K
K
Panitia Pelaksana
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, penderita AIDS atau Acquired Immuno Deficiency
Syndrome terus meningkat seiring dengan mengglobalnya penyakit ini ke seluruh
penjuru dunia. Ribuan, jutaan, bahkan bermilyar-milyar nyawa yang mati di
tangan sindroma menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV atau
Human Immunodeficiency Virus) ini. Sindroma ini (perlu diketahui bahwa AIDS
bukanlah penyakit) kerap kali menular melalui hubungan seksual dengan
pasangan yang mengidap AIDS ini.
Tentu saja kita tidak boleh terus membiarkan AIDS ini memusnahkan
peradaban umat manusia dengan membiarkannya berkembang dan menular dari
satu orang ke orang lain. HIV bahkan juga menyerang janin dalam kandungan
wanita yang mengidap AIDS.
Manusia terus berusaha memerangi HIV dan AIDS yang sangat tidak
bersahabat ini dengan berbagai cara seperti melakukan gerakan penegakan pola
hidup sehat, diproduksinya berbagai macam alat kontrasepsi dan lainnya. Salah
satu upaya untuk meminimalisir adanya kemungkinan para remaja seperti pelajar
SMA untuk terserang AIDS ini, maka diperlukan adanya berbagai seminar dan
konseling untuk para pelajar dan remaja yang dalam proses menuju dewasa
mengingat maraknya kasus tentang para remaja yang menganut seks
pranikah/seks bebas.
D. Tema
“HIV/AIDS”
BAB II
PELAKSANAAN
A. Peserta Kegiatan
Seminar diikuti oleh Siswa/i SMA Santu Petrus kelas X dan XI
(masing-masing kelas mengirimkan perwakilan sebanyak 3 orang)
C. Pengorganisasian Kegiatan
1) Penasihat : -
2) Penanggung jawab : Wahju Indah S.,S.E
Hanna Ivone Sihotang, S.Sos.
3) Koordinator : Hanna Ivone Sihotang, S.Sos.
4) Panitia Pelaksana
a. Ketua : Septian Ventura
b. Sekretaris : Tiffany Chandra
Novia
c. Bendahara : Vanessa Priscillia
d. Seksi Konsumsi : Eva Mayangsari
Fionita Kowira
e. Seksi Perlengkapan : Andy Triadi
Randy Raharja S.
Mellisa R. R. P.
Sagitta Novinza
f. Seksi Dokumentasi : Inge Esyta
D. Estimasi Biaya
Pemasukan
Pemasukan
No Uraian Jumlah
Pengeluaran
Pengeluaran
No Uraian Jumlah
I. Penyampaian materi
Materi-materi yang disampaikan :
1. Informasi mengenai HIV/AIDS
HIV yang berkepanjangan Human Deficiency Virus merupakan virus yang
merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS, Acquired Immune
Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan
menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini menyebabkan tubuh
mudah terkena infeksi oportunistik atau penyakit lainnya yang dapat mengakibatkan
kematian. Namun, jangan frustasi ketika mendapat diagnosa postif
terjangkit/terinfeksi HIV karena HIV tidak sama dengan AIDS, begitu pula AIDS
tidak sama dengan kematian. Kini telah ada penanganan serius terhadap HIV/AIDS
meskipun tidak dapat menyembuhkan penyakit ini secara menyeluruh melalnkan
hanya memperlambat perkembangannya saja.
Dalam tubuh manusia terdapat sel CD4 yang diilustrasikan sebagai tentara
yang menjaga dan menghalau benda asing dari tubuh, misalnya bakteri, jamur, parasit
atau virus. Namun HIV masuk dan mereplikasikan diri (memperbanyak diri) sampai
merusak sel CD4.
Ketika mengikatkan diri dengan CD4, HIV menjadikannya sebagai pabrik.
Disinilah miliaran virus dibuat sehingga CD4 mati. Demikian yang terjadi pada CD4
yang lainnya. Menurunnya jumlah CD4 dalam tubuh membuat tubuh lemah dan
mudah terserang penyakit, biasanya timbul Infeksi Opportunistik. Infeksi oportunistik
adalah infeksi yang diakibatkan menurunnya sel CD4 dalam tubuh yang dilihat
sebagai peluang bagi infeksi untuk menyerang tubuh.
