Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH DINAMIKA KELOMPOK

“Hasil Observasi Kelompok Masyarakat (LSM Kalandara)”

Dosen Pengampu :
Rokhani, S.K.M, M.Kes

Disusun Oleh :

1. Siti Aisyatul A.P (A2A017011)


2. Fikhi Imania (A2A017024)
3. Andika Wahyu Pradana (A2A017036)
4. Barotut Taqia (A2A017046)
5. Manik Kusumaningrum (A2A017053)
6. Octaria Wahyu (A2A017060)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah
yang berjudul “Hasil Observasi Kelompok Masyarakat (LSM Kalandara)” untuk melengkapi
tugas Mata Kuliah Dinamika kelompok. Makalah ini berisikan tentang analisa kelompok
masyarakat dalam mengelola dinamika kelompok. Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharap kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan makalah ini jauh lebih
baik. Kami mohon maaf atas kesalahan maupun kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfat bagi kita semua.

Billahi fii sabili haq

Semarang, 15 November 2018

Penyusun

Kelompok 8

ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................
1.1 Analisis Masalah....................................................................................................................
1.2 Tujuan....................................................................................................................................
1.3 Manfaat Penulisan.................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................
2.1 Tinjauan Pustaka...................................................................................................................
2.2 Pengertian Diamika Kelompok.............................................................................................
2.3 Tipe – Tipe Jaringan Komunikasi........................................................................................
2.5 Cara Menjadi Dinamika Kelompok yang Seimbang..........................................................
BAB III METODOLOGI......................................................................................................................
3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan...........................................................................................
3.2 Jenis penelitian.......................................................................................................................
BAB IV HASIL OBSERVASI..............................................................................................................
4.1 Hasil........................................................................................................................................
4.1.1 LSM Kalandara..............................................................................................................
4.1.2 Tipe Jaringan Komunikasi dalam LSM kalandara...........................................................
4.1.3 Permasalahan yang Sering di Alami LSM Kalandara......................................................
4.2 Analisa Data...........................................................................................................................
4.3 Rekomendasi yang Relevan...................................................................................................
BAB VI PENUTUP................................................................................................................................
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................................
5.2 Saran.......................................................................................................................................
Refrensi..................................................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Analisis Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang
lainnya. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain merupakan suatu
konsesus mutlak dan ternanam dalam benak setiap insan manusia. Oleh karena
itumanusia cenderung melakukan interaksi dan kerjasama satu dengan yang lainnya
untuk mempermudah mencapai tujuan.
Kumpulan manusia yang memiliki tujuan bersama, harapan bersama, kegiatan
bersama, norma yang disepakati bersama secara umum disebut dengan kelompok.
Kelompok adalah sekumpulan orang atau individu yang terorganisir dengan kesamaan
kegiatan dan tujuan yang sama. Sedangkan dinamika kelompok merupakan suatu
metode dan proses yang bertujuan untuk meningatkan nilai kerjasama kelompok .
Di dalam masyarakat terdapat beberapa kelompok masyarakat salah satunya
adalah LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat ). LSM merupakan organisasi jasa
sukarelawan untuk membantu sesama dalam mengurangi masalah sosial seperti
kemiskinan. LSM dapat membantu pemerintah untuk mengurangi masalah sosial yang
ada di Indonesia. Banyak sekali LSM yang ada di Indonesia misalnya LSM kalandara.
Organisasi LSM Kalandara merupakan sebuah organisasi non pemerintah
memiliki fokus kegiatan pada persoalan – persoalan kemanusian dan sosial, yang
mengarah pada bentuk pemberdayan dan peningkatan kapasitas anggota masyarakat
dengan ruang lingkup sosial kemanusiaan.
Di dalam setiap kelompok yang ada di Masyarakat harus adanya pengelolaan
dinamika dalam kelompok. Setiap kelompok yang ada di Masyarakat selalu memiliki
dinamika yang berbeda – beda sesuai ddengan ketentuan yang ada di dalam kelompok
tersebut.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan kelompok masyarakat LSM Kalandara.
2. Untuk mengetahui Jaringan Komunikasi yang digunakan dalam LSM
Kalandara.
3. Untuk mengethaui permasalahan yang terjadi di LSM Kalandara.
4. Untuk mengetahui bagaimana LSM Kalandara mengelola dinamika
kelompoknya.

