Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ANALISIS DINAMIKA SOSIAL

(TIM SAR)

GURU PEMBIMBING:
Lailatun Hermaini K.

Disusun oleh:
Kelompok 1 bagian 2 (1.2)
Aurelia Putri Salma
M. Wildan
Fariq Resha

KELAS XI.4 (F.4)

1.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita taufiq
dan hidayah-Nya, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbing kami serta teman- teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil,
sehingga pembuatan makalah “Analisis Dinamika Sosial TIMSAR”
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Melalui makalah ini
diharapkan dapat menambah relasi dan pengetahuan tentang beberapa
Kelompok Sosial di sekitar kita yang memiliki peran penting bagi masyarakat.
Serta kita dapat menorehkan rasa toleransi dengan mengetahui sejarah
bagaimana terbentukny suatu keberagaman kelompok sosial yang ada di
Indonesia.
Kami menyadari, dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun
penulisan serta penyampaiannya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis
berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Bandar Lampung, 9 Agustus 2023


Hormat Kami, Penyusun

2.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ….………………………………………………..1.

KATA PENGANTAR…………………………………………………..2.

DAFTAR ISI …….……………………………………………………..3.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………4.


1.2. Rumusan Masalah………………………………………………..4.
1.3. Tujuan Penulisan……………………................…………………5.
1.4 Metode Penulisan…………………………………………………5.
1.5. Laporan hasil analisa……………………………………………..5.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Analisa Kelompok Sosial tim SAR………………………………6.


2.1.1. Pengertian Kelompok sosial tim SAR……………………..6.
2.1.2. Ciri-ciri Kelompok Sosial tim SAR………………………..7.
2.1.3. Jenis Kelompok Sosial tim SAR.…………………………..7.
2.1.4. Fungsi Kelompok Sosial tim SAR…………………………7.
2.1.5. Tinjauan Teoritis...………………………..………..………7.
2.1.6. Proses Terbentuk tim SAR ..….……………………………8.
2.1.7. Dampak positif dan negatif..……………………………… 9.

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan dan Saran…………………………………………10.


3.2. Daftar Pusaka…………………………………………………..11.

3.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era modern ini, dinamika kelompok sosial telah mengalami


perubahan yang signifikan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Kelompok
sosial, yang mengacu pada kumpulan individu yang saling terhubung melalui
interaksi sosial, memiliki dinamika unik yang dapat memiliki dampak positif
atau negatif dalam masyarakat. Seperti contoh, kelompok sosial tim SAR
(research and rescue) mereka berinteraksi dan bekerja sama dengan tujuan
menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan kepada mereka yang
membutuhkan. Perubahan sosial telah memberikan pengaruh besar terhadap
bagaimana kelompok-kelompok ini berkembang. Dinamika ini dapat
berdampak pada interaksi antaranggota kelompok dan hubungannya dengan
masyarakat luas. Kantor pusat tim SAR berada di Kota Jakarta Pusat.

Dalam beberapa kasus, dinamika positif dalam kelompok sosial dapat


memunculkan kolaborasi yang lebih kuat, pertumbuhan kreativitas, dan
pengembangan tujuan bersama. Namun, di sisi lain, dinamika negatif dapat
menghasilkan konflik internal, polarisasi, atau bahkan pembentukan
subkelompok yang eksklusif. Faktor seperti perbedaan nilai, norma, dan tujuan
individu dalam kelompok dapat mempengaruhi perubahan dinamika tersebut

Alasan kami memilih topik kelompok sosial tersebut adalah karena


kelompok sosial tersebut memiliki dampak yang dominan positif dan memiliki
peran yang penting dalam masyarakat