Penanganan
- Pola hidup yang positif dan sehat (olahraga 20 menit/hari dan pola makan
teratur)
- Melakukan Seks yang aman, menggunakan pengaman (kondom)
- Pemeriksaan dokter berkala: Tes Pap, vaksinasi, Skrining IMS(Infeksi
Menular Seksual)
Stadium 2
Pada Stadium 2, HIV sudah akan terdeteksi dengan tes darah. Dikenali sebagai AIDS.
Umur infeksi ±6 bulan
- Infeksi ringan: ruam, infeksi kulit (bintik-bintik kemerahan), seriawan,
demam, rinanaga, asma, dll.
- Umumnya berat badan turun dibawah 10%
- Kehidupan sehari-hari normal
Penanganan
- Pengobatan dini untuk infeksi
- Pertimbangan untuk mengkomsumsi Profilaksis (Kotrimoksazol), berupa obat
yang mencegah infeksi oportunistik
- Pola hidup yang positif dan sehat (olahraga 20 menit/hari dan pola makan
teratur)
- Melakukan Seks yang aman, menggunakan pengaman (kondom)
- Pemeriksaan dokter berkala: Tes Pap, vaksinasi, Skrining IMS(Infeksi
Menular Seksual)
Stadium 3
Umur infeksi bervariasi.
- Infeksi Oportunistik yang lebih parah: pneumonia, meningitis, diare kronis,
demam, TB paru, dll.
- Kehilangan berat badan lebih dari 10%
- Kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari
Penanganan
- Melakukan Terapi Anti Retro-Viral (ART)
- Pengobatan dini untuk infeksi
- Mengkomsumsi Profilaksis (Kotrimoksazol), berupa obat yang mencegah
infeksi oportunistik
- Pola hidup yang positif dan sehat (olahraga 20 menit/hari dan pola makan
teratur)
- Melakukan Seks yang aman, menggunakan pengaman (kondom)
- Pemeriksaan dokter berkala: Tes Pap, vaksinasi, Skrining IMS(Infeksi
Menular Seksual)
Stadium 4
- Infeksi Oportunistik yang lebih parah: PCP, diare parah, limforma, TB luar
paru, dll.
- Kehilangan berat badan parah/wasting
- Sering sakit parah, terbaring pada tempat tidur
Penanganan
- Perawatan di Rumah Sakit atau di rumah
- Melakukan Terapi Anti Retro-Viral (ART)
- Mengobati Infeksi
- Mengkomsumsi Profilaksis (Kotrimoksazol), berupa obat yang mencegah
infeksi oportunistik
- Pola hidup yang positif dan sehat (olahraga 20 menit/hari dan pola makan
teratur)
- Melakukan Seks yang aman, menggunakan pengaman (kondom)
- Pemeriksaan dokter berkala: Tes Pap, vaksinasi, Skrining IMS(Infeksi
Menular Seksual)
Penularan HIV
Penularan HIV melalui 4 jenis cairan, yaitu:
- Darah
- Cairan Sperma
- Cairan Vagina
- Air Susu Ibu (ASI)
Pencegahan HIV
A-B-C-D
A nda jauhi Seks
B ersikap saling setia
C egah dengan menggunakan kondom
D ihindari penggunaan narkoba suntik
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :
Kegiatan semianar tentang “HIV/AIDS” ini berlangsung pada hari Sabtu/
23 Januari 2010, pukul 09.00-11.15 di ruangan Multimedia SMA Santu Petrus
dengan pembicara ........ dari Dinas Kesehatan Kalimantan Barat.
Adapun materi yang disampaikan adalah data hasil penelitian tentang
HIV/AIDS, mengenai cara pencegahan HIV/AIDS serta jumlah kasus HIV/AIDS
di Kalimantan Barat sejak 1993-2008.
Hormat kami,
Mengetahui,
Menyetujui,