Anda di halaman 1dari 4

Si Cepat Alhamdulillah

Pada zaman dahulu di Desa Lolong ada seorang pemuda yang memelihara seekor kuda
sejak dari kecil yang sangat penurut, nama kuda itu adalah Alhamduillah. Kuda itu
sangat penurut, apabila dipanggil langsung datang. Jika disuruh berjalan kita hanya
berkata “Alhamdulillah”, maka kuda itu akan berjalan. Sedangkan, jika ingin berhenti
cukup ucapkan “Astaghfirullah”, maka kuda tersebut akan berhenti.

Ali adalah pemilik dari kuda pintar tersebut, dia sangat sayang dengan kudanya. Setiap
akhir pekan, Ali melatih kudanya agar kemampuan larinya semakin cepat. Semakin kita
berteriak maka kecepatan kuda akan bertambah.

Di suatu sore, Ali sedang mengajak berlatih kudanya di tanah lapang. Ketika sedang
berlatih, Ali bertemu dengan seorang sahabatnya bernama Faiz “Assalamualaikum…
Bagaimana kabarmu? Waah kudamu bagus sekali”. “Baik. Iya, hehehe. Kudaku ini
sangat penurut. Cukup katakan hamdalah maka ia akan berjalan dan jika mau berhenti
cukup katakan istighfar.” Jawab Ali. “Apakah aku boleh mencoba?” Tanya Faiz. Dengan
senang hati Ali mempersilahkan Faiz untuk mencoba kudanya.

Faiz mengucapkan hamdalah untuk menjalankan kuda itu. Lama kelamaan Faiz mulai
bosan karena kuda tersebut berjalan terlalu pelan. Ia memiliki ide agar kudanya
berjalan lebih cepat. Tiba-tiba *Plaakk, Faiz memukul kuda itu dengan keras sambil
berteriak “ALHAMDULILLAH!!!”. Kuda tersebut berlari sangat kencang, saking
kencangnya Faiz sampai tidak bisa mengendalikan kuda itu. Kuda tersebut berlari ke
arah jurang yang ada di depannya, karena gugup Faiz lupa kata-kata untuk
menghentikannya, semua kata ia sebutkan. “ALLAHUAKBAR!!!” namun kuda itu tidak
berhenti. “INNALILLAH!!!” kuda itu tetap berlari dengan sangat kencang dan semakin
dekat dengan jurang.
Ketika sudah putus asa, Faiz mengucapkan istighfar untuk yang terakhir kalinya.
“Astaghfirullah”. Seketika kuda itu berhenti tepat dipinggir jurang. Faiz merasa lega
dan bersyukur, dia senang karena tidak jadi masuk jurang. “Alhamdulillah ya Allah kau
masih menolongku”. Tiba-tiba kuda kembali bergerak, Faiz ingat dia baru saja tidak
sengaja mengucapkan kata Alhamdulillah. Faiz dan kuda berjalan ke arah jurang dan
akhirnya mereka jatuh ke jurang.
Contoh Unsur Instrinsik Cerpen Si Cepat Alhamdulillah :
1. Tema : Kuda yang penurut.
2. Alur : Maju.
3. Penokohan :
Nama Sifat
Kuda Penurut
Ali Penyayang
Faiz Ceroboh

4. Latar / Setting :
 Tempat : Desa Lolong, Taman dekat rumah, Jurang.
 Waktu : Pada zaman dahulu, sore hari.
 Suasana : Tegang

5. Sudut Pandang : Orang ketiga sebagai pelaku utama.

6. Amanat : Dalam cerpen diatas mengajarkan untuk menyayangi kepada setiap


makhluk hidup meskipun seekor kuda. Sehingga kuda tersebut juga akan
menyayangi kita.

Contoh Unsur Ekstrinsik Cerpen Si Cepat Alhamdulillah:


Latar belakang masyarakat
Berkaitan dengan kehidupan sehari-hari disekitar kita dengan memelihara hewan
dengan kasih sayang dan melatihnya agar hewan tersebut menurut kepada kita.
CERITA PENDEK

Di susun oleh :

Nama : Muh. Rifki Irwansyah


Kelas : XI mia 6
No. Urut : 14

SMA Negeri 9 Gowa

Anda mungkin juga menyukai