1.2. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah mengenai kelompok sosial yang akan kami


bahas, antara lain :
1. Apa Pengertian Kelompok Sosial tim SAR.
2. Apa Ciri-ciri kelompok sosial tim SAR.
3. Apa Tinjauan Teoritis.
4. Apa saja Jenis kelompok sosial tim SAR.
5. Apa Fungsi Kelompok Sosial tim SAR.
6. Bagaimana Proses terbentuknya tim SAR.
7. Apa saja Dampak positif dan negatif tim SAR .
4.
1.3. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui contoh kelompok sosial dalam masyarakat yang


namanya dikenal dalam masyarakat tersebut, serta untuk mengetahui
perkembangan kelompok sosial dalam 5 tahun terakhir baik itu perkembangan
yang signifikan ataupun standarisasi kelompok tersebut. Setelah disusunnya
makalah ini, diharapkan kita semua dapat menarik kesimpulan yang
positif sehingga mampu menjadikan diri kita sebagai pribadi yang peduli
dengan kelompok sosial di sekitar kita.

1.4. Metode Penulisan

Metode penulisan makalah ini yaitu dengan melakukan Studi Pusaka.

1.5. Laporan hasil analisa

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, maka ditemukan


hasil analisa dari kelompok sosial tersebut, Penting untuk diakui bahwa
perubahan dinamika kelompok sosial dapat memengaruhi interaksi antaranggota
kelompok serta hubungannya dengan masyarakat luas. Oleh karena itu,
manajemen yang baik terhadap dinamika kelompok sosial perlu diterapkan
untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positifnya.
Ini dapat mencakup pendekatan komunikasi yang terbuka, pembinaan hubungan
yang saling mendukung, serta kesadaran akan perubahan sosial yang mungkin
memengaruhi kelompok tersebut.
Secara keseluruhan, dinamika kelompok sosial dalam era modern
mencerminkan kompleksitas perubahan sosial dan interaksi manusia. Pengertian
mendalam tentang bagaimana perubahan ini mempengaruhi kelompok sosial
dapat memberikan wawasan berharga untuk memahami dinamika yang ada dan
mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola kelompok sosial
secara efektif.

5.
BAB II
PEMBAHASAN

Kelompok sosial Tim SAR (Search and Rescue) adalah sebuah kelompok
yang terlatih untuk menyelamatkan orang yang terjebak atau dalam situasi
berbahaya, seperti kecelakaan di laut, gunung, atau bencana alam. Anggota Tim
SAR biasanya terdiri dari petugas pemadam kebakaran, anggota polisi, dokter,
relawan, dan ahli medis. Mereka dilengkapi dengan keterampilan dan peralatan
khusus untuk pencarian, evakuasi, dan pertolongan pertama. Tim SAR bekerja
dengan cepat dan koordinasi yang baik untuk memberikan bantuan segera
kepada mereka yang membutuhkan, dengan tujuan menyelamatkan nyawa dan
meminimalkan risiko.

2.1. Analisa Kelompok Sosial tim SAR

Berdasarkan rumusan masalah di atas, terbentuklah beberapa rumusan yang


harus di analisa, yaitu Pengertian, Ciri-ciri, Tinjauan teoritis, jenis, fungsi,
proses terbentuk, dan dampak positif maupun negatif dari Kelompok Sosial tim
SAR.

2.1.1. Pengertian Kelompok Sosial tim SAR

Tim SAR (Search and Rescue) merupakan sekelompok orang yang dilatih
khusus untuk melakukan tugas-tugas tersebut, seringkali bekerja sama dengan
pihak berwenang dan organisasi penyelamat lainnya.

Kelompok sosial TIM SAR merupakan kelompok sosial yang sesuai


dengan pengertian kelompok sosial menurut Hendropuspito yang dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang
yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan guna mencapai tujuan
yang sama.

6.
2.1.2. Ciri-ciri Kelompok Sosial tim SAR

Kelompok sosial seperti tim SAR memiliki ciri utama dari kelompok
sosial, yaitu;
1. Adanya dinamika internal,
2. Adanya Interaksi antar anggota,
3. Adanya norma,
4. Adanya peran yang didefinisikan,
5. Mempunyai sistem dan terus menjalankan proses berkembang,
6. Serta kerjasama dalam mencapai tujuan bersama.

