PROSEDUR
OPERASIONAL 21 Rabi’ul Awwal 1440H dr. Wahyu Irawan, MM
29 November 2018
PENGERTIAN Fototerapi adalah bentuk pengobatan untuk kulit bayi dengan menggunakan panjang
gelombang cahaya buatan dari ultraviolet (cahaya biru)
Pelaksanaan :
1. Pasien bayi dengan diagnosa ikterus atau hiperbilirubin mendapat terapi untuk
dilakukan fototerapi dari dokter spesialis anak
2. Mintakan informed consent kepada keluarga pasien terkait pemberian fototerapi
3. Letakkan box bayi dibawah lampu fototerapi dan mengatur jarak antara tempat
tidur dan lampu menjadi 40-60 cm
4. Pasang kain penutup lampu fototerapi untuk mencegah sinar lampu menyebar ke
seluruh ruangan
5. Nyalakan lampu fototerapi untuk memastikan bahwa semua lampu menyala dan
menghangatkan area tempat tidur bayi
6. Lepas semua baju bayi (kecuali popok/diapers) serta memasang penutup mata
pada mata bayi untuk mencegah kerusakan pada retina mata
7. Letakkan bayi diatas tempat tidur dan mulai melakukan fototerapi sesuai dengan
perintah dokter spesialis anak (berapa seri). Satu seri fototerapi adalah fototerapi
yang dilakukan selama 24 jam dengan merubah posisi bayi setiap 6 jam.
Merubah posisi yang dimaksud adalah terlentang 6 jam, tengkurap 6 jam,
SOP FOTOTERAPI PADA BAYI
terlentang 6 jam, tengkurap 6 jam dan dilanjutkan istirahat 6 jam. Jika diberi
terapi fototerapi 2 seri maka setelah istirahat 6 jam dilanjutkan dengan 24 jam
fototerapi lagi dengan prosedur yang sama
8. Lakukan pencatatan tanggal dan waktu mulai dilakukan fototerapi di rekam
medis
9. Berikan terapi lain kepada bayi sesuai dengan advis dokter spesialis anak (jika
ada)
10. Berikan minum pada bayi sesuai kebutuhan (atau sesuai advis dokter)
11. Ganti popok bayi dan bersihkan sesuai kebutuhan
12. Saat pelaksanaan fototerapi, lampu boleh dimatikan sebentar saat pelaksanaan
penggantian popok, minum bayi atau seka bayi
13. Lakukan pemantauan pada bayi saat pelaksanaan fototerapi:
a. Cek penutup mata bayi
b. Monitoring tanda-tanda vital
c. Observasi tanda-tanda efek samping fototerapi antara lain :
Tanning (perubahan warna kulit) : induksi sintesis melanin dan atau
disperse oleh cahaya ultra violet
Syndrome bayi bronze : penurunan ekskresi hepatic dari foto produk
bilirubin
Diare : bilirubin menginduksi sekresi usus
Intoleransi laktosa : trauma mukosa dari epitel villi
Hemolisis : trauma fotosensitif pada eritrosist sirkulasi
Kulit terbakar : paparan berlebihan karena emisi gelombang pendek
lampu fluoresen
Dehidrasi : peningkatan kehilangan air yang tak disadari karena energi
foton yang diabsorbsi
Ruam kulit : trauma fotosensitif pada sel mast kulit dengan pelepasan
histamine
14. Jika perawatan dengan fototerapi telah selesai, matikan lampu fototerapi lalu
buka kain penutup lampu
15. Lepas penutup mata bayi lalu lakukan perawatan pada bayi sesuai advis dokter
spesialis anak
16. Bersihkan box bayi dan lampu fototerapi yang telah dipakai, masukkan kain
penutup ke dalam bak linen kotor
17. Bila bayi diperbolehkan pulang, maka berikan edukasi kepada keluarga mengenai
tanda-tanda bayi ikterus dan segera kembali bila terjadi ikterus berulang