1
1.3 Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa dapat menganalisis jaringan komunikasi dalam LSM kalandara
apakah sudah sesuai dengan teori dinamika kelompok.
2. Mahasiswa dapat menganalisis permasalahan yang sering dialami LSM
Kalandara dan dapat memberikan rekomendasinya.
3. Mahasiswa dapat menganalisis bagaimana cara LSM Kalandara dalam
mengelola dinamika kelompoknya.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka


Berdasarkan dengan judul makalah Observasi Kelompok Masyarakat
“LSM Kalandara” maka diperlukan penjelasan mengenai pengertian dinamika
kelompok, tipe – tipe jarinngan komunikasi, cara mengola dinamika kelompok, dan
bagaimana menjadi dinamika kelompok yang seimbang.

2.2 Pengertian Diamika Kelompok


Dinamika adalah bagian dari ilmu fisika (barang – barang yang bergerak atau
tenaga yang menggerakkan ). Sedangkan, kelompok adalah beberapa orang yang
berkumul menjadi satu – kesatuan saling mempengaruhi, saling berinteraksi untuk
mencaai tujuan. Dinamika kelompok adalah beberapa orang yang berkumpul menjadi
satu yang bertenaga dan berkembang sehingga selalu bergerak menyesuaikan diri.
2.3 Tipe – Tipe Jaringan Komunikasi
1. Sentralistik ( terpusat ) adalah semua pemikiran dan keutusan hanya terpusat pada
satu orang yaitu pemimpin dalam kelompok.
Kelebihan : penyelesaian efektif karena lebih cepat dan akurat.
Kelemahan : kelompok merasa tidak puas.
2. Desentralistik ( tidak terpusat ) : sangat efektif digunakan dalam masalah yang
kompleks, masing - masing anggota akan menyampikan laporan kepada anggota
kelompok yang lain sehingga tiap anggota memiliki kepuasan yang lebih tinggi.

2.4 Mengelola Dinamika Kelompok


Cara yang ditempuh untuk mebangun sebuah kelompok yaitu :
1. Forming
Fase awal dinamika kelompok dimana mengadakan pertemuan untuk melakukan
identifikasi. Di dalam fase forming harus dapat memasikan agar semua kelomk
merasa nyaman.
2. Informing
Suatu kelompok membutuhkan informasi atau penjelasa supaya tidak terjadi
masalah komunikasi antar anggotanya serta mendistribbusikan informasi yang
dibutuhkan anggota kelompok.

3
3. Storming
Membangun peran diantara masing – masing anggota. Menjadi sebuah titik awal
mengerjakan seuah pekerjaan, di dalam fase ini sering terjadinya konfilk dan
benturan yang terjadi antar anggota dengan ketua atau anggota dengan anggota.
4. Norming
Pada fase ini semua anggota kemolpok sudah dalam satu pemikiran dan norma
atau aturan yang ada sudah diterima.
5. Mourning
Segela sesuatu telah dikerjkaan dan telah tercapainya tujuan.
6. Transforming
Pada fase ini kellomoksudah menjadi kelompok yang dinais, tidak lagi statis. Ada
perubahan baik dimasing – masing anggota maupu n kelompok.
2.5 Cara Menjadi Dinamika Kelompok yang Seimbang
Sebagai fasilitator sebaiknya dapat berperan sebagai penyeimbang agar dinamika
kelompok mencaai hasil yang diinginkan. Untuk membuat dinamika kelompok
seimbang melakukan kombinasi teknik fasilitas, yaitu :
1. Menyimak / mendengar.
2. Mengamati / observasi.
3. Bertanya.
4. Probing / menyelidiki.
5. Menyimpulkan.
6. Mengelola perbedaan pendapat.
7. Memberikan semangat.