2.1.3. Jenis Kelompok Sosial tim SAR

tim SAR termasuk ke dalam jenis kelompok sosial volunteer karena terlibat
dalam kegiatan sukarela sebagai kelompok, baik dengan teman, keluarga,
kolega atau kenalan. Tim SAR juga termasuk ke dalam type okupasional yang
bersifat pekerjaan. Tim SAR berupaya untuk memenuhi kebutuhan primer
masyarakat yang terkena bencana yaitu salah satunya penyelamatan jiwa korban
bencana di Lombok

2.1.4. Fungsi Kelompok Sosial tim SAR

kelompok sosial tim SAR memenuhi fungsi yang ada di kelompok


sosial, seperti :
1. sebagai sarana bagi seorang individu ataupun kelompok dalam
melakukan berbagai kegiatan.
2. Meningkatkan moral dan produktivitas.
3. Menjalin hubungan kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan.

2.1.5. Tinjauan Teoritis

Salah satu teori yang relevan adalah teori tindakan kolektif.


Teori tindakan kolektif menggambarkan bagaimana individu dalam kelompok
dapat mengambil tindakan bersama dalam situasi darurat atau bencana. Dalam
konteks tim SAR, individu-individu ini berkolaborasi dan bekerja bersama
untuk mencapai tujuan penyelamatan.

7.
2.1.6. Proses Terbentuk

Tim SAR (Search and Rescue) adalah kelompok yang didirikan dengan
tujuan melakukan pencarian dan penyelamatan dalam situasi darurat atau
bencana. Proses terbentuknya tim SAR dapat bervariasi berdasarkan negara dan
wilayah. Biasanya, mereka terdiri dari individu dengan latar belakang beragam,
seperti petugas pemadam kebakaran, personel medis, petugas kepolisian, atau
sukarelawan.

Tidak ada tahun spesifik yang menjadi titik awal pembentukan tim SAR,
karena mereka muncul berdasarkan kebutuhan lokal dan respons terhadap
bencana atau kejadian darurat. Namun, perkembangan signifikan dalam
organisasi dan standarisasi tim SAR di banyak negara terjadi pada pertengahan
hingga akhir abad ke-20.

Tujuan utama tim SAR adalah menyelamatkan nyawa dan memberikan


bantuan kepada mereka yang terdampak oleh bencana atau situasi darurat.
Mereka dilatih untuk mencari, mengevakuasi, dan memberikan pertolongan
pertama kepada korban. Seiring waktu, peran tim SAR telah berkembang untuk
mencakup pengelolaan bencana dan pendidikan masyarakat tentang
kesiapsiagaan.

Sejarah tim SAR sering kali terkait dengan peristiwa-peristiwa bencana


besar, seperti gempa bumi, banjir, dan kecelakaan pesawat. Pembentukan tim
SAR menjadi semakin terstruktur dan terkoordinasi, dengan pemerintah,
lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi internasional berperan dalam
mengembangkan standar dan protokol operasional.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan transportasi, kerja sama


antar negara dalam hal pencarian dan penyelamatan semakin diperkuat.
Organisasi internasional seperti International Search and Rescue Advisory
Group (INSARAG) dan United Nations Office for the Coordination of
Humanitarian Affairs (OCHA) berperan dalam mengembangkan standar dan
koordinasi global.

Dari sejarah ini, terlihat bahwa pembentukan kelompok sosial tim SAR
berasal dari evolusi kebutuhan akan tanggapan terstruktur dan terlatih dalam
situasi darurat. Peristiwa bencana, kesadaran akan keselamatan, dan kerja sama
internasional telah membentuk fondasi bagi pengembangan tim SAR modern
yang memiliki kapabilitas untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan
bantuan dalam berbagai situasi darurat.

