“Kerjakan yang alloh senangi, maka alloh akan wujudkan yang anda senangi,
binalah umat niscaya umat membinamu, tidak usah di pikirkan yang tidak mungkin,
kerjakan mana yang bisa, mulai dengan apa yang ada, karena yang ada sudah cukup
untuk memulai.” Muhammad Natsir
ArangHabisBesiBinasa
Dan Mutu Hima Persis Tasikmalaya Raya adalah “ngahormat kanu janten
saluhuren, oge nyaah kanu janten sahandapen.” Dan unsur yang di pakai oleh Hima
Persis Tasikmalaya Raya bukan unsur profesionalitas melainkan unsur Kekeluargaan
yang sangat kental yang menjadikan Hima Persis Tasikmalaya Raya dapat terus
berjuang. Penulis teringat tentang perkataan Ahmad Hasan bahwasanya beliau
berkata “ Tidak ada penghidupan yang lebih baik dari hidup mengikuti tuntunan
agama, berbuat baiklah kepada siapapun, siapkanlah diri untuk menolong orang
lain, hindarilah kebencian dan perasaan susah, kita tidak perlu menjadikan lawan
kita sebagai musuh, kita harus bisa menerima kebenaran meskipun berasal dari
musuh kita, Al-Quran dan Hadits merupakan pedoman bagi hidup kita.”
“Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan
berjihadlah dengan harta dan jiwa-Mu di jalan Alloh, yang demikian itu lebih baik
bagimu jika kamu mengetahui” ( Q.S. At-Thaubath : 41 ).
Sebuah Gugatan Atas Gerakan Tanpa Rumusan
Sebagaimana firmanya :
1
Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa
diamati tetapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik
(seperti tindakan) dengan proses yang dialami secara pribadi (seperti pikiran atau
perasaan).
Penulis tidak akan membahas 3 teori belajar tersebut tetapi penulis akan
membahas mengenai teori belajar koneksinisme saja.
Dari eksperimen ini dapat disimpulkan bila belajar dapat terjadi dengan di
bentuknya hubungan, ikatan, bond, asosiasi, atau koneksi neural yang kuat antara
stimulus dan respons. Agar tercapai hubungan antara stimulus yang tepat serta usaha-
usaha atau percobaan- percobaan(trial) dan kegagalan-kegagalan (eror) terlebih
dahulu. Dengan ini Thondike mengutarakan bila bentuk paling dasar belajar adalah
Trial and Eror kearning.
Contoh :”Ketika seorang kader yang tiba-tiba di suruh oleh senior untuk
berosasi pada hari sebelum aksi, maka kader tersebut mencari-cari
alasan guna untuk menghindar dari suruhan senior-Nya tersebut
karena dia belum siap.”
c. Bila seorang kader belum siap melakukan suatu tindakan maka tidak
dilakukan-Nya tindakan tersebut akan menimbulkan kepuasan
Sebelum penulis memungkas tulisan ini, penulis ingin mengutif perkataan dari
senior saya di Hima Persis dan juga ingin memaparkan satu puisi yang di karangnya
sendiri.
2
Dalam buku Memoar Merah karya Hima Persis Jawa Barat. Hal 183
kau menapakan kakimu di bara api, berjuanglah dengan kepalan tangan, berjuanglah
dengan tetap mengencangkan perut dengan ikatan, berjuanglah dengan mengokohkan
pundak, berjuanglah dengan kepala yang tetap merunduk, berjuanglah dengan hati
yang ikhlas, berjuanglah walau sendirian, dan berjuanglah untuk masa depan
peradaban.”
Demikan yang bisa saya karang tentang Arang Habis Besi Binasa : “Sebuah
Gugatan atas Gerakan Tanpa Rumusan”. Mohon maaf apabila banyak kekurangan
karena keterbatasan ilmu yang saya dapat dan yang saya baca dari buku-buku serta
pengalaman yang ada.