4
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan


Lokasi penelitian dilakukan di LSM Kalandara kota Semarang yang beralamat
di jalan Duku No. 57, Lamper kidul Semarang Selatan. Waktu observasi dilakukan
mulai tanggal 15-17 November 2018.
3.2 Jenis penelitian
Dalam menyelesaikan makalah ini, jenis penelitian yang dilakukan yaitu
penelitian pustaka yang menggunakan beberpa buku atau modul sebagai refrensi serta
menggunakan penelitian menggunakan jurnal atau artikel dari berbagai penelitian
yang ada di internet.
Data yang sudah didapat dari jurnal maupun buku dianalisis sesuai dengan
tema dari penyusunan makalah.

5
BAB IV
HASIL OBSERVASI

4.1 Hasil
4.1.1 LSM Kalandara
LSM Kalandara merupakan sebuah organisasi non pemerintah memiliki fokus
kegiatan pada persoalan – persoalan kemanusian dan sosial, yang mengarah pada bentuk
pemberdayan dan peningkatan kapasitas anggota masyarakat dengan ruang lingkup sosial
kemanusiaan, sehingga nilai- nilai luhur kemanusiaan dapat dipahami dan dijunjung tinggi.
Kalandara dibentuk pada tanggal 3 September 2004, sebagai lembaga swadaya
masyarakat  yang bergerak pada issue  kesehatan dan sosial. Kalandara memiliki arti nama
yaitu matahari terbit dalam bahasa sansekerta. Sejak dibentuk hingga saat ini Kalandara
telah bergerak dalam pembentukan perubahan perilaku, membangun kognisi dan komitmen
agar seluruh lapisan masyarakat, stakeholder, organisasi, maupun komunitas peduli akan
derajat kesehatan bagi setiap manusia. Dua isu kesehatan saat ini yang menjadi fokus
Kalandara adalah pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS & pencegahan dan
penanganan demam berdarah.
LSM Kalandara memiliki Visi dan Misi dalam pembentukan organisasi tersebut.
Visi :
Mewujudkan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan dan
sosial, tanpa membedakan SARA (suku, agama, ras antar golongan).
Misi :
1. Memberdayakan masyarakat secara berkesinambungan.
2. Mempromosikan nilai – nilai kemanusiaan tanpa membedakan SARA.
3. Mengembangkan penguatan jaringan kemitraan.
4. Melakukan penguatan kapasitas lembaga dan masyarakat.
LSM kalandara juga memiliki mitra kerja yang membantu dalam menjalankan
programnya yaitu Family Health International (FHI), Japan International Cooperation
(JICA), Institusi pemerintahan pusat, institusi pemerintahan provinsi, dan Institusi
pemerintahan kota Semarang.

6
4.1.2 Tipe Jaringan Komunikasi dalam LSM kalandara
Dari hasil observasi yang telah dilaksanakan LSM Kalandara merupakan
kelompok masyarakat yang menggunakan tipe jaringan komuniksai desentralisasi
atau tidak terpusat. Karena didalam LSM Kalandara para anggotanya saling
memberikan informasi satu dengan yang lainnya. Sehingga sangat efektif dalam
menyeselesaikan masalah yang kompleks.
4.1.3 Permasalahan yang Sering di Alami LSM Kalandara
1. Sering terjadinya masalah komunikasi.
Walaupun LSM Kalandara menggunakan tipe jaringan komunikasi
desentralisasi tetapi masih sering mengalami maslah komunikasi antar
anggotanya karena tiap informasi yang diberikan kepada anggota akan
ditangkap berbeda makna karena perbedaan dalam menyampaian informasi
kepada anggota yang lain.
2. Permasalahan dana
LSM Kalandara merupakan organisasi non pemerintah yang mana
didalam pendanan tidak adanya bantuan dari pemerintah. Serta LSM
Kalandara merupakan kelompok masyarakat yang tidak mengambil
keuntungan dari masyarakat. Sehingga LSM Kalandara tiak memiliki
pemasukan dana kecuali dari donatur.
3. Kurangnya anggota di LSM Kalandara
karena sedikitnya anggota dalam LSM Kalandara sehingga dalam
pelaksanaan Program mengalami kendala.
4. karakteristik orang yang berbeda beda
komunitas yang dihadapi oleh LSM Kalandara memiliki karakteristik
yang berbeda-beda, hal ini membuat LSM kalandara harus memikirkan
langkah apa yang harus diambil agar program atau usaha untuk merubah pola
pikir dari komunitas tersebut dapat bejalan.
5. Pengambilan keputusan dilakukan oleh para pendiri anggota.
Walaupun LSM Kandara menggunakan tipe jaringan komunikasi
desentralisasi tetapi kadang dalam pengambilan keputusan diambil oleh
pemimpin atau pendiri LSM.