8.
2.1.7. Dampak postif dan negatif

kelompok sosial tim SAR (Search and Rescue) memiliki dampak positif
dan negatif yang dapat dipertimbangkan:

a. Dampak Positif
1. Penyelamatan Nyawa:
Tindakan mereka sering kali membuat perbedaan besar dalam
menyelamatkan korban.
2. Kesiapan dan Kepedulian:
Mereka membantu meningkatkan tingkat kewaspadaan dan
Keprihatinan terhadap keselamatan dan kesejahteraan orang lain.
3. Pendidikan dan Pelatihan:
Tim SAR memberikan pelatihan kepada anggota dan masyarakat
tentang keterampilan bertahan hidup, pertolongan pertama, dan
kesiapsiagaan.

b. Dampak Negatif
1. Stres dan Trauma:
Anggota tim SAR sering kali terpapar dengan situasi yang penuh
tekanan dan traumatis, seperti melihat korban bencana atau kematian.
2. Risiko Fisik:
Anggota tim SAR dapat menghadapi risiko fisik yang signifikan saat
melakukan operasi penyelamatan di lingkungan yang berbahaya,
seperti reruntuhan bangunan, perairan berbahaya, atau medan yang
sulit.
3. Keterbatasan Sumber Daya:
Beberapa tim SAR mungkin menghadapi keterbatasan dalam hal
anggaran, peralatan, dan personel.
4. Relawan ataupun personil SAR berisiko tinggi mengalami cedera
seperti jatuh, tertimpa reruntuhan, tertusuk benda tajam dan terpapar
dengan berbagai hazard baik hazard material maupun hazard biologis.
Selain itu, kemungkinan tertular penyakit maupun stres psikologis
juga dapat dialami oleh personil SAR.

9.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam makalah ini, telah dijelaskan secara mendalam tentang peran dan
pentingnya kelompok sosial tim SAR (Search and Rescue) dalam memberikan
bantuan dan pertolongan di berbagai situasi darurat. Tim SAR memiliki peran
yang krusial dalam menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan kepada
mereka yang terjebak dalam situasi berbahaya. Melalui koordinasi yang baik,
pelatihan yang terarah, dan peralatan yang memadai, tim SAR dapat
menjalankan tugas mereka dengan efektif.

Untuk meningkatkan efektivitas kelompok sosial tim SAR, beberapa langkah


dapat diambil. Pertama, diperlukan pelatihan reguler yang mencakup berbagai
skenario darurat dan keterampilan teknis. Kedua, kolaborasi yang erat dengan
instansi terkait seperti pihak berwenang dan tim medis dapat meningkatkan
efisiensi tanggapan darurat. Ketiga, peralatan dan teknologi terbaru perlu
diintegrasikan agar tim SAR dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien.
Terakhir, penting untuk memiliki rencana komunikasi yang jelas dan
terkoordinasi dalam tim, serta menjaga kesejahteraan anggota tim agar tetap
optimal dalam menjalankan tugas-tugas berat.

Semua langkah ini akan membantu memastikan bahwa kelompok sosial tim
SAR dapat terus meningkatkan kualitas tanggapan mereka dalam menghadapi
situasi darurat yang beragam.

10.
DAFTAR PUSAKA

Situs: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencarian_dan_penyelamatan

Situs: https://nasional.tempo.co/read/1596292/mengenal-basarnas-tim-sar-milik-
indonesia

Situs: https://basarnas.go.id/p/sejarah-badan-nasional-pencarian-dan-
pertolongan-basarnas

Situs: https://indonesiabaik.id/infografis/jenis-musibah-yang-ditangani-
basarnas#:~:text=0%20Komentar&text=Indonesiabaik.id%20%2D%20Salah%2
0satu%20tugas,cepat%2C%20efisien%2C%20dan%20aman.

11.

Anda mungkin juga menyukai