAMKI
. garis besar strategi untuk 5-25 tahun mendatang
Umum dalam pengembangan
pengembangan organisasi dan target kader
GAMKI di Kalbar yang akan dicapai
3 Penyusunan data Tersedianya data kondisi
. SDM dan potensi pemuda Gereja yang
pemuda Kristen di diperlukan dalam
Kalbar mempersiapkan kader-kader di
masa depan

14

Anda mungkin juga menyukai