7
4.2 Analisa Data
Dari hasil observasi yang telah dilakukan dapat di analisis bahwa LSM
Kandara merupakan kelompok masyarakat yang menggunakan tipe jaringan
komunikasi desentralisasi dimana setiap anggotanya saling memberikan informasi
satu dengan yang lainnya. Meskipun sudah menggunakan tipe jaringan komunikasi
desentralisasi tetapi tidak dipungkiri masih adanya masalah komunikasi antar
anggotanya karena tiap anggota menyampaikan informasi menggunkan bahasa
penyampaian yang berbeda.
Untuk membangun sebuah kelompok yang baik LSM Kalandara sudah
menggunakan teori mengelola dinamika kelompok. Dimana LSM Kalandara sudah
melewati fase-fase yang ada dan sudah pada fase transforming. Fase yang
ditempuh LSM Kalandara untuk mencapai fase tranforming yaitu:
1. Fase Forming : LSM Kalandara mengumpulkan anggotanya untuk
mengadakan pertemuan untuk mengidentifikasi. Supaya terjalin
kenyamanan antar anggota dan menjadikan anggota kompak antar satu
dengan lainnya
2. Fase Informing : Anggota LSM kalandara saling memberikan atau
bertukar informasi agar tidak terjadinya masalah komunikasi.
3. Fase Storming : Pembagian peran kepada anggota sesuai dengan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki.
4. Fase Norming : Aturan dan norma yang dibuat bersama sudah dapat
diterima oleh tiap anggota dan anggota kelompok sudah satu pemikiran
sehingga dapat mencapai sebuah tujuan bersama.
5. Fase Mourning : Kegiatan atau program LSM Kalandara sudah
dijalankan dan sudah tercapainya tujuan.
6. Fase Transforming : para anggota sudah menyadari akan pentingnya
LSM Kalandara dan sudah berubah menjadi lebih baik.

8
4.3 Rekomendasi yang Relevan
Untuk mengatasi masalah yang masih sering dialami oleh LSM
Kalandara ada beberapa permasalahan yang harus dirubah yaitu:
1. Pengambilan keputusan yang semula hanya dilakukan oleh pemimpin
atau pendiri LSM Kalandara saja seharusnya dalam pengambilan
keputusan anggota ikut dalam mengambil peran untuk memutuskan
masalah, agar tidak terjadinya kesalahpahaman serta agar anggota
merasa lebih dihargai.
2.

9
BAB VI

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dinamika kelompok adalah beberapa orang yang berkumpul menjadi satu
yang bertenaga dan berkembang sehingga selalu bergerak menyesuaikan diri. Agar
dinamika kelompok dapat berjalan sesuai dengan tujuan perlu adanya jaringan
komunikasi dan pengelolaan dinamika kelompok.
Kelompok masyarakat juga perlu adanya dinamisasi agar kelompok
masyarakat tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Banyak sekali jenis
kelompok masyarakat misalnya LSM Kalandara.
LSM Kalandara merupakan sebuah organisasi non pemerintah memiliki fokus
kegiatan pada persoalan – persoalan kemanusian dan sosial.
5.2 Saran

10
Refrensi
1. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/
196210011991021-YOYON_BAHTIAR_IRIANTO/Modul-4-
Dinamika_Kelompok.pdf
2. http://kalandara.blogspot.com/
3.

11

Anda mungkin juga menyukai